Professional Documents
Culture Documents
BTP Done OK
BTP Done OK
• Antioksidan
• Penyedap Rasa
PEWARNA MAKANAN
Pewarna adalah bahan yang dapat memberikan warna atau memperbaiki warna pada
makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan dilakukan untuk memberi kesan
menarik bagi konsumen, menyeragamkan warna makanan, menstabilkan warna, menutupi
perubahan warna selama proses pengolahan, dan mengatasi perubahan warna selama
penyimpanan.
Analisa zat warna sintetik dapat dilakukan dengan metoda sederhana salah satunya dengan
alat kromatografi kertas. Keuntungan analisis sederhana ini adalah cara analisisnya tidak
memerlukan ketersediaan zat pewarna-pewarna standar apapun.
Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam teknik
pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu
fasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan fasa
diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan.
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen
dalam medium tertentu.
METODE ANALISIS
PEMANIS BUATAN
Salah satu jenis dari pemanis buatan yang biasanya digunakan dalam makanan adalah
Siklamat.
PENGAWET MAKANAN
Salah satu contoh pengawet makanan yang sering digunakan adalah Asam Benzoat atau Asam Salisilat. Prinsip
Analisis Asam Benzoat atau Asam Salisilat yaitu Asam Benzoat dalam sampel dipisahkan dengan diekstraksi
menggunakan pelarut tertentu dalam suasana asam. Filtrat yang mengandung Asam Benzoat diuapkan dan
dilarutkan, kemudian direaksikan dengan FeCl3 sehingga menimbulkan hasil yang khas (endapan berwarna
merah).
Prosedur Kerja :
1. Larutkan 1 gram sampel dalam 10 ml aquadest kemudian asamkan dengan beberapa tetes HCl 6 N
2. Ekstraksi dua kali dengan 5 mL petroleum n-hexana atau eter kemudian saring, lalu uapkan filtrat
3. Tambahkan air pada residu, kemudian tambahkan 2 mL larutan FeCl3 5% netral sampai terjadi endapan
berwarna merah
METODE ANALISIS
ANTIOKSIDAN
Antioksidan adalah senyawa yang dapat memperlambat oksidasi dalam bahan pangan. Sifat antioksidan
yang diinginkan yaitu efektif dalam penggunaan, mudah dan aman dalam penanganan. Salah satu
antioksidan yang sering dipakai adalah Asam Askorbat (Vitamin C).
Prosedur Kerja:
a) Metode Iodometri
Dasar dari metode ini adalah sifat mereduksi asam askorbat.metode iodometri (titrasi langsung dengan
larutan baku iodium 0,1 N) dapat digunakan terhadap askorbat murni atau larutannya.
PENYEDAP RASA
Salah satu penyedap rasa yang paling sering dIgunakan dalam kehidupan sehari–hari
masyarakat adalah MSG.
Analisis MSG dapat dilakukan secara kualitatif, yaitu: Ke dalam 10 ml larutan MSG (1 : 10)
tambahkan 5,6 mL HCl 1 N. Saat didiamkan terbentuk endapan kristal putih Asam
glutamat. Bila kedalam larutan keruh tersebut ditambah HCl 1 N Asam glutamat larut
dalam pengocokan.
ANTIKEMPAL
+ 1 mL air
Diuapkan + tetes asam sulfat
+ 10 mL HCl
15 Menit
2 Menit
METODE ANALISIS
PENGEMULSI
Polysorbat 60 dalam bumbu: prinsip :Polysorbat dari bumbu isian diektraksi dengan campuran kloroform
alkohol absolut. Dan disaponifikasi dengan alkohol, KOH dan diasamkan. Asam lemah diekstaksi dengan
heksana. Larutan polyol dalam air didesalting dengan resin penukar ion dan barium posphomolibdat
sebagai pengendap. Polyoksietil polyol sebagai kopleks asam heterololy yang tidak larut. Endapan
dikeringkan sampai berat konstan dan kandungan polysorbat dihitung secara gravimetri.
KLT : Pengemulsi diekstraksi dengan lemak dengan pelarut kloroform dan metanol.
(warna biru pada lapisan organik jika terdapat senyawa polioksietilen)
METODE ANALISIS
PENGERAS MAKANAN
1. Aluminium
Kolorimetri: Prinsip alumunium diubah menjadi kompleks berwarna dengan penambahan hidroksikuinolin dan
amonium asetat pada panjang gelomabang 385 nm,
2. Kalsium
Titrasi permanganometri
Fisik
Biologi
Kimia
Pengawetan secara Fisik
Pemanasan Pengeringan
Pendinginan Pengalengan
Pengawetan secara Biologi
Fermentasi Bantuan
(Respirasi Anaerobik) Mikroba
Menaikan waktu
simpan/tahan lama
Pengawetan secara Kimia
Bahan Tidak
Disetujui
Kimia Disetujui
Tidak disetujui: Disetujui:
Permenkes
No.722/1988
Alat dan Bahan
Bahan:
KMnO4
Alat Aquades
Sampel
Lumpang dan alu
Kain
Pipet tetes
Gelas ukur
Piala gelas
Tabung reaksi
Metode Analisis
1. Sampel dihancurkan dengan lumpang dan alu.
2. Ditambahkan 30 mL aquades.
3. Kemudian disaring dengan kain.
4. Ambil 2 mL filtrat sampel yang sudah disaring.
5. lalu tambahkan 1 tetes KMnO4.
6. Adanya formalin ditunjukkan oleh hilangnya warna pink dari
KMnO4.
Synthetic Sweetener
PENYEDAP
RASA
DICKY SANDI ARIADI
NPM 062115047
PENYEDAP FLAVOUR (RASA
DAN AROMA)
Buatan
Synthetic Sweetener
Siklamat (Na, K, H)
Kuantitatif (gravimetri)
1mL BaCl2 10% 10mL HCl 10% Penyaringan
30 mnt,saring
10mL NaNO210% 1mL BaCl2 10%
Whatmn ↓↓
dipanaskan ↓↓
saring keringkan
BAHAN
PENGEMULSI,
PEMANTAP
DAN
PENGENTAL
DALAM
MAKANAN
By : Taty Saraswati
Bahan Pengemulsi
Trigliserida
Fosfolipida
Quillail
Ester propilinglikol
Fungsi Pengemulsi
Untuk memperbaiki
Untuk mengurangi
tekstur produk pangan
tegangan permukaan
yang bahan utamanya
antara minyak dan air yang
lemak dengan
mendorong pembentukan
mengendalikan keadaan
emulsi
polimorf lemak.
Zat Pemantap
Definisi
Pemantap adalah suatu bahan untuk memantapkan
tekstur (bentuk dan rupa) sehingga dapat diterima
secara estetika.
Fungsi
Untuk memperoleh tekstur yang mantap dari tekstur
yang lunak menjadi tetap keras dan renyah.
Zat Pengental
Definisi
Pengental adalah suatu bahan yang digunakan untuk
mengentalkan bahan makanan berupa cairan dengan
menggunakan gummi dan bahan polimer sintetik.
Fungsi
Bahan pengental dan pembentuk gel yang larut dalam air
disebut dengan GUM, yang berfungsi sebagai bahan pengental,
pembentuk gel dan pembentuk lapisan suspensi, pengemulsi,
pemantap emulsi, dan lain-lain.
Zat pengeras
Definisi
Pengeras adalah bahan makanan yang dapt
memperkeras atau mencegah melunaknya makanan.
Fungsi
Berguna untuk membuat makanan agar menjadi
keras atau mencegah makanan menjadi lunak
sehingga tekstur / bentuk makanan tetap yang dapat
meningkatkan stabilitas atau bahkan cita rasa.
Agar
Contoh
Alginal (dalam bentuk asam atau garam K atau Ca alginat)
Dekstrin
Gelatin
Gum
Karagen
Lesitin
CMC
Pektin
Analisis Pengemulsi dengan
metode KLT (AOAC 1995)
Prinsip :
Pengemulsi bersama dengan lemak diekstraksi
dengan pelarut kloroform dan methanol pada
penambahan sejumlah air, kloroform mengandung
lemak da pengemulsi diekstraksi dengan
methanol. Ekstrak methanol digunakan untuk
analisis metode KLT
Bahan :
Kloroform
Methanol
Larutan MgCl2 1 M
1.2 dikloroetana
Asam Asetat Glasial
Sikloheksana
Pengembangan Kromatogram
0.5 ml larutan pengemulsi Keringkan pada suhu 100 °C Ambil 25 ml pelarut yang
ditotolkan pada plat. selama 10 menit digunakan sebagai fase gerak
Interpretasi :
2. Pengemulsi polioksietilen
1. Hanya gliseril monostearat dapat ditetapkan dgn
dan ester asam laktat dari penambahan kobalt tiosianat
monogliserida yang tidak dalam 50% etanol.
dapat dibedakan.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH KAWAN...