Electrical and Electromagnetic Logs: Gika Meiwanda 153210199

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 23

Electrical and electromagnetic logs

GIKA MEIWANDA
153210199
The
Schlumbergerbrothersstartedt
In 1927 hedevelopmentofwelllogging
withthefirstelectricalresistivity
measurement.
In 1942

Archie published the fundamentals of interpretation of


electrical resistivity logs with his famous equations. Both –
resistivity measurement and Archie-based interpretation – are
also today’s cornerstones of well logging particularly for
determination of water saturation.
Measurements are possible in open
holes :
Determination of water
saturation (Archie
equations),

Application:

Characterization of the
invasion process.
Specific electrical resistivity of
rocks

Clean rocks – Archie’s


Shaly rocks:
(1942) equations:
The specific resistivity of the formation water is
a function of salinity (concentration of
dissolved salts) and temperature (see
nomogram Figure 4-3).
a.Tahanan Listrik Spesifik dari Batuan
•Resistivitas di pengaruhi :
porositas
Sw
salinitas
shally
b. Alat resistivitas

Dengan
menggunakan 4 elektroda,
standar konfigurasi alat:
 Short normal, L=16"
 Long normal, L=64"
c. Alat induksi
•Alat induksi
menggunakan SFL
dengan 3 tingkat
kedalaman:
 SFL
 ILM
 ILD
d. Spontaneus Potential (SP)
•SP log di ukur juga
dengan menggunakan log
resistivity dalam kondisi
open hole dan lumpur
formasi berbasis air.
3. Log Nuklir
• Pengukuran log nuklir dilakukan dengan
metode 3 pengukuran log berikut Gammalog,
gamma-gamma log, Neutron log
• Pengukuran dapat dilakukan pada kondisi
Open dan Closed hole
• Menggunakan Caliper dan faktor koreksi
lumpur untuk pengukuran koreksi lumpur di
lubang bor
a.Natural Gammalog
Aplikasi gammalog:
Sebagai desain dan
korelasi litologi
Pemisahan sand-
shale
Lokalisasi fresh zone
Perkiraan shale
konten
b. Gamma-gamma log
•Gamma-gamma log yang memiliki 2 detektor
dengan jarak yang berbeda antara source dan
detektor.
c. Metode Neutron
•Neutron menggunakan komponen
dari probe(alat invesgasi) :
Source Neutron
Satu atau lebih
detektor (neutron dan
gamma)

Proses kerja Neutron


dengan menerapkan:
Inelastic Scattering
Elastic Scattering
4. Acoustic log, Sonic Log
• Metode ini di gunakan untuk mengukur
kecepatan/cepat rambat gelombang elastis formasi.
• Prinsip pengukuran dengan menggunakan
gelombang yang di biaskan melewati lumpur, dan
hasil dari gelombang akan di tangkap oleh receiver.
Aplikasi utama dari sonic/acoustic
log:
Evaluasi survei seismik
Penentuan Porositas
Penentuan litologi dengan kombinasi
log Neutron dan Gamma-gamma
density log
Estimasi permeabilitas
Bagian dari peralatan atau bagian
Acoustic, Sonic Log untuk teknik
korelasi
Alat ini memiliki sinyal yang lemah
karna adanya semen dari dalam
casing.
5. Pengukuran NMR
•Pengukuran NMR
dilakukan dengan
menggunakan interaksi
inti hidrogen dengan
medan magnet bagian
luar pada alat
(eksternal)
Analisis untukn pengukuran NMR:
Informasi komponen utama
Clay dengan CBW dan
shale konten
Air yang tidak dapat
teruraikan pada
permukaan pori/ pada
permeabilitas yang tinggi
Bulk Volume yang Mobile
(BVM)
Penafsiran numerik
Porositas Efektif
Permeabilitas
6. Teknik Imaging
• Acoustic atau electric resistivity merupakan
teknik pemindaian yang dapat membuat
gambar elektromagnetik(“images”) dari
dinding lubang bor dalam cairan non-
transparan (lumpur).
• Gambar yang dapat memberi informasi
tentang bedding dip, faults, vugs dan jenis
pori, fraktur, dll.
Ada 2 cara teknik
imaging yaitu:
1)Acoustic borehole
televiewer
2)(electrical) formation
microscanner
Gambar disamping
merupakan gambar yang
dapat memberikan
informasi bedding dip,
THANK YOU

You might also like