Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

MODEL IS - LM

Dosen Pengampu :
Dr. Siswoyo Hari S., S.E, M.Si.
Ekonomi Moneter 1 (E)

Mochammad Al Ikhsan 170810101138


Nisirna Miftah Rahayu 170810101139

EKONOMI MONETER 1
SEKILAS

Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes.


Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang
menentukan pendapatan nasional pada berbagai tingkat
harga

EKONOMI MONETER 1
MODEL IS - LM

IS menyatakan “Investasi” dan


“Tabungan”, sedangkan kurva
IS menyatakan apa yang terjadi
pada pasar barang dan jasa.

LM menyatakan “Likuiditas” Karena mempengaruhi


dan “Uang”, serta kurva LM investasi dan permintaan
menunjukkan apa yang terjadi uang, tingkat bunga
pada penawaran dan merupakan variable yang
permintaan terhadap uang. menghubungkan kedua
bagian dari model IS-LM.

EKONOMI MONETER 1
Model IS-LM memadukan ide-ide
Teori Klasik yg digunakan adalah
aliran pemikiran klasik dengan Keynes,
keyakinan bahwa pasar akan dapat
sering disebut sebagai sintesis. Klasik
mencapai kondisi keseimbangan
Keynesian, atau sintesis Neo Klasik
(market ekuilibrium).
Keynesian

Prinsip Umum: Keseimbangan umum Secara grafis hal ini tercapai ketika
ekonomi akan tercapai jika pasar kurva IS berpotongan dengan kurva
barang-jasa dan pasar uang modal LM (IS = LM)
secara simultan berada dalam
keseimbangan. (I = S dan L = M).

EKONOMI MONETER 1
A. PASAR BARANG DAN KURVA IS

E=C+I+G
Dimana:
E : Pengeluaran yang direncanakan
C: Jumlah Konsumsi
I : Investasi yang direncanakan
G : Perencanaan Pemerintah

EKONOMI MONETER 1
EKONOMI MONETER 1
B. CARA MEMBENTUK DAN KURVA IS
Ada dua cara dalam pembentukan kurva IS

- Analisis Keynesian Sederhana


- Menggunakan Grafik 4 Kuadran (Sukirno, 2005)

EKONOMI MONETER 1
ANALISIS KEYNESIAN SEDERHANA
Panel (a) menunjukkan keseimbangan pendapatan nasional dan panel (b) menunjukkan gambar kurva
IS. Kedua gambar tersebut menunjukkan hubungan di antara perubahan pengeluaran agregat dan
perubahan pendapatan nasional atau dapat pula menerangkan hubungan antara suku bunga,
pengeluaran agregat dan pendapatan nasional.

EKONOMI MONETER 1
GRAFIK 4 KUADRAN (PEREKONOMIAN
TERTUTUP)
(W) yaitu aliran yang keluar dari sirkulasi pendapatan terdiri dari dua
jenis: tabungan dan pajak pemerintah. Dengan demikian W=S+ T.
Sementara itu suntikan (J) adalah aliran yang masuk dalam sirkulasi
pendapatan terdiri dari investasi dan pengeluaran pemerintah,
sehingga persamaannya menjadi J = I + G. Hubungan antara suntikan
dengan suku bunga ditunjukkan dalam kuadran (a), kurva I+G arahnya
menurun ke kanan yang berarti penurunan suku bunga meningkatkan
nilai I+G, karena semakin rendah suku bunga semakin tinggi nilai
investasi. Dalam kuadran (b), kurva S+T ditunjukkan pada sumbu
tegak dan I +G ditunjukkan pada sumbu datar.
EKONOMI MONETER 1
C. KEMIRINGAN KURVA IS

• Kemiringan kurva IS dipengaruhi oleh


1. Efek sensitivitas investasi terhadap perubahan suku bunga
2. Kecondongan menabung marginal dan kecondongan perpajakan marjinal

EKONOMI MONETER 1
Hubungan antara kecondongan kurva I + G dengan kurva IS dijelaskan pada Gambar (Sukirno, 2005).
Efek sensitivitas investasi terhadap pembahan suku bunga. Pembahan investasi dikatakan sensitif
terhadap perubahan suku bunga apabila perubahan yang kecil atas suku bunga mengakibatkan
perubahan yang besar terhadap investasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar:

EKONOMI MONETER 1
– Efek kemiringan fungsi bocoran. Kemiringan kurva IS juga dipengaruhi oleh kemiringan menabung marjinal dan
kemiringan perpajakan marjinal.

EKONOMI MONETER 1
D. KEDUDUKAN KURVA IS

Kedudukan kurva IS merupakan jarak kurva IS dari sumbu tegak yang ditentukan oleh
dua faktor yaitu pengeluaran otonom multiplier.
• Pengeluaran otonomYang dimaksud dengan pengeluaran otonom adalah komponen dari
pengeluaran agregat yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional
• Multiplier Angka Pengganda
• Komponen pengeluaran agregat meliputi konsumsi otonom yaitu nilai Co dalam persamaan C =
C0 + cY investasi perusahaan (I), pengeluaran pemerintah (G) ekspor (X).

EKONOMI MONETER 1
Dalam perekonomian tertutup persamaan kurva IS adalah (Dornbusch, 2001) :
Y=C+l+G
Y = C0 + c(l- t)Y + I0 - bi + G0
Y - cY + ctY = (C0 + I + G0) – bi
Y = αG (A – bi)
dimana:
1
αG = 1−𝑐 1−𝑡

A = C0 + I0 + G0

EKONOMI MONETER 1
MULTIPLIER

Apabila pengeluaran pemerintah bertambah sebesar ∆G maka pada setiap suku bunga,
pendapatan nasional pada keseimbangan bertambah sebanyak
1
∆Y = (∆G)
1−𝑐 (1−𝑡)

Atau
Y = αG.∆G

EKONOMI MONETER 1
KESIMPULAN MENGENAI KURVA IS
• Kurva IS merupakan perpaduan antara suku bunga dan tingkat
1.)
pendapatan di mana kondisi pasar barang dalam keadaan ekuilibrium
• Kurva IS miring secara negatif karena kenaikan suku bunga akan
mengurangi pengeluaran investasi yang direncanakan sehingga
2.)
mengurangi permintaan agregat dan selanjutnya menurunkan tingkat
pendapatan ekuilibrium.

• Semakin kecil multiplier (angka pengganda) dan semakin kurang


3.) sensitif pengeluaran investasi terhadap perubahan suku bunga, kurva IS
akan semakin curam.
• Kurva IS akan bergeser oleh adanya perubahan pengeluaran otonom.
4.) Kenaikan pengeluaran otonom termasuk pengeluaran pemerintah
akan menggeser kurva IS ke kanan

EKONOMI MONETER 1
E. PASAR UANG DAN KURVA LM

• “Kurva LM menyatakan hubungan antara


tingkat bunga dan pendapatan nasional yang
terjadi di pasar uang. Teori yang mendasari
pembentukan kurva LM adalah teori preferensi
likuiditas, di mana teori ini menyatakan tingkat
bunga adalah faktor yang sangat menentukan
keinginan seseorang untuk memegang uang.
Alasannya adalah tingkat bunga merupakan
biaya peluang (opportunity cost) karena dengan
memegang uang berarti seseorang akan
kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
bunga dari deposito atau obligasi”

EKONOMI MONETER 1
F.JUMLAH UANG BEREDAR, KURVA LM DAN
KESEIMBANGAN PASAR UANG

Keseimbangan pasar uang terjadi ketika


terdapat kesamaan antara
permintaan uang dengan penawaran uang.
Jumlah uang beredar secara kuantitas
ditentukan oleh bank sentral, di mana jumlah
ini dilambangkan dengan M, apabila harga
diasumsikan konstan pada tingkat P, maka
penawaran uang
(money supply) riil berada pada tingkat M/P

EKONOMI MONETER 1
G. KEMIRINGAN DAN KEDUDUKAN
KURVA LM
• Apabila perubahan perrnintaan uang akibat
perubahan pendapatan (k) sernakin besar, dan
perubahan permintaan uang akibat perubahan
suku bunga (h) sernakin rendah rnaka kurva
LM sernakin curarn. Apabila suatu perubahan
tertentu pada pendapatan (~ Y) rnernpunyai
darnpak yang sangat besar terhadap suku
perrnintaan akan uang yang besar (k
rneningkat). Apabila h suku bunga (h)
diasurnsikan tetap rnaka kurva LM yang
terbentuk curarn. Sementara apabila
perubahan suku bunga yang tinggi tidak
mempengaruhi perubahan jurnlah permintaan
uang (h nol) rnaka kurva LM cenderung
landai atau rnendekati horizontal, dengan
asurnsi k tetap.

EKONOMI MONETER 1
KESIMPULAN KURVA LM
• Kurva LM merupakan kombinasi dari suku bunga dan
1.) tingkatpendapatan dalam kondisi pasar uang berada dalam
ekuilibrium

• Kurva LM miring secara positif. Dengan asumsi penawaran uang


adalah tetap, kenaikan tingkat pendapatan akan menaikkan
kuantitas uang yang diminta dan akan diikuti dengan kenaikan
2.)
suku bunga. Kenaikan suku bunga akan mengurangi kuantitas
uang yang diminta sehingga senantiasa akan selalu tercipta
ekuilibrium pasar uang.

• Kurva LM bergeser karena adanya perubahan penawaran


3.) uang.Kenaikan penawaran uang akan menggeser kurva LM ke
kanan

EKONOMI MONETER 1
TERIMAKASIH

EKONOMI MONETER 1

You might also like