Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 23

FAMILY AND COUPLE

THERAPY

DINDA FITRI ANNISA


IKHWANUL HADI YANDRI
NADA ELITA RAFINDA
RISA SALSABILA
RAHMADIANTI
ROZA ELMANIKA PUTRI
SEJARAH FAMILY AND COUPLE
THERAPY

 Family Therapy berbeda dalam praktek profesional budaya Barat dan bisa
dikatakan telah memiliki asal-usul dalam karya gerakan sosial abad ke-19
di Inggris dan Amerika Serikat . Sebagai cabang psikoterapi , akarnya
dapat ditelusuri ke awal abad 20 dengan munculnya gerakan child
guidance dan marriage counseling.
Tokoh-tokoh yang memberi kontribusi
terhadap perkembangan family therapy
 ALFRED ADLER, merupakan seorang psikolog pertama dari era modern yang
menggunakan terapi keluarga melalui pendekatan sistemis,
 MURRAY BOWEN seorang pendiri asli dari aliran Family Systems Therapy. Banyak
dari teori dan praktek tumbuh dari karyanya dengan schizonphrenic individual
dalam keluarga,
 VIRGINIA SATIR merupakan pengembang terapi keluarga conjoint, sebuah
model proses validasi manusia (sebuah pendekatan eksperimental) yang
menekankan pada komunikasi dan pengalaman emosi,
 CARL WHITAKER, pencipta terapi keluarga pengalaman-simbolis (symbolic-
experiential family therapy), sebuah pendekatan intuitif untuk membantu
saluran interaksi terbuka dalam keluarga,
 SALVADOR MINUCHIN, mulai mengembangkan terapi keluarga struktural pada
1960an melalui karyanya dengan anak remaja keluarga miskin di Sekolah
Wiltwyck di New York.,
 JAY HALEY, seorang penulis prolific, mempunyai dampak signifikan terhadap
pengembangan Family Systems Therapy, CLOE MADANES, bersama Jay Haley,
membentuk Institusi keluarga di Washington DC pada tahun 1970an.
 Family therapy merupakan terminologi yang mengacu pada metode yang
dilakukan pada keluarga dengan berbagai kesulitan biopsikososial. Family
therapy mulai berkembang diawal tahun 1950-an, merupakan
pendekatan psikoteraputik yang fleksibel dan dapat diaplikasikan pada
masalah-masalah yang berfokus pada anak dan orang dewasa.
 Pada 1960an dan 1970an, pendekatan psikodinamik, behavior dan
pendekatan humanistis (masing-masing disebut kekuatan pertama, kedua
dan ketiga) mendominasi teori dan konsep konseling dan psikoterapi,
termasuk pada konseling keluarga.
 Saat ini, berbagai pendekatan dapat digunakan pada sistem keluarga
sehingga mengakibatkan adanya pergeseran paradigma
Beberapa tokoh kunci Family Systems
Therapy :
 Adlerian Family Therapy, Adler adalah orang pertama yang mengamati
perkembangan anak di dalam konstelasi keluarga (frase yang digunakan untuk
sistem keuangan) yang sangat dipengaruhi oleh urutan kelahiran, dan urutan
kelahiran tersebut mempunyai konsistensi terhadap masing-masing posisi. Adler
juga menjelaskan bahwa setiap perilaku mempunyai tujuan, dan anak-anak
seringkali bertindak dalam pola yang dimotivasi oleh keinginan untuk memiliki,
bahkan ketika pola tersebut salah atau sia-sia.
 Multigenerasional Family Therapy, beroperasi dengan dasar bahwa pola
hubungan interpersonal yang dapat diprediksi berhubungan dengan fungsi
dari anggota keluarga lintas generasi.
 Human Validation Process Model, Pendekatan yang dicetuskannya mulai
membawanya untuk percaya pada nilai dari sebuah kekuasaan , hubungan
pengasuhan yang didasarkan pada kesukaan dan pesona yang kuat dengan
siapa saja yang dia peduli.
Lanjutan

 Experiential Family Therapy, Carl Whitaker adalah pelopor terapi keluarga


berdasarkan pengalaman, dikenal juga dengan pendekatan experiential-
symbolic; sebuah aplikasi terapi eksistensial terhadap sistem keluarga, yang
menekankan pada pilihan, kebebasan, penentuan diri, pertumbuhan, dan
aktualisasi,
 Structural-Strategic Family Therapy, Minuchin (1974) menjelaskan bahwa
gejalan individual dapat dipahami dari sudut pandang pola interaksi
dengan keluarga dan bahwa perubahan struktural harus terjadi dalam
keluarga sebelum gejelan individual tersebut dikurangi atau dieliminasi,
 Recent Innovations, Model ini lebih kolaboratif, memperlakukan klien–
individual, pasangan atau keluarga- sebagai ahli dalam kehidupan
mereka sendiri
satu kelompok individu yang terkait oleh ikatan perkawinan atau
darah, secara khusus mencakup seorang ayah, ibu dan anak.

Sedangkan Therapy (terapi) adalah suatu perlakuan dan pengobatan


yang ditujukan kepada penyembuhan satu kondisi patologi.

Menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam kamus Psikologi, family therapy (terapi
keluarga) adalah suatu bentuk terapi kelompok dimana masalah pokoknya adalah
hubungan antara pasien dengan anggota-anggota keluarganya. Oleh sebab itu seluruh
anggota keluarga dilibatkan dalam usaha penyembuhannya. Terapi ini secara khusus
memfokuskan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi keluarga dan
penyelenggaraanya melibatkan anggota keluarga.
Menurut D. Stanton dapat dikatakan sebagai terapi
khusus karena sebagaimana yang selalu dipandang oleh
konselor, yang di dalam proses terapi atau konseling
melibatkan keluarga inti.

Perez (1979: 25), mengemukakan pengertian terapi famili


(family therapy), terapi famili adalah suatu proses interaktif
untuk membantu keluarga dalam mencapai keseimbangan
dimana setiap anggota keluarga merasakan kebahagiaan.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa


family therapy atau terapi famili merupakan suatu bentuk bantuan untuk
menangani suatu masalah dalam keluarga yang melibatkan keluarga inti
untuk mencapai keseimbangan dan merasakan kebahagian dalam rumah
tangga.
Tujuan Family & Couple
Theraphy
Bowen
membantu konseli/klien (anggota keluarga untuk mencapai
individualis, membuat dirinya menjadi hal yang berbeda dari sistem
keluarga

Minuchin
mengubah struktur dalam keluarga dengan cara menyusun kembali
kesatuan dan menyembuhkan perpecahan yang terjadi dalam suatu
keluarga.
Tujuan menurut Glick & Kessler

Memfasilitasi komunikasi pikiran dan perasaan antara


anggota keluarga

Mengganti gangguan, ketidakfleksibelan peran dan


kondisi

Memberi pelayanan sebagai model dan pendidikan


peran tertentu yang ditujukan kepada anggota lainnya
Jadi tujuan terapi keluarga adalah
membantu konseli untuk mengubah
struktur keluarga dengan cara
menyusun kembali kerukunan dengan
kesatuan. Sehingga dapat
menyelesaikan perpecahan yang terjadi
dalam keluarga dan juga mewadahi
atau memfasilitasi komunikasi, pikiran
dan perasaan anggota keluarga.
TEKNIK-TEKNIK
FAMILY THERAPY.
I K H W A N U L H A D I YA N D R I - 1 5 0 1 1 0 1 4
TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAK AN
OLEH BEBERAPA TERAPIS :

1. PEMERAGAAN 2. HOMEWORK
3. FAMILY
SCULPTING

4. GENOGRAM

5. TEKHNIK
MODIFIKASI
TINGKAH LAKU
PERAN KONSELOR
DALAM FAMILY THERAPY
1

16 16
2

17
3
Konselor menggunakan
peran perlakuan atau
treatment melalui peran
setting interaksi
18
4 5
Berusaha Mengajarkan konseli untuk
menghilangkan berbuat secara dewasa,
pembelaan diri dari bertanggung jawab, dan
keluarga melakukan self control

6 7
Konselor menjadi Konselor menolak
penengah dari
pembuatan penilaian
pertentangan atau
kesenjangan komunikasi dan membantu menjadi
dan menginterprestasi congruence dalam
peran – peran yang respon- respon anggota
disampaikan konseli atau keluarga
anggota keluarga
Konselor tidak boleh menjadi pribadi yang strereotip terhadap urutan
kelahiran.

20
9

21
KONSELOR YANG DIHARAPKAN
Konselor pada konseling keluarga diharapkan
mempunyai kemampuan professional, mampu
mengembangkan komunikasi antara anggota
keluarga, mempunyai wawasan serta alternatif
rencana, dan mampu membantu konseli agar
dapat menurunkan tingkat hambatan emosional
dan kecemasan
PROSES

Implemention

You might also like