Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

Analisis Kandungan Gizi Ikan Cakalang (K.

pelamis) dengan Perendaman Nira


Lontar (B. flabellifer)”

Rizqi Nur Indah Nuh


1527041006

Pembimbing 1 : Amira Mustarin, S.Pi., M.Si


Pembimbing 2 : Dr.Andi Sukainah S.Tp., M.Si
Analisis Kandungan Gizi Ikan Cakalang (K.
pelamis) dengan Perlakuan Nira Lontar (B.
flabellifer)”

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ikan Cakalang Contents Title


Histamine Contents
Vinegar NiraTitle
Lontar
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah Apakah konsentrasi larutan
vinegar nira lontar (B. flabelliefer)
01 Berpengaruh terhadap kandungan
gizi dan organoleptik ikan
cakalang (K. pelamis)?

Apakah lama penyimpan


berpengaruh terhadap kandungan
02 gizi dan organoleptik ikan
cakalang (K. pelamis)?
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penenlitian
Mengetahui pengaruh konsentrasi
larutan vinegar nira lontar (B.
flabelliefer) terhadap kandungan gizi
dan organoleptik pada ikan cakalang
(K. pelamis)

Mengetahui pengaruh lama


penyimpanan terhadap kandungan
gizi dan organoleptik pada ikan
cakalang (K. pelamis).

Contents Title
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian
Peneliti Masyarakat
Bagi peneliti, menambah ilmu pengetahuan dan
Memberi informasi baru mengenai perendaman
wawasan mengenai perendaman ikan cakalang
ikan cakalang dengan menggunakan vinegar
dengan menggunakan vinegar ,
dalam menurunkan kadar histamine serta
informasi kandungan gizi ikan cakalng yang telah
diiberikan perendaman vinegar nira lontar..

Pemerintah

Bagi pemerintah diharapkan dapat menjadikan


bahan pertimbangan dalam menentukan
kebijakan khususnya di bidang perikanan.

Contents Title
Vinegar
BAB II LANDASAN TEORI
A. KAJIAN TEORI Vinegar merupakan suatu produk
yang dihasilkan dari fermentasi
bahan yang mengandung gula atau
pati menjadi alcohol kemudian
difermantasi lebih lanjut menjadi
kandungan asam asetat 14 gram/100
ml (kwartiningsih & Mulyati, 2005).

Cuka memiliki daya simpan yang lama


disebabkan kandungan asetatnya.
Sebanyak 0,1% asam asetat dapat
menghambat pertumbuhan bakteri
pembentuk spora penyebab keracunan
makanan dan 0,3% asam asetat dapat
mencegah kapang penghasil metoksin,
(Daulay dan Rahman, 1992).
BAB II LANDASAN TEORI

Ikan Cakalang

Ikan cakalang merupakan jenis ikan yang banyak


mengandung lemak (kurang dari 5 %) dan protein
(lebih dari 20 %). Komposisi gizi ikan cakalang ini
sangat bervariasi dan beragam tergantung dengan
jenis spesies, umur, musim dan tingkat kematangan
gonad.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI
C. KAJIAN PENELITIAN YANG RELEVAN

Penelitian yang dilakukan oleh Amaliah (2018) , Masyitah et al. (2016) melakukan penelitian
01 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh 02 kandungan gizi dan organoleptik sie reuboh
perendaman ikan cakalang dalam larutan vinegar dengan penambahan cuka aren (Arenga pinnata)
nira lontar dan pengaruh lama penyimpanan dan daun jeruk purut (citrus hystrix) pada
terhadap kadar histamine yang dihasilkan. konsentrasi yang berbeda, dimana penelitian ini
Rancangan penelitian yang digunakan adalah menggunaka Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola factorial dengan perlakuan 100 ml cuka aren + 10 g daun
dengan perlakuan 6%, 8%, dan 10% dengan lama jeruk purut, 120 ml cuka aren + 20 g daun jeruk
penyimpanan 6 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam. purut dan 140 ml cuka aren + 30 g daun jeruk
Parameter yang diuji adalah kadar histamine dan purut. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut
Angka Lempeng Total (ALT). Hasil penetian menunjukkan bahwa perlakuan 140 ml cuka aren +
menunjukkan bahwa perendaman ikan dalam 10 g daun jeruk purut meningkatkan kadar lemak
larutan vinegar dan lama penyimpanan namun terjadi penurunan kadar protein akan tetapi
berpengaruh terhadap kadar histamine dan ALT tidak berbeda secara signifikan.
yang dihasilkan.
BAB II LANDASAN TEORI
D. KERANGKA PIKIR
BAB II LANDASAN TEORI
E. HIPOTESIS PENELITIAN

Diduga ada pengaruh konsentrasi larutan vinegar nira


lontar (B. flabelllifer) terhadap kandungan gizi dan
organoleptik ikan cakalang (K. pelamis)

Diduga ada pengaruh lama penyimpanan terhadap


kandungan gizi dan organoleptik ikan cakalang (K.
pelamis).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan metode


eksperimen dengan Rancangan Acak Keterangan:
Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 K1 = Tanpa Perendaman dengan lama penyimpanan 6 Jam, dengan 3 kali ulangan
K1U1, K1U2, K1U3
perlakuan (K= (Tanpa Perendaman), (A= K2 = Tanpa perendama vinegar dengan lama penyimpanan 24 jam, dengan 3 kali
ulangan K2U1, K2U2, K2U3
6% (60 ml dalam 1000 ml air), B = 8% (80 A1 = Perendaman 6% vinegar nira lontar dengan lama penyimpanan 6 jam, dengan 3
ml dalam 1000 ml air), C= 10% (100 ml kali ulangan A1U1, A1U2, A1U3.
A2 = Perendaman 6% vinegar nira lontar dengan lama penyimpanan 24 jam, dengan 3
dalam 1000 ml air)). Ikan cakalang kali ulangan A2U1, A2U2 A3U3.
B1 = Perendaman 8% vinegar nira lontar dengan lama penyimpanan 6 jam, dengan 3
direndam selama 45 menit dengan 1 kali ulangan B1U1, B2U2, B1U3.
perlakuan kontrol yaitu tanpa perendaman. B2 = Perendaman 8% vinegar nira lontar dengan lama penyimpanan 24 jam, dengan 3
kali ulangan B2U1, B2U2, B2U3.
Ikan disimpan selama 6 jam dan 18 jam C1 = Perendaman 10% vinegar nira lontar dengan lama perendaman 6 jam, dengan 3
kali ulangan C1U1, C1U2, C1U3
pada suhu ruang yang selanjutnya C2 = Perendaman 10% vinegar nira lontar dengan lama perendama 24 jam, dengan 3
disimpan pada suhu beku setelah melewati kali ulangan C2U1, C2U2, C2U3

lama penyimpanan yang telah ditentukan.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan


pada bulan Januari-Februari
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dan
Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas
Hasanuddin Makassar dan uji Organoleptik dilakukan
di Laboratoriun Pendidikan Teknologi Pertanian
Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Alat dan Bahan

Aalat Bahan
Cool Box. Gelas Ukur. vinegar nira lontar. Metanol (CH3OH).
Baskom. Erlenmeyer. Ikan Cakalang. Natrium Hidroksida (NaOH).
pH Meter. Labu Kejdahl. Natrium klorida (NaCl). Natrium Sulfat (Na2SO4).
Timbangan Analitik. Alat untuk uju organoleptik. N-Heksana (C6H14 ).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

D. Prosedur Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

D. Variabel Penelitian Variabel Perlakuan dalam penelitian ini


adalah pengaplikasian vinegar nira
01 lontar (B. flabellifer) dengan
konsentrasi berbeda pada ikan
cakalang (K. pelamis) yaitu sebanyak
3 konsentrasi yaitu 6%, 8% dan 10%.

Variabel Pengamatan dalam


penelitian ini adalah kadar protein,
02 Asam Amino, Lemak, Asam lemak
dan organoleptik pada ikan
cakalang.
BAB III LANDASAN TEORI

E. Devenisi Operasional Penelitian


Konsentrasi larutan vinegar nira lontar merupakan banyaknya jumlah
Konsentrasi
Vinegar larutan vinegar yang dicampur dengan air.

Lama penyimpanan merupakan lama waktu yang digunakan untuk


Lama
Penyimpanan menyimpan ikan yang telah direndam dalam larutan vinegar nira
lontar

Kadar air merupakan kandungan air atau besarnya jumlah air pada
Kadar Air
ikan yang telah direndam vinegar nira lontar

Kadar Protein
Kadar Protein merupakan banyaknya protein yang terdapat pada
ikan cakalang yang telah direndam vinegar nira lontar
BAB III LANDASAN TEORI

E. Devenisi Operasional Penelitian


Kadar lemak merupakan banyaknya lemak yang terdapat pada ikan
Kadar Lemak cakalang yang telah direndam vinegar nira lontar

Kadar Asam Kadar asam amino merupakan banyaknya asam amino yang
Amino terdapat pada ikan cakalang yang telah direndam vinegar nira lontar

Kadar asam lemak merupakan banyaknya asam lemak yang


Kadar Asam
Lemak terdapat pada ikan cakalang yang telah direndam vinegar nira
lontar

Organoleptik merupakan kenampakan ikan cakalang yang telah


Organoleptik
direndam vinegar nira lontar.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

F. Teknik Pengumpulan Data

Kadar Air Kadar Lemak Kadar Asam


Lemak

Kadar Asam Organoleptik


Kadar Protein Amino
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji
normalitas dan uji homogenitas. Apabila data yang diperoleh bersifat normal dan homogen
maka akan dilanjutkan dengan analisis uji statistik sidik ragam ANOVA. Jika H1 diterima maka
dilakukan uji lanjut. Uji lanjut yang digunakan adalah uji Duncan (DMRT) pada taraf signifikan
α = 0,05. Data diolah dengan menggunakan perangkat SPSS Versi 22
Thank you

You might also like