Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 33

Mengenali Anak

Berkebutuhan Khusus

Free Powerpoint Templates


Page 1
Mengapa Perlu Dikenali?

Identifikasi Mengopti-
karakteristik malkan
, kebutuhan, intervensi
cara belajar, dan proses
dan minat pembelaja-
anak ran

Melakukan
penyesuaian-
penyesuain agar
dapat memenuhi
haknya
Free Powerpoint Templates
Page 2
MengapaPerlu Di-Inklusikan?

Sekolah Di
Lingkungan
Terdekat

Belajar
Berpartisipasi
Bersama

HAK
ANAK
Free Powerpoint Templates
Page 3
BAGAIMANA?
spektrum
autistik

masalah
Keberbaka-
perkemban
tan
gan fisik
PAHAM
konsep Mampu
ABK dan Mengiden-
tifikasi
Penanga- ABK dalam
nannya Kategori:

keterbelak
kesulitan
angan
belajar
mental

gangguan
emosional
dan
perilaku

Free Powerpoint Templates


Page 4
SIAPA-kah Anak
Berkebutuhan Khusus?

Pada dasarnya, SEMUA anak punya kebutuhan khusus, sebab

TIDAK ADA manusia di dunia ini yang SEMPURNA, tidak ada anak

yang dilahirkan sama persis secara fisik maupun non fisik,

sekalipun ANAK KEMBAR.


Free Powerpoint Templates
Page 5
JENIS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
(UU SisdiknasPasal 32Ayat 1)

A. Tunanetra (low vision, kurangpenglihatan)


B. Tunarungu, Tunawicara (hearning impairment, speech
delay)
C. Tunagrahita : Ringan (IQ = 50-70), Sedang (IQ = 25-50),
(a.l. Down Syndrome)
D. Tunadaksa : Ringan, Sedang (celebral palsy)
E. Tunalaras (Dysruptive) & HIV AIDS &Narkoba
F. Spektrum Autis, SindromaAsperger
G. Tunaganda (multiple disablity)
H. Kesulitan Belajar/Lambat Belajar (a.l. Hyperaktif,
ADD/ADHD, Dysgraphia/Tulis, Dyslexia/Baca,
Dysphasia/Bicara, Dyscalculia/Hitung, Dyspraxia/Motorik)

J. - GIFTED : Potensi Kecerdasan Istimewa (IQ > 125)


- TALENTED : PotensiBakat Istimewa (Multiple Intelligences :
Language, Logico-mathematic, Visual-spatial, Bodily-
kinesthetic, Musical, Interpersonal, Natural, Intrapersonal,
Spiritual),
- INDIGO: Memilikiindrake-enam.
Free Powerpoint Templates
Page 6
Deteksi, Intervensi, dan
Stimulasi Sedini Mungkin

Free Powerpoint Templates


Page 7
LEARNING DISABILITY (kesulitan
belajar)

(1) gangguan di satu atau lebih proses dasar


psikologi termasuk, memahami dan
menggunakan bahasa (verbal dan tulisan).

(2) kesulitan dalam menyimak, berfikir,


berbicara, membaca, menulis, mengeja dan
kalkulasi matematika

(3) gangguan persepsi, disleksia (gangguan


dalam identifikasi huruf), dan aphasia.

Free Powerpoint Templates


Page 10
Tipe-Tipe Kesulitan Belajar

Dyslexia-kesulitan dalam belajar


membaca.

Dysgraphia-kesulitan dalam belajar


menulis.

Dyscalculia- kesulitan dalam


belajar menerapkan/memahami
konsep matematika dan komputer.

Free Powerpoint Templates


Page 11
Dari Sudut Pandang Orang Yang Disleksia....

• “syaraf-syaraf otak saya tersambung dengan


jalinan yang berbeda”
• “seperti komputer yang rusak karena terlalu
banyak menyimpan informasi!”
• “Saya tahu apa yang akan saya katakan, tapi
sulit sekali saya menemukan kata-kata yang
sesuai”.
• “Saya melihat sesuatu dari sudut pandang
yang berbeda”.
• “Saya punya sangat banyak ide, tetapi sulit
untuk menuliskannya diatas kertas.”
• “Saya sulit melakukan beberapa perintah
sekaligus!”
Free Powerpoint Templates
Page 12
Rendahnya Perhatian dan Gangguan
Hiperaktif (ADHD)
ADHD adalah suatu kondisi yang berkaitan
dengan kesulitan-kesulitan karena hambatan
yang terjadi pada bagian-bagian yang berbeda
dalam otak, sehingga berpengaruh terhadap
masalah pendidikan, tingkahlaku dan kesulitanl
ainnya.
ADHD padak hususnya adalah kesulitan-
kesulitan dalam:
•konsentrasi
•kontrol syaraf2 impulsif,
•hiperaktif,
•mengikutiaturan-aturan (pembiasaan),
Free Powerpoint Templates
•motivasidanpenjadualan Page 13
Gejala-Gejala Pokok

Tidak ada
perhatian terhadap
sesuatupun di
sekitarnya

Aktivitas
Berlebihan
(hiperaktif)

Impulsif

Free Powerpoint Templates


Page 14
Free Powerpoint Templates
Page 15
Free Powerpoint Templates
Page 16
Autism adalah sekelompok masalah dalam perkembangan yang
cukupserius, yang biasanya muncul di usia dini (biasanya sebelum
usia 3 tahun). Meskipun gejala-gejala dan tanda-tanda kesulitannya
beragam, semua masalah autism berpengaruh terhadap
kemampuan anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang lain. Free Powerpoint Templates
Page 17
Defisit dalam
Berkomunikasi

Defisit dalam Terbatasnya


Kemampuan Perhatian terhadap
Sosial hal-hal tertentu

Free Powerpoint Templates


Page 18
Autism: Tanda-Tanda dan Gejalanya
 Kemampuan Sosial
 Sulit merespon ketika dipanggil namanya
 Sangat sedikit kontak mata
 Terlihat tidak mendengar pada kita setiap waktu.
 Menolak untuk dipeluk dan dicium.
 Terlihat tidak peduli pada perasaan orang lain.
 Merasa ‘nyaman’ dengan bermain sendiri, biasanya memiliki
‘teman main khayalan’.
 Bahasa
 Mulai bicara lebih lambat dari usia 2 tahuin dan mengalami
keterlambatan pada aspek lain selama 30 bulan.
 Hilangnya kesinambungan kemampuan dalam mengucapkan
kata-kata dan kalimat.
 Tidak melakukan kontak mata saat meminta sesuatu.
 Bercakap-cakap dengan irama dan intonasi yang tidak biasa,
umumnya meniru suara seperti robot, atau lagu.
 Tidak dapat memulai percakapan atau melanjutkannya.
 Mungkin mampu menggunakan kata atau prasa, tetapi tidak
memahami apa maksudnya dan maknanya bagi dirinya.
Free Powerpoint Templates
Page 19
• Tingkah Laku
 Melakukan gerakan-gerakan yang berulang, seperti
bergoyang, berputar, atau bertepuk tangan.
 Mengembangkan kegiatan rutin atau ritual yang sulit
diubah.
 Merasa terganggu dengan
 Bergerak secara konstan
 Mungkin akan terpesona oleh bagian-bagian dari
sebuah objek, seperti roda berputar mobil mainan
 Mungkin sangat sensitif terhadap cahaya, suara dan
sentuh dan belum tidak menyadari rasa sakit
 Sensoris
 Sangat sensitif terhadap sentuhan, suara keras, cahaya
terang,
 Tidak sensitif terhadap bahaya, dan rasa sakit.

Free Powerpoint Templates


Page 20
Kartu
Tanda-
Tanda
Gejala
Autism
Free Powerpoint Templates
Page 21
Saran untuk Intervensi
Rencana pengobatan ideal adalah adanya
kordinasi antara terapi dan intervensi yang
keduanya memiliki target pada gejala inti
autism, yakni: gangguan interaksisosial,
masalah dengan komunikasi verbal dan
nonverbal, dan rutinitas obsesif atau
berulang-ulang dan ketertarikan.

Terapi dan intervensi yang biasanya


dilakukan antara lain:
– ABA (Applied Behaviour Analysis) Terapi
Modifikasi Tingkah Laku
– Speech Therapy (terapi bicara dan komunikasi)
– Sensory Integration (terapisensori)
– Social Skill Program (pembinaan kemampuan
sosial)
Free Powerpoint Templates
Page 22
Free Powerpoint Templates
Page 23
Keterbelakangan Mental atau
Gangguan Intelektual

• Ganguan Intelektual (biasa di sebut


retadasi mental) ditandai dengan sub
fungsi intelektua lsecara signifikan rata-
rata (sering di nyatakan sebagai
intelligence quotient <70 sampai 75)
dikombinasikan dengan keterbatasan
berikut:
– komunikasi,
– Pengarahan diri sendiri,
– Keterampilan sosial,
– Perawatan diri.
Free Powerpoint Templates
Page 24
Gejala-Gejala:
• Tidak terpenuhinya tinngkat pencapaian
perkembangan intelektual
• Tidak terpenuhinya tonggak perkembangan seperti
duduk, merangkak, berjalan, atau berbicara, dalam
waktu yang tepat
• Memperlihatkan perilaku kekanak-kanakan, mungkin
ditunjukkan dalam gaya berbicara, atau oleh
kegagalan untuk memahami aturan-aturan sosial
atau konsekuensi dari perilaku
• Kurang rasa ingin tahu dan kesulitan pemecahan
masalah
• Berkurangnya kemampuan belajar dan kemampuan
untuk berpikirlogis
• Memiliki masalah dalam mengingat hal-hal
• Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan yang dibutuhkan oleh sekolah
Free Powerpoint Templates
Page 25
Down Syndrome

Free Powerpoint Templates


Page 26
• Down Syndrom (jugadisebuttrisomi 21)
adalah kelainan genetik yang terjadi disekitar
1 dari 800 kelahiran hidup.
• Penyebab utamanya adalah kerusakan
kognitif.
• Down Syndrom terkait dengan
ketidakmampuan belajar dengan standar
ukuran ringan sampai sedang.
• Gejalasindrom Down berkisar dari ringan
hingga yang parah.
• Banyak individu dengan Down Syndrom juga
memiliki cacat jantung, leukemia, penyakit
Alzheimer awal-awal, masalah gastro-usus,
dan masalah kesehatan lainnya.

Free Powerpoint Templates


Page 27
• Down Syndrom biasanya menghambat
perkembangan f isik, terlihat dari fitur wajah
yang khas dan otot yang rendah, serta suara
bernada awal masa kanak-kanak, danciri-ciri
lain, seperti:
– Wajah dan hidung rata,
– Leher pendek,
– kadang-kadang dengan mulut kecil menonjolkan lidah
yang besar,
– telingakecil,
– mata yang miring keatas, mungkin memiliki lipatan
kulit, bintik-bintik kecil disudut bagian dalam putih
mata, mungkin ada juga pada bagian mata yang
berwarna ( iris),
– tangan yang pendek dan lebar dengan jari-jari pendek,
dan dengan lipatan tunggal ditelapak tangan,
– Sering ketinggian rata-rata dan tahap perkembangan
tidak tercapai.
Free Powerpoint Templates
Page 28
Gifted Children
(anak dengan keberbakatan)
• Einstein mampu bicara setelah berusia empat tahun,
dan baru bisa membaca ketika berusia tujuh tahun.

• Isaac Newton beradab ada rangking terendah saat


dibangku sekolah.

• Ketika Thomas Edison masih kecil, gurunya


menyatakan bahwa ia terlalu bodoh untuk belajar
segala sesuatu.

• Walt Disney dipecat editor majalah tempatnya


bekerja, karena dianggap tidak punya ide yang bagus.

• Leo Tolstoy, drop out dari bangku kuliahnya.

• Winston
Free Powerpoint
Churchill Templates
gagal dikelas enam. Page 29
Free Powerpoint Templates
Page 31
Apa Yang HARUS Dilakukan
LEMBAGA PENDIDIKAN?

Free Powerpoint Templates


Page 32
Mengakomodasi Kebutuhan
Belajar SEMUA Anak di PAUD
secara INKLUSIF
 Terapkan Pendekatan BERMAIN dalam setting INKLUSI.
 Siapkan Beraneka Ragam Alat Permainan Edukatif dengan
berbagai tingkat kesulitan.
 Tata lingkungan main/tempatkan APE semudah mungkin
dijangkau anak (mudah diakses anak, sekalipun ia
berkursiroda), dan mebeleir yang fleksibel.
 Pastikan kebutuhan masing-masing individu ABK terpenuhi
saat beraktivitas. Misalnya, anak yang low vision, atau
hearing impairment duduk pada posisi dekat guru, jangan
paksakan anak untuk melakukan dan mencapai hasil yang
sama pada saat itu juga.
 Saat guru menuliskan sesuatu dipapan tulis, pastikan anak-
anak yang low vision bisa melihat dengan jelas (ucapkan
dengan jelas apa yang sedang dituli satau yang sedang
Free Powerpoint Templates
dibaca guru). Page 33
 Kondisikan lingkungan sekolah yang hangat,
ramah, menerima keaneka-ragaman dan
menghargai perbedaan dan bisa di akses oleh
semua anak.
 Kelola perencanaan kegiatan yang heterogen
dengan menerapkan kurikulum dan
pembelajaran yang bersifat individual.
 Terapkan pembelajaran yang interaktif,
mengaktifkan semua anak, termasuk akomodasi
bagi anakcerdas istimewa, indigo, dan berbakat.
 Lakukan kolaborasi dengan profesi atau
sumberdaya lain dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
 Libatkan orang tua ABK secara bermakna dalam
proses pendidikan. Jadikan mereka “Shadow
Teacher” Free
bagianak-anak mereka yang spesial.
Powerpoint Templates
Page 34
Free Powerpoint Templates
Page 35
TERIMA
KASIH

Free Powerpoint Templates


Page 36

You might also like