Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

MATEMATIKA KEUAN

GAN
Metode Dana Pelunasan Utang dan
Perbedaan Amortisasi Dengan Dana
Pelunasan Utang

Kelompok 11

Ansuryani Umar (15 504


103)
Brigita Wowiling (15 504
060)
Rinaldi Dako (15 504 117)
Metode Dana Pelunasan
Dana pelunasan merupakan sejumlah uang yang dikumpulkan
untuk melunasi hutang atau pembelian aset di masa yang akan
datang. Hal yang umum dalam melunasi hutang jangka panjang
adalah
dengan membayar bunga
setiap periode dan membentuk
dana pelunasan untuk melunasi
pokok hutang pada akhir termin
pinjaman
Pada dana pelunasan, perhitungan
jumlah cicilan menggunakan persamaan
anuitas biasa untuk nilai yang akan
datang, kemudian ditambah bunga.
MENGHITUNG JUMLAH PEMBAYARAN

Jumlah yang harus dibayarkan merupakan jumlah


bunga dan jumlah anuitas dana pelunasan. Besarnya
anuitas yang disetorkan pada dana pelunasan dihitung
dengan menggunakan persamaan nilai yang akan datang
pada anuitas biasa. Sedangkan bunga dapat dihitung
dengan menggunakan bunga sederhana.
Contoh :
Pinjaman sebesar Rp. 40.000.000 akan dilunasi dalam 2
tahun mendatang. Bunga yang harus dibayarkan atas
pinjaman tersebut adalah 15% setiap 3 bulan sekali.
Debitor membentuk dana pelunasan yang menghasilkan
bunga 12% yang dihitung setiap bulan. Hitunglah
besarnya pembayaran tahunan!
Diketahui :FV = Rp. 40.000.000
i : 1%
n = 2 x 12 bulan = 24 bulan
15 %
i pinjaman = = 3,75 %
4
Ditanya : Pembayaran tahunan = ?
Penyelesaian :
1. Bunga untuk 1 tahun
𝑅𝑝 40.000.000 × 3,75 % × 4 = 𝑅𝑝 6.000.000

2. Anuitas dana pelunasan


𝐹𝑉
A = (1+𝑖)𝑛−1
𝑖

𝑅𝑝.40.000.000
= (1+0,01)24 −1
0,01
= 𝑅𝑝. 1.482.938,889
Anuitas dana pelunasan dalam 1 tahun

= 𝑅𝑝 1.482.938 𝑥 12
= 𝑅𝑝 17.795.266.67
Jadi jumlah pembayaran tahunan adalah
MENGHITUNG JUMLAH DANA PELUNASAN
HUTANG DAN NILAI BUKU PINJAMAN

Jumlah dana pelunasan yang telah


dilakukan merupakan nilai yang
akan datang dari anuitas yang telah
dibayarkan. Sedangkan nilai buku
pinjaman merupakan selisih antara
saldo awal utang dengan jumlah
dana pelunasan.
Contoh :
Pinjaman sebesar Rp. 40.000.000 akan dilunasi dalam 2 tahun
mendatang. Bunga yang harus dibayarkan atas pinjaman tersebut
adalah 15% setiap 3 bulan sekali. Debitor membentuk dana
pelunasan yang menghasilkan bunga 12% yang dihitung setiap
bulan. Hitunglah jumlah dana pelunasan pada akhir tahun pertama
dan nilai buku pinjaman setelah 1 tahun!

Diketahui : FV = Rp. 40.000.000


i : 1%
n = 2 x 12 bulan = 24 bulan
𝑝 = 𝑅𝑝. 1.482.938,889
Ditanya : Jumlah dana pelunasan dan nilai buku pinjaman setelah
1 tahun = ?
Penyelesaian :
(1+𝑖)𝑛
1. FV = 𝑝
𝑖
((1+0,01)12 −1)
= 𝑅𝑝. 1.482.938,889 \
0,01
= 𝑅𝑝 18.807.379,93
2. Nilai buku pinjaman
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 = 𝑠𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 −
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑢𝑛𝑎𝑠𝑎n
= 𝑅𝑝 40.000.000 − 𝑅𝑝 18.807.379,93
= 𝑅𝑝 21.192.623,07
AMORTISASI HUTANG

Amortisasi utang artinya pelunasan utang,


baik dengan jumlah yang sama atau tidak, dan
dengan menggunakan interval cicilan yang sama
ataupun berbeda.
Pokok utang merupakan nilai sekarang dari
pembayaran yang sama pada setiap
periode(anuitas).
Menghitung Besarnya Pembayaran Periodik
Besarnya pembayaran periodik dalam amortisasi utang dapat
dihitung dengan cara yang sama dalam mencari besarnya
pembayaran periodik pada anuitas biasa. Pada anuitas biasa,
besarnya pembayaran periodik dapat dihitung jika nilai sekarang
dari sebuah anuitas diketahui.
𝑷𝑽
P = (𝟏−(𝟏+𝒊)−𝒏
𝒊
Dengan: PV = nilai sekarang (saldo utang)
P = jumlah yang dibayarkan secara periodik
i = tingkat bunga
n = jumlah periode
Contoh :
Seorang pedagang membeli 2 buah toko seharga Rp
1.200.000.000 dengan membayarkan uang muka sebesar Rp
200.000.000 dan sisanya dicicil setiap bulan selama 15 tahun
dengan tingkat bunga 12%p.a. Berapakah besarnya cicilan yang
harus dibayarkan setiap bulan?!
Diketahui : PV = Rp 1.200.000.000 – Rp 200.000.000 = Rp
1.000.000.000
i = 1%
n = 15 x 12 = 180
Ditanyakan : P = ?
𝑷𝑽
Solusi : P = (𝟏−(𝟏+𝒊)−𝒏
𝒊
𝑅𝑝 1.000.000.000
= (1−(1+0,01)−180
0,01
= Rp 12.001.608,62
Menghitung Sisa Utang

Sisa utang merupakan


nilai sekarang dari anuitas/
pembayaran periodik yang
masih belum dilakukan.
Contoh :
Merujuk pada contoh sebelumnya, berapakah sisa
utang pedagang tersebut setelah 10 tahun mencicil
utangnya?

Diketahui : P = Rp 12.001.608,62
i = 1%
n = (15 – 10) x 12 = 60
Ditanyakan : PV = ?
(1−(1+𝑖)−𝑛
Solusi : PV = P x
𝑖
(1−(1+0,01)−60
= 12.001.608,62 x
0,01
= Rp 539.532.776,4
Menghitung Bunga yang Dibayarkan pada
Periode Tertentu

Jumlah bunga yang dibayarkan pada periode tertentu

merupakan jumlah pembayaran


dikurangi dengan amortisasi/
pembayaran pokok utang
Contoh :
Utang sejumlah Rp 500.000.000 dilunasi dengan 60 cicilan
selama 5 tahun dengan tingkat bunga 12%p.a. Berapakah
besarnya bunga yang dibayarkan selama tahun ke-3?
Diketahui : PV = Rp 500.000.000
i = 1%
n = 60
Ditanyakan : Bunga selama tahun ke-3 = ?
𝑃𝑉
Solusi : P = (1−(1+𝑖)−𝑛
𝑖
Rp 500.000.000
= (1−(1+0,01)−60
0,01
= Rp 11.122.223,84
Bunga yang dibayarkan selama tahun ke-3 = selisih cicilan yang
dibayar selama tahun ke-3 dengan amortisasi utang selama tahun
ke-3
Amortisasi utang selama tahun ke-3
Sisa utang di akhir tahun ke-2 – sisa utang akhir tahun ke-3

(1−(1+0,01)−36 (1−(1+0,01)−24
PV = Rp 11.122.223,84 0,01
− 11.122.223,84
0,01
= Rp 334.862.410,3 – Rp 236.273.708,2
= Rp 98.588.702

Pembayaran bunga:
Total pembayaran selama tahun ke-3 – amortisasi utang selama
tahun ke-3
= (Rp 11.122.223,84 x 12) – Rp 98.588.702
= Rp 133.466.686,1
Perbandingan Metode Amortisasi dan Dana Pelunasan

Perbandingan antara 2 (dua) metode, yaitu :Metode Amortisasi dan


Metode Dana Pelunasan untuk memilih metode yang memberikan
pengeluaran periodik terendah yaitu :
• Metode Amortisasi : Pengeluaran periodik sama dengan besarnya
pembayaran angsuran per periode.
• Metode Dana Pelunasan (sinking fund) : Pengeluaran periodik adalah
jumlah pembayaran bunga dan angsuran untuk dana pelunasan
(sinking fund).
Contoh :

Sebuah perusahaan yang sedang berkembang


merencanakan untuk meminjam sebesar Rp 1.000.000.000
selama 5 tahun dari Bank. Bank Aman bersedia
memberikan pinjaman dengan bunga 21% p.a dengan
angsuran setiap 6 bulan. Bank lain yaitu Bank Bonafide
bersedia memberikan pinjaman dengan bunga 19% p.a
dibayarkan setiap 6 bulan, tetapi dengan syarat perusahaan
itu melakukan setoran untuk sinking fund dalam Bank itu
dengan bunga 14% p.a. diperhitungkan setiap 6 bulan.

a) Tentukan alternatif mana yang sebaiknya dipilih ?


b) Berapa penghematan yang bisa dilakukan setiap
semester?
Jawaban :
a. Menetukan alternatif mana yang dipilih, yaitu :

Jika alternatif pertama yang digunakan besar angsuran per 6 bulan adalah :
𝑃𝑉 𝑅𝑝 1.000.000.000
𝐴= −𝑛 = −10 = 𝑅𝑝. 166.257.320,6
1− 1+𝑖 (1 − 1 + 0,105
𝑖 0,105

Jika alternatif kedua yang digunakan besar pembayaran bunga dan angsuran
dana pelunasan setiap 6 bulan adalah :

- Pembayaran Bunga :
= 6/12 x 19% x Rp 1.000.000.000 = Rp 95.000.000
- Angsuran Dana Pelunasan :
𝐹𝑉 𝑅𝑝 1.000.000.000
𝐴= = = 𝑅𝑝. 72.377.502,7
(1 + 1)𝑛 − 1 1 + 0,07 10 − 1
𝑖 0,07
- Total Pembayaran untuk alternatif kedua :

= Rp 95.000.000 + Rp 72.377.502 ,7
= Rp 167.377.502,7
Maka pinjaman yang dipilih yaitu alternatif
pertama dari Bank Aman karena lebih
murah.

b) Besar penghematan per semester adalah


= Rp 167.377.502,7 – Rp 166.257.320,6
= Rp 1.120.182,1

You might also like