Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 34

Personality Grooming

Memahami Pentingnya Grooming


dalam Penampilan Prima
Tujuan Pembahasan
• Meningkatkan kualitas penampilan dan agar
dapat membawa diri dan menyesuaikan diri
dalam segala situasi sehingga mudah diterima,
disukai dan dipercaya dalam berhadapan dengan
klien, rekan kerja, dan lingkungan bisnis
• Meningkatkan tata cara berpenampilan , bergaul
dengan orang lain baik dalam dunia bisnis
maupun sosial dan belajar untuk tampil lebih
menarik dan smart
Pendahuluan
Aktualisasi diri

Teori Konsep Diri


Burns (2010) bahwa konsep diri
adalah kesan terhadap diri sendiri
secara keseluruhan yang mencakup
pendapatnya terhadap diri sendiri,
pendapat tentang gambaran diri orang
lain dan pendapatnya tentang hal-hal
yang dicapai.
Pendahuluan
PENCITRAAN
PRFOFESI
INTERNAL NORMA / NILAI
SESAMA ANGGOTA YANG BERLAKU

DAN KELUARGA PERATURAN


E PERUNDANG-UNDANGAN
X
P AGAMA
INDIVIDU R ADAT
INTERAKSI E
S WIRAGA
I BUSANA
ORGANISASI
WICARA
EXTERNAL

KEMITRAAN

SPONSORSHIP

NEGATIF
PENGAKUAN CITRA

IMAGAE

POSITIF
Pendahuluan

Syarat Profesional Seorang Karyawan


 Personality
 General Knowledge
 Special Knowledge
 Skill and Technic
 Practice
Pendahuluan
• Penampilan yang menarik akan memberikan
kesan yang positif bagi orang lain. Oleh karena
itu, penampilan diri perlu diperhatikan agar
sedapat mungkin selaras dengan nilai-nilai
keindahan dan tata krama yang berlaku dalam
kehidupan masyarakat.
Definisi Grooming
• Kata groom (Kamus Bahasa Inggris Indonesia) :
mengurus, merawat, rapi atau pelihara
• Secara harfiah, grooming artinya pemanpilan diri
• Grooming dalam penampilan prima adalah
penampilan diri tenaga pelayanan pada waktu
bekerja, memberikan pelayanan kepada kolega
dan penampilan
• Well Gromed istilah bahasa inggris yang
digunakan untuk menggambarkan orang
berbusana resmi dengan baik, menarik.
Definisi Grooming
 Penampilan seseorang dimulai dari cara
berpakaian sampai tutur kata dan sopan santun
 Bentuk citra dari yang terpancar dari diri
seseorang, dan juga merupakan sarana
komunikasi antara seorang individu dengan
individu lainnya
 Suatu penampilan akan terlihat menarik
manakalah penampilan itu pleasing atau
berbentuk sempurna dalam pengertian proporsi
dari setiap bagian terstruktur secara harmonis
Fungsi Grooming
• Penampilan pegawai mengatas namakan suatu lembaga
atau perusahaan sehingga penampilan pegawai harus
disukai oleh orang lain atau pelanggan
• Penampilan pegawai mencerminkan kepribadian yang baik
dan memberikan kesan positif dari pelanggan perusahaan
• Penampilan para pegawai, agar selaras dengan nilai-nilai
keindahan dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan
seluruh lapisan masyarakat
• Menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari
bentuk wajah saja, tetapi dari hati nurani yang tulus dan
ikhlas, sehingga keluar pancaran kecantikan dari dalam
(Inner-beauty)
• Bagimana cara membutuk grooming agar
dapat menunjukkan penampilan prima
dalam bekerja?

 Kuantitas kepribadian
 Prinsip-prinsip yang perlu
diperhatikan dalam berpenampilan
yang serasi dan menarik
Kuantitas Kepribadian
Kepribadian yang
tertutup Menurut Triwidodo, T
Menurut Tarmudji, T (2004), tujuan
(2002) Kepribadian membentuk
merupakan sifat kepribadian yang baik
K antara lain:
dasar yang khas
sebagai hubungan  Memperoleh simpati
Kepribadian  Mampu mengenal
timbal balik antara Yang Baik diri dengan segala
seseorang dengan kelebihan dan
lingkungannya yang kekurangannya
tercermin pada sikap  Tampil mempesona
yang ditampilkannya
Kepribadian yang
terbuka
Kepribadian yang Baik
• Menurut Sulistiyani (2005) dalam masyarakat
modern untuk syarat membentuk kepribadian
meliputi:
a. Good Appearance
b. Appearance
c. Good Behavior
d. Good Character
e. Capability
Kepribadian Yang Baik
Ada 7 usaha yang dapat dilakukan oleh seorang karyawan
untuk memiliki kepribadian yang baik yaitu:

• Memperhatikan norma kesopanan


• Mempunyai disiplin kerja
• Memperhatikan penampilan pribadi
• Membiasakan diri melalui kebiasaan baik
• Selalu mengingat dengan baik nama orang
• Selalu memberikan informasi secara benar
• Dapat memisahkan antara kepentingan pribadi
dan kepentingan dinas
Prinsip-prinsip dalam
Berpenampilan Serasi dan Menarik

• Tata Cara Berbusana Serasi/Berpakaian yang


Baik
• Tata Cara Berhias Serasi/Berdandan
• Kelengkapan dan Keserasian Memakai
Aksesoris
Tata Cara Berbusana Serasi/Berpakaian
yang Menarik
• Busana kerja harus mampu mencerminkan
kepribadian dan profesi kita, maka dalam
memilih busana kerja harus
mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:
– Kepantasan dan keserasian model
– Citra diri yang ingin ditampilkan
– Variasi model dan warna yang enak dilihat
– Kerapihan busana kerja
Tata Cara Berbusana Serasi/Berpakaian
yang Menarik
• Menurut Sanggarwati, R (1996) beberapa
resep tata cara berbusana yang profesional
dirumuskan sebagai berikut:
Basic
Colour
Accessories
Behavior
Busana
Mencerminkan Fungsi
Kepribadian Busana

Aspek Biologis
Busana
Keserasian Menyamarkan
Mencerminkan
Tubuh, Waktu Kekurangan Aspek Psikologis
Kepribadian
dan Busana Tubuh
Seseorang

Aspek Social
Keserasian Tubuh, Waktu dan Busana
Frieda dkk (2010) beberapa bentuk tubuh dan cara berbusana yang
serasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Gunakan sepatu tinggi kurang lebih 5 sampai 7 cm agar
kelihatan tinggi
• Hindari busana warna gelap karena dapat memberi kesan
lebih kecil, tenggelam dan tua
• Tidak mengenakan blus, blazer, atau jas yang terlalu panjang
Bagi orang yang melebihi pinggung
• Hindari rok yang terlalu panjang
bertubuh pendek, • Lebaik gunakan rok pendek dengan ukuran 5 jari dari atas
lutut
kurus dengan • Tidak menggunakan tas yang terlalu besar
tinggi badan 150 • Kenakan rok span, semi klok, rimpel dengan kancil kecil atau
sedang
cm
Keserasian Tubuh, Waktu dan Busana
Frieda dkk (2010) beberapa bentuk tubuh dan cara berbusana yang
serasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Menghindari warna terang karena akan semakin menambah
kesan besar
• Tidak mengenakan corak bunga-bunga besar dan dan kancing
besar
• Bahan busana yang lemas, katun, agar terlihat gagah tidak
Bagi orang yang feminim
• Gunakan rok span dengan model blus yang simple tetapi
bertubuh pendek, menarik
• Asesoris kalung jangan pendek yang menyekat leher, anting
gemuk dengan jangan terlalu besar

tinggi badan 150 • Hindari tali pinggang yang besar, tas maupun sepatu

cm
Keserasian Tubuh, Waktu dan Busana
Frieda dkk (2010) beberapa bentuk tubuh dan cara berbusana yang
serasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Menghindari warna terang karena akan semakin menambah kesan
besar
• Tidak mengenakan corak bunga-bunga besar dan dan kancing besar
• Bahan busana yang lemas, katun, agar terlihat gagah tidak feminim
• Gunakan rok span dengan model blus yang simple tetapi menarik
• Asesoris kalung jangan pendek yang menyekat leher, anting jangan
Bagi orang yang terlalu besar
• Jangan menggunakan rok mini karena tidak sesuai

bertubuh gemuk, • Hindari blus sebatas pinggul dengan bentuk krah U atau Y
• Hindari warna mencolok

dengan tinggi
badan 160 cm
Busana Mencerminkan Kepribadian
Seseorang
• Motik. D (1991:13-15) menggambarkan kepribadian
dengan cara berbusana baik untuk wanita maupun pria
sebagai berikut:
– Sportif
– Praktis
– Sopan
– Agresif
– Eksklusif
– Unik
Tata Cara Berbusana Serasi/Berpakaian
yang Menarik
• Adapun jenis-jenis pakaian resmi menurut tata
cara berbusana internasional, adalah:
– Pakaian lengkap
– Pakaian resmi (black tie)
– Dark suit
Tata Cara Berbusana Serasi/Berpakaian
yang Menarik
• Risnawati (2014) bahwa untuk menimbulkan
kesan pertama yang mempesona dalam
pergaulan atau beraktivitas dalam masyarakt,
seseorang yang berpenampilan harus
memperhatikan penampilan cara busana dan
berdandan serta pakaian yang dikenakan.
Tata Cara Berbuasana
Serasi/Berpakaian yang Menarik

• Dalam pepatah Jawa:


“ Ajining diri ono ing lati, ajining saliro ono ing busono”

Harga diri seseorang nampak pada ungkapan kata yang


diucapkan, dan harga diri tubuh nampak dari busana
yang dikenakannya.
Tata Cara Berhias Serasi/Berdandan
• Merias wajah harus dilakukan sewajar
mungkin (natural) sesuai dengan
kesempatan/keperluan dan pembawaan anda.
• Untuk tata rambut, disesuaikan dengan
penataan rambut dengan bentuk muka,
bentuk tubuh, profesi, sifat pertemuan
(occasion)
Kelengkapan dan Keserasian Memakai
Aksesoris
• Pakailah perhiasan/aksesoris secukupnya saja
atau sedikit mungkin jangan sampai
berlebihan dan disesuaikan dengan busana
yang dipakai, atau keperluan/kesempatan
yang akan dihadiri.
Gaya atau Perilaku
• Penampilan yang ideal dari seorang karyawan diorientasikan pada
kepribadian diri dari dirinya.

Adapun ciri-ciri dari seorang karyawan yang ideal adalah sebagai berikut:
Baik dan bertanggung jawab
Menampilkan citra perusahaan
Berpenampilan menarik
Memahami wewenang dan tanggung jawab dengan baik
Mampu dan pandai menjaga rahasia perusahaan
Menguasai teknologi
Cekatan, terampil, cermat, dan pintar
Memiliki etika yang baik
Pandai berbicara di depan publik
Mampu menjaga kondisi fisik dan psikhis dengan baik
Menjaga Standar Keamanan
Penampilan Pribadi
• Pilih bahan dengan teliti, cari bahan yang nyaman
dipakai, hindari bahan yang mudah terbakar atau
panas dipakai.
• Pilih model pakaian, disesuaikan dengan keadaan
jasmani, warna kulit, keperluan, iklim, jenis pekerjaan,
serasi, bersih, tidak terlalu sempit dan tidak terlalu
longgar, karena akan mengganggu gerakan dalam
bekerja
• Hindari celana panjang yang terlalu panjang dan
terlalu lebar di bagian bawah, karena akan
mengganggu ketika berjalan, bahkan mudah terkait
atau jatuh
Menjaga Standar Keamanan
Penampilan Pribadi
• Pilihlah sepatu yang nyaman dipakai, gunakan sepatu
untuk mengamankan kaki dari benda jatuh atau benda
tajam kecil atau tergelincir pada waktu kerja.
Penggunaan model sepatu disesuaikan dengan jenis
pekerjaan
• Perhiasan atau aksesoris, seperti cincin, kalung,
gelang, jam tangan, sebaiknya tidak dipakai pada waktu
kerja di dalam bengkel atau ruang produksi, sebab
benda tersebut mudah sekali terkait oleh peralatan
yang berputar atau bergerak pada alat elektrik yang
bermagnet, terutama dapat menyebabkan tidak
bebasnya bergerak, serta mengakibatkan rasa sakit
pada waktu tangan atau jari menggunakan peralatan
Menjaga Standar Keamanan
Penampilan Pribadi
• Sarung tangan, digunakan untuk membantu
pekerjaan yang berhubungan dengan panas,
tajam atau licin juga digunakan sebagai sarana
isolator untuk pekerjaan
• Kacamata digunakan untuk melindungi mata
dari bahaya sinar yang tajam, serpihan benda
kerja dan debu. Gunakan kacamata sesuai
dengan jenis pekerjaan
Tips Penampilan Pribadi yang Baik
• Perawatan tubuh, karena tubuh yang terawat
akan memancarkan keindahan, pesona, dan
kecantikan
• Pekerja wanita maupun pria, haruslah
mengetahui dan menerapkan dalam
kehidupannya, dengan etika pergaulan dan etika
dalam bekerja (kode etik)
• Duduk yang baik yakni, dapat mengatur badan
sedemikian rupa, jangan menyadarkan punggung
sambil kaki menjulur ke bawah
Kesimpulan
• Penampilan adalah pembentukan diri seseorang baik secara
fisik maupun kepribadian yang baik sehingga dapat
menimbulkan daya tarik bagi orang yang memandangnya.
• Grooming atau penampilan diri yaitu suatu penampilan
seseorang yang dapat menggambarkan dan mencerminkan
kepribadian seseorang. Penampilan utama seorang auditor
dapat diukur dari kepribadiannya. Oleh karena itu, seorang
auditor hedaknya berperilaku sesuai dengan norma dan
etika seorang auditor.
• Penampilan seorang auditor harus memperhatikan
beberapa hal yaitu dari tata cara berdandan, tata rambut,
tata cara berpakaian dan gaya atau perilaku dari seorang
auditor itu sendiri
“Penampilan bukanlah segalanya, tapi segalanya
berawal dari penampilan”
Cynus The Legend

You might also like