Professional Documents
Culture Documents
Paparan Workshop - Perencanaan Kinerja
Paparan Workshop - Perencanaan Kinerja
KEGIATAN TUJUAN/SASARAN
INPUT
PROSES OUTCOME/OUTPUT
®onn 2017
KOMPONEN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
CAPAIAN KINERJA
• Capaian kinerja yang dihasilkan oleh
20 instansi pemerintah pada kurun waktu
satu tahun.
3
©oaching
MANAJEMEN BERBASIS KINERJA
UU UU
25/04 PP 17/03
SISTEM PERENCANAAN PP 20/04 SISTEM ANGGARAN
21/04
PP
1. PENETAPAN TUJUAN 58/04
1. PENYEDIAAN ANGGARAN
2. HUBUNGAN PROGRAM – PEREN-
SESUAI TARGET KINERJA
TUJUAN
CANAAN 2. STANDAR BIAYA UNTUK
INPRS7 INPRS5
1. PENILAIAN KINERJA /99 /04
2. PERBAIKAN KINERJA SISTEM 1. PENGUMPULAN DATA
3.EVALUASI
PERBAIKAN PENGU-KURAN
KINERJA
PERENCANAAN
AKUNTABILITAS
KINERJA KINERJA KINERJA
2. PENGUKURAN
4. REDISTRIBUSI KINERJA
ANGGARAN
1. CAPAIAN KINERJA
PELA-PORAN
2. AKUNTABILITAS KINERJA
VS KINERJA
AKUNTABILITAS
KEUANGAN
PP
39/06
UU PP
1/04 SISTEM PERBENDAHARAAN 8/06
®onn 2007
PERMASALAHAN YANG SERING TIMBUL
INSTANSI PEMERINTAH DENGAN NILAI AKUNTABILITAS KINERJA DI BAWAH 70 (50 K/L, 24 PROV., 456 KAB./KOTA)
BERPOTENSI MENGALAMI INEFISIENSI.
> 30% DARI APBN/APBD di luar Belanja Pegawai.
Tidak efektif
GOALS
Rincian kegiatan
tidak sesuai
Kegiatan Kegiatan Kegiatan 4 dengan maksud
kegiatan
Anggaran Anggaran Anggaran
5
MANAJEMEN BERBASIS KINERJA
Good
Governance
Result Oriented
Government
SASARAN TIDAK 1
Clarity about objectives (Outcomes) ORIENTASI HASIL
UKURAN KINERJA 2
Information on results (performance indicators) TIDAK JELAS
CASCADING
ANTARA
TUJUAN
TIDAK KINERJA KINERJA DENGAN
ORIENTASI SASARAN
TIDAK TIDAK DAN ANTARA
HASIL JELAS LEVELNYA ORGANISASI
DENGAN
UNIT KERJA
TIDAK LOGIS
®onn 2012
KINERJA VS KERJA
KINERJA KERJA
TUJUAN/ INDIKATOR TARGET
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
SASARAN KINERJA
KINERJA atau KERJA?
PERNYATAAN KONDISI YANG INGIN DIWUJUDKAN:
PENYUSUNAN
LAKIP
?
MNINGKATNYA
AKUNTABILITAS
PENYUSUNAN TERSUSUNNYA
PEDOMAN
PENYUSUNAN
LAKIP ?
PEDOMAN
PENYUSUNAN
LAKIP
®onn 2006
KEJELASAN TUJUAN/SASARAN
Meningkatnya kinerja
pengawasan
?
Meningkatnya efektivitas
pengendalian
?
Terwujudnya optimalisasi
pembinaan
? ®onn 2016
RESULT ORIENTED GOVERNMENT
TERLALU TINGGI
KINERJA
TIDAK
LEVELNYA
TERLALU RENDAH
®onn 2012
POLA PROGRAM LOGIC
✔
IMMEDIA INTER-
ULTIMATE
INPUT KEGIATAN OUTPUT TE MEDIATE
OUTCOME
OUTCOME OUTCOME
IMMEDIA INTER-
INPUT KEGIATAN OUTPUT TE MEDIATE
OUTCOME OUTCOME ®onn 2016 ©oaching
POHON KINERJA
OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT
-PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT
©oaching
onn 2016
POHON KINERJA
SUB OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT
-PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT
BDANG
©oaching
onn 2016
CONTOH PERENCANAAN TERINTEGRASI
Meningkatkan
Industri Pariwisata
Meningkatkan Pengembangan
Pengembangan Pemasaran dan Pengembangan Pengembangan
Rasa Aman sarana dan
Produk Wisata Promosi Aksesbilitas Usaha
Wisatawan prasarana
Peningkatan Peningkatan
Peningkatan pemasaran dan Perbaikan dan Peningkatan
Peningkatan kemudahan akses
manajemen promosi melalui peningkatan kualitas
keamanan angkutan umum/
pengelolaan penyebaran sarana dan pelayanan
khusus daerah kendaraan
pariwisata secara informasi di prasarana yang kepada
wisata berbagai media, pribadi untuk
lebih profesional mencapai obyek ada di obyek pengunjung
baik media cetak
wisata wisata. obyek wisata
maupun elektronik
Perlu diadakan
Pengelola dan Peningkatan Pengembangan
upaya pemberian
pelaku usaha wisata kemudahan akses obyek wisata yang
insentif untuk
perlu melakukan informasi agar obyek masih berupa
memotivasi
diversifikasi atau wisata dapat diakses potensi menjadi
pengelola obyek
pengembangan dengan mudah dari obyek wisata yang
wisata dalam
usaha produk wisata berbagai macam
meningkatkan riil dalam
secara beragam yang sumber
pengelolaan obyek mendukung PAD.
inovatif dan kreatif
wisata.
Sumber Daya
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
yang
yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan yang dibutuhkan
dibutuhkan
1. SDM 1. SDM 1. SDM 1. SDM 1. SDM 1. SDM
2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran 2. Anggaran
©oaching
2. Anggaran
Contoh Keselarasan Kinerja
Meningkatkan Industri Pariwisata
RPJMD PDRB sektor pariwisata
Target : 10%
e-budgeting
Pencegahan Iklim usaha Pemasaran Layanan Kesehatan lingkungan
kriminalitas kondusif pariwisata angkutan hidup
Program % potensi kriminalitas Jumlah UMKM % peningkatan % penumpang % penumpang yang
yang dicegah baru wisatawan yang dilayani dilayani
Target : 90% Target : 2000 Target : 5% Target : 90% Target : 90%
2
Anggaran: Anggaran: Anggaran: Anggaran:
1 150.000.000
Rp. Rp. 2.000.000.000 Rp. 4.000.000.0000 Rp. 1.500.000.000
21
BAPPEDA DINAS PERTANIAN DINAS PU ©UKM
DINAS KOPERASI DAN oaching
CONTOH PENGINTEGRASIAN PERENCANAAN KINERJA
DENGAN PENGANGGARAN
22
KEMISKINAN RPJM
ANGKA KEMISKINAN
Target : 5%
D
Meningkatny Meningkatny Meningkatny
Terwujudnya Meningkatnya a a
pemenuhan a
penyerapan kebutuhan pemenuhan pemenuhan pemenuhan RENS
tenaga kerja pangan rumah layak
% keluarga atas
APK target atas
Angka kalori per TRA
follow Result
KOORDINASI
SINERGITAS PUSAT PEMERINTAHAN
DAERAH UMUM DAN
KEBIJAKAN PUBLIK
AKUNTABILITAS,
KREDIBILITAS
TRANSPARANSI,
PEMERINTAHAN
RESPONSBILITAS
PERTUMBUHAN KETERPADUAN
ANTAR DAERAH PUSAT DAN DAERAH
KEMAMPUAN,
KEMANDIRIAN, MASYARAKAT MAJU
KEMAJUAN DAN MANDIRI
MASYARAKT
KAPASITAS
SISTEM ADM PENGELOLAAN DAN
PEMERINTAHAN ADM PENYELENGGA
? ? ? ? ? ?
KESELARASAN TUJUAN - SASARAN
RAAN
®onn 2009
RELEVANSI TUJUAN - SASARAN
Meningkatkan Partisipasi
masyarakat pada semua
jenjang pendidikan
?
Pemenuhan pendidikan Pra
Sekolah
®onn 2016
KECUKUPAN TUJUAN - SASARAN
?
Terpenuhinya pelayanan
kesehatan dasar dan
Sasaran
Pembangunan
Nasional SASARAN:
• Berorientasi output, tidak
berorientasi hasil
• Tidak menjawab amanat UU
Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD
Sasaran
KEBIJAKAN
Strategis
/Result
Program A
Program
ACTIVITY
©oaching
TIPE
INDIKATOR KINERJA
- KUALITATIF
(TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS)
- KUANTITATIF ABSOLUT
(JUMLAH PASIEN)
- PERSENTASE
(PERSENTASE PASANGAN USIA SUBUR YANG MENJADI AKSEPTOR KB)
- RASIO
(RASIO DOKTER PER 100.000 PENDUDUK)
- RATA-RATA
(ANGKA KEMATIAN IBU MELAHIRKAN PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)
- INDEKS
(INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA/HDI)
©oaching
®onn 2006
INDIKATOR KINERJA YANG TIDAK DAPAT DIUKUR
SECARA OBYEKTIF
©oaching
HUBUNGAN ANTARA
INDIKATOR KINERJA DENGAN KINERJA
KONDISI:
MENINGKATNYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, DAN NILAI
TAMBAH PERTANIAN
?
INDIKATOR INDIKATOR
INDIKATOR
KINERJA: KINERJA:
KINERJA:
PRODUKTIVITAS NILAI TAMBAH
PRODUKSI
PERTANIAN
? ? ®onn 2009
Kasus 2:
Sasaran Strategis tidak berorientasi hasil
Sasaran
Pembangunan
Nasional Indikator:
• Berorientasi output, tidak
berorientasi hasil
• Tidak menjawab amanat UU
Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD
Sasaran
dan UKM dalam perekonomian
Strategis
Indikator : Paket fasilitasi pendampingan untuk promosi dan
/Result
pemasaran bagi usaha mikro kecil
©oaching
CONTOH INEFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
PRIORITAS PROGRAM
ANGGARAN
NASIONAL KEGIATAN
Indikator:
• % menurunnya Tingkat Gangguan Keamanan dan Pelanggaran Hukum yang terjadi di wilayah
perairan Indonesia
• % tingkat kepatuhan para pengguna kepentingan di laut
• % jumlah penyelesaian perkara/kasus tindak pidana di wilayah perairan Indonesia dan wilayah
yurisdiksi indonesia yang diproses/ditangani
KEGIATAN: Penyiapan Kebijakan Keamanan Dan KEGIATAN: Peningkatan Pengelolaan Informasi, Hukum Dan
Keselamatan Laut Kerjasama Keamanan Dan Keselamatan Laut
Indikator: Indikator:
• Jumlah rekomendasi kebijakan keamanan dan • Jumlah kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dan
keselamatan laut informasi kamla
• Jumlah dokumen strategi keamanan dan keselamatan • Jumlah kegiatan advokasi dan penegakan hukum kamla
laut • Jumlah kegiatan dan forum kerjasama kamla
• Jumlah laporan litbang keamanan dan keselamatan
laut Anggaran: Rp9,675,000,000
Anggaran: Rp20,164,000,000
Kegiatan dan indikator keberhasilannya tidak relevan dalam mendukung Sasaran/hasil/outcome yang ingin
dicapai sehingga berpotensi menimbulkan inefisiensi
©oaching
CONTOH INEFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN
Kab. Deli Serdang
Indikator:
• % penduduk yang memiliki jaminan kesehatan;
• Jumlah puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan tidak memiliki kaitan dengan pencapaian sasaran strategis
©oaching