Professional Documents
Culture Documents
Anaphylaxis Shock
Anaphylaxis Shock
SYOK
Hipovolemik
Sindrom klinis akibat kegagalan
sistem sirkulasi dalam
mencukupi kebutuhan nutrien
dan oksigen (pasokan maupun
utilisasinya) metabolisme
Distributif
Kardiogenik
seluler jaringan tubuh (increased vascular capacitance
defisiensi akut oksigen di with normal circulating volume)
tingkat seluler
Distributif
(PPM IDAI)
Syok Distibutif
Dapat terjadi akibat berbagai sebab : syok neurogenik, anafilaksis, sepsis
Biologics – Venoms (bee sting, ant or snake bite), blood and blood products,
vaccines, allergen extracts
Takikardia
Akral hangat
Penurunan kesadaran
Hipotensi
Breathing
Berikan oksigen (FiO2 100%), bila perlu berikan tunjangan ventilator
Circulation
Pasang akses vaskuler secepatnya (60 – 90 detik)
Berikan cairan kristaloid 20 ml/kgBB (dalam waktu < 10 menit)
Nilai respon : perubahan denyut nadi? Perfusi jaringan?
Respon baik penurunan denyut nadi, perbaikan perfusi jaringan, perbaikan
tekanan daran bila terdapat hipotensi sebelumnya
Pasng kateter urin untuk menilai sirkulasi dengan memantau produksi urin
Penggunaan koloid, dalam jumlah terukur, dapat dipertimbangkan untuk mengisi
volume intravaskular
Pemberian cairan resusitasi dapat diulang bila syok belum teratasi, hingga
volume intravaskular optimal. Target resusitasi :
CRT < 2s
Kualitas nadi perifer = nadi sentral
Akral hangat
Produkasi urin > 1 ml/kgBB/ jam
Kesadaran normal
Bila kadar laktat > 2 mmol/l, saturasi vena sentral < 70%, dan Ht
< 30%, dapat transfusi PRC disertai upaya untuk menurunkan
konsumsi oksigen
Efek Obat Dosis
Vasodilator Nitropruside 0.5 - 10 ug/kg/min. Dosis max/ 24 jam bila fungsi injal
normal = 70 mg/kg/hari. Bila digunakan > 24 jam dosis max
= 4 mg/kg/hari
Nitroglyserine 1 - 10 ug/kg/min
Phentolamine 0.1 mg/kg (bolus) 5 - 50 ug/kg/min
Thank You