Implementasi Kel. 4 Prosdok

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

IMPLEMENTASI

KEPERAWATAN
KERUSAKAN INTEGRASI KULIT
Anggun D. Pramita
172310101067

Tirsa I. Dewi
172310101087
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan cedera
kimiawi kulit ( luka bakar ) ditandai oleh kulit melepuh pada
bagian tangan sebelah kiri. Kode diagnosa keperawatan :
00046
Intervensi Keperawatan
• Kaji area luka bakar, mulai dari luas luka, kedalaman, jaringan granulasi, dan nyeri.
• Cuci luka bakar karena zat kimia untuk memastikan hilangnya agen yang
meneyababkan luka bakar.
• Aplikasikan agen topical pada luka .
• Berikan Balutan oklusif.
• Berikan pengontrol nyeri dengan mengaplikasikan tindakan farmakologi .
• Gunakan tindakan isolasi fisik untuk mencegah infeksi.
• Ukur Tanda- Tanda Vital.
• Berikan asupan nutrisi dan cairan.
• Berikan terapi relaksasi.
Hari/
No. No. Dx. Kep. Tanggal/ Implementasi Respon Paraf & Nama Perawat
Jam
1. 1 Senin, 14 Mei 2018

07.40 Mengkaji area luka bakar, mulai dari luas luka, 1. Luas luka 15 cm x 7 cm.
kedalaman, jaringan granulasi, dan nyeri. 2. Kedalaman luka 0,5 cm.
Á
3. Terdapat jaringan
granulasi pada permukaan
Anggun
luka.
4. Skala nyeri : 6
08.05 Mencuci luka bakar untuk memastikan hilangnya agen 1. Pasien terlihat meringis
yang menyebabkan luka bakar saat melakukan pencucian
luka bakar. Á
2. Pasien mengatakan
bahawa terasa perih dan Anggun
panas.

08.15 Memberikan agen topical pada luka (Bacitracin) 1. Pasien mengatakan Á


terasa dingin dan perih
pada bagian luka Anggun
08.20 Pemberian injeksi antibiotik (Amikacin) 1. Pasien terasa nyeri saat Á
penyuntikan dan pasien
menjadi rewel. Anggun
08.25 Memberikan balutan oklusif (perban) tanpa melakukan 1. Pasien masih rewel, dan
tekanan mengelak untuk diberikan Á
perban.
Anggun
08.35 Melakukan pemasangan ankle restraint dan mitt 1. Pasien merasa tidak nyaman
restraint karena pasien berusaha untuk melepas saat dilakukan pemasangan
balutan lukanya. ankle dan mitt restraint
11.30 Memberikan asupan nutrisi dan cairan. 1. Pasien tidak menghabiskan Ť
semua makanan yang
diberikan. Tirsa
12.30 Mengukur TTV 1. Tekanan darah 110/70 mmhg
2. Suhu tubuh 37.8 ˚C
3. HR : 90 kali/ menit. Ť
4. RR : 25 kali/ menit.
5. Skala nyeri : 6 dan sering Tirsa
menangis.

12.50 Melepaskan restraint 1. Pasien kelihatan lebih tenang. Ť

Tirsa
14.30 Memberikan terapi relaksasi (guided imagery) dengan 1. Pasien merasa sedikit
Ť
menceritakan dongeng dongeng binatang yang terhibur dan sedikit
menyenangkan. teralihkan dari rasa nyeri
Tirsa
dari luka bakar.
1. Pasien tidak menghabiskan Ť
17.00 Memberikan asupan nutrisi dan cairan. makanannya Tirsa

18.00 Mengukur TTV 1. Tekanan darah 110/70 mmhg


2. Suhu tubuh 37.0 ˚C
3. HR : 80 kali/ menit. Ť
4. RR : 20 kali/ menit. Tirsa
5. Skala nyeri : 6 dan jarang
menangis.
19.00 Pemberian injeksi antibiotik (Amikacin) Pasien merasa nyeri
saat injeksi dilakukan Ť

Tirsa

24.00 Pemberian injeksi antibiotik (Amikacin) Pasien tetap dalam


keadaan tertidur Á

Anggun

05.00 Memandikan dan mencuci luka bakar untuk Pasien merasa lebih
memastikan hilangnya agen yang menyebabkan segar dan masih terasa Á
luka bakar. nyeri pada bagian luka
Anggun

05.30 Memberikan asupan nutrisi dan cairan. Pasien menghabiskan


makanan Á

Anggun

06.00 Mengukur TTV 1. Tekanan darah


110/70 mmhg
2. Suhu tubuh 36,8 ˚C
3. HR : 80 kali/ menit. Á
4. RR : 20 kali/ menit.
5. Skala nyeri : 5 dan Anggun
jarang menangis.
Matur suwun

You might also like