Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN

“DISCHARGE PLANNING”*)
Dr. Rita Sekarsari SKp.,Sp KV.,MHSM

DISAMPAIKAN DALAM WORKSHOP KHUSUS MANAJER PELAYANAN PASIEN


CASE MANAGER DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012
Perencanaan Pemulangan Pasien /
Discharge Planning
 Pengertian
Perencanaan Pemulangan Pasien (P3) atau Discharge planning :
 Adalah kegiatan yang merencanakan dan memfasilitasi perpindahan
pasien ke fasyankes lain atau ke rumah dengan lancar dan aman
 Merupakan suatu proses multidisiplin melibatkan PPA dan MPP
 Sasarannya adalah meningkatkan / menjaga kontinuitas pelayanan
 Proses dimulai saat admisi rawat inap
 Memastikan keselamatan pasien keluar dari rumah sakit dan
memperoleh asuhan yang tepat pada fase berikutnya di fasyankes lain
atau dirumah
 Dasar atau filosofi P3 adalah : keberhasilan asuhan pasien di rawat inap
agar berlanjut juga di rumah.
Discharge Planning From Hospital
Gonçalves-Bradley DC, Lannin NA, Clemson LM, Cameron ID,Shepperd S. Discharge
planning from hospital. Cochrane Data base of Systematic Reviews 2016, Issue 1.
Art. No.: CD000313. DOI: 10.1002/14651858.CD000313.pub5.

Perencanaan Pemulangan Pasien:


 Menurunkan lama rawat dirumah sakit
 Mengurangi risiko readmisi
 Meningkatan kepuasan kesehatan bagi
pasien dan profesional.
 Sedikit bukti bahwa perencanaan pulang
mengurangi biaya untuk pelayanan
kesehatan.
Mengapa Discharge Planning Penting?

Discharge Planning Efektif :


• Meningkatkan outcome untuk pasien saat pindah
ke tingkat asuhan selanjutnya.
• Menurunkan peluang pasien dirawat ulang di
rumah sakit.
• Meningkatkan kesembuhan
• Memastikan obat medikamentosa yang
diresepkan.
• Memberikan koreksi, persiapan yang memadai
saat pindah asuhan ke fasilitas kesehatan lain.
PP-PPNI_Rita_2015
Discharge Planning

 Kegiatan yang merencanakan dan memfasilitas


pasien ke fasyankes lain atau ke rumah dengan
aman (Buku MPP, 2016)
 Walaupun dokter mempunyai kewenangan dala
memulangkan pasien, tetapi proses discharge p
dilengkapi oleh pekerja sosial, ners, case mana
tenaga kesehatan lainnya (multi diciplinary team
 Lebih ideal lagi bila untuk pasien dengan kondi
lebih komplek, maka discharge planning dilaksa
pendekatan tim yang melibatkan PPA dan MPP
Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

MPP mempuyai peran terdepan dalam proses P3.

1) Perencanaan Pemulangan Pasien (P3) dimulai


saat admisi rawat inap dan dilanjutkan pada hari
berikutnya sesuai kebutuhan

oIdentifikasi pasien dengan potensi masalah yang


mungkin dihadapi waktu pasien dipulangkan
sehingga dapat disusun rencana mengatasi
masalah, sehingga proses pemulangan nantinya
aman dan lancar.
Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

MPP mempuyai peran terdepan dalam proses P3.

2) Identifikasi apakah pasien memerlukan kebutuhan


yang sederhana atau kompleks untuk
pemulangan atau transfernya

oTidak membutuhkan pelayanan khusus dirumah,


juga tidak membutuhkan pelayanan sosial

oAtau sebaliknya tingkat ketergantungan untuk


ADL (Activity Daily Living) tinggi.
Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

MPP mempuyai peran terdepan dalam proses P3.

3) Susun rencana klinis asuhan pasien (oleh PPA) dalam


waktu 24 jam setelah masuk rawat inap
• Setelah asesmen lengkap, dengan metode IAR
(Informasi, Analisis, Rencana) tetapkan sasaran
• Asesmen dilakukan secara multidisiplin dan terintegrasi
• Perencanaan termasuk tentang kemungkinan edukasi /
pelatihan bagi pasien / keluarga / pemberi asuhan
dirumah.
Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

MPP mempuyai peran terdepan dalam proses P3.

4) Koordinasikan proses pemulangan / transfer melalui


kepemimpinan dan tanggung-jawab pengoperan tugas
pada tingkat ruangan
• Perencanaan harus terintegrasi secara multidisiplin
• Ada keterkaitan dengan pertukaran shift
• Dokumentasi harus selalu di update dengan
penyimpanan yang jelas
• Peranan MPP penting dalam koordinasi ini
Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

MPP mempuyai peran terdepan dalam proses P3.

5) Tetapkan tanggal yang diharapkan untuk pemulangan / transfer


24 – 48 jam setelah admisi (EDD=expected discharge date) oleh
PPA. MPP mendiskusikannya dengan PPA, pasien dan
keluarga/pemberi asuhan.
o Umumnya pasien ingin mendapatkan informasi tentang sampai
kapan dirawat
o Pasien, keluarga akan membuat sasaran untuk itu
o Pengecualian adalah bila pasien menjalani perawatan intensif,
EDD ditetapkan bila telah kembali ke ruang rawat biasa.
Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

MPP mempuyai peran terdepan dalam proses P3.

6) Setiap hari dilakukan review atas rencana klinis asuhan


dan juga update EDD.
o PPA melakukan updating EDD bersama pasien dan
MPP
o Pendokumentasiannya harus jelas dan konsisten
o Pasien dan keluarga harus jelas tentang apa yang
diharapkan selama dirawat, menghindari kebingungan
yang dapat menunda proses pemulangannya
Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

MPP mempuyai peran terdepan dalam proses P3.

7) Libatkan pasien, keluarga, pemberi asuhan dirumah


untuk keputusan dan pilihan pelayanan.
o Pasien, keluarga diedukasi/dilatih untuk
memberdayakan pelayanan individual sehingga
memaksimalkan kemandiriannya

o Bila masuk dalam rencana, follow-up dapat dilakukan


oleh staf rumah sakit 1 – 3 hari pertama dirumah.
Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

MPP mempuyai peran terdepan dalam proses P3.

8) Rencanakan pelayanan sampai tujuh hari


o P3 mencakup juga kontinuitas pelayanan sampai dengan
tujuh hari dirumah

9) Gunakan daftar tilik (check list) 24 – 48 jam sebelum


proses pemulangan

10) Biasakan mempertimbangkan keputusan tentang


rencana pemulangan pasien setiap hari.
Key elements of IDEAL Discharge Planning

Include
Libatkan pasien dan keluarganya sebagai partner
penuh dalam proses renca pemulangan

Discuss
1.Jelaskan bagaimana kehidupan dirumah yang
seharusnya
2.Kaji ulang obat-obat
3.Perhatikan adanya tanda-tanda peringatan dan
masalah
4. Jelaskan hasil test
5. Rencana tindak lanjut
Key elements of IDEAL Discharge Planning

Educate
Edukasi pasien & keluarga dgn bahasa yang
dimengerti tentang kondisi pasien, proses
pemulangan dan langkah selanjutnya tentang
perawatan dirumah sakit.
Assess
Asses sebaik apa dokter dan perawat menjelaskan ttg
diagnosa, kondisi dan proses perencanaan
pemulangan
Listen
Dengarkan hal-hal yg dihormati pasien & keluarganya,
kesukaanya, observasi dan perhatiannya.
Include
Libatkan pasien dan keluarga sebagai
partner penuh dalam proses pemulangan
• Selalu libatkan pasien dan keluarga dalam
pertemuan tim tentang pemulangan pasien.

• Identifikasi keluarga atau teman yang akan


memberikan perawatan dirumah dan
libatkan mereka dalam perencanaan
pemulangan
Discuss
Diskusikan dengan pasien dan keluarga 5 area kunci untuk melindungi
masalah dirumah
1. Jelaskan bagaimana kehidupan dirumah akan terjadi. Termasuk
lingkungan, dukungan yang dibutuhkan, apa yang boleh dan tidak
boleh dimakan, dan aktivitas apa saja yang boleh dan harus dihindari.

2. Review ttg obat-obatan. Gunakan rekonsilasi daftar obat, jelaskan


indikasi obat, dosis, cara, dan potensi efek sampingnya.

3. Perhatikan tanda peringatan dan masalah. Tuliskan nama dan kontak


informasi dari seseorang untuk dipanggil jika ada masalah

4. Jelaskan hasil test pasien. Jika hasil test tidak tersedia saat
pemulangan, pastikan mereka tahu kapan mereka akan mengambil
hasil test dan pastikan mereka tahu siapa yang harus dihubungi jika
pada hari hasil tidak tersedia

5. Tawarkan perjanjian followup. Yakinkan bahwa pasien dan keluarga


tahu tindak lanjut apa yang diperlukan
Educate
Mendidik pasien & keluarga dalam bahasa sederhana ttg
kondisi pasien, proses pemulangan dan langkah
selanjutnya disetiap kesempatan selama pasien di rumah
sakit. Perencanaan Pemulangan harus menjadi proses
yang berkelanjutan karena bukan hanya satu kali.

• Tentukan tujuan pasien & keluarga saat masuk dan


perhatikan kemajuan ke arah tujuan mereka setiap hari
• Libatkan pasien & keluarga dalam bedside shift report
• Share a written list of medicines every morning
• Jelaskan obat-obatan di setiap pemberian: jenis, dosis,
cara dan efek samping
• Mendorong pasien & keluarga untuk mengambil bagian
dalam praktek perawatan untuk mendukung kompetensi
dan kepercayaan diri mereka dalam pengasuhan di rumah
Assess
Asses sebaik apa dokter dan perawat
menjelaskan ttg diagnosa, kondisi dan proses
perencanaan pemulangan
• berikan informasi kepada pasien dan
keluarga dan ulangi informasi selama pasien
di rumah sakit

• Minta pasien dan keluarga untuk


mengulangi apa yang dikatakan kembali
kepada Anda dalam kata-kata mereka sendiri
untuk memastikan bahwa Anda menjelaskan
hal dengan baik
Listen
Dengarkan hal-hal yg dihormati pasien &
keluarganya, kesukaanya, observasi dan
kekhawtirannya.
• Mintalah pasien dan keluarga untuk
menggunakan board di kamarnya agar
mereka menulis pertanyaan atau masalah
• Tanyakan dengan pertanyaan terbuka
• Gunakan dan siapkan check list, booklet
untuk memastikan pasien dan keluarga
merasa siap untuk pulang
• Jadwalkan pertemuan dengan pasien,
keluarga atau caregivers minimal satu kali
PENUTUP

• Perencanaan pulang harus memastikan


bahwa pasien meninggalkan rumah sakit
pada waktu yang tepat didalam
perawatannya dan mendapat informasi/
edukasi yang memadai dan penyediaan
layanan postdischarge diorganisasikan
dengan baik.

You might also like