Professional Documents
Culture Documents
Perdarahan Antepartum
Perdarahan Antepartum
PERDARAHAN ANTEPARTUM
Oleh:
Edith I.Marlissa, S.Ked
007 084 0019
Pembimbing:
dr.Jefferson Munthe, Sp.OG
dr.Citra Aryudi
BAB I PENDAHULUAN
• Etiologi
Plasenta previa ↑ kejadiannya pada keadaan
ketika endometrium kurang baik, misalnya
akibat atrofi endometrium atau vaskularisasi
desidua yang kurang baik.
Gejala
Perdarahan tanpa nyeri
Kelainan letak
perdarahan tanpa keluhan
Anamnesis
dan berulang
• Etiologi
Penyebab utama solusio plasenta masih belum
jelas.
Perdarahan
Pemeriksaan
dalam
senantiasa Anemia dan
teraba syok
ketuban yang
tegang.
Bunyi jantung
biasanya tidak Palpasi sukar
ada
Fundus uteri
semakin lama
semakin naik
Plasenta Ruptur
praevia uteri
Diagnosis
Banding
• Prognosis
bergantung pada besar bagian plasenta yang
terlepas, volume perdarahan, keparahan
hipofibrinogenemia, ada tidaknya preeclampsia,
jenis perdarahan (tampak atau tersembunyi)
dan lama solusio placenta berlangsung.
• Penatalaksanaan
Umum → Transfusi darah yang memadai,
oksigenasi, antibiotic, pada syok berat diberikan
kortikosteroid dosis tinggi.
Keadaan umum Sesuai dengan perdarahan yang tampak Tidak sesuai dengan perdarahan (anemis,
preeklampsi/eklampsi
Denyut Jantung Janin (DJJ) Asfiksia Asfiksia sampai mati tergantung lepasnya
Pemeriksaan dalam Teraba jaringan plasenta (perabaan fornises) Tidak teraba jaringan plasenta
• Perdarahan antepartum merupakan perdarahan yang terjadi pada trimester terakhir kehamilan.
• Perdarahan antepartum terdiri dari plasenta previa, solusio plasenta serta perdarahan yang belum
jelas sumbernya.
• Penanganan perdarahan antepartum adalah dengan tindakan secara ekspektatif, aktif dan operasi
seksio caesarea.
• Komplikasi yang paling berbahaya adalah syok oleh karena perdarahan sehingga harus ditangani
segera.
• Prognosis pada perdarahan antepartum baik bila terdapat fasilitas yang cukup memadai.