Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN KEJANG DEMAM


DEFINISI
Kejang demam merupakan kelainan neurologic akut.
Fenomena Kejang Demam paling sering dijumpai pada
anak.
Bangkitan kejang ini terjadi karena adanya kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal di atas 38°C) yang
disebabkan oleh proses ekstrakranium. Penyebab
demam terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan
bagian atas disusul infeksi saluran pencernaan
(Ngastiyah, 2011).
ETIOLOGI
1. Demam itu sendiri
2. Efek produk toksik dari pada mikroorganisme.
3. Respon alergik atau keadaan umum yang abnormal
oleh infeksi.
4. Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit.
5. Ensefalitis viral (radang otak akibat virus) yang
ringan, yang tidak diketahui atau enselofati toksik
sepintas.
MANIFESTASI KLINIS

1. Suhu anak tinggi


2. Anak pucat/diam saja
3. Mata melirik ke atas disertai kekakuan dan kelemahan
4. Umumnya kejang demam berlangsung singkat
5. Gerakan sentakan berulang tanpa didahului kekauan atau
hanya sentakan atau kekakuan fokal
6. Serangan tonik klonik (dapat berhenti sendiri)
7. Kejang dapat diikuti sementara berlangsung beberapa menit.
KLASIFIKASI
1. KejangKejang demam sederhana
Yaitu kejang berlangsung kurang dari 15 menit.
2. Kejang kompleks adalah kejang yang berlangsung
lebih dari 15 menit, fokal atau multiple (lebih dari 1
kali dalam 24 jam).
PATOFISIOLOGI

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel/organ otak


diperlukan energi yang didapat dari metabolisme. Bahan baku
untuk metabolisme otak yaitu glukosa.
Pada seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65%
dari seluruh tubuh dibandingkan dengan orang dewasa (hanya
15%).
Kenaikan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran
sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi dari ion kalium
dan natrium melalui membran listrik, meluas dengan seluruh sel
dan membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut
"neurotransmitter" dan terjadi kejang.
Pada anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang dapat terjadi
pada suhu 38°C dan anak dengan ambang kejang tinggi, kejang
baru terjadi pada suhu 40°C atau lebih, kejang yang berlangsung
lama (>15 menit) biasanya disertai Apnea. rdiovaskuler.
KOMPLIKASI

Hipoksia
Hiperpireksia
Asidosis
Kerusakan otak
Retardasi mental
PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN :
1. Baringkan pasien pada tempat yang rata.
2. Kepala dimiringkan untuk menghindari aspirasi cairan
tubuh.
3. Pertahankan lidah untuk tidak menutupi jalan napas.
4. Lepaskan pakaian yang ketat.
5. Jangan melawan gerakan pasien guna menghindari
cedera.
6. Jika kejang lebih dari 5 menit segera dibawa ke
rumah sakit.
PENATALAKSANAAN
MEDIS :
1. Berikan obat antikejang, ex: stesolid supositoria
2. Menurunkan panas bila demam atau hipereaksi,
dengan kompres seluruh tubuh dan bila telah
memungkinkan dapat diberikan paracetamol 10
mg/kgBB/kali kombinasi diazepam oral 0,3- mg/kgBB
3. Memberikan cairan yang cukup bila kejang
berlangsung cukup lama (> 10 menit) dengan IV : D5
1/4, D5 1/5, RL.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kejang demam
EEG
Lumbal Fungsi
CT SCAN
Laboratorium
Asuhan Keperawatan Anak
Kejang Demam
PENGKAJIAN

Identitas/biodata
Biodata anak mencakup nama, pada kasus kejang demam
biasa, terjadi pada rentang umur 3 bulan - 5 tahun, kejang
demam lebih sering dijumpai pada anak laki-laki. Biodata
orang tua perlu dipertanyakan untuk mengetahui status
sosial anak meliputi nama, umur, agama, suku/bangsa,
pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat.

Identitas penangung jawab mencakup nama, umur, alamat,


pekerjaan, hubungan dengan pasien.
Riwayat Penyakit

Keluhan utama : Demam tinggi (38-39 oC) disertai kejang

Riwayat penyakit sekarang :


Pada anak dengan kejang demam biasanya disertai
dengan trauma kepala, muntah, diare,gagal ginjal,ISPA.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Tanyakan pada keluarga mengenai apakah pasien pernah
atau tidak mengalami kejang sebelumnya dan pada usia
berapa ?
Riwayat kesehatan keluarga :
Tanyakan pada keluarga mengenai ada atau tidak anggota
keluarga yang menderita penyakit seperti pasien.
Riwayat imunisasi
Riwayat Tumbuh dan kembang
Riwayat Bio-psiko-sosial-spiritual (Virginia Handerson)
1. Kebutuhan respirasi: dapat terganggu karena penurunana kesadaran
2. Kebutuhan aktifitas: terganggu karena adanya kejang
3. Kebutuhan rasa aman dan nyaman: dapat terjadi nyeri akibat tindakan invasif
4. Pengaturan suhu tubuh: meningkat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia
2. Resiko terjadinya kejang berulang
3. Resiko cedera
4. Kurang pengetahuan
5. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
6. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif
7. Ansietas
RENCANA KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
TERIMAKASIH

You might also like