Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 19

REFERAT

PERDARAHAN ANTEPARTUM

Oleh:
Edith I.Marlissa, S.Ked
007 084 0019

Pembimbing:
dr.Jefferson Munthe, Sp.OG
dr.Citra Aryudi
BAB I PENDAHULUAN

Berdasarkan kesepakatan internasional→ tingkat kematian


maternal didefinisikan sebagai jumlah kematian maternal
selama 1 tahun dlm 100.000 kelahiran hidup.

Sesungguhnya kematian ini lebih tepat disebut Maternal


Mortality Ratio, sebab denominator untuk Maternal
Mortality Ratio seharusnya populasi yang beresiko untuk
kehamilan dan persalinan yaitu jumlah wanita usia
reproduktif (15-44 tahun) (Winkjosastro,2002).
Perdarahan merupakan salah satu penyebab
kematian ibu pada kehamilan.

Meskipun demikian, angka kejadiannya sudah


jauh berkurang.

Perdarahan antepartum merupakan kasus gawat


darurat yang kejadiannya berkisar 3% dari
semua persalinan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
• Definisi Perdarahan Antepartum

Perdarahan antepartum ialah perdarahan pada


trimester terakhir kehamilan.
• Klasifikasi
1. Plasenta Previa
Plasenta yang berimplantasi rendah sehingga
menutupi sebagian/seluruh ostium uteri
internum.

▫ Plasenta previa totalis


▫ Plasenta previa lateralis/parsialis
▫ Plasenta previa marginalis
▫ Plasenta letak rendah
• Insiden
Kejadian plasenta previa bervariasi antara 0,3-
0,5% dari seluruh kelahiran.

• Etiologi
Plasenta previa ↑ kejadiannya pada keadaan
ketika endometrium kurang baik, misalnya
akibat atrofi endometrium atau vaskularisasi
desidua yang kurang baik.
Gejala
Perdarahan tanpa nyeri

Bagian terendah anak


sangat tinggi

Kelainan letak
perdarahan tanpa keluhan
Anamnesis
dan berulang

Pemeriksaan dalam pada


plasenta previa hanya
dibenarkan bila dilakukan di
Diagnosis Pemeriksaan dalam
kamar operasi yang telah siap
untuk melakukan operasi
segera.

diagnosis plasenta previa


Ultrasonografi
(dengan sedikit perdarahan)
• Terminasi
Penatalaksanaan • Ekspektatif
2. Solusio Plasenta
Solusio plasenta berarti lepasnya plasenta
sebelum waktunya, artinya sebelum anak lahir.
• Insiden
Kejadian solusio plasenta sangat bervariasi dari
1 diantara 75 sampai 830 persalinan dan
merupakan penyebab 20-35% kematian
perinatal.

• Etiologi
Penyebab utama solusio plasenta masih belum
jelas.
Perdarahan

Pemeriksaan
dalam
senantiasa Anemia dan
teraba syok
ketuban yang
tegang.

Protein uri Gejala Rahim keras

Bunyi jantung
biasanya tidak Palpasi sukar
ada

Fundus uteri
semakin lama
semakin naik
Plasenta Ruptur
praevia uteri

Diagnosis
Banding
• Prognosis
bergantung pada besar bagian plasenta yang
terlepas, volume perdarahan, keparahan
hipofibrinogenemia, ada tidaknya preeclampsia,
jenis perdarahan (tampak atau tersembunyi)
dan lama solusio placenta berlangsung.
• Penatalaksanaan
Umum → Transfusi darah yang memadai,
oksigenasi, antibiotic, pada syok berat diberikan
kortikosteroid dosis tinggi.

Khusus → mengatasi hipofibrinogenemia,


untuk merangsang diuresis

Obstetri → pimpinan persalinan pada solusio


plasenta bertujuan mempercepat
persalinan.
Tabel Perbedaan Antara Plasenta Previa Dan Solusio Plasenta

Tabel Perbedaan Antara Plasenta Previa Dan Solusio Plasenta

Perbedaan Plasenta Previa Solusio Plasenta

Anamnesa  Perdarahan tanpa disadari  Mendadak

 Perdarahan tanpa nyeri  Perdarahan dengan nyeri

 Perdarahan berwarna merah segar  Perdarahan berwarna merah kehitaman

Keadaan umum  Sesuai dengan perdarahan yang tampak  Tidak sesuai dengan perdarahan (anemis,

 Tidak disertai dengan preeklampsi/eklamspi TTV tidak sesuai dengan perdarahan)

 Dapat disertai dengan

preeklampsi/eklampsi

Palpasi abdomen  Lunak tanpa rasa nyeri  Tegang, nyeri

Denyut Jantung Janin (DJJ)  Asfiksia  Asfiksia sampai mati tergantung lepasnya

 Meninggal bila Hb < 5gr% plasenta

Pemeriksaan dalam  Teraba jaringan plasenta (perabaan fornises)  Tidak teraba jaringan plasenta

 Ketuban tegang menonjol terus menerus.


BAB III PENUTUP

• Perdarahan antepartum merupakan perdarahan yang terjadi pada trimester terakhir kehamilan.
• Perdarahan antepartum terdiri dari plasenta previa, solusio plasenta serta perdarahan yang belum
jelas sumbernya.

• Perdarahan antepartum merupakan perdarahan yang terjadi pada


trimester terakhir kehamilan.
• Perdarahan antepartum terdiri dari plasenta previa, solusio plasenta
serta perdarahan yang belum jelas sumbernya.
Kesimpulan

• Penanganan perdarahan antepartum adalah dengan tindakan secara ekspektatif, aktif dan operasi
seksio caesarea.
• Komplikasi yang paling berbahaya adalah syok oleh karena perdarahan sehingga harus ditangani
segera.
• Prognosis pada perdarahan antepartum baik bila terdapat fasilitas yang cukup memadai.

You might also like