A. Pengertian Menurut Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari. B. Klasifikasi Diare akut Disentri Diare persisten Diare dengan masalah lain C. Penyebab Infeksi atau bakteri Mal absorbsi Faktor makanan Psikologis D. Faktor resiko Tidak memberikan ASI secara penuh Menggunakan botol susu yang kurang bersih Menyimpan makanan masak pada suhu ruangan Menggunakan air minum yang tercemar Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudan buang air besar atau kecil. Tidak membuang tinja dengan benar E. Tanda dan Gejala Tanda: Anus dan daerah sekitar lecet BB menurun Turgor kulit berkurang Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering Nadi cepat dan kecil Denyut jantung jadi cepat TD menurun Kesadaran menurun Pucat, nafas cepat Buang air besar 4x/hari untuk bayi dan > 3x untuk anak-anak atau dewasa. Suhunya tinggi Gejala: Tidak nafsu makan Lemas Dehidrasi Gelisah Cengeng Oliguria Anuria Rasa haus Penularan F. Penyakit diare dapat ditularkan melalui: Menggunakan sumber air yang tercemar BAB sembarang tempat Pencemaran makanan oleh serangga (lalat, kecoa) atau oleh tangan kotor Fecal oral melalui makanan dan minuman yang tercemar Melalui makanan yang terkontaminasi Mengkonsumsi ikan mentah/tidak dimasak yang diambil dari air yang terkontaminasi. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus G. Pencegahan Mencuci tangan sebelum makan untuk mengurangi infeksi Mendesinfeksi permukaan peralatan rumah tangga. Gunakan selalu air bersih Buang air besar pada tempatnya Mencuci pakaian kotor dengan segera sampai bersih Hindari makanan dan air yang terkontaminasi Pemberian ASI H. Penanganan diare Bawa ke petugas kesehatan bila : Membuat larutan gula garam (oralit) Takaran pemberian LGG untuk mengatasi diare (3 jam pertama) Takaran pemberian LGG untuk mengatasi diare (setiap habis buang air)