Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 33

CRITICAL THINKING

RIMA NOVIANTI

1
• To become professional NURSE

• Learn to THINK like a NURSE

• Bagaimana kita melihat klien dan macam2 masalah


(kebutuhan) yang terjadi dgn klien.
• Pelajari ILMU KEPERAWATAN

2
Why are critical thinking skills in
nursing important.?
• Critical thinking is  nurse’s everyday routine
• You may be able to flawlessly dress a wound, tike vitals like
a pro or give an IV, but without the ability to make quick
and efficient decisions under pressure, you’ll struggle as
a nurse.
• Critical thingking come naturally and others can be
acquired and developed during nursing school

3
CRITICAL THINKING ???
• Berpikir  pikiran, membuat pendapat, membuat
keputusan, menarik kesimpulan dan merefleksikan
(Gordon, 1995)

• Berpikir kritis  cara yg sistematis utk membuat &


membentuk pikiran seseorang, sehingga dapat berfungsi
dgn penuh tujuan & akurat

4
CRITICAL THINKING IN NURSING

• cara bagaimana perawat menggunakan informasi


sebagai pertimbangan, membuat kesimpulan, dan
membentuk gambaran mental tentang apa yang
terjadi pada klien.

5
• PROSES BERPIKIR KRITIS  rangkaian
terintegrasi tentang kemampuan dan sikap
berpikir.
– Keputusan = Memori saat ini dan masa lalu + logika dan
alasan + cek data

6
• PRINSIP BERPIKIR KRITIS

• BELAJAR >> + BERPIKIR >>

7
Kemampuan berpikir kritis
1. Berpikir aktif (inteligensia, pengetahuan, dan ketampilan)

2. Menggali situasi (mengajukan dan menjawab pertanyaan


yang relevan)

3. Kesimpulan yang berguna.

4. Meninjau situasi yang lain

5. Mendiskusikan ide

8
TAHAP BERPIKIR KRITIS
1. Tujuan berpikir kritis (Purpose of thinking)
2. Menambah pengetahuan yang diperlukan (adequacy of
knowledge)
3. Mengidentifikasi masalah potensial (Potential Problem)
4. Mengidentifikasi sumber pendukung (Helpful
Resource)
5. Membuat keputusan yang kritis (Critique of
judgment/Decision)
9
ELEMEN BERPIKIR
Elemen Standar dasar Masalah potensial Prinsip dasar

Tujuan Jelas, signifikan, dpt Tujuan tdk jelas, tdk Harus ada TUJUAN
dicapai & konsisten signifikan, kontradiksi

Pertanyaan Jelas, signifikan, dpt Tdk jelas, tdk Apa yang


terhadap issue dijawab, relevan signifikan, tdk dpt DIBUTUHKAN
sentral dijawab, tdk relevan

Sudut pandang Fleksibel, tajam, jelas, luas Kaku, bias, tdk jelas, Pemikiran hrs beraga,
sempit relevan, logis,
konsisten, tdk
memihak

Dimensi empiris Jelas, informasi relevan, Tdk jelas, tdk relevan, Kejadian NYATA
data akurat & konsisten tdk akurat

10
Elemen Standar dasar Masalah potensial Prinsip dasar

Konsep & ide Konsep jelas, relevan, Tdk jelas, tdk relevan, Pemikiran hrs sesuai
mendalam, netral bias, supervisial dgn KONSEP

Asumsi Asumsi jelas, dpt Tdk jls, tdk bs ASUMSI ILMIAH


dibenarkan, konsisten dibenarkan

Implikasi & Signifikan, realistik, tepat, Bertolak belakang, tdk AKIBAT  RTL
konsekuensi lengkap signifikan, tdk jelas,
tdk lengkap, tdk
realistik

11
T.H.I.N.K
KNOWING HOW DO U
TOTAL RECALL
THINK

HABITS NEW IDEA & CREATIVITY

INQUIRY

12
• Total recall (ingatan total):
– Mengingat kembali fakta-fakta.
– Dapat berasal dari buku, hasil pengkajian, lingkungan.
– Tiap orang memiliki fakta dalam ingatannya.
– Total recall tergantung kemampuan memory.
– Dapat dilakukan dengan membuat assosiasi antara fakta
dengan peristiwa lain yang lebih menarik.

13
• Habits (Kebiasaan):
– Berpikir secara berulang-ulang sehingga jadi
kebiasaan/things I do without thinking.

14
• Inquiry (Penyelidikan).
– Mengkaji dgn mendalam dan menanyakan yg tampak tdk jelas.
– Menggali dan menanyakan yg berkaitan dgn fakta.
– Membuat kesimpulan
– Berpikir induktif, Tahap-tahap :
• Melihat adanya fakta.
• Menbuat kesimpulan awal.
• Mengenali kesenjangan
• Mengumpulkan data tambahan
• Membandingkan informasi
• Mencari adanya bias.
• Mencari alternatif kesimpulan lain.
• Memvalidasi kesimpulan

15
• New idea and creatively (ide baru dan kreatifitas)
– Segala sesuatu yang sudah dipelajari, digabung,
dikaitkan dan diterapkan pada situasi

16
• Knowing how you to think (mengetahui
bagaimana anda berpikir)
– Refleksi diri
– Menyesuaikan pemikiran
– Mempertimbangkan segala sesuatu dalam pikiran kita
dan berusaha keras untuk meningkatkan bagaimana
kita berpikir dan apa yang kita lakukan dengan berfokus
pada apa yang kita pikirkan, rasakan, dan lakukan
dalam situasi tertentu tersebut

17
• MODEL BERPIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATAN
• (Kataoka-Yahiro dan Saylor)

18
Komitmen

Kompleks

dasar

Dasar
pengalaman Kompetensi Sikap Standar
pengetahuan

19
KOMPONEN BERPIKIR KRITIS

• Dasar pengetahuan khusus


– Mencakup informasi dan teori dari ilmu pengetahuan
alam, humaniora, dan keperawatan yang diperlukan
untuk memikirkan masalah keperawatan.

20
• Pengalaman
– Pengalaman klinis (laboratorium kampus, lab nik,
profesi, nurse).
– Benner (1984)
• NOVICE  NURSE BEGINNER  COMPETENT  PROFICIENT
 EXPERT

– kompetensi  pengalaman  manfaat  inovatif


21
• Kompetensi
– Berpikir kritis umum
• Metoda ilmiah
• Pemecahan masalah  mendapatkan informasi ketika terdapat
kesenjangan antara apa yang sedang terjadi dengan apa yang
seharusnya terjadi
• Pembuatan keputusan  keputusan yg terbaik berdasarkan
pertimbangan yg dilandaskan pd pemikiran

22
– Berpikir kritis spesifik dalam situasi klinis
• Pertimbangan diagnostik, kesimpulan klinis, dan pembuatan
keputusan klinis.
• Berperan membuat pengkajian berkesinambungan berdasarkan
masalah medis klien (Carnevali & Thomas, 1993).
• Misalnya: klien yang mempunyai riwayat infark miokard
(serangan jantung) harus dipantau munculnya kekambuhan
nyeri dada dan perubahan tanda-tanda vital.

23
– Berpikir kritis spesifik dalam keperawatan.
• Proses keperawatan merupakan pendekatan sistematis yang
digunakan untuk secara kritis mengkaji dan menelaah kondisi
klien, mengidentifikasi respon klien terhadap masalah
kesehatan, melakukan tindakan yang sesuai, dan kemudian
mengevaluasi apakah tindakan yang dilakukan telah efektif.

24
• Pembuatan keputusan :
– Identifikasi masalah
– Bandingkan & tetapkan masalah mana yang lebih mendesak
berdasarkan kebutuhan dasar
– Antisipasi waktu yang akan dibutuhkan untuk mencapai prioritas
masalah.
– Putuskan bagaimana cara membandingkan aktivitas utk memecahkan >
1 masalah pada setiap kesempatan.
– Melibatkan klien sebagai pembuat keputusan dan partisipan dalam
perawatan

25
• Sikap
– Harus menunjukkan ketrampilan kognitif sikap untuk
berpikir
– Sikap dalam berpikir kritis
• Tanggung gugat;
• Berpikir mandiri;
• Mengambil resiko;
• Kerendahan hati;
• Integritas;
• Ketekunan dan kreativitas.

26
• Standar
– Standar profesional mengacu pada kriteria etik
– Standar untuk berpikir kritis adalah jelas, spesifik,
konsisten, mendalam, komplet, mencukupi, tepat,
akurat, masuk akal, logis, luas, signifikan, terbuka

27
TINGKAT BERPIKIR KRITIS
• Tingkat 1 : dasar.
– Pada tingkat dasar, berpikir cenderung untuk menjadi
konkrit dan didasarkan pada serangkaian peraturan
atau pinsip.
– Langkah awal dalam kemampuan pertimbangan.
– Mempunyai keterbatasan pengalaman dalam
menerapkan berpikir kritis, cenderung untuk diatur oleh
orang lain, belajar menerima perbedaan pendapat dan

28
• Tingkat 2 : Kompleks.
– Mengenali keragaman dari pandangan dan persepsi
individu.
– Pengalaman membantu individu menganalisa serta
meneliti alternatif secara lebih mandiri dan sistematis.
– Keperawatan yang bermanfaat jangka panjang.

29
• Tingkat 3 : Komitmen.
– Memilih tindakan atau keyakinan berdasrkan alternatif
yang diindetifikasi pada tingkat berpikir yang kompleks.
– Perawat mampu untuk mengantisipasi kebutuhan
– Maturitas perawat tercermin dari mencari pilihan yang
terbaik, paling inovatif, dan sesuai untuk perawatan
klien.

30
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Berpikir Kritis
• Kondisi fisik
• Keyakinan diri/motivasi
• Kecemasan
• Kebiasaan dan rutinitas
• Perkembangan intelektual
• Konsistensi
• Perasaan
• pengalaman

31
LATIHAN KASUS :
• Seorang pasien berjenis kelamin perempuan usia 16
tahun dirawat di RS X.
• Pasien dirawat dengan keluhan nyeri pada daerah ulu
hati, mual, muntah, tidak nafsu makan. Setelah
dilakukan pemeriksaan :
• BB sebelum sakit 50 Kg, BB saat ini 48,5 Kg, tampak
lemah, pucat dan nyeri tekan pada daerah ulu hati

32
•TERIMA KASIH

33

You might also like