Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 60

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TUMOR


PAYUDARA TERHADAP TINDAKAN SARARI
PADA SISWI SMAN 02 MALANG

Oleh:
HIKMAH TRI WAHYUNI
201310330311069

Pembimbing I : dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS


Pembimbing II : dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes
Penguji : Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
BAB 1
PENDAHULUAN

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Latar Belakang
Fibroade- • Dapat menyerang remaja wanita di usia 12 tahun
noma • Usia muda  80%-90% benjolan adalah tumor jinak jenis fibroadenoma (Fadjari,
Mammae 2012)

Ca • 8%  kanker payudara, terutama usia di atas 40 tahun (Fadjari, 2012)


• Kanker dengan persentase kasus baru tertinggi (43,3%) dan persentase kematian
Mammae
tertinggi (12,9%) pada perempuan di dunia

• 85% pasien kanker payudara datang pada stadium lanjut (Rekam Medis RS
Dharmais, 2010)
• Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan melakukan SARARI
(infoDATIN, 2015)

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Latar Belakang
SARARI
• Salah satu cara deteksi dini pada benjolan payudara (Setiani, 2009).
(Periksa
• Data tahun 2007-2013 didapatkan masih 1,75 % wanita yang melakukan SARARI
Payudara (Komite Penanggulangan Kanker Nasional, 2014)
Sendiri)

• Tindakan SARARI sangat erat hubungannya dengan pengetahuan dimana


Hubungan pengetahuan dan tindakan merupakan ranah dari perilaku (Notoatmodjo, 2007)
SARARI dan • Faktor penghambat deteksi dini kanker adalah: bisa menutupi kelainan yang
Pengetahuan dirasakan dengan pakaian, kurangnya biaya, kurangnya pengetahuan, dan takut
didiagnosis kanker (Komite Penanggulangan Kanker Nasional, 2014)

• SMAN 02 Malang merupakan salah satu SMA yang aktif melakukan penyuluhan
Malang SARARI

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Rumusan Masalah

Adakah hubungan pengetahuan tumor


payudara dengan tindakan periksa payudara
sendiri (SARARI) pada siswi SMAN 02 Malang?

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
• Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
tumor payudara dengan tindakan periksa payudara sendiri (SARARI)
pada siswi SMAN 02 Malang.

Tujuan Khusus
• Mengetahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan tentang tumor
payudara pada siswi SMAN 02 Malang.
• Mengetahui distribusi frekuensi tindakan pemeriksaan payudara
sendiri (SARARI) yang dilakukan oleh siswi SMAN 02 Malang.
Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri
(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Manfaat Penelitian
Bagi Klinis:
• Dapat memberi informasi kepada praktisi kesehatan sehubungan dengan tingkat pengetahuan
masyarakat tentang tumor payudara dan tindakan SARARI.
• Dapat memperbaiki rencana kesehatan dalam deteksi dini tumor payudara.
• Dapat meningkatkan derajat kesehatan dengan terdeteksinya tumor payudara secara dini.
Bagi Akademis:
• Memberikan informasi mengenai tingkat pengetahuan tentang tumor payudara dan tindakan SARARI.
• Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan hubungan
pengetahuan tumor payudara terhadap tindaakan SARARI.
• Mengetahui tingkat keberhasilan pendidikan kesehatan yang telah diberikan.
Bagi Masyarakat:
• Dapat meningkatkan pengetahuan tentang tumor payudara dan melakukan teknik dalam melakukan
SARARI secara benar pada masyarakat terutama siswi SMAN 02 Malang.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Konsep Prilaku
Pengeta-
Perilaku merupakan respons/ reaksi huan
Sikap
seseorang terhadap
stimulus/rangsangan dari luar, yang
dipengarui oleh tiga faktor utama yaitu
(Notoatmodjo, 2007): Tindakan
1. faktor yang mempermudah
2. faktor pemungkin
3. faktor penguat

perilaku
Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri
(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Pengetahuan
Tingkatan Penegetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari
tahu, dan ini terjadi setelah
seseorang melakukan Tahu
penginderaan terhadap suatu
objek tertentu (Notoatmodjo,
2007). Memahami
Faktor
Analisis
Pendekatan
Interna Eksterna
belajar Sintesis

intelegensia,
minat, kondisi
keluarga,
masyarakat,
strategi dan
metode dalam
Evaluasi
fisik sarana pembelajaran.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Tindakan/Praktik
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus
atau objek.

Sikap akan menjadi sebuah tindakan/praktik diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang
memungkinkan

Tingkat-tingkat praktik
• Persepsi (perception)
• Respon terpimpin (guide response)
• Mekanisme (mecanism)
• Adopsi (adoption)
(Notoatmodjo, 2007).

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Payudara
• Payudara, terdiri dari:

• Jaringan kelenjar
• Lobus
• Duktus
• Jaringan stromal
• Jaringan lemak
• Jaringan ikat

• Letak: fasia superfisialis dinding torak ventral


yang berkembang menonjol tegak dari
subklavikula sampai dengan costae atau
intercostae kelima sampai keenam (Haryono
et al., 2011; Moore et al., 2009).
(Netter, 2014)
Gambar 2.1
Anatomi Payudara

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Payudara
• arteri perforantes anterior cabang dari arteri mammaria interna, arteri torakalis lateralis, dan arteri
Vaskularisasi
interkostalis posterior (Soetrisno, 2010).

• pleksus subareola (bagian tengah payudara, kulit, areola dan puting) dan pleksus profunda (mencakup
daerah muskulus pektoralis menuju kelenjar getah bening rotter), 25% sisanya menuju kelenjar getah
Limfatik bening mammaria interna (Soetrisno, 2010).

• pleksus servikalis dan cabang saraf interkostalis kedua sampai keenam sehingga dapat menyebabkan
Innervasi
penyebaran rasa nyeri terutama pada punggung, skapula, lengan tengah, dan leher (Moore et al., 2009).

• unit fungsional terkecil adalah asinus. Sel epitel asinus memproduksi air susu dengan komposisi dari unsur
protein yang disekresi apparatus golgi bersama faktor imun IgA dan IgG, unsur lipid dalam bentuk droplet
Fisiologi yang diliputi sitoplasma sel (Sabiston, 2011).

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Payudara

Kelainan kongenital
Fibroadenoma
mammae (FAM)
Ketidakseimbangan
hormonal
Patologi payudara Tumor jinak Papiloma Ductus
Neoplasma
Tumor ganas Tumor Filoides
Infeksi

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Fibroadenoma mammae (FAM)
FAM merupakan tumor jinak yang paling banyak ditemukan, FAM terdapat pada ¼ kasus karsinoma.

Faktor risiko: Wanita tidak menikah, berat badan berlebih. Penyebabnya belum diketahui

Sifat tumor: benjolan dapat digerakkan, lobulasi tidak nyeri tekan, kenyal seperti karet berukuran satu
sampai dengan empat sentimeter

Banyak ditemukan pada kuadran lateral kanan atas payudara kiri pada penderita yang right handed.

Makroskopik: tepi tajam dan permukaannya putih keabuan sampai merah muda serta homogen.

Mikroskopik: terdapat susunan lobules perikanalikular yang mengandung stroma padat dan epitel proliferatif

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Tumor Ganas Payudara (Ca Mammae)
Keganasan yang terjadi pada payudara, merupakan kanker terbanyak yang terjadi pada wanita

Faktor: keluarga, usia, hormon, virus, radiasi pengion, faktor lain.

Sifat tumor: benjolan kecil yang semakin lama membesar, keras, tidak nyeri, melekat pada kulit, dapat
menyebabkan lesi pada payudara

Terbagi menjadi 4 stadium. Prognosis kanker pada setiap stadium yaitu: I85%, II65%, III40% dan
IV10%

Terapi kanker payudara: terapi bedah, radioterapi, kemoterapi, terapi hormonal dan terapi biologis. Terapi
dipilih tergantung stadium kanker.

Komplikasi: gangguan neurovaskuler, metastasis (otak, paru, hati, tulang tengkorak, vertebra, iga, tulang panjang),
fraktur patologi, fibrosis payudara, hingga kematian.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Prosedur Diagnostik
Anamnesis

Pemeriksaan fisik
• Inspeksi
• Palpasi
Pemeriksaan penunjang
• Fine Needle Aspiration Biopsi (FNAB)
• Pemeriksaan Histopatologi
• Mamografi dan Ultrasonografi

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Prosedur Diagnostik

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
SARARI
SARARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya kanker payudara pada wanita

SARARI dilakukan pada 3 hari setelah menstruasi atau 7-10 hari dari menstruasi

Wanita > 20 tahun melakukan SARARI tiap tiga bulan (Laboratorium Ketrampilan
Klinik FKUMM, 2009).

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Langkah-langkah SARARI
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
•pasien
•Tetap dalam
menghadap •Pasien
keadaan
cermin, mengangkat
bercermin.
kedua tangan kedua tangan
di pinggang •Amati ada
•Evaluasi
tidaknya
•Evaluasi payudara
cairan yang
payudara dari ukuran,
keluar dari
dari ukuran, bentuk, dan
puting di luar
bentuk, dan warna
masa laktasi
warna

Langkah 4 Langkah 5
•Pasien
berbaring
•Evaluasi
•Pijat pelan payudara
menggunaka sambil duduk
n 3 jari di
•Gerakan
seluruh
seperti
penampang
langkah 4
payudara dan
ketiak

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Kerangka Konseptual Penelitian

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Hipotesis

“Ada hubungan pengetahuan tumor payudara dengan tindakan periksa


payudara sendiri (SARARI) pada siswi SMAN 02 Malang”

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
BAB 4
METODE PENELITIAN

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Lokasi dan waktu
Jenis penelitian
penelitian

analytical
observation dengan
SMAN 02 Malang
pendekatan cross
sectional

Bulan November 2016


– Mei 2017.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Sampel
Populasi
Siswi SMAN 02 Malang yang
memenuhi kriteria inklusi

Populasi yang
digunakan pada
penelitian ini adalah
seluruh siswi SMAN
02 Malang sebanyak Besar sampel  Rumus slovin =
350 siswi. 187 siswi

Stratified Random sampling

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Karakteristik Sampel Penelitian
• Siswi SMAN 02 Malang kelas X
dan Kelas XI.

Inklusi • Sudah mengikuti pendidikan


kesehatan tentang SARARI.
• Bersedia menjadi subjek
penelitian.

• Subjek tidak hadir saat pembagian

Ekslusi kuesioner.
• Subjek tidak mengembalikan
kuesioner.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Variabel penelitian

Variabel bebas

• Tingkat pengetahuan tumor payudara

Variabel tergantung

• Tindakan SARARI
Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri
(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Definisi Operasional

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Metode
Pengumpulan
Data

Data Primer Data sekunder

Wawancara
Data dari SMAN
menggunakan
02 Malang
kuesioner

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Uji Validitas Reabilitas

Valid
• Jika mampu mengungkap data atau informasi suatu
variabel secara tepat dan mampu memberikan pengukuran
yang tepat

Reabel
• Jika kusioner tetap konsisten untuk mengukur variabel
secara berulang kali dan dapat menghasilkan data atau
informasi yang sama bila dipakai di penelitian lain.
Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri
(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Alur Penelitian

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Analisis Data

Menggunakan Uji Korelasi :


LAMBDA
BAB 5
HASIL PENELITIAN

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Hasil Penelitian
• Responden: siswi SMAN 02 Malang kelas X dan XII tahun ajaran
2016/2017
• Pengambilan data: data primer berupa kuesioner dan data sekunder
berupa data sekolah dari SMAN 02 Malang.
• Data yang diperoleh merupakan data responden yang memenuhi
kriteria inklusi dengan jumlah sampel yang didapat sebanyak 100
siswi.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Tabel 5.1 Tabel Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden
Tingkat Pengetahuan Jumlah
N %
Kurang 12 12%
Cukup 16 16%
Baik 72 72%
Jumlah 100 100%

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Tabel 5.2 Tabel Distribusi Frekuensi Faktor Pemungkin yang mempengaruhi
Perilaku Responden terhadap Tindakan SARARI
Faktor Pemungkin Jumlah
N %
Lemah 4 4%
Sedang 30 30%
Kuat 60 60%
Jumlah 100 100%

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Tabel 5.3 Tabel Distribusi Frekuensi Faktor Penguat yang mempengaruhi Perilaku
Responden terhadap Tindakan SARARI
Faktor Penguat Jumlah
N %
Lemah 6 6%
Sedang 16 16%
Kuat 78 78%
Jumlah 100 100%

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Tabel 5.4 Tabel Distribusi Frekuensi Tindakan Responden
Tindakan SARARI Frekuensi Persentase(%)
Melakukan 76 76%
Tidak Melakukan 24 24%
Jumlah 100 100%

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Analisis Data BivariatLambda
Tabel 5.5 Data Hasil Uji Lambda
Variabel Koefisien Korelasi (r) Signifikansi(p)
Pengetahuan 0,500 0,000
Faktor Pemungkin 0,167 0,041
Faktor Penguat 0,417 0,029

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Analisis Data MultivariatRegresi Logistik
Tabel 5.6 Data Hasil Uji Regresi Logistik
95,0% C.I.for EXP(B)
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper
Step 1a Pengetahuan_reg(1)
3.419 .959 12.722 1 .000 30.551 4.666 200.014
Penguat_reg(1)
3.668 1.042 12.401 1 .000 39.168 5.086 301.647
Pemungkin_reg(1)
3.427 1.067 10.321 1 .001 30.790 3.805 249.151
Constant
-5.187 1.079 23.128 1 .000 .006

P = 1/(1+e-y)  P=Probabilitas

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
BAB 6
PEMBAHASAN

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Pembahasan Hasil analisis Data Bivariat Lambda
 Pengetahuan

Terdapat hubungan yang signifikan antara Hal tersebut menunjukkan dari mayoritas
pengetahuan tumor payudara dengan responden yang berpengetahuan baik,
tindakan SARARI siswi SMAN 02 Malang. sebagian besar melakukan tindakan SARARI
dan sebaliknya.
p = 0,000
r = 0,500

Notoadmodjo (2007): pengetahuan merupakan


hasil tahu yang terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan dan ketika terjadi
Pengetahuan juga merupakan predisposing penginderaan yang baik ketika mengikuti
factor yang mempengaruhi terbentuknya pendidikan kesehatan akan meningkatkan
konsep perilaku pada seseorang pemahaman dari responden.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Penelitian yang mendukung
Penelitian Penelitian
yang Apriani (2013): bahwa
yang tidak
Anisa (2015): bahwa
sejalan pengetahuan tentang kanker sejalan pengetahuan responden
payudara berhubungan terhadap perilaku periksa
signifikan dengan tindakan payudara sendiri pada wanita
SARARI pada siswi SMA usia subur di wilayah kerja
Muhammadiyah Kasihan Puskesmas Nusukan
(p=0,001) Surakarta tidak mempunyai
hubungan yang signifikan (p =
0,084)
Susanti (2011): bahwa
pengetahuan tentang kanker
payudara berhubungan
signifikan dengan tindakan
SARARI pada siswi SMA
Negeri 2 Sukoharjo
(p=0,0001)

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Pembahasan Hasil analisis Data Bivariat Lambda
 Faktor Pemungkin

Terdapat hubungan yang signifikan antara Hal tersebut menunjukkan dari mayoritas
faktor pemungkin dengan tindakan responden yang didukung oleh faktor
SARARI siswi SMAN 02 Malang. pemungkin (ketersediaan cermin dan ruangan
pribadi), sebagian besar melakukan tindakan
p = 0,041 SARARI.
r = 0,167

Notoadmodjo (2007): perilaku ditentukan atau terbentuk


dari tiga faktor yang salah satunya adalah faktor
pemungkin, dimana faktor pemungkin itu sendiri
mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau
fasilitas kesehatan bagi masyarakat.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Pembahasan Hasil analisis Data Bivariat Lambda
 Faktor Penguat

Terdapat hubungan yang signifikan antara Hal tersebut menunjukkan dari mayoritas
faktor penguat dengan tindakan SARARI responden yang didukung oleh faktor penguat
siswi SMAN 02 Malang. (dukungan orang tua dan anggapan
memalukan melihat payudara sendiri),
p = 0,025 sebagian besar melakukan tindakan SARARI.
r = 0,417

Notoadmodjo (2007): perilaku terbentuk dari tiga faktor yang salah satunya adalah
faktor penguat yaitu faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku
(dukungan keluarga atau orang tua).
Green: perubahan perilaku terhadap tindakan kesehatan tergantung dari dukungan,
adapun salah satu dukungan yang dapat diperoleh dari orang tua/keluarga.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Penelitian yang mendukung
Penelitian yang sejalan
• Septiani (2012): diperoleh ada hubungan dukungan keluarga
terhadap perilaku memeriksa payudara sendiri pada siswi SMAN
62 Jakarta dengan nilai p = 0,029
• Hanifah (2015): diperoleh ada hubungan antara dukungan
keluarga responden terhadap perilaku periksa payudara sendiri
pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Nusukan
Surakarta dengan nilai p = 0,001
• Wahyuningtyas (2012): diperoleh ada hubungan antara persepsi
responden terhadap tindakan SARARI pada remaja putri di desa
Giripeni Wates Kulon Progo dengan nilai p = 0,037
Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri
(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Pembahasan Hasil analisis Data Multivariat 
Regresi Logistik
95,0% C.I.for
EXP(B)
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper
Step 1a Pengetahuan_reg(1) 3.419 .959 12.722 1 .000 30.551 4.666 200.014
Penguat_reg(1) 3.668 1.042 12.401 1 .000 39.168 5.086 301.647
Pemungkin_reg(1) 3.427 1.067 10.321 1 .001 30.790 3.805 249.151
Constant -5.187 1.079 23.128 1 .000 .006

semua variabel berpengaruh terhadap tindakan SARARI


(pengetahuan, pemungkin dan penguat, hal ini dapat
diketahui dari nilai signifikansi p-value < α (0,05)
Variabel yang paling berpengaruh
terhadap tindakan SARARI adalah
penguat dengan niali OR sebesar
39,168
Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri
(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Pembahasan Hasil analisis Data Multivariat 
Regresi Logistik
95,0% C.I.for
EXP(B)
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper
Step 1a Pengetahuan_reg(1) 3.419 .959 12.722 1 .000 30.551 4.666 200.014
Penguat_reg(1) 3.668 1.042 12.401 1 .000 39.168 5.086 301.647
Pemungkin_reg(1) 3.427 1.067 10.321 1 .001 30.790 3.805 249.151
Constant -5.187 1.079 23.128 1 .000 .006

nilai P (probabilitas) hasil


Dari persamaan disamping didapatkan: uji regresi logistik dapat
Probalititas seseorang dalam melakukan tindakan SARARI apabila diketahui melalui
tidak didukung oleh ketiga faktor diatas adalah 0,6%. persamaan:
Probalititas seseorang dalam melakukan tindakan SARARI apabila P = 1/(1+e-y)
didukung ketiga faktor diatas adalah 99,5%.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Kesimpulan
Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tumor payudara
terhadap tindakan SARARI siswi SMAN 02 Malang. r = 0,500.

Pengetahuan siswi tentang tumor payudara paling banyak yaitu


pengetahuan baik sebanyak 72 responden, pengetahuan cukup sebanyak
16 responden, dan pengetahuan kurang sebanyak 12 responden.

Pada 100 responden yang diteliti, terdapat 76 responden yang


melakukan SARARI dan 24 responden tidak melakukan SARARI.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Saran
Penelitian ini dapat menjadi masukan untuk tenaga medis agar meningkatkan
Bagi tenaga
penyuluhan tentang tumor/kanker payudara dan tindakan SARARI pada masyarakat
medis sehingga apabila terdapat kelainan pada payudara dapat terdeteksi sejak dini.

Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penyuluhan terlebih dahulu oleh peneliti


Bagi Peneliti sendiri untuk mengurangi bias pada pengukuran tingkat pengetahuan, juga penelitian
Lain selanjutnya diharapkan menggunakan objek penelitian dengan proporsi jumlah sampel
yang lebih banyak untuk mengurangi bias dalam penelitian.

Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang SARARI ysebagai deteksi dini


Bagi
kanker payudara dan bahaya kanker payudara, sehingga dapat meningkatkan
Masyarakat
upaya membentuk pola hidup yang sehat.

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
DAFTAR PUSTAKA

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri
(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri
(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
LAMPIRAN

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Dokumentasi

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Perijinan

Hubungan Pengetahuan Tumor Payudara dengan Tindakan Periksa Payudara Sendiri


(SARARI) pada Siswi SMAN 02 Malang
Valid
• r hitung > r tabel

Reabel
• Cronbach’s Alpha
>konstanta (0,6)

You might also like