Obstruksi Jaundice

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

Obstruksi Jaundice

M Rezki Saputra
1102013184

Pembimbing
Mayor CKM dr. Mario B.P Tambunan, Sp.PD FINASIM
Anatomi
Kandung empedu berbentuk bulat lonjong seperti buah alpukat
dengan panjang sekitar 4-6 cm dan berisi 30-60 mL empedu.
Bagian fundus umumnya menonjol sedikit ke luar tepi hati, di
bawah lengkung iga kanan, di tepi lateral otot rektus abdominis.

Kandung empedu tertutup seluruhnya oleh peritoneum viseral

Panjang duktus hepatikus kanan dan kiri masing-masing antara


1-4 cm.

Duktus pankreatikus umumnya bermuara di tempat yang sama


dengan duktus koledokus di dalam papila Vater, tetapi dapat
juga terpisah
Obstruksi Jaundice
• Definisi
Jaundice atau Ikterus adalah perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membran
mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kosentrasinya
dalam sirkulasi darah (Fauci et al, 2008).

Bilirubin dibentuk sebagai akibat pemecahan cincin hem, biasanya sebagai akibat dari metabolisme
sel darah merah. Kata jaundice (ikterus) berasal dari kata perancis jaune yang berarti kuning.
Jaundice dapat dilihat di sclera, frenulum lidah, atau kulit. Level bilirubin serum lebih dari 2,5 mg/dl
akan menimbulkan jaundice di sklera dan level bilirubin serum lebih dari 5 mg/dl akan
menimbulkan kutaneus jaundice.
PATOGENESIS
• pembentukan meningkat (hemolisis meningkat)
• ggn transport (ke dalam sel hati)
• sumbatan dalam canalikuli (cholestasis intra hepatik)
• sumbatan dalam sal empedu (cholestasis extra hepatik)
ETIOLOGI
1. INTRA HEPATIK :
- alkoholisme
- Batu empedu
- keganasan
2. EXTRA HEPATIK : (sering) :
• Batu empedu (terbanyak)
• Ca kaput pankreas
• Ca papila Vateri
• Ca saluran empedu
• Striktur saluran empedu
• Pankreatitis
Manifestasi klinis
1. Ikterus
Kuning di kulit, telapak tangan, sklera, mukosa, akibat meningkatnya bilirubin dalam darah
2. Kolik
Nyeri hebat yang mendadak di daerah epigastrium sampai hipokondrium kanan, kadang sampai
di skapula kanan
3. Demam / panas :
Karena adanya infeksi di saluran empedu (kolangitis), suhu badan makin tinggi biasanya
penyakit makin hebat
4. Pruritus :
Gatal-gatal di kulit biasanya akibat bilirubin darah yang tinggi, sering akibat keganasan
5. Vesika felea :
Kandung empedu dapat teraba (palpasi), karena obstruksi di distal duktus koledokus
Manifestasi klinis (2)
6. Urine :
Warna lebih gelap (urobilinogen meningkat)
7. Feses :
Warna lebih pucat/seperti dempul, karena obstruksi empedu,
Konsistensi menjadi lembek/diare, karena masih banyak lemak
8. Sirosis bilier :
Obstruksi empedu lama, terjadi kerusakan fungsi hepar (kerusakan
parenkim)
Diagnosa
a. Laboratorium :
- Bilirubin darah meningkat, terutama bilirubin direk
- Urobilin meningkat
- Test fungsi hati (LFT)
- Tumor marker (Ca 19 – 9, CEA)
b. Foto Abdomen
10 – 15 % gambaran radioopak (batu kalsium)
Diagnosa (2)
c. Ultrasonografi (USG)
Sering digunakan untuk diagnostik awal
d. Endoskopi (ERCP)
Dengan endoskopi fiber optic (fleksible)
e. CT Scan / MRI (Magnetic Resonant Imaging)
Merupakan alat yang baru untuk diagnostik
f. Laparoskopi
Invasif, melihat langsung rongga abdomen (pembesaran vesika felea,
duktus koledokus)
Tatalaksana
Tujuan : Menjamin kelancaran drainase empedu ke usus

Cara :
1. Menghilangkan faktor penyumbat
2. Mengalihkan aliran empedu
(by pass)
TEHNIK TINDAKAN/OPERASI
a. Sfingterotomi + ekstraksi batu
dengan endoskopi sfingter dibelah, dilakukan ekstraksi batu
b. Koledokolitotomi
Operasi eksplorasi duktus koledokus & mengangkat batu
c. Kolesistostomi
Membuat drainase dari vesika felea (dengan kateter)
d. Koledokotomi
Membuat drainase dari duktus koledokus (dengan T-tube)
e. Pankreatikoduodenektomi
Operasi untuk tumor kaput pankreas, teknik ini sering di sebut prosedure Whipple
PROGNOSIS

Tergantung dari penyebabnya, keganasan /malignansi prognosisnya


buruk (kolangiokarsinoma, Ca kaput pankreas)

You might also like