Professional Documents
Culture Documents
Desain Eksperimen
Desain Eksperimen
Desain Eksperimen
PERCOBAAN
Penelitian eksperimental ada
intervensi/perlakuan dari peneliti,
baru dampaknya diukur
Penelitian non-eksperimental
peneliti tidak melakukan intervensi,
hanya mengumpulkan data/fakta
yang ada
Syarat Hasil Penelitian
Validity
• Validitas adalah ukuran kekuatan
kesimpulan hasil penelitian
• Best available approximation to the truth
or falsity of a given inference, proposition
or conclusion (Cook and Campbell,1979)
• Ringkasnya: were we right?
Syarat Hasil Penelitian
Reliability
• Reliabilitas adalah ukuran konsistensi dari suatu
hasil pengukuran
• The degree to which an instrument measures
the same way each time it is used under the
same condition with the same subjects
• Ringkasnya: it is the repeatability of your
measurement.
Disain
Penelitian
Kerangka Metode
konsep penelitian
Metode Penelitian
Pengambilan Analisis
Data Data
Obyek
Bahan Analisis keilmuan
Alat Analisis statistik
Cara kerja
Rancangan percobaan
RANCANGAN PERCOBAAN
Desain eksperimen (rancangan percobaan) bertujuan untuk
menentukan rencana pelaksanaan eksperimen yang tepat agar
dapat memperoleh atau mengumpulkan informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dan berguna dalam
melakukan penelitian persoalan yang akan dibahas
Pengaturan pemberian perlakuan (input) kepada satuan-
satuan percobaan dengan maksud agar keragaman respon
(output) yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan dan
heterogenitas bahan percobaan yang digunakan dapat
diwadahi dan disingkirkan.
Suatu uji atau sederetan uji yang bertujuan merubah peubah
input menjadi suatu output yang merupakan respon dari
percobaan tersebut
Kriteria
Suatu kegiatan dikatakan sebagai eksperimen bila
memenuhi karakteristik berikut :
1. Merupakan kajian manipulasi (pengaturan)
variabel independen (variabel bebas)
2. Pengaruh (efek) manipulasi variabel
independen terhadap satu atau lebih variabel
dependen (variabel terikat) diukur
3. Level (taraf) variabel independen yang
dimanipulasi dikenakan secara random pada
unit percobaan
Rancangan Percobaan
Validitas Validitas
Internal Eksternal
1. Pengacakan (Randomization)
2. Pengulangan (Replication)
3. Pengendalian Lingkungan (Local control)
Pengacakan
Fungsi dari pengacakan adalah menjamin sahihnya dugaan tak
bias dari galat percobaan dan nilai tengah perlakuaan serta
perbedaan di antara mereka.
Pengacakan merupakan salah satu dari beberapa ciri modern
perancangan percobaan yang muncul
Setiap unit percobaan memiliki peluang yang sama untuk
diberikan suatu perlakuan
◦ Menghindari galat sistematik
◦ Meningkatkan validitas kesimpulan (pemenuhan asumsi
kebebasan)
◦ Caranya: lotere, tabel bilangan acak, komputer
Pengulangan:
Penerapan perlakuan yang sama terhadap
beberapa unit percobaan.
◦ Untuk menduga galat percobaan
◦ Untuk menduga standard error rataan perlakuan
◦ Meningkatkan ketelitian suatu percobaan
meningkatkan presisi kesimpulan
Rancangan Perlakuan :
Berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut
dibentuk (Faktorial, Split plot, Split blok)
Rancangan Pengukuran :
Berkaitan dengan bagaimana respon percobaan diukur dari unit-
unit percobaan yang diteliti
Langkah Analisis:
8. Taraf Faktor
Nilai-nilai atau klasifikasi-klasifikasi dari sebuah faktor
9. Interaksi
Perubahan pengaruh dari suatu faktor pada berbagai
taraf faktor yang lain
DESAIN EKSPERIMEN
Jenis-jenis desain eksperimen (rancangan
percobaan) dapat digolongkan/dikelompokkan
berdasarkan rancangan dasar/lingkungan
dengan berbagai kombinasi pola percobaan:
• jumlah faktor yang diujikan
• keseimbangan jumlah ulangan, dan
• pengacakan di lapangan.
DESAIN EKSPERIMEN
Y ij = + i + ij
i = 1,2, …., k
j = 1,2, …, nk
dengan
Yij = variabel yang dianalisis, dimisalkan berdistribusi normal
Banyak …… k
n1 n2 nk n
i
Pengamatan i 1
…… J / ni
k
Rata-rata Y1 Y2 Yk Y= i1
Dimana :
k = jumlah eksperimen
ni = unit eksperimen untuk perlakuan ke-i (i = 1, 2, …, k)
Yij (i = 1, 2, …, k) dan (j = 1, 2, …, ni) = nilai pengamatan dari unit eksperimen ke j karena
perlakuan ke-i
ni
Ji Yij Jumlah nilai pengamatan untuk tiap perlakuan
j 1
k
J Ji Jumlah seluruh nilai pengamatan
i 1
Y 2 = jumlah
k n
kuadrat-kuadrat (JK) semua nilai pengamatan
i
��Y2
ij
i 1 j 1
k
2
(J
i /n
i
i)
1
-R
y
E y = jumlah kuadrat-kuadrat (JK) kekeliruan eksperimen
k ni
(Yij - Yi ) 2
i 1 j 1
k
Y 2 - R y - Py
i1
Eksperimen
(n-1)
i 1
i Ey E = E y / (ni – 1)
Jumlah Total
(n
i 1
i )
Y2 -
Contoh :
8 17 18 25
15 13 19 22
11 18 17 23
9 19 16 18
10 15 18 20
Variabel independen : Kecepatan aliran udara. Variabel
independen sering juga disebut sebagai perlakuan
Taraf/level variabel independen : 0.7, 0.8, 0.9, dan 1.0
m/s (jadi ada 4 taraf perlakuan)
Manipulasi variabel independen berupa penetapan empat
taraf perlakuan
Variabel dependen : Kadar air akhir simplisia (%)
Variabel dependen sering juga disebut sebagai variabel
respon
Unit percobaan : sesuatu yang dikenai perlakuan dalam
percobaan. Jadi, unit percobaannya adalah simplisia
Hipotesis :
Ho : Laju aliran udara tidak berpengaruh nyata (secara
signifikan, secara berarti) terhadap kadar air akhir simplisia
Ha : Laju aliran udara berpengaruh nyata terhadap kadar air
akhir simplisia atau laju aliran udara yang berbeda akan
memberikan hasil kadar air akhir simplisia yang berbeda
secara signifikan
Seperti halnya pada pengujian hipotesis, keputusan menerima
atau menolak hipotesis ditentukan oleh statistik uji yang
dihitung dari data sampel. Untuk analisis varian (ragam),
statistik ujinya adalah statistik F
Kecepatan aliran udara (m/s)
0.7 0.8 0.9 1.0
Ulangan 7 12 14 19
8 17 18 25
15 13 19 22
11 18 17 23
9 19 16 18
10 15 18 20
Ti. 60 94 102 127 T.. = 383
Ni 6 6 6 6 N = 24
Yij2 640 1512 1750 2723 Yij2 = 6625
SS (sum square) total = Yij2 – (T.. 2 / N)
= 6 625 – (383)2/24
= 512.96
Sumber df SS MS F hitung
keragaman
Perlakuan 3 382.79 127.6 19.6
Total 23 512.96
Keputusan :
Pada :
= 5%; df perlakuan = 3 dan df error = 20 ……F tabel
= 3.10
Karena F hit > F tabel maka tolak Ho
Ini berarti :
Kecepatan aliran udara berpengaruh nyata terhadap
kadar air akhir simplisia
B. RANCANGAN ACAK KELOMPOK (BLOK)
Y ij = + i + j + ij
dengan
Y ij = variabel yang diukur
Traktor
I II III IV
Brand C(12) A(14) D(10) A(13)
A(17) A(13) C(11) D(9)
D(13) B(14) B(14) B(8)
D(11) C(12) B(13) C(9)
Tabel Anova
F(0.05; 3, 9) = 3.86
F(0.01; 3, 9) = 6.99
Ciri khas RBSL adalah jumlah ulangan yang sama dengan jumlah
perlakuan.
Y ij(k) = + i + j + k + ij(k)
i = 1, 2, …., m
j = 1, 2, …, m
k = 1, 2, …, m
m m m
Dengan asumsi
β
i
1
i π
0
j 1
j
i 1
k
FAKTORIAL 2 X 2
Artinya percobaan faktorial dengan 2 faktor masing-
masing dengan 2 taraf.
i = 1, 2, …., a
j = 1, 2, …, b
k = 1, 2, …, n
Dengan
Yijk = variabel respon hasil observasi ke-k yang terjadi
karena pengaruh bersama taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j
faktor B
= rata-rata umum yang sebenarnya
Ai = efek taraf ke-i faktor A
Bj = efek taraf ke-j faktor B
ABij = efek interaksi antara taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor
E. DESAIN TERSARANG
Dengan
Y ijk = variabel yang diukur
Dengan
Y ijkm= variabel yang diukur
Tk(j) = efek taraf faktor T ke-k tersarang dalam taraf faktor K ke-j
MTik(j) = efek interaksi antara faktor M ke-i dan faktor T ke-k yang
tersarang dalam kelompok ke-j
m(ijk) = efek kekeliruan
G. DESAIN SPLIT PLOT (PETAK TERBAGI)