1) Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) is a disorder causing a brief sensation of spinning or rotational movement when the head is moved into certain positions.
2) It is caused by calcium carbonate crystals (otoconia) becoming dislodged from the utricle and entering the posterior semicircular canal, causing abnormal signals when the head is moved.
3) Diagnosis involves provocation tests like the Dix-Hallpike maneuver to reproduce nystagmus and vertigo symptoms, and treatment typically involves repositioning maneuvers like the Epley maneuver to move the crystals out of the affected canal.
1) Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) is a disorder causing a brief sensation of spinning or rotational movement when the head is moved into certain positions.
2) It is caused by calcium carbonate crystals (otoconia) becoming dislodged from the utricle and entering the posterior semicircular canal, causing abnormal signals when the head is moved.
3) Diagnosis involves provocation tests like the Dix-Hallpike maneuver to reproduce nystagmus and vertigo symptoms, and treatment typically involves repositioning maneuvers like the Epley maneuver to move the crystals out of the affected canal.
1) Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) is a disorder causing a brief sensation of spinning or rotational movement when the head is moved into certain positions.
2) It is caused by calcium carbonate crystals (otoconia) becoming dislodged from the utricle and entering the posterior semicircular canal, causing abnormal signals when the head is moved.
3) Diagnosis involves provocation tests like the Dix-Hallpike maneuver to reproduce nystagmus and vertigo symptoms, and treatment typically involves repositioning maneuvers like the Epley maneuver to move the crystals out of the affected canal.
Vertigo (BPPV) Kirbi Vira Akesa 1410311064 Bagian THT-KL DEFINISI
• Latin “verte” = memutar atau gerakan berputar.
• Gangguan orientasi berupa ilusi atau halusinansi gerakan di mana perasaan dirinya bergerak Vertigo berputar atau bergelombang terhadap ruangan di sekitarnya atau ruangan sekitarnya yang bergerak terhadap dirinya.
• Vertigo dengan nistagmus vertikal, horizontal, atau
rotatoar yang dicetuskan oleh perubahan posisi BPPV kepala. • Vertigo postural atau kopulolitiasis. ETIOLOGI BPPV • Cedera kepala (<50 tahun) • Degenerasi sistem vestibuler (usia lanjut) • Pasca operasi • Dalam pengobatan ototoxic (gentamicin) Kebanyakan : idiopatik Teori Kupolithiasis • Macula utriculus berdegenerasi partikel- partikel basofilik (kalsium karbonat dari fragmen otokonia (otolith)) menempel pada permukaan kupula kanalis semisirkularis posterior sensitif ↑
• Kanalis semisirkularis posterior berubah posisi
dari inferior superior kupula bergerak secara utrikulofugal nistagmus dan keluhan pusing (vertigo). Teori Kanalitiasis • Partikel yang bebas bergerak (canalith) di dalam kanalis semisirkularis. • Misalnya terdapat kanalit pada kanalis semisirkularis posterior.
• Bila kepala dalam posisi duduk tegak, maka kanalit terletak
pada posisi terendah dalam kanalis semisirkularis posterior.
• Bila terjadi trauma pada bagian kepala otokonia yang
terdapat pada utikulus dan sakulus terlepas kanalis semisirkularis sebagai kanalit. timbulnya keluhan vertigo pada BPPV GEJALA • Pusing berputar (10-20 detik) dengan gerakan kepala tertentu. • Mual • Biasanya berhenti spontan dalam beberapa hari atau bulan • Pendengaran normal ANAMNESIS • Pastikan vertigo (rasa melayang, goyang, berputar, tujuh keliling, dsb) • Keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo (bedakan sentral dan perifer) • Durasi • Gejala penyerta • Trauma kepala, penyebab sistemik • Riwayat operasi atau infeksi telinga • Riwayat konsumsi obat-obatan/alkohol PEMERIKSAAN FISIK UMUM • Diarahkan pada kemunginan penyebab sistemik • Tekanan darah dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri (hipotensi ortostatik) • Ketajaman visual • Inspeksi muskloskeletal Pemeriksaan Neuro-Otologikal • Tes Provokasi/Posisional – Dix-hallpike Maneuver Interpretasi Dix-Hallpike Normal: tidak timbul vertigo dan nistagmus dengan mata terbuka. Abnormal: timbul nistagmus posisional yang pada BPPV mempunyai 4 ciri: ada masa laten, lamanya kurang dari 30 detik, disertai vertigo yang lamanya sama dengan nistagmus, dan adanya fatigue (nistagmus dan vertigo yang makin berkurang setiap kali manuver diulang) DIAGNOSA BANDING • Penyakit meniere • Vestibular neuritis • Labirinitis Terapi Manuver (Manuver Epley) CRT (Epley’s method) • Dix-Hallpike respon abnormal kepala ditahan pada posisi tersebut selama 1-2 menit • Kepala direndahkan dan diputar secara perlahan ke kiri dan dipertahankan selama beberapa saat. • Badan pasien dimiringkan dengan kepala tetap dipertahankan pada posisi menghadap kekiri dengan sudut 450 sehingga kepala menghadap kebawah melihat lantai . • Kembali ke posisi duduk dengan menghadap ke depan. Setelah terapi ini pasien dilengkapi dengan menahan leher. • Tidak merunduk, berbaring, membungkukkan badan selama satu hari. • Tidur pada posisi yang sehat untuk 5 hari. • Indikasi CRT: - Episode berulang pusing dipicu BPPV - Positif menemukan gejala dan nistagmus dengan pengujian posisi (Dix-Happike) Terapi Pembedahan • Jarang dilakukan • Jika pasien gagal untuk dilakukan manuver reposisi • Pilihan operasi utama : Oklusi KSS posterior mastoidektomi Latihan Brandt Daroff Satu metode untuk mengobati BPPV, biasanya digunakan jika penangan di praktek dokter gagal. Latihan di rumah tanpa bantuan terapis, dalam 3 set per hari selama 2 minggu . Setiap set, 5 kali pengulangan pada satu sisi. Pasien melakukan gerakan-gerakan posisi duduk dengan kepala menoleh 450 , lalu badan dibaringkan ke sisi yang berlawanan, dipertahankan selama 30 detik. Selanjutnya pasien kembali ke posisi duduk 30 detik. Pasien menolehkan kepalanya 450 ke sisi yang lain, lalu badan dibaringkan ke sisi yang berlawanan selama 30 detik. Latihan ini dilakukan secara rutin 10-20 kali sebanyak 3 seri dalam sehari.