Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

Kematian Akibat Keracunan

Kelompok D4
Elmon Joshua Raymond
Patadungan Tjantoso Agung W
(102014009) (102014131) (102014223)

Elizabeth Cornelia
Destin Marseli
Chikita Putri Tabita Santika
(102014051)
(102013106) (102014004)

Jean Hersi Khansa Indah Eka


Rosdiantoro Alifah H Putri
(102014095) (102014164) (102014203)
Skenario
SuatuPenyidik
hari anda
telah
didatangi
membuka penyidik
kamardan tersebut
diminta danuntuk
menemukan
membantu merekakedua orang
dalmtersebut
memeriksa tiduran
suatuditempat
tempat
kejadian
tidurnyaperkara
dan dalam
(TKP).kedaan
Menurut mati,
penyidik
tidak ada, tkptanda-
adalah
tandasebuah
perkelahian
rumah diruang
yang cukuptersebut,
besar segalanya
milik seorangmasih
pegusaha
tertata rapiperkayuan
sebagaimana yangbiasa,
terlihat
tutur
sukses.
anaknya.
Tadi pagi
Darisi
pengusaha
pengamatan dansementara
isterinya ditemukan
tidak ditemukanmeninggal
luka-luka
dunia
pada
didalam
kedua kamarnya
mayat dan yang
tidak
terkunci
ada barang
didalam.yang Anaknya
hilang.
yang
Salahpertama
seorangkalipenyidik
mencurigai
ditelepon
hal inioleh
(pukul
petugas08.00)
karena
asuransi
si ayah
bahwa
yangiabiasanya
telah dihubungi
bangun olehuntukanaklari si
pagi,
pengusaha
hari ini belum
berkaitan
keluardengan
dari kamarnya.
kemungkinanIa bersama
klaim
dengan asuransi
pak ketuajiwaRT
pengusaha
melaporkan tersebut.
kepada polisi
MIND MAP
Aspek
Medikolegal

Aspek hukum
Visum et
Revertum

Pemrk. TKP
toksikologi RM

Identifikasi
forensik
Teknik Autopsi
Asas Praduga
Tak bersalah
Rumusan Masalah
• Sepasang suami istri ditemukan
meninggal, terkunci dari dalam kamarnya

Hipotesis
• Kematian suami-isteri tersebut diduga
karena keracunan
Prosedur Medikolegal
Kewajiban Dokter Membantu Peradilan diatur dalam:

• mengatur kewajiban dokter untuk membuat


keterangan ahli
Pasal 133

• Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli


kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya
Pasal 179 wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan

• Selain penyidik pejabat polisi Negara Republik Indonesi


Undang- a juga kepada pejabat pegawai negeri sipil tertentu di
undang Departemen Kesehatan diberi wewenang khusus
kesehatan sebagai penyidik
pasal 79
Aspek Hukum
• Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa
orang lain, diancam karena pembunuhan
Pasal 338
KUHP dengan pidana penjara paling lama 15 tahun

• Pembunuhan yang diikuti,disertai atau didahului oleh sesuatu perbuatan pidana,yang


dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudahkan
pelaksanaannya,atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari
pidana dalam hal tertangkap tangan ataupun untuk memastikan penguasaan
Pasal 339 barangyang diperolehnya secara melawan hukum diancam dengan pidana penjara
KUHP seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun

• Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu


merampas nyawa orang lain, diancam,karena pembunuhan dengan
Pasal 340 rencana(moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur
KUHP hidup atau selama waktu tertentu paling lama 25 tahun.
Identifikasi Personal
Untuk kepentingan proses peradilan
• Pemeriksaan sidik jari
• Pemeriksaan dokumen
• Pemeriksaan pakaian dan perhiasan
• Identifikasi medik
• Pemeriksaan gigi
• Pemeriksaan serologik
• Metode eksklusi
• Identifikasi potongan tubuh manusia (kasus mutilasi)
• Identifikasi kerangka

Pada kasus ini,korban pengusaha dan istri yang meninggal ini telah dikenali
oleh si anak dan pak ketua RT yang melaporkan ke polisi. Tetapi identifikasi
forensic tetap harus dilakukan pada jenazah karena kasus kematian mereka
dicurigai melanggar hukum karena si anak dikatakan telah menelpon pihak
asuransi beberapa hari sebelum kejadian bertanyakan mengenai klaim
asuransi bapanya. Terdapat kemungkinan mereka diracun karena tiada unsur-
unsur perkelahian di TKP.
Pemeriksaan TKP
penting untuk menentukan penyebab
kematian dan cara kematian
sisa obat/sisa bubuk/pembungkus obat/alat
suntik

Apakah ada sisa muntahan? Bagaimana


dengan bau,sifat dan warnanya

Apakah ada gelas/alat minum yang lain/surat?

Kapan kali terakhir orang bertemu dengan


korban? Apakah korban ada penyakit semasa
hidupnya?

Mengumpul barang bukti


Pemeriksaan Luar
Pakaian : perhatikan adanya bercak ,bau,dan distribusi
pembunuhan (bercak tidak bunuh diri (bercak beraturan pada
tangan dari atas keatas kebawah)
kecelakaan (tidak khas)
beraturan /disiram )

Lebam mayat : perhatikan warna


merah terang coklat kebiruan
Cherry pink (CO) (anilin,nitrobenzena,kina)
hijau (H2S)
(keracunan sianida

Bau dari mulut dan hidung amonia


insektisida (bau minyak bau malation (bau kutu ,alkohol,lisol,eter,klorofo
sianida bau (amandel)
tanah ) busuk ) m, dan asam karbolat
(bau khas )

Perubahan kulit
ArsenHiperpigmentasi Tembaga dan fosforKekuningan krn hemolisis

Kelainan lain
keluarnya busa dari hidung dan mulut (keracuanan
bekas suntikan ( keracunan narkotika ,barbiturate)
morfin)
Pemeriksaan Dalam
Pembukaan rongga tengkorak : perhatikan bau dan warna jaringan otak
cherry red : CO coklat akibat terbentuknya metHb

Pembukaan rongga dada perhatikan warna dan bau

Pembukaan rongga perut ,perhatikan warna dan bau serta kelainan pada lambung
untuk racun yang ditelan
Hiperemi Perlunakan Perforasi Korosif lambung

Pemeriksaan urin akan timbul perubahan warna


keracunan asam pikrat fenol atau salisilat (urin keracunan zat yang
sulfat kronis dan barbital
pekat (urin hijau hijau kecoklatan/hijau membentuk metHb (urin
(urin merah anggur)
kecoklatan ) gelap ) merah-coklat)
Kriteria Diagnostik keracunan
Adanya kontak antara korban dengan racun

Adanya tanda-tanda dan gejala yang sesuai dengan akibat dari racun
yang diduga

Harus dapat dibuktikan bahwa sisa benda bukti adalah racun yang
dimaksud

Dari bedah mayat harus dapat disingkirkan sebab kematian lain dan
kelainan harus sesuai dengan kelainan akibat racun yang diduga

Dibuktikan adanya racun dan metabolitnya dari analisis toksikologik pada


darah dan urin atau cairan dan jaringan tubuh lain.
Visum et Repertum Jenazah

Sesuai dengan yang diminta penyidik (kewajiban dokter


membantu peradilan pada pasal 133 KUHAP)
Harus sesuai dengan pemeriksaan yang diminta
(pemeriksaan luar saja, otopsi saja, dll)
Autopsi dilakukan setelah keluarga korban tidak keberatan,
atau bila dalam dua hari tidak ada tanggapan apapun dari
keluarga korban (ps 134 KUHAP)
Jenasah yang diperiksa dapat juga berupa jenasah yang
didapat dari penggalian kuburan (ps 135 KUHAP)
Tinjauan Kasus
Bentuk Keracuna berdasarkan motif
Tipe S (spesific target) Tipe R (random target)

Terjadi pada korban yang acak.


antara pelaku dan korban sudah
Motivasi bentuk keracunan ini
saling kenal
biasanya ego, sadistik, dan teror.
Sub grup S tipe R/S (random/slow),
keracunan terjadi secara perlahan terorisme merupakan salah satu
dan direncanakan oleh pelaku. benuk keracunan tipe ini bila racun
(Sub grup S tipe S/S (spesific/slow) yang dipakai sebagai alat untuk
menjalankan teror.
keracunan terjadi secara
mendadak dan tanpa perencanaan Sub tipe Q tipe R/Q
sebelumnya. (Sub grup Q tipe S/Q (random/quick)
(spesific/quick))
Faktor yang Mempengaruhi Keracunan

Cara
Masuk
Dosis Umur
Racun

Waktu Kondisi
Pemberian Tubuh

Kebiasaan
Keracunan CO
Lebam Mayat
Jaringan otot,visera dan darah berwarna cherry
Cherry pink lebih jelas bila kadar COHb >30%
pink

Otak
Nekrosis kecil dikelilingi pembuluh
Ptekiae di substansia alba Ring haemorrhage darah yang mengandung thrombus

Miokardium
perdarahan dan nekrosis pada m.papillaris
ventrikel kiri infark miokard akut

Paru
Pneumonia hipostatik Thrombosis a.pulmonalis

Ginjal
Nekrosis tubuli ginjal

Kulit
Eritema/vesikel/bullae dapat ditemukan pada kulit dada,perut, muka atau bagian tubuh lain karena hipoksia pada
kapiler di bawah kulit.
Pemeriksaan Laboratorium

Uji Kualitatif
Uji dilusi alkali Uji Formalin

Uji Kuantitatif
Spektrofotometrik  Kromatografi gas 
Cara Gettler-Freimuth dipakai bila korban masih dipakai pada mayat,darah
hidup tidak segar.
Keracunan Sianida
Keracunan Akut Keracunan Kronis

Rasa Terbakar
Pucat
Kerongkongan & Lidah

Mual muntah,fotofobi Keringat dingin

Sesak Napas,
Rasa tidak enak di perut
Hipersalivasi

Sianosis Wajah, Busa dri


Rasa tertekan didada
Mulut

Bau amandel dri


Sesak napas
mulut/muntahan

Pupil dilatasi, reflex


Mual & kolik
melambat
• Pada pemeriksaan bedah jenazah, dapat tercium bau
amandel yang khas pada waktu membuka rongga dada,
perut, dan otak serta lambung (bila racun melalui mulut).

• kelainan pada mukosa lambung berupa korosi dan


berwarna merah kecoklatan karena terbentuk hematin
alkali dan pada perabaan mukosa licin seperti sabun.

• Darah, otot dan penampang organ tubuh dapat berwarna


merah terang. Selanjutnya hanya ditemukan tanda tanda
asfiksia pada organ-organ tubuh.
Asas Praduga Tak Bersalah
• Praduga Tak Bersalah atau "Presumption of
Innocence" adalah asas di mana seseorang
dinyatakan tidak bersalah hingga pengadilan
menyatakan bersalah

• diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum


Acara Pidana(“KUHAP”) dan Undang-Undang
No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman (“UU Kekuasaan Kehakiman”)
Kesimpulan
• Sebab mati : Pada kasus ini, jenazah
meninggal dengan sebab kematian
• Cara kematian : Kematian tidak wajar dapat
terjadi sebagai akibat kecelakaan, bunuh diri atau
pembunuhan. Pada kasus ini, jenazah meninggal
dengan cara tidak wajar.
• Mekanisme kematian : gangguan fisiologik dan
atau biokimiawi yang ditimbulkan oleh penyebab
kematian. Pada kasus ini, kemungkinan
mekanisme kematiannya karena proses
keracunan

You might also like