Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

FIBROADENOMA

MAMMAE

M RIZKI HAYKAL S

1510211012
DEFINISI
Fibroadenoma merupakan tumor jinak pada payudara
yang paling umum ditemukan. Fibroadenoma terbentuk dari
sel-sel epitel dan jaringan ikat, dimana komponen epitelnya
menunjukkan tanda-tanda aberasi yang sama dengan
komponen epitel normal.
ETIOLOGI
– Penyebab pasti fibroadenoma tidak diketahui.
– Namun, terdapat beberapa faktor yang dikaitkan dengan
penyakit ini, antara lain
1. Peningkatan mutlak aktivitas estrogen, yang diperkirakan
berperan dalam pembentukannya
2. Selain itu, diperkirakan terdapat prekursor embrional yang
dormant di kelenjar mammaria yang dapat memicu
pembentukan fibroadenoma yang akan berkembang
mengikuti aktivitas ovarium.
PATOGENESIS
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang menggambarkan
suatu proses hiperplasia dan proliferasi pada satu duktus
terminal, perkembangannya dihubungkan dengan suatu proses
aberasi perkembangan normal.
Penyebab proliferasi duktus tidak diketahui, diperkirakan sel
stroma neoplastik mengeluarkan faktor pertumbuhan yang
memengaruhi sel epitel.
Peningkatan mutlak aktivitas estrogen, diperkirakan berperan
dalam pembentukannya. Kira-kira 10% fibroadenoma akan
menghilang secara spontan tiap tahunnya dan kebanyakan
perkembangan fibroadenoma berhenti setelah mencapai diameter
2-3 cm.
Fibroadenoma hampir tidak pernah menjadi ganas.
GAMBARAN KLINIK
– Fibroadenoma memiliki gejala berupa
a. Benjolan dengan permukaan yang licin dan
merah.
b. Biasanya fibroadenoma tidak nyeri, tetapi
kadang dirasakan nyeri bila ditekan.
PEMERIKSAAN FISIK
Secara klinik, fibroadenoma biasanya bermanifestasi sebagai
massa soliter, diskret, dan mudah digerakkan, selama tidak
terbentuk jaringan fibroblast di sekitar jaringan payudara, dengan
diameter kira-kira 1-3 cm, tetapi ukurannya dapat bertambah
sehingga membentuk nodul dan lobus.
Fibroadenoma dapat ditemukan di seluruh bagian payudara,
tetapi lokasi tersering adalah pada quadran lateral atas payudara.
Tidak terlihat perubahan kontur payudara. Penarikan kulit dan
axillary adenopathy yang signifikan pun tidak ditemukan.
PEMERIKSAAN HISTOLOGI
Secara histologis, tumor terdiri atas jaringan ikat dan kelenjar dengan
berbagai proporsi dan variasi.
a. Tampak storma fibroblastik longgar yang mengandung rongga mirip duktus
berlapis sel epitel dengan ukuran dan bentuk yang beragam.
b. Rongga yang mirip duktus atau kelenjar ini dilapisi oleh satu atau lebih
lapisan sel yang reguler dengan membran basal jelas dan utuh.
c. Meskipun di sebagian lesi duktus terbuka, bulat hingga oval dan cukup
teratur (fibroadenoma perikanalikularis), sebagian lainnya tertekan oleh
proliferasi ekstensif stroma sehingga pada potongan melintang rongga
tersebut tampak sebagi celah atau struktur ireguler mirip bintang
(fibroadenoma intrakanalikularis).
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
– Mammografi
– Ultrasonography (USG)
– Magnetic Resonance Imaging (MRI)
DIAGNOSIS BANDING

1. Cystosarcoma Phyllodes
2. Kista Payudara
3. Papilloma
PENATALAKSAAN
Operasi eksisi merupakan satu-satunya pengobatan untuk
fibroadenoma. Operasi dilakukan sejak dini, hal ini bertujuan untuk
memelihara fungsi payudara dan untuk menghindari bekas luka.
Pemilihan tipe insisi dilakukan berdasarkan ukuran dan lokasi dari
lesi di payudara. terdapat 3 tipe insisi yang biasa digunakan, yaitu
– Radial Incision, yaitu dengan menggunakan sinar.
– Circumareolar Incision
– Curve/Semicircular Incision
PROGNOSIS
Prognosis dari penyakit ini baik, walaupun
penderita mempunyai resiko yang tinggi untuk
menderita kanker payudara. Bagian yang tidak
diangkat harus diperiksa secara teratur.

You might also like