Professional Documents
Culture Documents
Jejas, Adaptasi, Dan Kematian Sel
Jejas, Adaptasi, Dan Kematian Sel
KEMATIAN SEL
1. Sel epitel
2. Sel jaringan penghubung
3. Sel jaringan otot
4. Sel jaringan syaraf
Jaringan ikat elastis dan kolagen
Sel Jaringan Otot
• Dibagi atas : otot skelet/ otot lurik (kerangka tubuh),
otot jantung, otot polos, dan mioepitel
Sel Jaringan Syaraf
• Tersebar di seluruh jaringan tubuh, menyusun jaringan konduksi
impuls perifer-pusat.
JEJAS SEL
Jejas / Injury
Terjadi jejas
Menyesuaikan yang dapat pulih
Mati
diri Kembali
(reversibel)
Sebab-sebab Jejas, kematian dan adaptasi
sel?????
Penyebab jejas, kematian dan adaptasi sel
Hipoksi
Penuaan
Bahan kimia & obat
Ketidakseimbangan
Agen fisika
Nutrisi
Agen mikrobiologi
Cacat genetika
Mekanisme imun
SEBAB-SEBAB JEJAS, KEMATIAN
DAN ADAPTASI SEL
1. HIPOKSIA
• Paling penting
• Etiologi hipoksia :
A. Penyakit vaskuler atau bekuan darah (paling sering)
B. Kegagalan kardiorespirasi
C. Berkurangnya kemampuan darah dalam mengangkut oksigen
( anemi, keracunan karbonmonoksida )
• Contoh : penyempitan arteri femoralis akan menyebabkan atrofi otot skelet
tungkai.
SEBAB-SEBAB JEJAS, KEMATIAN
DAN ADAPTASI SEL
2. BAHAN KIMIA (TERMASUK OBAT-OBATAN)
• Preparat terapeutik
• Racun
• Polutan lingkungan
• Stimuli sosial (alkohol serta narkotik)
SEBAB-SEBAB JEJAS, KEMATIAN
DAN ADAPTASI SEL
3. AGEN FISIK
• Trauma
• Panas atau dingin yang luar biasa
• Perubahan tekanan atmosfir
• Radiasi
• Sengatan arus listrik dll
SEBAB-SEBAB JEJAS, KEMATIAN
DAN ADAPTASI SEL
4. AGEN MIKROBIOLOGI
• Contoh : virus dan ricketsia merupakan parasit obligat intra sel
• Virus : - menyebabkan kematian sel (sitolisis)
- Merangsang replikasi sel sehingga menjadi tumor (onkogen)
• Tidak semua agen mikrobiologi menyebakan kerusakan, ada yang menguntungkan. Contoh :
E. Coli merupakan flora normal pd usus yang merupakan sumber vitamin K.
• Stafilokukus dapat menyebabkan enteritis stafilokokus kmd terjadi bakterimia dan
akhirnya kematian
SEBAB-SEBAB JEJAS, KEMATIAN
DAN ADAPTASI SEL
5. MEKANISME IMUN
• Penyakit autoimun
• Jejas sel sebagai respons terhadap infeksi
6. GANGGUAN GENETIK
• Mutasi genetik akan mendasari transformasi sel kanker
• Abnormalitas genetika menyebabkan penyakit pada keluarga.
contoh: anemi bulan sabit
7. KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI
• Avitaminosis
• Defisiensi protein kalori
• Obesitas : menyebabkan aterosklerosis
ADAPTASI SEL
ADAPTASI SEL TERHADAP JEJAS
ATROFI
HIPERTROFI
HIPERPLASIA
METAPLASIA
DISPLASIA
ATROFI
• Kholesterol
Plak arterosklerosis pd arteri
Akumulasi dlm makrofag (disebut “foamy” macrophages) – terlihat pd
xanthomas, areas of fat necrosis, cholesterolosis in gall bladder
Steatosis
Slide – Fatty liver
Protein
• Akumulasi bisa akibat ketidakmampuan sel2 utk mempertahankan
metabolisme
• Peningkatan reabsorpsi protein pd tubulus renalis eosinophilic, glassy droplets
in cytoplasm
• Defek protein folding
• Misal defisiensi alpha-1-AT intracellular accumulation of partially folded
intermediates
• Dpt menyebabkan toksisitas– misal bbrp penyakit neurodegeneratif
Alpha-1-antitrypsin accumulation -- micro
Glycogen
• Akumulasi glikogen
intraselular
• Bisa normal (misal hepatosit),
atau patologis (misal glycogen
storage diseases)
• Plg bagus terlihat dg
pewarnaan PAS – deep pink
to magenta color
Pigments
• Eksogen
Anthracotic (carbon) pigment in the lungs
Tattoos
• Endogen
Lipofuscin (“wear-and-tear” pigment)
Melanin
Hemosiderin
Slide – Anthracotic lymph node
• Sitoplasma:
• Eosinofilik (karena RNA turun dan reaksi eosin dengan protein yang denaturasi)
• Lebih bening (karena kehilangan glikogen)
• Bervakuol (karena degradasi organela oleh enzim)
• Kalsifikasi
• Inti: (3 kemungkinan)
• Karyolisis (basofilia inti hilang karena kerja DNAase)
• Pyknosis (karena inti mengkerut)
• Karyorhexis (fragmentasi inti)
Normal Nekrosis
Sitoplasma lebih
eosinofilik dan bening
Inti sebagian lisis
Pewarnaan H&E
menunjukkan edema antar
serabut miokardia