Professional Documents
Culture Documents
Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik
Sasaran Indikator Dan Pengukuran Mutu Klinik
Precision of measurement:
the smaller the scale the more precisely it measures
Accuracy of measurement:
the smaller the relative error the greater the accuracy
Validity of measurement
Reliability of measurement
Aims of indicators
Index: petunjuk
Quality problems in hospital
services
Mortality
Morbidity
Unsatisfactory achievement of
clinical outcome
Patient dissatisfaction
Mortality
Morbidity
Unsatisfactory
achievement of
clinical outcome
Preventable vs non preventable Patient dissatisfaction
Severity of the disease
Individual biovariability
?
Complication Quality Problems
Accident
Incident
Adverse event
Service delivery process
Unsafe act::
Clinical Error
Violation
Sabotage
System approach to patient
safety
Adverse event
Contributing factors
Incident & Critical Incident
RCA, FMEA
Structure – Process – Outcome
Standard of care Active Failure: Accident:
Hazard • Unsafe acts Complication
Latent Condition • Errors
• Violation
• Sabotage
• Errors:
• Human (slips, lapses, mistakes)
• Medical
• Medication
Notes:
Term to be avoided:
Blame, Fault, Negligence, Sumber:
The Canadian Patient SafetyDictionary, October 2003
Recklessness
Severity of the disease
Human factor
Process variation
Individual biovariability
?
Process failure Service delivery process
Process incapabilty
Latent conditions
Human factor
Special cause
Common cause
Latent conditions
Intervensi perbaikan
Standardisasi
Process improvement:
– step by step improvement
– radical improvement
(reengineering)
Quality improvement process
Model Nolan
Apa yang ingin kita capai? Aims
A P
C D
Nolan model
Bentuk tim
Tetapkan tujuan (setting aims)
Tentukan pengukuran (establishing measures)
Pilih perubahan yang perlu dilakukan (selecting
changes)
Uji coba beberapa perubahan (testing multiple
changes) dalam skala kecil
Implementasi perubahan (implementing
changes)
Sebarkan ke unit yang lebih luas (spreading
changes)
Indikator untuk mengukur
pencapaian sasaran mutu
(aims)
Sasaran mutu dapat diukur
jika ditetapkan indikator
Indikator sebagai wujud
akuntabilitas
pengukuran kinerja
Standar Pelayanan Minimum
Tinjauan dari sudut pandang
peraturan perundangan
UU 22/99 Instruksi Presiden
Pemerintahan Daerah
No 5/2004
UU 32/2004, UU 33/2004 Percepatan Pembrtsn
Perpu 3/2005 Korupsi
Otonomi
daerah KepMenPan
akuntabilitas 28/2004
Akuntabilitas
PP 8/2003 Kewenangan Pelay. publik
wajib
Pedoman organisasi Standar
PP 84/2000 Perangkat Daerah Pelayanan
pedoman
Minimal
PP 65/2005
Permedagri
KepMenKes 1747/ 6/2007
2000: Bid. Kes KepMenKes KepMenKes 228/
1457/2003 2002: RS
Pasal 1 butir 23 UU No 1/2004
BLU dibentuk dg tujuan meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum
Fleksibilitas pengelolaan keuangan
Prinsip ekonomi dan produktivitas
Praktik bisnis yang sehat
Tidak mencari keuntungan
Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi
produktivitas ala korporasi
Pendapatan dapat digunakan secara langsung
Bukan sebagai subjek pajak
SPM pada PP 23/2005
Pasal 1 butir 10: Rencana bisnis dan anggaran
(RBA) memuat target kinerja
Pasal 1 butir 11: SPM adalah spesifikasi teknis
tentang tolok ukur layanan minimum yang
diberikan oleh BLU kepada masyarakat
Pasal 4 butir 4: Persyaratan administratif BLU:
– a. pernyatan kesanggupan meningkatkan kinerja
pelayanan
– b. pola tata kelola
– c. rencana strategis bisnis
– d. laporan keuangan pokok
– e. standar pelayanan minimum
– f. laporan audit terakhir
SPM pada PP 23/2005
(lanjutan)
Bab IV Ps 8 butir 1,2,3, perhatikan butir 3: SPM
harus mempertimbangkan:
– Kualitas layanan
– Pemerataan dan kesetaraan layanan
– Biaya serta kemudahan untuk mendapatkan layanan
Pasal 10 butir 3 : RBA disusun berbasis kinerja
Pasal 11 butir 2 : RBA disertai dengan usulan
standar pelayanan minimum dan biaya dari
keluaran yang akan dihasilkan
Pasat 28 butir 1`: Pimpinan BLU bertanggung
jawab terhadap kinerja operasional BLU sesuai
dengan tolok ukur yang ditetapkan dalam RBA
PP 23 tahun 2005
Standar layanan BLU semestinya
memenuhi persyaratan SMART:
– Specific : fokus pada jenis layanan
– Measurable : dapat diukur
– Achievable : dapat dicapai
– Reliable : relevan dan dapat
diandalkan
– Time specific : ada batasan waktu
PP 65 / 2005 tentang pedomam
penyusunan dan penerapan SPM
Pasal 1 Ketentuan umum:
– 6: Standar pelayanan minimal yang selanjutnya
disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal
– 7: Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif
dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan
besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam
pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan,
proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan
– 8: Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik
yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial,
ekonomi dan pemerintahan
PP 65/2005
Pasal 4:
Ayat 3: Dalam penyusunan SPM yang
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan jenis
pelayanan dasar, indikator SPM, dan
batas waktu pencapaian SPM
Sifat SPM (PP 65/2005, ps 3)
Disusun sebagai alat pemerintah dan pemda untuk
menjamin akses dan mutu
Sederhana
Konkrit
Mudah diukur
Terbuka
Terjangkau
Dapat dipertanggungjawabkan
Mempunyai batas waktu pencapaian
Disesuaikan perkembangan kebutuha, prioritas,
kemampuan keuangan, kemampuan kelembagaan, dan
kemampuan personil
KepMenKes No 228 tahun 2002
SPM RS adalah standar penyelenggaraan:
Pelayanan medik
Pelayanan penunjang
Pelayanan keperawatan
Manajemen rumah sakit
– Manajemen Sumberdaya Manusia
– Manajemen Keuangan
– Manajemen Sistem Informasi Rumah Sakit
– Sarana prasarana
– Mutu Pelayanan
Masyarakat
Standar Pelayanan
Minimum
Standar teknis
SOP Rumah
Sakit
SPM RS tahun 2006
Pelayanan Indikator Target
(threshold)
Medik
Penunjang
Keperawatan
Manajemen
Pelayanan gakin
Medik:
Pembedahan pada sisi 0%
yang salah
Angka infeksi paska 5%
bedah 10 menit
Respons time rata-rata
pelayanan IGD
Dimensi mutu Diisi dengan dimensi mutu yang mana yang terkait dengan indikator tsb
Tujuan indikator Diisi dengan apa yang ingin ditunjukkan dengan indikatr tsb (apa
maksud dari penggunaan indikator tersebut); untuk memberi
petunjuk/tanda bahwa…….
Rationalisasi Diisi dengan latar belakang dan alasan mengapa indikator tsb perlu
diambil sebagai alat pengukuran kinerja
Definisi terminologi yang Jika ada istilah yang perlu dijelaskan, maka didefinisikan pada kolom ini
digunakan
Frekuensi updating data Diisi dengan kapan pengumpulan data harus dilakukan apakah tiap
(pengumpulan data) hari, seminggu sekali, tiap bulan sekali, atau tiap tiga bulan sekali
Periode dilakukan analisis Diisi dengan kapan indikator tsb dianalisis untuk kemudian dilaporkan
dan difeedback pada unit terkait
Efficacy Keefektifan
Efficiency
Efisiensi
Safety Keamanan
Continuity Kesinambungan
Of care pelayanan
Tujuan indikator Memberikan signal apakah postnatal maternal LOS lebih tinggi atau
lebih rendah dibandingkan rata-rata rumah sakit mitra benchmark
Rationalisasi Ada kecenderungan early discharge bagi ibu segera sesudah melahirkan, sehingga
perawatan belum sempurna, ibu sudah dipulangkan, dan dapat membahayakan
bagi ibu dan bayi yang dilahirkan. Pada kasus-kasus tertentu justru terjadi
perpanjangan lama perawatan yang berakibat pasien dirugikan
Definisi terminologi yang Pengertian postnatal :…………….dsb
digunakan
Numerator (pembilang) Postnatal LOS dari ibu di rumah sakit diukur dalam hari
Standar pencapaian
(threshold/target)
Sumber data numerator Data persalinan dan statistik inpatient di rumah sakit
dan denominator
Indikator Angka kelengkapan rekam medis
Tujuan indikator Untuk menilai kinerja dokter spesialis dalam melakukan pengisian
dokumen rekam medis
Rationalisasi Dari hasil survey tahun 2005 ternyata 50 % sampel RM yang diambil
tidak diisi lengkap. Kelengkapan pengisian rekam medis sangat
diperlukan untuk tindak lanjut pelayanan medis, begitu juga pada saat
kunjungan ulang pasien.
Definisi terminologi yang Rekam medis adalah………
digunakan Kelengkapan rekam medis meliputi kelengkapan pengisian identitas,
biodata, riwayat penyakit, diagnosis, terapi, tindak lanjug…….
Frekuensi updating Tiap bulan
indikator (pengumpulan
data)
Periode dilakukan analisis Tiap tiga bulan
Numerator (pembilang) Jumlah rekam medis yang disampling yang terisi dengan lengkap pada
periode satu bulan
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh rekam medis yang disampling pada periode satu bulan
Standar pencapaian 90 %
(threshold/target)
Sumber data numerator Dokumen rekam medis
Indikator Angka kejadian phlebitis di ruang rawat inap 2 hari setelah
pemasangan infus
Dimensi mutu Keselamatan pasien, kompetensi tehnis
Tujuan indikator Untuk mengetahui apakah petugas bekerja sesuai protap pemasangan infus
Rationalisasi Dari 100 pasien yang diinfus 10 % mengalami phlebitis dari hasil survei Jan s/d
Mar 2006. Terjadiany phlebitis terkait dengan ketidak taatan dalam
menjalankan prosedur pemasangan infus. Phlebitis berpotensi untuk terjadinya
sepsis
Definisi terminologi yang Phlebitis adalah radang pada pembuluh darah balik setelah dilakukan
digunakan pemasangan infus 2 hari dengan tanda-tanda:.....
Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang mengalami phlebitis setelah dilakukan pemasangan infus
2 hari dalam waktu satu bulan
Denominator (penyebut) Jumlah pasien rawat inap yang dipasang infus dalam waktu satu bulan
Standar pencapaian 5%
(threshold/target)
Penanggung jawab
pengumpulan data
Indikator Ketepatan waktu pembayaran
Definisi terminologi yang Waktu pembayaran yang tepat waktu adalah waktu yang dibutuhkan
digunakan mulai dari klaim masuk sampai dengan klaim dibayarkan, tidak melebihi
6 hari kerja
Frekuensi updating Setiap bulan
indikator (pengumpulan
data)
Periode dilakukan analisis Setiap tiga bulan
Numerator (pembilang) Jumlah klaim yang terbayar tepat waktu dalam waktu satu bulan
Tujuan indikator
Rationalisasi
Definisi terminologi yang Waktu pembayaran klaim adalah waktu mulai klaim diterima sampai
digunakan klaim dibayarkan
Frekuensi updating
indikator (pengumpulan
data)
Periode dilakukan analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif hari yang dibutuhkan untuk penyelesaian seluruh
klaim yang masuk dalam satu bulan
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh klaim yang masuk dalam satu bulan
Dimensi mutu
Tujuan indikator
Rationalisasi
Frekuensi updating
indikator (pengumpulan
data)
Periode dilakukan analisis
Numerator (pembilang)
Denominator (penyebut)
Standar pencapaian
(threshold/target)
Sumber data numerator
dan denominator
Angka dekubitus :
– Appropriateness dari pelayanan keperawatan
Jumlah pasien yang jatuh dari tempat tidur
dalam waktu satu bulan:
– Patient safety
Angka kelengkapan rekam medis:
– Continuity of care (kesinambungan
pelayanan)
– Patient safety
Kelompok indikator menurut Balance Score Card
Customer
Customer loyalty
Satisfaction
On time
delivery