1. Ectopic pregnancy occurs when a fertilized egg implants somewhere other than the uterus, usually in the fallopian tubes.
2. Symptoms include abdominal pain, vaginal bleeding, and dizziness. Without treatment, it can cause life-threatening complications.
3. Doctors typically treat ectopic pregnancies with medication to stop embryonic development or surgery to remove the abnormal tissue, especially if the fallopian tubes have enlarged.
1. Ectopic pregnancy occurs when a fertilized egg implants somewhere other than the uterus, usually in the fallopian tubes.
2. Symptoms include abdominal pain, vaginal bleeding, and dizziness. Without treatment, it can cause life-threatening complications.
3. Doctors typically treat ectopic pregnancies with medication to stop embryonic development or surgery to remove the abnormal tissue, especially if the fallopian tubes have enlarged.
1. Ectopic pregnancy occurs when a fertilized egg implants somewhere other than the uterus, usually in the fallopian tubes.
2. Symptoms include abdominal pain, vaginal bleeding, and dizziness. Without treatment, it can cause life-threatening complications.
3. Doctors typically treat ectopic pregnancies with medication to stop embryonic development or surgery to remove the abnormal tissue, especially if the fallopian tubes have enlarged.
kehamilan di luar kandungan merupakan suatu kondisi kehamilan dimana sel telur yang sudah dibuahi tidak mampu menempel atau melekat pada rahim ibu, namun melekat pada tempat yang lain atau berbeda yaitu di tempat yang dikenal dengan nama tuba falopi atau saluran telur, di leher rahim, dalam rongga perut atau di indung telur Penyebab Kehamilan Ektopik
Disebabkan karena adanya infeksi pada
saluran falopi (tuba falopi - fallopian tube). Kehamilan Ektopik Besar Kemungkinan Terjadi Pada Kondisi :
1. Ibu pernah mengalami kehamilan ektopik
sebelumnya (terdapat riwayat kehamilan ektopik) 2. Ibu pernah mengalami operasi pembedahan pada daerah sekitar tuba falopi 3. Ibu pernah mengalami Diethylstiboestrol (DES) selama masa kehamilan 4. Kondisi tuba fallopi yang mengalami kelainan kongenital 5. Memiliki riwayat Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti gonorrhea, klamidia dan PID (pelvic inflamamtory disease) Gejala Kehamilan Ektopik Pada saat usia kehamilan mencapai usia 6-10 minggu, biasa ibu hamil yang mengalami kehamilan ektopik akan mengalami gejala: •Ibu hamil mengalami rasa sakit pada daerah panggul salah satu sisinya dan biasanya terjadi dengan tiba-tiba •Mengalami kondisi perdarahan vagina di luar jadwal menstruasi atau menstruasi yang tidak biasa •Mengalami rasa nyeri yang sangat pada daerah perut bagian bawah •Ibu hamil mengalami pingsan Gejala tahap lanjut pada kehamilan ektopik
•Rasa sakit perut yang muncul akan terjadi
semakin sering •Gejala lainnya adalah kulit ibu hamil terlihat lebih pucat •Adanya tekanan darah rendah (hipotensi) •Terjadinya denyut nadi yang meningkat Sel telur yang telah dibuahi tidak akan bisa tumbuh dengan normal jika tidak di dalam rahim. Karena itu, jaringan ektopik harus diangkat untuk menghindari komplikasi yang dapat berakibat fatal. Kehamilan ektopik juga dapat ditangani dengan operasi. Tuba falopi yang ditumbuhi jaringan ektopik akan diperbaiki jika memungkinkan. Dokter akan selalu membatalkan kondisi kehamilan ektopik dengan cara pemberian obat-obatan untuk menahan perkembangan embrio. Jika kondisi serius, seperti jika tuba falopi telah mengembang, maka dokter akan melakukan operasi.