Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 21

SENTRIFUGASI

 Sentrifugasiadalah proses mekanik


yang memamfaatkan medan gaya
sentrifugasi untuk memisahkan
komponen-komponen dalam suatu
campuran yang berdasarkan density
dan ukuran partikel.
SEJARAH
 Knight tahun 1806, melaporkan hasil
pengamatannya bahwa terjadi perbedaan
orientasi pada akar dan batang semaian
(kecambah) ketika ditempatkan dalam roda
berputar. Tahun 1878, De Laval seorang
Swedish, memisahkan cream dari susu dengan
teknik sentrifugasi.
 Tahun 1910 adalah pertama kali diperkenalkan
sentrifuse yang digerakan dengan listrik. Alat ini
dimodifikasi dalam bentuk kecil dengan tabung
reaksi sebagai wadah sampel dan kecepatan
putaran mencapai 3000 rpm.
 Tahun 1923, Svedberg memperkenalkan alat
ultrasentrifuse dengan kecepatan putaran hingga
10.000 rpm. Pada tahun 1940 teknik sentrifugasi
pertama kali berhasil mengisolasi komponen-
komponen subcellular yang sangat berperan dalam
riset-riset biomedis pada saat itu. Tahun 1950, Brakke
mengembangkan lebih lanjut teknik sentrifuse
gradient density (berdasarkan kenaikan massa jenis
komponen), yang menerapkan konsep untuk
pemurnian dan karakteristik virus.
 Dewasa ini teknik sentrifugasi digunakan dalam
berbagai bidang baik dalam skala besar (industri)
maupun skala kecil (laborarium), seperti :
 Industri mineral
 Industri petrokimia
 Industri kimia
 Pabrik susu
 Industri makanan
 Industri polimer
 Energi
 Rumah sakit
 Farmasi
 Agroindustri

 Teori Dasar
Suatu objek yang dipercepat oleh gaya gravitasi
akan memenuhi hubungan sebagai berikut:
Fg = m.g = m x 980 cm/s2
m = massa objek
g = percepatan gravitasi
 Dalam keadaan ideal dari objek jatuh bebas
yang dipercepat oleh grafitasi dalam ruang
vakum, kecepatan dari objek akan terlihat
peningkatan kecepatan yang sama.

 Namun dalam keadaan nyata, sebuah objek


yang jatuh melewati melewati udara atau
dalam suatu medium cair, ada dua gaya yang
bekerja berlawanan dengan gaya gravitasi :
 gaya mengapung (Buoyancy force) disimbol
dengan Fb
 Gaya gesekan (Friction force) disimbol
dengan Ffr
1. Gaya Mengapung
Pertama kali dilaporkan oleh Archimedes, yang
memperlihatkan bahwa partikel suspensi
dalam suatu cairan mengalami gaya keatas
yang sebanding dengan berat cairan yang
berpindah.
Fb = mM.q = Vp.M.q

Ketika volume partikel diasumsikan sama


dengan volume cairan yang berpindah, gaya
gravitasi bersih dialami oleh partikel-partrikel
adalah sebanding dengan selisish antara massa
partikel dengan massa medium cair yang
berpindah.
 Dengan mengasumsikan bahwa gaya berat
(gavity) sedimentasi partikel yang
berbentuk bola dengan jari-jari r dan
volume 4/3r3
Maka Persamaan diatas dapat diubah
menjadi gaya gravtasi bersih (Fg-net)

Fg-net = 4/3r3 (p - M) g = 4/3r3(p - M). 980 cm/s2

M = density medium (g/cm3)


p = density partikel (g/ cm3)
r = jari-jari partikel (cm)
2. Gaya Gesekan
Gaya gesekan adalah searah dengan gaya mengapung,
dimana pergerakan partikel melewati suatu medium
cair dihalangi oleh viskositas medium (  ),
sebagaimana digambarkan untuk partikel yang
berbentuk bola oleh persamaan Stokes :
Ffr = 6 r (dx/dt)
ɳ = viscositas medium dalam keadaan tenang (g/cm.s)
r = jari-jari partikel (cm)
dx/dt = kecepatan gerakan partikel (cm/s)

Pada kecepatan dan tekanan rendah, gaya gesekan


dalam medium gas dapat diabaikan, sehingga :
Fg = Fb + Ffr
DIFFUSI
 Diffusi adalah pergerakan partikel terlarut
atau partikel tersuspensi dari daerah
konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah
konsentrasi yang lebih rendah.
 Jadi proses diffusi berlawanan dengan
sedimentasi sentrifugal, pergerakan
partikel cendrung ke konsentrasi yang
lebih tinggi.
 Kecepatan diffusi suatu partikel mengikuti Hukum Fich :
dP/dt = - DA(dP/dx)
D = keofisien diffusi partikel(Berbeda-beda utk setiap
Partikel)
A = area yang ditempati oleh partikel terdispersi
dP/dx = gradien konsentrasi partikel

 Sedimentasi dalam medan sentrifugal


Sebuah partikel bergerak dalam sebuah garis edar,
mengalami gaya sentrifugal sebesar Fc/
Fc = m.a = m 2 x
m = massa partikel (g)
a = percepatan (cm/s2)
 = kecepatan sudut
X = jari-jari putaran
 Jadi
gaya sentrifugal adalah perbandingan
kuadrat kecepatan sudut dengan jari-jari
putaran.

 Gayayang dihasilkan selama sentrifugasi


dapat dibandingkan pada gaya gravitasi
dan RCF (relative centrifugal force).
RCF = Fc/Fg = (m 2 x)/(mg) = ( 2 x)/g
 diubah kedalam rpm, sehingga :
RCF = 1,119 x 10-5 (rpm)2X
Figure 1 Forces acting on a particle in a centrifugal field: Fb, buoyancy;
Ff, frictional; Fc, centrifugal; and Fg, gravitational.
KOEFISIEN SEDIMENTASI
Koefisien sedimentasi dapat dihitung dengan
persamaan Sr
Sr = (dx/dt)/( 2 x) = 2r2 (p - M)/9

Jika dalam media air pada suhu 20 oC maka :


S20,w = ST,M T,M (p - M)/ 20,w (p - T,M)
T = temperatur percobaan
M = medium
Effisiensi Rotor
 Waktu yang dibutuhkan partikel melintasi
sebuah rotor dikenal sebagai efisiensi pellet
atau faktor-k .
 Faktor-k dihitung pada nilai maksimum
kecepatan rotor, sehingga merupakan fungsi
dari bentuk dan konstanta rotor.
 Faktor-k memberikan cara yang tepat dari
penentuan waktu tinggal minimum yang
diperlukan pellet partikel dalam suatu rotor
dan berguna untuk perbandingan waktu
sedimentasi untuk rotor-rotor berbeda.
Faktor-k diturnkan dari persamaan :
k = ln (rmax – rmin).1013/ 36002
= 2,53 x 1011x ln (rmax – rmin)/rpm2

rmax dan rmin adalah jarak maksimum


dan minimum dari pusat putaran
Jenis-jenis Pemisahan secara sentrifugasi
1. Differantial Sedimentation
Partikel-partikel yang lebih besar akan mengalami
sedimentasi lebih cepat dibanding partikel-partikel kecil.
Partikel-partikel yang tidak tersedimentasi disebut
supernatan sedangkan partikel-partikel yang tersedimentasi
disebut pellet. Urutan sedimentasi partikel-partikel terlihat
pada Ganbar 3.

Figure 3 Differential
sedimentation or pelleting.
(Courtesy of Beckman
Instruments Inc.)
2. Density Gradient Centrifugation (DGC)
DGC dikembangkan pada tahun 1950, teknik ini
memamfaatkan perbedaan perilaku sedimentasi
untuk pemisahan komponen-komponen sampel,
yang memberi solusi untuk mengatasi
kekurangan dari pemisahan secara Differential
sedimentation. Teknik ini dapat memisahkan
berbagai komponen-komponen sampel secara
serentak berdasarkan gradien density.
Pemisahan secara DGC sering digunakan untuk
pemisahan dalam riset-riset skala kecil. Berbeda
dibandingkan dengan differential sedimentation
yang umumnya digunakan dalam skala besar
pada industri.
3. Rate-Zonal Separation
 Teknik ini juga dikenal dengan teknik klasifikasi,
digunakan untuk pemisahan partikel-partikel dengan
density yang berdekatan dan ukuran partikel yang
hampir sama. Untuk pemisahan secara batch,
campuran sampel dilapiskan diatas medium cair,
seperti terlihat pada Gambar 4.

 Selama pemisahan, partikel partikel dengan density


yang lebih besar mengalami sedimentasi secara cepat,
selanjutnya diikuti oleh partikel-partikel dengan
density yang lebih kecil dan seterusnya. Teknik ini
mirip dengan teknik differential sedimentation tetapi
pada teknik ini terjadi lapisan-lapisan pemisahan
partikel menurut gradien density.
Figure 4 Rate-zonal separation in a swinging-
bucket rotor. (Courtesy of Beckman Instruments,
Inc.)
4. Isopicnic Separation
Pemisahan yang berdasarkan perbedaan density
partikel, yang dilakukan dalam gradien density.
Proses pemisahan dilakukan dalam Rentang
waktu tertentu untuk mengendapakan partikel
pada satu density.

Dan partikel-partikel dengan density berikutnya


harus dipisahkan pada rentang waktu
berikutnya. Jadi dapat dikatakan bahwa teknik
ini merupakan pemisahan secara bertahap
dengan gradien waktu.
Figure 5 Isopycnic separation with a self-generating
gradient. (Courtesy of Beckman Instruments, Inc.)

You might also like