"Tujuan, Nilai-Nilai Dan Perbandingan Dalam Ideologi": Kelompok IV

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

“TUJUAN, NILAI-NILAI DAN

PERBANDINGAN DALAM IDEOLOGI”

Kelompok IV
Nama-nama Kelompok :
Ecclesia Caroline (160384204016)
Nuryanti (160384204019)
Ika Prattama (160384204042)
Eni Wahyu H (1603842040)
A. Pengertian dan Sejarah Ideologi

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.


Ideologi secara umum berarti gagasan-
gagasan, ide-ide, atau ajaran-ajaran,
keyakinan-keyakinan, kepercayaan-
kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis
yang menyangkut dan mengatur tingkah laku
sekelompok manusia dalam berbagai bidang
kehidupan.
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de
Tracy pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan "ilmu tentang ide". Ideologi
dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif,
sebagai cara memandang segala sesuatu
(bandingkan Weltanschauung), secara umum
(lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan
beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis),
atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas
yang dominan pada seluruh anggota
masyarakat.
Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan
melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak
hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga
membuat konsep ini menjadi inti politik

Menurut AL Marsudi ideologi berasal dari


kata Yunani yaitu idein yang berarti melihat,
atau idea yang berarti raut muka,
perawakan, gagasan, buah pikiran, dan kata
logia yang berarti ajaran. Dengan demikian
ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang
gagasan dan buah pikiran atau science des
ideas.

Menurut Marxisme ideologi diartikan sebagai


pandangan hidup yang dikembangkan
berdasarkan kepentingan golongan atau kelas
sosial tertentu dalam bidang poltik atau
sosial.
B. Macam-Macam Ideologi Negara Dan Nilai-Nilai Dalam Ideologi
1. Ideologi Pancasila adalah suatu ajaran yang tersusun sistematis dan
diyakini kebenarannya karena didasarkan atas nilai-nilai Pancasila.
Pancasila dianggap sebagai sebuah ideologi karena Pancasila memiliki
nilai-nilai filsafat mendasar juga rasional
Ideology pancasila di anut oleh Nilai-nilai Ideologi Pancasila
Negara Indonesia dan bila kita 1. Nilai- Nilai Sila Pertama:
cermati ideology pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa
memiliki ciri-ciri: 2. Nilai-Nilai Sila Kedua:
• Dalam bidang ekonomi Kemanusiaan yang Adil dan
menganut azaz kekeluargaan. Beradab
• Dalam bidang sosial menganut 3. Nilai-Nilai Sila Ketiga: Persatuan
azaz kegotongroyongan Indonesia
• Dalam bidang politik menganut 4. Nilai –Nilai pada Sila Keempat:
azaz musyawarah untuk mufakat Kerakyatan yang Dipimpin oleh
• Dalam bidang agama, Indonesia Hikmat Kebijaksanaan dalam
adalah Negara yang religius Permusyawaratan/Perwakilan
artinya berketuhanan yang 5. Nilai-Nilai pada Sila Kelima:
maha esa . Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
2. Ideologi Liberalis adalah suatu ajaran yang diyakini kebenarannya
untuk mengatur tingkah laku yang menonjolkan kebebasan individu.
Ciri-ciri ideologi liberalis :
• Bidang ideologi : menerapkan paham sekuler
• Bidang politik : dikenal adanya partai oposisi
• Bidangekonomi : sistem ekonomi kapitalis, perekonomian diserahkan
kepada perseorangan.
• Bidang sosial budaya: anggota masyarakat cenderung individualis.

Nilai-nilai ideologi liberal


Ada tiga hal mendasar dari ideologi liberal, yaitu kehidupan (life),
kebebasan (liberty), dan hak milik (property). Nilai-nilai pokok yang
bersumber dari tiga nilai dasar liberal, antara lain:
1. Kesempatan yang sama (Hold the Basic Equality of All Human Being), bahwa
manusia mempunyai kesempatan yang sama di dalam segala bidang kehidupan
baik politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.

2. Dalam liberalisme, tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse


Dogatism), yang disebabkan semua pengetahuan itu didasarkan pada
pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran itu adalah berubah.
3. Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, maka dalam
setiap penyelesaian masalah yang dihadapi, baik dalam kehidupan politik,
sosial, ekonomi, kebudayaan, dan kenegaraan, dilakukan secara diskusi dan
dilaksanakan dengan persetujuan untuk menghilangkan egoisme individu
(Treat the Others Reason Equally).

4. Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah


tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak
menurut kehendak rakyat (Government by the Consent of The People or The
Governed).

5. Hukum yang berjalan (The Rule of Law). Untuk menciptakan rule of law,
harus ada patokan terhadap hukum tertinggi (undang-undang), persamaan di
muka umum, dan persamaan sosial.

6. Individu merupakan pemusatan kepentingan (The Emphasis of Individual).

7. Negara hanyalah alat (The State is Instrument), negara itu sebagai suatu
mekanisme yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan
negara itu sendiri.
3. Ideologi komunis adalah suatu ajaran yang didasarkan atas paham
sama rata
sama rasa dan telah diyakini kebenarannya.
Ciri-ciri ideologi Komunis :
• Bidang politik : politik bersifat tertutup hanya ada satu partal yang
berkuasa yaltu partai komunis, rakyat hanya sebagai objek negara.
• Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem
ekoriomi etatisme.
• Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan, masyarakat hanya
mengenal satu kelas sosial.
Nilai-Nilai Ideologi Komunisme, konsep nilai-nilai yang dianut komunisme
masa lalu meliputi:
1. Masyarakat komunal, tanpa kelas-kelas sosial
2. Nasionalisasi alat-alat produksi, nasionalisasi ekonomi (anti
kepemilikan pribadi)
3. Pengaturan (regulasi) dan pengelolaan oleh pemerintah
4. Kesejahteraan sosial ekonomi merata, tiada kemiskinan (sama rasa
sama rata)
5. Anti liberalisme-kapitalisme
4. Ideologi merupakan kumpulan ide atau gagasan,
ideologi dalam sebuah negara dapat diartikan dengan
tujuan, visi atau cara dalam memandang sesuatu.
Fasisme ialah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter
politik, fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut
perspekstif korporatis, niali dan sistem, termasuk sistem
politik dan ekonomi.
Tujuan Fasisme secara umum yakni membuat individu
dan masyarakat berpikir dan bertindak seragam. Para
fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama
semua metode propaganda bahkan genosida untuk
mencapai tujuannya.
C. Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme dan Komunisme.

ASPEK
LIBERALISME KOMUNISME PANCASILA
IDEOLOGI
POLITIK HUKUM  Demokrasi liberal  Demokrasi rakyat  Demokrasi Pancasila
 Hukum untuk melindungi  Berkuasa mutlak satu  Hukum untuk menjunjung
individu parpol tinggi keadilan dan
 Dalam politik mementingkan  Hukum untuk keberadaban individu dan
individu melanggengkan komunis masyarakat

EKONOMI  Peran negara kecil  Peran negara dominan  Peran negara ada untuk
 Swasta mendominasi  Demi kolektivitas berarti tidak terjadi monopoli, yang
 Kapitalisme demi negara dirugikan rakyat
 Monopolisme  Monopoli negara
 Persaingan bebas
AGAMA  Agama urusan pribadi  Agama candu masyarakat  Bebas memilih salah satu
 Bebas beragama  Agama harus dijauhkan agama
 Bebas memilih agama dari masyarakat  Agama harus menjiwai
 Bebas tidak beragama dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa
dan bernegara
PANDANGAN  Individu lebih  Individu tidak  Individu diakui
TERHADAP penting dari pada penting keberadaanya
INDIVIDU DAN masyarakat  Masyarakat  Masyarakat diakui
MASYARAKAT  Masyarakat tidak penting keberadaannya
diabdikan bagi  Kolektivitas
individu yang dibentuk
negara lebih
penting

CIRI KHAS  Penghargaan atas  Atheisme  Individu akan punya


HAM  Dogmatis arti apabila hidup di
 Demokrasi  Otoriter tengah masyarakat
 Negara hokum  Ingkar HAM  Keselarasan
 Reaksi terhadap  Reaksi terhadap keseimbangan, dan
apsolutisme liberalesme dan keserasian dalam
kapitalisme setiap aspek
kehidupan

You might also like