Teori Warna

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 22

Teori Warna

Grafik Komputer 2
1. Pengenalan Warna
• Warna merupakan hasil dari
persepsi mata manusia dalam
melihat suatu objek (psycho-
physiological).

• Berdasarkan hasil penelitian


Sir Isaac Newton (1666), yaitu
saat ia menemukan beberapa
warna dari hasil pembiasan
cahaya putih yang berasal dari
cahaya matahari pada prisma
kaca, ia menyimpulkan bahwa
warna dapat diartikan sebagai
refleksi cahaya yang alami dari
objek.
1. Pengenalan Warna
• Warna ditimbulkan oleh perbedaan kualitas cahaya
yang direfleksikan atau dipancarkan oleh objek.

• Warna yang ditangkap oleh mata tentunya


bergantung pada kandungan spektral (panjang
gelombang)nya, yaitu berkisar antara 400 – 700
nm.
Cahaya yang membentuk suatu spektrum warna
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Cahaya Akromatik
Cahaya yang tidak berwarna, dan hanya menggunakan
intensitas yang diukur dengan tingkat keabuan (1 hingga 8-
bit). Contoh : TV hitam-putih, citra monokrom yang kita
gunakan.

2. Cahaya Kromatik
Cahaya yang memiliki panjang gelombang antara
400nm – 700nm (berwarna). Kualitas cahaya ini dapat diukur
melalui faktor radiance, luminance, dan brightnessnya.
2. Kualitas Warna

Dalam mengukur kualitas suatu warna, ditentukan oleh :


1. Radiance
Total jumlah energi yang terdapat pada sumber cahaya.
Diukur dalam satuan Watt (W).
2. Luminance
Jumlah energi yang diterima oleh observer (mata) dari
sumber cahaya. Diukur dalam satuan Lumen (Lm).
3. Brightness
Suatu karakter yang mewakili kecerahan maupun
kegelapan bagi warna. Umumnya diukur dalam persentase
antara 0 % - 100% secara subjektif.
3. Karakteristik (Atribut) Warna
Karakteristik warna adalah sebagai berikut :
1. Brightness
Dapat diartikan suatu gelap – terangnya dari sebuah warna.
Misalnya, sebuah warna akan terlihat berbeda ketika dalam
keadaan remang-remang atau dalam keadaan terang.
2. Hue
Diidentifikasikan sebagai kelompok warna (dominan warna).
Misalnya, kemerahan, kehijauan, kekuningan. Selain itu, Hue
juga dapat memberikan kepekaan setiap warna pada objek.
3. Saturation
Disebut juga “Chroma”, yaitu ukuran kemurnian dari warna dan
seberapa 'tajam' dan 'tumpulnya' warna tersebut.

Contoh :
Merah (100%) adalah saturasi yang sempurna
Pink (Merah + Putih) adalah saturasi yang tidak sempurna.
4. Model (Koordinat) Warna
Ada dua pengertian dari model warna, yaitu :

 Spesifikasi dari sistem koordinat


 Suatu sub-space di dalam sistem koordinat dimana warna
masing-masing diwakili oleh titik.

Model warna berfungsi untuk memfasilitasi spesifikasi


warna, baik pada hardware (cont. Monitor) dan pada
software (cont. Aplikasi warna grafis)
4. Model (Koordinat) Warna
Model warna terdiri dari banyak jenis, diantaranya :

1. Warna RGB (Red Green Blue)


Model warna yang didasarkan pada pembentukan warna melalui kombinasi ketiga
warna pokoknya, yaitu merah, hijau, dan biru untuk mempresentasikan warna.

Model warna RGB ini berorientasi pada hardware seperti Display, TV, kamera video,
dan lain-lain.

Warna didefinisikan dengan memasukan intensitas untuk setiap komponen dalam


matriks.
Merah  (1,0,0) artinya 100% merah, 0% hijau, 0% biru
Hijau  (0,1,0) aritinya 0% merah, 100% hijau, 0% biru
Biru  (0,0,1) artinya 0% merah, 0% hijau, 100% biru
Model warna
RGB 24-bit

• Berapakah nilai greylevel nya?


• Warna RGB dapat diartikan sebagai warna primer. Hasil
penggabungan dari warna-warna ini adalah warna sekunder.

Warna Warna
Additif Subtraktif
• Gabungan RGB  Putih:
• Hijau (0,1,0) + biru (0,0,1) = cyan (0,1,1)
• Cyan (0,1,1) + merah (1,0,0) = putih (1,1,1)

• Penulisan RGB dalam bahasa Hex:


• R  FF0000
• G  00FF00
• B  0000FF
• Black  000000
• White  FFFFFF
2. Warna CMY(K)

• Merupakan model warna yang terdiri atas Cyan(C),


Magenta(M), Yellow(Y), dan Black(K) yang umumnya
digunakan untuk percetakan (pigmen). Model warna CMY
juga merupakan komplemen dari warna RGB.
3. Warna HSI / HSV / HLS

Model warna HSI / HSV menampilkan warna dalam


besaran corak (Hue), kejenuhan (Saturasi), dan kecerahan
(intensitas / value / lightness), dan nilai-nilai tersebut didapat
dari persepsi atau cara pandang manusia terhadap warna itu
sendiri. Model warna HSI juga memiliki intensitas tunggal,
sehingga memudahkan dalam teknik pemrosesan tingkat
keabuan (grayscale).
Model HSV berdasar pada sistem warna Munsell yang
digunakan untuk para designer. Sedangkan, model HLS
dikembangkan oleh Tektronix pada tahun 1978 untuk model
berbasis tampilan.
4. Warna YIQ / YUV
Merupakan model warna yang digunakan untuk transmisi sistem
NTSC (National Television System Committee), sistem pemancar, sistem
utama penerima pada TV, dan pengiriman video warna pada kanal TV
monokrom.
Y dalam hal ini adalah luminansi. I adalah In-phase, dan Q adalah
quadrature. I dan Q merupakan komponen sinyal analog yang berisi
informasi warna.

5. Warna YCbCr

Model warna YCbCr serupa dengan model warna YIQ.


Pemisahan antara intensitas dan informasi warna juga dilakukan pada
model warna ini. Perbedaannya, YCbCr utamanya digunakan untuk
pengkompresian data dan video. Cb dalam hal ini adalah Chrominance
Blue-Yellow dan Cr adalah Chrominance Red-Yellow
6. Warna Tristimulus CIE XYZ

Model warna CIE XYZ pertama kali dibuat oleh W. David


Wright dan John Guild pada tahun 1920an, yang kemudian
dikembangkan lagi oleh Komisi Iluminasi Internasional pada
tahun 1931 dan dijadikan sebagai standard alat ukur warna
observer.
Prinsip CIE XYZ ini sama seperti respon penglihatan pada
mata manusia, yaitu terbagi menjadi tiga reseptor dengan
panjang gelombang yang berbeda-beda dimana S (Short), M
(Middle), dan L (Long) wavelength mewakili RGB. XYZ
merupakan parameter kromatisitas CIE hasil turunan RGB nya.
Nilai-nilai XYZ ini kemudian dinormalisasikan menjadi
xyz yang berisi dua buah komponen warna dan nilai kecerahan.
5. Konversi Koordinat Warna
1. RGB ke HSI
2. HSI ke RGB
Jika 0 < H <= 120 maka
B = 1/3(1-S)
R = 1/3(1+ [(S cos H) / (cos(60 - H))] )
G = 1 – (B+R)

Jika 120 < H <= 240 maka


H = H - 120
R = 1/3(1-S)
G = 1/3(1+ [(S cos H) / (cos(60 - H))] )
B = 1 – (R+G)

Jika 240 < H <= 360 maka


H = H - 240
G = 1/3(1-S)
B = 1/3(1+ [(S cos H) / (cos(60 - H))] )
R = 1 - (G+B)
3. RGB ke CMY(K)

Kemudian, model warna CMY diubah menjadi model


warna CMYK dengan rumus demikian :
4. RGB ke YIQ

5. YIQ ke RGB
6. RGB ke YCbCr

7. YCbCr ke RGB
8. RGB ke CIE XYZ

9. CIE XYZ ke RGB

RGB yang berbentuk


gamma diubah menjadi
RGB Color
Selesai...

You might also like