Status Gizi Anak Di Panti Asuhan Ume Manekan TTS: Laporan Kasus

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 37

LAPORAN KASUS

STATUS GIZI ANAK DI PANTI ASUHAN


UME MANEKAN
TTS

LABORATURIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT-KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
RSIA UMEMANEKAN
2018
Oleh Puskesmas Alak :

1. Nindy P. E Amtaran, S.Ked


2. Janet A Ung, S.ked
3. Wylie M. Lulan, S.ked
4. Anastasia Bhato, S.ked
5. Dhana R. Astika, S.ked
PENDAHULUAN
Status Gizi : keaadaan tubuh yang diakibatkan
oleh keseimbangan antara asupan zat gizi
dengan kebutuhan
Variabel pertumbuhan : BB, TB atau PB,
Lingkar kepala, Lingkar lengan dan Panjang
tungkai
Status gizi balita  indikator tingkat kesejahteraan
masyarakat.
Akibat dari kurang gizi dan gizi buruk  rentan
penyakit infeksi  kematian
Status gizi pada anak balita dan bayi dinilai  3
indeks yaitu BB/U, TB/U dan BB/TB
5

EPIDEMIOLOGI
6
7
8
9
Epidemiologi stunting
11

JENIS
ANTROPOMETRI

BB/U TB/U BB/TB


•Berat badan anak
•Berat badan anak •Tinggi badan anak dibandingkan dengan tinggi
yang dicapai pada yang dicapai pada badan yang dicapai
umur tertentu. •sifatnya akut akibat
umur tertentu. peristiwa yang terjadi dalam
•gambaran tentang •Untuk masalah gizi waktu singkat. Misalnya:
status gizi yg terjadi wabah penyakit dan
yang sifatnya kronis kekurangan makan
sifatnya umum, sebagai akibat dari (kelaparan) yang
tidak spesifik. mengakibatkan anak
keadaan yang menjadi kurus.
berlangsung lama.
Misalnya:
kemiskinan, dan
perilaku hidup tidak
sehat.
KLASIFIKASI STATUS GIZI
INTERPRETASI STATUS GIZI USIA 0-5
TAHUN MENURUT WHO
INTERPRETASI STATUS GIZI USIA 5-20
TAHUN MENURUT CDC
Factor Resiko dari kurang gizi
LAPORAN KASUS
Lokasi
• Tempat : Panti Asuhan Ume Manekan
• Hari/tanggal : Jumat, 20 Juli 2018
• Waktu : 16.00 – 19.00 WITA
Anamnesis dengan pengasuh panti
asuhan
• Bayi, balita dan anak-anak di panti diberikan makan
sesuai umur mereka. Untuk bayi diberikan makan 5
kali dalam sehari, sedangkan anak-anak dan balita
dibarikan makanan berat 3x/hari (jam 7 pagi, 12
siang dan 7 malam) dan snack 2x/hari (sebelum jam
makan siang dan sebelum makan malam).
• Makanan yang diberikan bervariasi : Nasi/jagung,
sayur, tempe, tahu, ikan dan kadang daging
• Snack : Biskuit, kue
• Semua bayi yang di asuh di panti tidak
mendapatkan ASI, hanya minum susu formula.
• Anak-anak biasa lebih banyak mengeluhkan
kulit yang gatal-gatal/luka dan bisul di tangan
dan kaki.
• Terdapat sekitar 10 kamar yang disediakan
untuk anak asuh beristirahat.
Populasi dan Sampel
 Populasi : semua anak yang tinggal di panti Asuhan
Ume Manekan sebanyak 48 orang dengan rincihan:
1. Tamat sekolah 8 orang, L: 2 P: 6
2. Perguruan Tinggi 7 orang, L: 5 P: 2
3. SMA 6 orang, L: 5 P: 1
4. SMP 4 orang, L: 3 P: 1
5. SD 9 orang, L: 7 P: 2
6. PAUD 3 orang, L: - P: 3
7. BALITA 4 orang, L: 3 P: 1
8. BAYI 7 orang, L: 4 P: 3
• Sampel : 17 Anak
- Usia : 2 tahun – 13 tahun
- Jenis Kelamin L/P : 11/6
• Metode:
Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran status
gizi menggunakan indikator BB/TB dan TB/U
menggunakan kurva CDC untuk anak > 5 tahun dan
kurva WHO untuk anak <5 tahun.
Jenis TB Interpretasi Interpretasi
No Nama Kelamin TTL Umur BB (kg) (cm) (BB/TB) (TB/U)
1 C. H Laki laki Soe, 30-10-2004 13 th, 9 bulan 30.3 144.5 Gizi kurang Sangat pendek
2 M. L Perempuan Bena, 17-05-2005 13 th, 2 bulan 23.7 129 Gizi kurang Sangat pendek

3 S. N. Perempuan Oelmina, 01-05-2008 10 th, 3 bulan 24.2 124 Gizi baik Sangat pendek
4 T. K Laki laki Koa, 16-02-2008 10 th, 5 bulan 26.6 129 Gizi baik Pendek
5 E.B Laki laki Bone, 29-11-2008 9 th, 8 bulan 23.4 124 Gizi baik Sangat pendek

6 A.N Laki laki Kupang, 30-08-2010 7 th, 11 bulan 19.3 111.5 Gizi baik Sangat pendek

7 R.S Laki laki Kupang, 13-09-2010 7 th, 10 bulan 21.6 119 Gizi baik Pendek

8J K Laki laki Kupang, 24-02-2010 8 th, 9 bulan 23 91 Gizi lebih Sangat pendek

9P T Laki laki Oefo, 20-02-2011 7 tahun, 5 bulan 17.4 113.5 Gizi baik Sangat pendek
10 M K L Laki laki Oebobo,08-02-2011 7 th, 5 bulan 17.8 111.5 Gizi baik Sangat pendek

11 E.P.L Perempuan Leloboko, 22-08-2012 5 th, 11 bulan 15.9 108 Gizi baik Pendek
12 H.K.A Perempuan Soe, 22-11-2013 4 th, 8 bulan 16.3 102 Gizi baik Normal

13 H.K Perempuan Noelaku, 18-01-2014 4 th, 6 bulan 12.9 97.5 Gizi baik Normal
14 D.S Laki laki Rote, 12-02-2014 4 th, 5 bulan 11.9 93 Gizi baik Sangat pendek
15 G.L Laki laki Kualeu, 29-01-2014 4 th, 6 bulan 12.3 91 Gizi baik Sangat pendek

16 S. Ndun Laki laki Hoi, 07-09-2015 2 th, 10 bulan 12.8 90 Gizi baik Normal
17 I.T Perempuan Tilo, 06-12-2015 2 th, 7 bulan 11.6 84 Gizi baik Normal
HASIL
Status Gizi berdasarkan indikator BB/TB
16
14
12
10
8
14
82,3%
6
4 5,8%
2
2 1
0 0
Gizi baik Gizi Kurang Gizi Buruk Gizi lebih
12

10

6
10
4

2 4
3
0
Sangat pendek Pendek Normal
Status gizi berdasarkan TB/U
DISKUSI
• Stunting merupakan suatu keadaan dimana
tinggi badan anak yang terlalu rendah.
• Stunting atau terlalu pendek berdasarkan umur
adalah tinggi badan yang berada di bawah minus
dua standar deviasi (<-2SD)
Dampak Stunting:
• Jangka pendek menyebabkan peningkatan
Mortalitas dan morbiditas, penurunan
perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa, dan
peningkatan pengeluaran untuk biaya kesehatan.
• Jangka panjang
Perawakan yang pendek, peningkatan risiko untuk
obesitas dan komorbidnya, dan penurunan
kesehatan reproduksi, penurunan prestasi dan
kapasitas belajar, penurunan kemampuan dan
kapasitas kerja.
Pembahasan
• Dari kasus yang di dapat stunting yang terjadi
tidak di pengarugi oleh asupan makanan . Dari
hasil observasi yang dilakukan yang mungkin
menyebabkan terjadinya stunting adalah faktor
gizi ibu ibu yang tidak adekuat selama masa
kehamilan dan tidak diberikan ASI ekslusif.
Penanganan Stunting
• Penangan stunting dilakukan melalui Intervensi
Spesifik dan Intervensi Sensitif pada sasaran 1.000
hari pertama kehidupan seorang anak sampai
berusia 6 tahun

• Intervensi Gizi Spesifik


Intervensi yang ditujukan kepada ibu hamil dan
anak dalam1.000 hari pertama kehidupan. Kegiatan
ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan
intervensi spesifik bersifat jangka pendek, hasilnya
dapat dicatat dalam waktu relatif pendek
• Intervensi Gizi Sensitif
Intervensi yang ditujukan melalui berbagai
kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan.
Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak
khusus untuk sasaran 1.000 hari Pertama
Kehidupan
PENCEGAHAN STUNTING
Stunting bisa dicegah dengan melakukan beberapa upaya, yaitu:
• Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, terutama
dalam memenuhi suplementasi zat besi untuk mencegah
anemia.
• ASI Eksklusif sampai usia anak 6 bulan dan pemberian
MPASI setelah 6 bulan yang cukup jumlah dan kualitasnya.
• Memantau pertumbuhan balita di posyandu sebagai
pemantauan terjadinya gangguan pertumbuhan.
• Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi
serta menjaga lingkungan.
Kesimpulan
• Anak-anak Panti Asuhan Ume Manekan Soe
Mengalami Stunting karena tidak mendapat ASI
ekslusif dan hanya diberikan susu formula, hal
inilah yang merupakan salah satu faktor
penyebab terjadinya stunting.
• Faktor Penyebab yang tidak diketahui yang
diduga juga berpengaruh pada terjadinya
stunting pada anak adalah riwayat ibu saat
hamil dan riwayat persalinan.
TERIMA KASIH

You might also like