Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

GANGGUAN SISTEM PENGLIHATAN

(MIOPI, HIPERMETROPIA, DAN


PRESBIOPIA
Disusun oleh kelompok 3
AAM
AYU
DEWI
USEP
YAYAH
MIOPI (Rabun jauh)
• Miopi / rabun jauh . Miopi PENYEBAB MIOPIA
dapat terjadi karena bola mata
yang terlalu panjang atau • Genetika (Herediter)
karena kelengkungan kornea • Tekanan Intraokuler
yang terlalu besar sehingga • Kornea cembung
cahaya yang masuk tidak • Sumbubola mata terlalu panjang
difokuskan secara baik dan
objek jauh tampak buram
BENTUK MIOPIA
• Miopia ringan, dimana
miopia kecil 1-3 dioptri.
• Miopia sedang, 3-6 dioptri.
• Miopia berat atau tinggi,
lebih besar dari 6 dioptri. TANDA DAN GEJALA
• Miopia sangat berat, diatas
10 dioptri.
• Objek dekat bisa terlihat,
sedangkan objek jauh
terlihat kabur
• Mengecilkan mata ketika
melihat objek jauh
• Tidak dapat melihat
papan hitam dengan jelas
• Terlalu dekat dengan
buku ketika membaca
HIPERMETROPIA
(Rabun Dekat)

suatu kondisi ketika kemampuan refraktif mata terlalu lemah yang


menyebabkan sinar yang sejajar dengan sumbu mata tanpa akomodasi
difokuskan di belakang retina

Hipermetropi disebut pula juga rabun dekat, karena tidak dapat melihat benda
yang jaraknya dekat.

Untuk menolong penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung


(lensa positif).
PENYEBAB HIPERMETROPI klasifikasi

• Hipermetropia manifes
• Hipermetropia sumbu / aksial kelainan • Hipermeropia absolut
akibat bola mata pendek/ sumbu
anteroposterior yang pendek. • Hipermetropia fakultatif,
• Hipermetropia kurvatur, kelengkungan • Hipermetropia laten
kornea /lensa kurang shgg bygn fokus di
blkg retina
• Hipermetropia total,
• Hipermetropia refraktif,
terdapat indeks bias kurang pada sistem
optik mata
(Sidarta Ilyas, 2010 : 78).
GEJALA
Mata cepat lelah
Nyeri
Melihat dekat kabur
Cepat berair
Pupil miosis
PRESBIOPIA PENYEBAB
(Kabur Melihat Dekat)
• Terjadi karena
kelemahan otot
• kondisi di mana mata
akomodasi atau lensa
menunjukkan kemampuan mata tidak kenyal atau
yang makin lama makin berkurang elastisitasnya
berkurang untuk melihat akibat sclerosis lensa. (
benda dekat dengan jelas Istiqamah, 2004 )
karena penuaan.
GEJALA
• Sulit membaca dekat
• Pusing
• Mata cepat lelah
• Upaya untuk membaca
jelas cenderung
menegakan
punggung/menjauhkan
objek yg dibaca
• Stlh mbaca mata berair
mata lelah
(Istiqamah, 2004 )
PENGKAJIAN FISIK PENGLIHATAN

1. Menggunakan kartu Snellen.


2. Pasien duduk dgn jarak 6 meter dari kartu Snellen dg 1 mata ditutup.
3. Pasien diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu, mulai dari baris paling
atas kebawah dan tentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca seluruhnya
dengan benar.

Penilaiannya:
• Tajam pengelihatan normal adalah 6/6. Berarti pasien dapat membaca seluruh
huruf dalam kartu Snellen dengan benar.

5. Pengkajian gerakan mata


6. Lapang pandang
7. Pemeriksaan fisik mata
Diagnosa & Intervensi
1. Gangguan persepsi diri berhubungan dengan gangguan penerimaan
sensori/gangguan status organ indera.

 Kaji derajat dan durasi gangguan visual


Rasional: Meningkatkan pemahaman perawat tentang kondisi klien
 Orientasikan klien pada lingkungan yang baru
Rasional: Memberikan peningkatan kenyamanan, kekeluargaan serta kepercayaan
klien-perawat
 Dorong klien mengekspresikan perasaan tentang gangguan penglihatan
Rasional : meningkatkan kepercayaan klien-perawat dan penerimaan diri
 Lakukan tindakan untuk membantu klien menangani gangguan penglihatannya
Rasional: Menurunkan kemungkinan bahaya yang akan tejadi sehubungan
dengan gangguan penglihatan
Ansietas/ketakutan berhubungan dengan perubahan status
kesehatan (nyeri pada kepala, kelelahan pada mata.)
 Orientasikan klien pada lingkungan yang baru
Rasional : Membantu mengurangi ansietas dan meningkatkan
keamana
 Beritahu klien tentang perjalanan penyakitnya
Rasional: Memberikan informasi kepada klien tentang
penyakitnya dan mengurangi ansietas
 Beritahu klien tentang tindakan pengobatan yang akan
dilakukan.
• Rasional : Mengurangi ansietas klien
Kurang pengetahuan/informasi tentang kondisi, prognosis dan
pengobatan

 Kaji informasi tentang kondisi individu, prognosis dan pengobatan


Rasional : Meningkatkan pemahaman perawat tentang kondisi klien.

 Beritahu klien tentang perjalanan penyakitnya serta pengobatan


yang akan dilakukan
Rasional : Memberikan informasi kepada klien tentang penyakitnya.

 Anjurkan klien menghindari membaca terlalu lama dan membaca


dengan posisi tidur, menonton TV dengan jarak terlalu dekat.
Rasional : Membaca terlalu lama dan membaca dengan posisi tidur,
menonton TV dengan jarak terlalu dekat dapat mengakibatkan
kelelahan pada mata
NUHUN TOS MERHATIKEUN 

You might also like