Professional Documents
Culture Documents
Side Wall
Side Wall
dengan:
Butir bulat homogen (kerikil) 5 – 10
Butir runcing homogen (pecahan kerikil, batu) 10 – 30
Butir bergradasi baik 12 – 60
4. Agar filter tidak tersumbat, maka D5 harus sama
atau lebih besar dari 0,75 mm untuk semua
lapisan filter,
5. Tebal minimum untuk filter yang dibuat di bawah
kondisi kering adalah:
– Pasir, kerikil halus 0,05 – 0,10 m
– Kerikil 0,10 – 0,20 m
– Batu 1,5 – 2 kali diameter batu yang
lebih besar
Bila filter harus ditempatkan di bawah air, maka
harga-harga tersebut sebaiknya ditambah 1,5
sampai 2 kali.
2) Rip-rap beton
Apabila tidak tersedia batu yang cukup besar,
maka untuk alternatif pengaman gerusan dapat
digunakan rip-rap beton bentuk persegi panjang
(ukuran 1 m x 1 m x 2 m) atau segi empat
(ukuran 1 m x 1 m x 1 m). Rip-rap beton persegi
panjang digunakan untuk pengamanan bendung
Walahar (Gambar 4.8), sedangkan rip-rap beton
persegi empat digunakan di kaki sayap hilir
bendung Rentang di Jawa Barat.
Gambar 4.8 Pemasangan rip-rap beton
3. Bronjong
Bronjong dibuat di lapangan, berbentuk bak dari
jala-jala kawat yang diisi dengan batu sesuai
dengan ukuran yang disyaratkan. Matras jala-
jala kawat ini diperkuat dengan kawat-kawat
besar atau baja tulangan pada ujung-ujungnya.
Bronjong yang biasa digunakan berukuran 2 m x
1 m x 0,50 m. Bak-bak yang terpisah-pisah ini
kemudian diikat bersama-sama untuk
membentuk satu konstruksi yang homogen
(lihat Gambar 4.9).
Gambar 4.9 Pemasangan bronjong
Penggunaan bronjong kawat di hilir bangunan peredam energi
bendung untuk maksud mengurangi bahaya penggerusan
setempat juga telah diterapkan di beberapa bendung. Sebagai
perlindungan dasar sungai dari bahaya penggerusan setempat
dari banyak pengalaman penerapan rip-rap bronjong kurang
tepat dan kurang berhasil. Hal ini dikarenakan faktor-faktor
seperti berikut :
– Bronjong yang bukan jenis bronjong Maccaffery berkarat,
kurang tahan terhadap gaya benturan batu dan benda padat lain
yang terbawa aliran sungai
– Batu tidak seragam dan bila kawatnya putus, maka batu-batu itu
akan hanyut,
– Karena perbedaan kekasaran antara bronjong dan tanah dasar di
hilirnya, maka di hilir bronjong akan terjadi penggerusan
setempat yang membahayakan bangunan
– Karena bronjong tidak mempunyai sifat menyebar dan tidak
fleksibel, bila terjadi penggerusan setempat di hilirnya, maka
bronjong itu akan ikut turun, dan jika kawatnya tak kuat akan
putus sehingga batu-batunya hanyut yang akhirnya bronjongpun
rusak.
Untuk mencegah agar tidak ada bahan
pondasi yang hilang, di antara tanah dasar dan
pengaman bronjong harus diberi filter yang
memadai seperti yang digunakan dan
disyaratkan pada penempatan rip-rap batu.
Apabila di lapangan tidak tersedia batu
untuk pembuatan bronjong, dapat diterapkan
pengaman gerusan dari lempengan beton
(concrete slab), yang dapat disiapkan dalam
keadaan kering. Tipe ini lebih kaku lagi
dibandingkan bronjong.
4. Balok beton berkotak
• Tipe lain dari bangunan pengaman gerusan yang
dapat diterapkan di hilir bendung yaitu tipe balok
beton berkotak-kotak. Penerapannya dilakukan
sebagai ruang olakan kedua bendung-bendung
lama (contoh di Barugbug dan Tajum).
• Bentuk bangunan dibuat berkotak-kotak, bersifat
lulus air (permeable) yang terdiri dari balok-balok
beton yang bersilang memanjang-melintang.
Kotak-kotak tersebut diisi dengan batu lepas
dengan diameter sekitar 0,30 m. Lihat Gambar
4.10.
• Balok beton kotak-kotak ini digunakan sebagai
pengaman gerusan dan tambahan peredam
energi di hilir peredam energi yang telah ada
sebelumnya dan sudah tidak efektif bekerja
karena berbagai sebab antara lain
penggerusan setempat yang dalam, dan
terjadinya degradasi dasar sungai.
• Maksud pembuatan tipe ini yaitu untuk
mengurangi tekanan air ke atas pada bagian
peredam energi lama, sehingga kerusakan
bangunan lama dapat dicegah.
.