BAB 1

Kesetimbangan Fasa
dan
Diagram Fasa
Material Equilibrium
(a) Chemical equilibrium, which is
equilibrium with respect to conversion
of one set of chemical species to another
set.
(b) Phase equilibrium, which is equilibrium
with respect to transport of matter
between phases of system.
At equilibrium, the chemical potential of a
component j must be the same in every phase:
j, = j, =… for p phase
d = SdT + Vdp

 Tf Tb

Padat

Cair

Solid Liquid Gas Gas

stable stable stable
T
Tf  (s) = (l)
Tb  (l) = (g)
 The condition for equilibrium between two phases, 
and , is :
(T,p) = (T,p)

P + If the pressure is changed to a

value p+dp, the temperature will
Phase  change to T+dT, and the value of
dP b
each  will change to +d. The
a Phase  equilibrium condition is :
(T,p) + d = (T,p) + d

dT
T d = d

d = - SdT + Vdp
the change in chemical potential in the two
systems is equal :
d = - SdT + Vdp where S = molar entropy
d = - SdT + Vdp and V = molar volume

dp S   S  S
 
dT V  V  V
(Transformation phase   )

dp S
 Clapeyron equation !!
dT V
dp H
S= H/T  
dT TV
 Solid-Liquid Equilibrium
The Clapeyron equation for solid-liquid equilibrium is :
dp Slebur H lebur
 
dT Vlebur TVlebur
The integration of the Clapeyron equation :
T ' H
lebur dT
p
p  T Vlebur T
2 l
dp
1 l

H lebur T 'l
H lebur dan Vlebur tidak ter gantung pada T dan p p2  p1  ln
Vlebur Tl

T’l adl titik leleh p2, Tl adl titik leleh p1. Nilai T’l - Tl sangatlah kecil, sehingga
persamaan di atas dapat ditulis :

H lebur T
p 
Vlebur Tl
dimana T adl titik leleh sebagai akibat perubahan p
Diagram hubungan p dan T pada kesetimbangan padat-
cair :

s
l

T
 Liquid-Gas Equilibrium
The Clapeyron equation for liquid-gas equilibrium is :
dp Suap H uap
 
dT Vuap TVuap

Diagram hubungan p dan T pada kesetimbangan cair-gas :

p

T
 Solid-Gas Equilibrium
The Clapeyron equation for solid-gas equilibrium is :
dp S sub H sub
 
dT Vsub TVsub

Diagram hubungan p dan T pada kesetimbangan cair-gas :

s g

T
 Clausius-Clapeyron Equation

dp S H
  Asumsi untuk gas ideal,
dT V T Vg  Vs ,l 
persamaan di samping
menjadi :
d ln p H

dT RT 2

Disebut Pers. Clausius-Clapeyron, yang merupakan

hubungan tekanan uap padatan/cairan, panas
penguapan/sublimasi dengan temperatur.
Intergrasi persamaan Clausius-Clapeyron :

p2 T2 H
p1
dp  
T1 RT 2
dT

p2 H  1 1 
ln    
p1 R  T1 T2  Huap untuk cair-gas
Hsub untuk padat-gas
d ln p H d ln p H
atau :  
dT RT 2 d 1 T  R

H 1
ln p   c
R T

Kemiringan garis lurus dengan mem-plot-kan ln p dengan 1/T

 Efek Tekanan pada Tekanan Uap

Kesetimbangan cair-gas berubah dengan adanya

pengaruh tekanan luar, hubungannya :

dp Vl

dP Vg
Dimana p adl tek uap cairan, P adl tek total (p+pgas asing). Bila
uap ideal dan volume molar cairan konstan selama kisaran
tekanan yang digunakan, maka :
p Vl
ln 
P Vg
 p  
RT ln    V  P  po 
 po 
Tugas
1. Kerapatan larutan air dan uap air pada titik didih
normal adalah 0,99 dan 5,99x10-4 kg dm-3, dan
perubahan dalam entropi penguapan adalah
109,99 EU. Hitunglah perubahan tekanan untuk
perubahan suhu 1 K
2. Hitung panas sublimasi CO2 dari data berikut ini
P (mm) 10 40 100 400 760
T(oC) -119,5 -108,6 -102,2 -85,7 -78,2

3. Kerapatan cairan etanol pada 35oC adalah 0,7767

kg.dm-3 dan tekanan uap pada suhu yg sama yaitu
100 mm. Hitunglah tekanan uap etanol jika N2
ditambahkan sampai tekanan 100 atm