Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

Oleh

Nama: Januari
Nim: D21114035
Latar Belakang
Perkembangan teknologi dibidang konstruksi yang semakin
maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena
pengelasan sangat mempunyai peranan penting dalam
rekayasa dan reparasi logam. Pembangunan konstruksi
dengan logam pada masa sekarang ini banyak melibatkan
unsur pengelasan khususnya bidang rancang bangun karena
sambungan las merupakan salah satu pembuatan
sambungan yang secara teknis memerlukan keterampilan
yang tinggi bagi pengelas agar diperoleh sambungan
dengan kualitas baik.
Judul Penelitian ???

“Pengaruh Variasi Kuat Arus Las Listrik Pada Kampuh U Ganda


Tehadap Kekuatan Tarik Material ST37”

Alasan memilih judul diatas yaitu untuk mengetahui sifat mekanik bahan.
Dengan mengetahui sifat mekanik bahan maka dapat membantu kita dalam
memilih bahan sesuai dengan sifat-sifat yang dibutuhkan. Selain itu dengan
mengetahui sifat mekanik bahan dapat membantu kita dalam merekayasa sifat-
sifatnya baik bertujuan untuk meningkatkan maupun menurunkan sifat
menaiknya
Tujuan Penenlitian
Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah:
 Secara umum
Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui perbandingan
kekuatan tarik (tensile test) pada baja karbon St 37 dengan variasi kuat
arus serta menggunakan kampuh U ganda.
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
Membandingkan nilai dari hasil uji tarik (tensile test) pada proses
pengelasan dengan variasi kuat arus terhadap baja karbon St 37 dengan
menggunakan kampuh U ganda.
Manfaat Penelitian
 Untuk mengetahui sifat mekanik bahan

 Bagi peneliti dapat menerapkan apa yang dipelajari di buku dengan


terjun langsung meneliti proses pengelasan yang dilakukan pada baja
karbon St 37 dengan membandingkan variasi arus yang digunakan.

 Bagi akademik dapat menambah pengetahuan tentang hasil penelitian


yang telah dilakukan guna referensi penelitian selanjutnya.
Teori Tentang pengelasan

Pengelasan merupakan suatu proses penyambungan


logam di mana logam menjadi satu akibat panas dengan
atau tanpa pengaruh tekanan. Atau dapat juga
didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang ditimbulkan
oleh gaya tarik-menarik antara atom.
Jenis-jenis Pengelasan yang Umum Dilakukan

1. Proses pengelasan busur logam terbungkus SMAW (Shielded


Metal Arc Welding)
2. Proses pengelasan busur terendam (Shield Arc Welding)
3. Proses pengelasan busur logam gas (Gas Metal Arc Welding)
4. Proses pengelasan busur berinti fluks
5. Proses pengelasan busur tungsten gas (Gas Tungsten Arc
Welding)
Pengujian Hasil Pengelasan
Proses pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui kekuatan
tarik benda uji. Pengujian tarik untuk kekuatan tarik daerah las
dimaksudkan untuk mengetahui apakan kekuatan las mempunyai
nilai yang sama, lebih rendah atau lebih tinggi dari kelompok raw
materials. Pengujian tarik untuk kualitas kekuatan tarik
dimaksudkan untuk mengetahui berapa nilai kekuatannya dan
dimanakah letak putusnya suatu sambungan las. Pembebanan
tarik adalah pembebanan yang diberikan pada benda dengan
memberikan gaya tarik berlawanan arah pada salah satu ujung
benda.
Pada pengujian tarik beban diberikan secara kontinu dan perlahan bertambah
besar, bersamaan dengan itu dilakukan terhadap mengenai perpanjangan
yang dialami benda uji sehingga dihasilkan kurva tegangan-regangan
dari hasil pengujian tersebut, kurva regangan-tegangan.
Metodologi Penelitian

Waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan yang dimulai dari bulan
Oktober sampai bulan Desember 2016.
Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi
Mekanik untuk proses pengelasan
Uji tarik dilakukan di Laboratorium Metalurgi Fisik Jurusan Mesin Fakultas
Teknik Universitas Hasanuddin.
Alat dan Bahan
Bahan Penelitian
 Baja Karbon ST 37
Pada proses penelitian ini, bahan yang digunakan adalah Baja Karbon ST 37 yang telah
dipotong dengan ukuran panjang 200 mm dan diameter 8 mm.
 Kawat Las
elektroda E6013 yang memiliki diamter 3,2 mm
Alat Penelitian
Mesin Las SMAW (Shield Metal Arc Welding). Alat ini digunakan untuk
melakukan penyambungan atau pengelasan pada spesimen atau benda
yang akan diuji
Gurinda Alat ini digunakan untuk memotong spesimen
Alat uji tarik. Alat ini digunakan untuk mengetahui bagaimana bahan
tersebut bereaksi terhadap kekuatan tarik dan mengetahui sejauh
mana material itu bertambah panjang
Prosedur Penelitian
Proses Pengelasan
Proses pengelasan ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik
Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
• Mempersiapkan alat dan bahan untuk proses pengelasan dan memastikan
semuanya dalam keadaan baik.
• Menyiapkan 3 spesimen atau benda uji yang akan dilas
• Menyalakan mesin las dan mengatur arus dan tegangan sesuai dengan
arus yang diinginkan misalnya pada percobaan ini kita gunakan arus
100A, 110A, dan 120A.
• Melakukan proses pengelasan pada benda atau sepesimen yang nantinya
akan dilakukan pengujian tarik.
Uji Tarik
Proses uji tarik dilakukan di Laboratorium Metalurgi Fisik Jurusan Mesin
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Persiapan Alat bahan Uji Tarik
2. Pengujian
• Letakkan spesimen pada pencekam sejajar dengan sumbu pencekam
• Pastikan spesimen terjepit dengan kuat
• Lakukan penarikan dengan mengatur laju penarikan yang sesuai
• Setelah spesimen patah, kembalikan laju penarikan ke posisi nol
• Lepaskan spesimen dari pencekam
3. Pengamatan selama Pengujian
• Amatilah pertambahan panjang spesimen dan pertambahan beban/gaya
Tarik
• Catatlah pada form rekaman data hasil pengujian yang tersedia
pertambahan beban/gaya tarik setiap kenaikan pertambahan panjang
specimen
• Ukur kembali dan catatlah panjang spesimen setelah penarikan selesai
dengan menggunakan vernier

You might also like