Professional Documents
Culture Documents
Workshop Ventilator Transport: Panduan Untuk Operasional Pada Transport Perawatan Kritis, Aeromedis Dan Prahospital
Workshop Ventilator Transport: Panduan Untuk Operasional Pada Transport Perawatan Kritis, Aeromedis Dan Prahospital
Transport
Panduan untuk Operasional pada Transport
Perawatan Kritis, Aeromedis dan Prahospital
El Royale Hotel
Jakarta, 27 April 2018
Bantuan hidup dasar ditopang
oleh 4 fungsi kehidupan yang
sangat penting. Empat hal
tersebut adalah ventilasi,
oksigenasi, sirkulasi, dan
perfusi
Ventilasi
Ventilasi tergantung pada tekanan negatif di dalam
rongga dada, yang menarik udara ke saluran napas
bagian atas. Proses ini membutuhkan interaksi
terkoordinasi antara sistem muskuioskeletal,
pernapasan dan saraf pusat, dan menyediakan
udara ke paru-paru dalam setiap napas.
• Severe sepsis
• Myocardial infarction
Shock • Heart failure
• Head injury
• Enchephalitis,
Coma Meningitis
Tanda-Tanda Gagal Nafas
Takipnea (Dewasa> 20 napas / menit)
Bernafas atau kelelahan yang sangat
berat
Dada hiperinflasi
Tidak ada ekspansi dada atau dada
diam
Hipoksia (SaO2 <80%)
Target Pemakaian Ventilasi
Mekanik
Tujuan awal - tingkatkan SaO2 (dengan
FIO2)
Tujuan sekunder - meningkatkan PaO2
(mode mekanik, PEEP, dukungan
tekanan)
Tujuan tersier ? memperbaiki paru-
paru Penyapihan
Parameter setting ventilator
Jumlah pernafasan mengurangi cardiac output,
Disetting 5 hingga 20 BP; tingkatkan PCO2.
x/menit
Spontan: diperbolehkan Pressure Support
hingga 20 x/menit disesuaikan 10 -20 cm H2O,
Total:disetting + Spontan membantu mengurangi kerja
harus <25 / mnt pernapasan pasien selama
inspirasi. Set flow triger = 2 L
Volume tidal / mnt.
Direkomendasikan 6-8 ml/kg
(10-15 mL/kg bb yg biasa I: E ratio normal napas
digunakan). 12x/m
Volume tidal yang besar Jika waktu inspirasi normal =
dapat menyebabkan tekanan 1 detik, ekspirasi = 4 detik,
alveolar yang tinggi dan maka rasio I: E = 1: 4.
cedera paru-paru (mirip Rasio lebih lama I: E misalnya
dengan ARDS). 1: 6 untuk resistensi tinggi
(asma)
PEEP disesuaikan range 5-15 Lebih pendek I: e Rasio
cmH2O bantu membuka misalnya 1: 1,5 untuk
alveolus, tingkatkan PaO2, (pneumonia, ARDS, edema
mengurangi FIO2 beracun. paru, atelektasis berat).
PEEP yang sangat tinggi dapat
Mode Ventilasi Mekanik
Assist-control (A/C)
Synchronized intermittent mandatory ventilation (SIMV)
Control mode - Continuous Mandatory Ventilation
(CMV)
Pressure-controlled ventilation (PCV)
Pressure-support ventilation (PSV)
Continuous positive airway pressure (CPAP)
Positive end expiratory pressure (PEEP)
Non-invasive bilevel positive airway pressure ventilation
(BiPAP)
Aero-Medical Transport
Pengaruh lingkungan penerbangan pada pasien :
Semakin tinggi kita terbang suhu menjadi lebih dingin:
1000 kaki berarti -1.98oC ( hypotermi)
Lebih kering: kelembaban diturunkan menjadi <20%
(biasanya 8% di kabin dan satu-satunya sumber
kelembaban adalah penumpang).(humidifikasi
berkurang)
Tekanan menurun: Komposisi Udara tetap sama (O2
21% dan N2 78%) semakin tinggi terbang maka >>
Lebih sedikit O2 tersedia
Apa yang terjadi saat berada di
ketinggian >>5000kaki
Hypoxia di Ketinggian Kabin
SaO2 mungkin turun hingga 90%
Orang yang sehat dapat memberi
kompensasi
Adapun pasien dengan penyakit jantung,
paru atau anaemi (PaO2 rendah): Tidak
dapat mengkompensasi Selalu siapkan
oksigen dalam kondisi medis tertentu,
meskipun mereka tampak teroksigenasi
dengan baik sebelum penerbangan.
Yang harus diperhatikan!!!
Airway
Endotrakeal Tube tambahan
Cuff / balon diisi dengan air steril.
Udara dalam cuff/balon dapat meningkatkan
tekanan pada dinding trakea menimbulkan
nekrosis.
Penggunaan humidifier / oksigen yang
dilembabkan dapat menghindari produksi
mukosa kering.
Suctioning secara berkala
Breathing