Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

Workshop Ventilator

Transport
Panduan untuk Operasional pada Transport
Perawatan Kritis, Aeromedis dan Prahospital

El Royale Hotel
Jakarta, 27 April 2018
Bantuan hidup dasar ditopang
oleh 4 fungsi kehidupan yang
sangat penting. Empat hal
tersebut adalah ventilasi,
oksigenasi, sirkulasi, dan
perfusi
Ventilasi
 Ventilasi tergantung pada tekanan negatif di dalam
rongga dada, yang menarik udara ke saluran napas
bagian atas. Proses ini membutuhkan interaksi
terkoordinasi antara sistem muskuioskeletal,
pernapasan dan saraf pusat, dan menyediakan
udara ke paru-paru dalam setiap napas.

 Ventilasi mekanis menggunakan tekanan positif


untuk menggerakkan udara ke saluran udara
menggunakan mekanisme ventilator.
Oksigenasi
 Oksigenasi, juga dikenal sebagai respirasi paru,
adalah fungsi kehidupan paling penting kedua.

 Respirasi paru dicapai dengan difusi oksigen dari


alveoli ke sel darah merah melalui kapiler alveoli
paru. Difusi gas, yang terjadi pada titik ini,
didefinisikan sebagai pergerakan gas dari area
konsentrasi tekanan parsial yang lebih tinggi ke
area konsentrasi tekanan parsial yang lebih
rendah.
Sirkulasi dan Perfusi
 Sirkulasi adalah pertukaran darah kaya oksigen
dari paru-paru ke seluruh tubuh.

 Perfusi adalah tahap akhir respirasi seluler, yang


merupakan pertukaran gas di berbagai jaringan.

Difusi terjadi lagi pada tingkat sel, di mana


oksigen ditukar untuk karbondioksida dan produk
limbah metabolisme sel. Volume darah yang
bersirkulasi kembali ke paru-paru untuk
mengeluarkan produk sampingan dari respirasi sel.
Ventilasi Mekanik
Ventilasi mekanik adalah suatu alat bantu mekanik yang berfungsi
memberikan bantuan nafas pasien dengan cara memberikan tekanan
udara positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatanadalah suatu alat
yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses
ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi

Ventilasi mekanis bukan tindakan terapeutik. Fungsinya adalah


mempertahankan ventilasi pasien sehingga dapat menyediakan waktu
untuk perawatan medis, obat-obatan, operasi atau prosedur lainnya.
Tujuan Ventilasi Mekanik

 untuk mempertahankan atau meningkatkan


ventilasi dan oksigenasi jaringan
 untuk mengurangi kerja pernapasan
 untuk meningkatkan kenyamanan pasien
 untuk meminimalkan risiko cedera paru-paru
Indikasi pemakaian Ventilasi
Mekanik
• Hypoxia
• Hypercarbia
Gagal • Acidosis
nafas • Fatigue

• Severe sepsis
• Myocardial infarction
Shock • Heart failure

• Head injury
• Enchephalitis,
Coma Meningitis
Tanda-Tanda Gagal Nafas
Takipnea (Dewasa> 20 napas / menit)
Bernafas atau kelelahan yang sangat
berat
Dada hiperinflasi
Tidak ada ekspansi dada atau dada
diam
Hipoksia (SaO2 <80%)
Target Pemakaian Ventilasi
Mekanik
Tujuan awal - tingkatkan SaO2 (dengan
FIO2)
Tujuan sekunder - meningkatkan PaO2
(mode mekanik, PEEP, dukungan
tekanan)
Tujuan tersier ? memperbaiki paru-
paru Penyapihan
Parameter setting ventilator
 Jumlah pernafasan mengurangi cardiac output,
 Disetting 5 hingga 20 BP; tingkatkan PCO2.
x/menit
 Spontan: diperbolehkan  Pressure Support
hingga 20 x/menit disesuaikan 10 -20 cm H2O,
 Total:disetting + Spontan membantu mengurangi kerja
harus <25 / mnt pernapasan pasien selama
inspirasi. Set flow triger = 2 L
 Volume tidal / mnt.
 Direkomendasikan 6-8 ml/kg
(10-15 mL/kg bb yg biasa  I: E ratio normal napas
digunakan). 12x/m
 Volume tidal yang besar  Jika waktu inspirasi normal =
dapat menyebabkan tekanan 1 detik, ekspirasi = 4 detik,
alveolar yang tinggi dan maka rasio I: E = 1: 4.
cedera paru-paru (mirip  Rasio lebih lama I: E misalnya
dengan ARDS). 1: 6 untuk resistensi tinggi
(asma)
 PEEP disesuaikan range 5-15  Lebih pendek I: e Rasio
cmH2O bantu membuka misalnya 1: 1,5 untuk
alveolus, tingkatkan PaO2, (pneumonia, ARDS, edema
mengurangi FIO2 beracun. paru, atelektasis berat).
PEEP yang sangat tinggi dapat
Mode Ventilasi Mekanik
 Assist-control (A/C) 
 Synchronized intermittent mandatory ventilation (SIMV)
 Control mode - Continuous Mandatory Ventilation
(CMV)
 Pressure-controlled ventilation (PCV)
 Pressure-support ventilation (PSV)
 Continuous positive airway pressure (CPAP)
 Positive end expiratory pressure (PEEP)
 Non-invasive bilevel positive airway pressure ventilation
(BiPAP)
Aero-Medical Transport
Pengaruh lingkungan penerbangan pada pasien :
 Semakin tinggi kita terbang suhu menjadi lebih dingin:
1000 kaki berarti -1.98oC ( hypotermi)
 Lebih kering: kelembaban diturunkan menjadi <20%
(biasanya 8% di kabin dan satu-satunya sumber
kelembaban adalah penumpang).(humidifikasi
berkurang)
 Tekanan menurun: Komposisi Udara tetap sama (O2
21% dan N2 78%) semakin tinggi terbang maka >>
Lebih sedikit O2 tersedia
Apa yang terjadi saat berada di
ketinggian >>5000kaki
 Hypoxia di Ketinggian Kabin
 SaO2 mungkin turun hingga 90%
 Orang yang sehat dapat memberi
kompensasi
 Adapun pasien dengan penyakit jantung,
paru atau anaemi (PaO2 rendah): Tidak
dapat mengkompensasi Selalu siapkan
oksigen dalam kondisi medis tertentu,
meskipun mereka tampak teroksigenasi
dengan baik sebelum penerbangan.
Yang harus diperhatikan!!!

Airway
 Endotrakeal Tube tambahan
 Cuff / balon diisi dengan air steril.
Udara dalam cuff/balon dapat meningkatkan
tekanan pada dinding trakea menimbulkan
nekrosis.
Penggunaan humidifier / oksigen yang
dilembabkan dapat menghindari produksi
mukosa kering.
Suctioning secara berkala
Breathing

 Tentukan oksigen yang dibutuhkan oleh pasien


pertahankan SaO2> 94 (flow, FiO2).
 SaO2 94% di daratan=90% SaO2 di ketinggian
kabin (emergency ventilasi)
 Penyesuaian FiO2 untuk efek ketinggian:
 (Patm x FiO2)/ Palt

Patm = Tekanan udara di permukaan tanah


FiO2 = Fraksi O2 di tanah.
Palt = Tekanan barometrik ketinggian kabin
Penyesuaian FiO2 untuk efek
ketinggian
 Contoh:
Seorang pasien berada diatas permukaan
laut (760 mmHg), ketinggian kabin 8000
kaki (565 mmHg), menggunakan ventilator
mekanik dg setting FiO2 30%
(30 x 760) / 565 = 40%
Pasien membutuhkan 40% FiO2 pada 8000
kaki untuk memberikan mmHg oksigen yang
sama di tanah
 Tabung oksigen penerbangan yang disetujui /
diizinkan : Botol GA Oksigen: 2.500 Psi, 630 liter
 Lebih dari 2 jam pada 4 lpm
 Lebih dari 4 jam pada 2 lpm
 Menghitung kebutuhan oksigen untuk Aliran
evakuasi
O2 x Total waktu dalam menit (darat dan
penerbangan)
• Disarankan minimal dua orang paramedis, disamping operator
kendaraan, menyertai pt kritis.
• Sangat direkomendasikan bahwa dokter dengan pelatihan
manajemen saluran napas dan ACLS, dan pelatihan perawatan
kritis atau setara, menemani pasien yang tidak stabil.
• Tim harus cakap dalam mengoperasikan dan mengatasi semua
peralatan Personil pemindahan harus memahami riwayat,
kondisi, dan persyaratan khusus pasien untuk memungkinkan
perencanaan dan antisipasi yang tepat dari masalah yang khusus
untuk pasien

You might also like