Presentasi Refrat Stase Syaraf Selesai

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 23

BAB I

PENDAHULUAN
Trigeminal
Neuralgia

Nyeri di wajah ini terjadi pada satu atau lebih


saraf dari tiga cabang saraf trigeminal
Kasus neuralgia
trigeminal primer Pada wanita sedikit
Neuralgia Trigeminal atau idiopatik lebih banyak
banyak diderita pada usia lebih banyak dibandingkan
diatas sekitar 40 tahun
dengan rata – rata antara dibanding dengan laki- laki
50 sampai 58 tahun neuralgia dengan
trigeminal perbandingan 1,6 : 1
sekunder
 Trigeminal Neuralgia merupakan penyakit
yang relatif jarang, tetapi sangat
mengganggu kenyamanan hidup penderita,
namun sebenarnya pemberian obat untuk
mengatasi trigeminal neuralgia biasanya
cukup efektif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI

nyeri di wajah yang timbulnya mendadak,


biasanya unilateral. Nyerinya singkat dan
IASP
berat seperti ditusuk disalah satu cabang
nervus trigeminus.

suatu serangan nyeri wajah dengan gejala


khas berupa nyeri unilateral, tiba – tiba,
seperti tersengat aliran listrik berlangsung Perdossi
singkat, jelas terbatas pada satu atau lebih
distribusi cabang nervus trigeminus.
B.
EPIDEMIOLOGI

 Neuralgia Trigeminal banyak diderita pada usia


diatas sekitar 40 tahun dengan rata – rata antara
50 - 58 tahun.

 Pada wanita sedikit lebih banyak dibandingkan


dengan laki- laki dengan perbandingan 1,6 : 1.

 Prevalensi lebih kurang 155 per 100.000


penduduk dan insidensi 40 per 1.000.000.
C. ETIOLOGI

N. V merupakan satu-satunya serabut


saraf yang kemungkinan selalu
dihadapkan dengan keadaan sepsis
sepanjang hidup. Keadaan sepsis
tersebut dapat berupa karies gigi,
abses, sinusitis, pencabutan gigi oleh
berbagai sebab, infeksi periodontal,
yang kesemuanya diperkirakan dapat
menjadi penyebab NT.
D. MANIFESTASI KLINIS

Lokasi nyeri umumnya


terbatas di daerah
Rasa nyeri berupa nyeri dermatom nervus
neuropatik trigeminus dan yang
karakteristik nyeri
unilateral

Trigeminal neuralgia
dapat dicetuskan oleh Nyeri pada trigeminal
stimulus non-noksius neuralgia dapat
seperti perabaan ringan, mengalami remisi dalam
getaran, atau stimulus satu tahun atau lebih
mengunyah
E. KLASIFIKASI

NEURALGIA
NEURALGIA
TRIGEMINAL
TRIGEMINAL
KLASIK
SIMPTOMATIK
(IDIOPATIK)
F. PATOFISIOLOGI

Gangguan saraf tepi Mekanisme sentral

Ditemukannya peregangan
Adanya periode laten
atau kompresi nervus V

Ditemukannya malformasi Serangan tak dapat dihentikan


vaskular pada beberapa penderita apabila sudah berlangsung
NT
Setiap serangan selalu diikuti oleh
Adanya tumor dengan periode refrakter
pertumbuhan yang lambat
Serangan seringkali dipicu oleh
Adanya proses inflamasi pada stimulus ringan
N.V
Nyeri yang menyebar keluar daerah
yang diberi stimulus
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

-Lokalisasi nyeri, untuk menentukan cabang nervus


trigeminus yang terkena.
-Menentukan waktu dimulainya neuralgia Trigeminal dan
mekanisme pemicunya.
-Menentukan interval bebas nyeri.
-Menentukan lama, efek samping, dosis, dan respons
terhadap pengobatan.
-Menanyakan riwayat penyakit herpes.
PEMERIKSAAN FISIK  PEMERIKSAAN FUNGSI
NERFUS TRIGEMINUS

1. pemeriksaan fungsi motorik


2. pemeriksaan fungsi sensorik
3. pemeriksaan refleks trigeminal yang terdiri dari:
- Reflek cornea
- Reflek lakrimasi
- Reflek bersin / nasal bechterew
-Reflek jaw jerk
- Menilai fungsi mengunyah (masseter) dan fungsi
pterygoideus (membuka mulut, deviasi dagu).
DIAGNOSIS BANDING

1. Post Herpetic Neuralgia


2. Cluster headache
3. Glossopharingeal Neuralgia
4. Kelainan Temporomandibuler (Conten’s Sindrom)
5. Sinusitis
6. Migrain
7. Giant Cell Arteritis
8. Atypical Facial Pain
TERAPI

 Non Medikamentosa

 Medikamentosa  Operasi
1. Dekompresi
1. Karbamazepin Mikrovaskular
2. Phenitoin 2. Gangliotomi
3. Klonazepam Radiofrekuensi
4. Asam Valproat Perkutan
5. Baclofen 3. Chemoneurolysis
Gliserol Perkutan
4. Operasi Pisau
Gamma
ALOGARITMA NEURALGIA TRIGEMINAL
PROGNOSIS

Anamnesis yang baik dan pemeriksaan


fisik yang cermat dapat membantu
penegakan diagnosis cepat sehingga
dapat di tentukan terapinya.
KOMPLIKASI

• ANALGETIK LAMA  GANGGUAN FUNGSI HATI


• ANTI KONVULSAN  AGRANULOSITOSIS, ANEMIA
APLASTIK

PROSEDUR BEDAH :
• MATI RASA DI WAJAH ATAU MATA
• ABRASI KORNEA
BAB III
PENUTUP
 Neuralgia Trigeminal adalah suatu keadaan
nyeri hebat ditandai serangan nyeri mendadak
dan terus menerus seperti tertusuk atau
tersengat listrik yang berlangsung singkat dan
berakhir dalam beberapa detik sampai
beberapa menit.
 Ada dua macam etiologi yaitu idiopatik
(neuralgia trigeminal primer) dan Simptomatik
(neuralgia trigeminal sekunder)
 Pengobatan utama adalah terapi farmakologik
dan bila tidak berhasil dapat dipertimbangkan
dengan cara pembedahan
TERIMAKASIH

You might also like