Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 56

MAKP, MPKP,

SP2KP

Yunina Elasari
Instructions
Open this document in Google Slides (if you are at slidescarnival.com use the button
for use below this presentation)
You have to be signed in to your Google account

EDIT IN GOOGLE SLIDES EDIT IN POWERPOINT®


Go to the File menu and select Make a Go to the File menu and select
copy. Download as Microsoft PowerPoint.
You will get a .pptx file that you can
You will get a copy of this document
edit in PowerPoint.
on your Google Drive and will be able
to edit, add or delete slides. Remember to download and install the
fonts used in this presentation (you’ll
find the links to the font files needed in
the Presentation design slide)

More info on how to use this template at www.slidescarnival.com/help-use-presentation-template

This template is free to use under Creative Commons Attribution license. You can keep the Credits slide
or mention SlidesCarnival and other resources used in a slide footer.

Huber (2006) menyatakan bahwa
pengorganisasian adl fungsi manajemen yg
berhubungan dgn mengalokasi dan mengatur
sumber daya untuk menyelesaikan tujuan
yang dicapai..
1
MAKP
(Metode Asuhan Keperawatan
Profesional)

Suatu kerangka kerja yg mendefinisikan
empat unsur, yakni : standar, proses
keperawatan, pendidikan keperawatan,
dan sistem MAKP (Nursalam, 2015)
MAKP

▹ Fungsional
▹ Tim
▹ Kasus
▹ Primer

Dari ke empat jenis tsb memiliki kelebihan


& kekurangannya
Fungsional
(bukan model MAKP)

Metode fungsional ini efesien, tetapi penugasan spt ini tdk dpt memberikan kepuasan
kpd pasien maupun perawat. Asuhan keperawatan diberikan terpisah – pisah sesuai
dgn tgs yg dibebankan kpd perawat. Perawat senior cenderung sibuk dgn tgs
administrasi & manajerial & askep kpd perawat junior
Fungsional

▹ Model pertama yg dikembangkan


▹ Pelayanan askep dilakukan scr
terfragmentasi : ns. Memandikan pasien,
ns pemberian obat dll
▹ Dlm model ini Ka. Ruang hrs koordinasi
antar perawat & memikirkan/memenuhi
kebutuhan pasien scr komperhensif
▹ Orientasi hanya kpd penyelesaian tugas,
bukan kualitas
Fungsional
Kelebihan Kelemahan
▹ Menekankan efisiensi, ▹ Tdk memberikan
pembagian tugas jelas & kepuasan px & perawat
pengawasan baik ▹ Tugas monoton
▹ Perawat terampil menimbulkan rasa posan
melakukan satu tugas yg & komunikasi antar
biasa menjadi tanggung perawat sedikit
jawabnya ▹ Asuhan keperawatan yg
▹ Pekerjaan menjadi lebih diberikan tdk holistik
efisien ▹ Pelayanan kep. terpisah –
▹ Mudah dlm pisah
mengoordinasi pekerjaan ▹ Persepsi perawat
▹ Utk rs yg kekurangan cenderung pada
tenaga keterampilan saja.
Hello!

I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username
TIM

Metode ini menggunakan tim yg terdiri atas anggota yg berbeda – beda dlm
memberikan askep thd sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2 – 3
tim/grup yg terdiri ats tenaga profesional, teknikal & pembantu dlm satu kel. Kecil yg
saling membantu
TIM

▹ Model berdasarkan falsafah kerja


kelompok yg terkoordinasi & kooperatif
▹ Tujuan: dpt memberi askep yg
menyeluruh lengkap pada pasien
▹ Rasa terkontribusi pd anggota tim
▹ Askep akan bermutu (memuaskan)
▹ Anggota tim juga merasa puas
▹ Potensi anggota tim saling komplementer
TIM
Kelebihan Kelemahan
▹ Memungkinkan ▹ Komunikasi antara
pelayanan keperawatan yg anggota tim terbentuk
menyeluruh terutama dlm bentuk
▹ Mendukung pelaksanaan konferensi tim yg
proses keperawatan biasanya membutuhkan
▹ Memungkinkan waktu yg sulit utk
komunikasi antar tim, dilaksanakan pd waktu –
sehingga konflik mudah waktu sibuk
diatasi & memberi
kepuasan kepada anggota
tim
Hello!

I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username
PRIMER

Metode ini, satu org perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap askep
pasien mulai pasien masuk sampai pasien keluar rs. Metode ini ditandai dgn adanya
keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien & perawat yg ditugaskan utk
merencanakan, melakukan & koordinasi askep selama pasien dirawat
PRIMER

▹ Terdapat kontinuitas kep. secara


komprehensif & dpt
dipertanggungjawabkan
▹ Jika “primary nursing” berhalangan,
askep dpt didelegasikan kpd “associate
nurse”
▹ Setiap primary nurse menangani 4 – 6
pasien bertanggung jawab 24 jam.
PRIMER
▹Dilakukan sejak pasien masuk RS
termasuk mengerjakan wawancara kajian
& perencanaan askep secara komprehensif
▹Primary nurse berwenang utk melakukan
rujukan kpd lembaga sosial, lembaga2 lain
di masy. Membuat jadual perjanjian klinik,
kunjungan rmh dsb
▹Ka. Ruang tdk perlu cek pasien satu per
satu, evaluasi melalui efektifitas pelayanan
ke semua pasien
PRIMER
▹Pasien semakin merasa puas & merasa
lebih dimanusiawikan
▹RS. Memperoleh kemungkinan berbagai
hal. termasuk tdk perlu banyak tenaga
perawat.
PRIMER
Kelebihan Kelemahan
▹ Bersifat kontinuitas & ▹ Hanya dpt dilakukan oleh
komprehensif perawat yg memiliki
▹ Perawat primer pengalaman &
mendapatkan pengetahuan yg memadai
akuntabilitas yg tinggi dgn kriteria asertif, self
thdp hasil & direction, kemampuan
memungkinkan mengambil keputusan yg
pengembangan diri tepat, menguasai
▹ Keuntungan antara lain keperawatan klinis,
terhadap pasien, perawat, akuntabel, sert mampu
dokter & rs berkolaborasi dgn
berbagai disiplin ilmu.
Hello!

I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username
KASUS

Setiap perswat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat ia dinas.
Pasien akan dirawat oleh perawat yg berbeda untuk setiap shift, dan tidak ada jamnan
bahwa pasien akan dirawat oleh org yg sama pada hari berikutnya. Metode penugasan
kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat, dan hal ini umumnya dilaksanakan
utk perawat privat/utk kep. Khusus seperti: isolasi, intensive care
KASUS

▹ Perawat mampu memberi askep seluruh


aspek kep. yg dibutuhkan pasien
pemberian aspek hrs baik. Pasien puas
▹ Model ini membutuhkan kualitas
profesional pd perawat & perlu banyak
tenaga perawat dan perlu banyak tenaga
perawat
▹ Model ini cocok utk ruang rawat khusus
 mis. Di ICCU
KASUS
Kelebihan Kelemahan
▹ Perawat lebih memahami ▹ Belum dapatnya
kasus per kasus diidentifikasi perawat
▹ Sistem evaluasi dari penanggung jawab
manajerial menjadi lebih ▹ Perlu tenaga yg cukup
mudah banyak & mempunyai
kemampuan dasar yg
sama
Hello!

I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username
2
MPKP
(Model Praktik Keperawatan
Profesional)
DEFINISI

Hoffart & Woods, Sitorus & Yulia, 2005


1996

Model praktek salah satu metode pemberian asuhan


keperawatan yankep dr sistem, asuhan keperawatan
profesional atau MPKP struktur, proses & termasuk lingkungan
adalah suatu sistem nilai2 profesional, yg tempat asuhan kep. tsb
(struktur, proses, nilai- memfasilitasi perawat .diberikan.
nilai profesional) yang profesional yg memp.
memungkinkan kemampuan &
perawat profesional tanggung jawab dlm
mengatur pemberian mengatasi masalah
asuhan keperawatan kep. & telah
termasuk lingkungan menghasilkan berbagai
untuk menunjang jenjang produk
asuhan tersebut keperawatan utk
TUJUAN
MPKP ▹Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
▹Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan
kekosongan pelaksanaan askep o/ tim kep.
▹Menciptakan kemandirian dlm
memberikan asuhan keperawatan
▹Memberikan pedoman dalam menentukan
kebijakan dan keputusan
▹Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup
dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap
tim keperawatan
KOMPONEN
PADA MPKP
1. Penerapan nilai2 2. Pendekatan 3. Sistem
profesional manajemen pemberian
antara lain digunakan utk asuhan
menghargai mengatur peran keperawatan
harkat & & tanggung ditetapkan yg
martabat pasien, jawab masing 2 memungkinkan
melakukan yg tenaga pemberian
baik kpd pasien, keperawatan. PP asuhan
kebenaran & sbg pembuat keperawatan
adil. PP & PA keputusan pasien profesional, pada
membangun (manager asuhan umumnya
kontrak dgn klinik), KaRu sbg menggunakan
klien/keluarga. fasilitator/mentor metoda
keperawatan
primer
KOMPONEN
4. Hubungan profesional 5. Sistem kompensasi &
PADA MPKP
difasilitasi dgn adanya penghargaan
seorang perawat memungkinkan
profesional yg perawat mendapatkan
bertanggung jawab kompensasi &
terhadap pasien & penghargaan sesuai dgn
perawat inilah yg sifat pelayanan yg
membuat kolaborasi, profesional.
konsultasi & konferensi Kompensasi dapat
dgn anggota profesi lain mempengaruhi prestasi
khususnya dokter. kerja, motivasi &
kepuasan kerja
karyawan
Hello!

I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username
Pada MPKP
KOMPONEN
digunakan
PADA MPKP
metode
Jenis tenaga
modifikasi
di ruang
keperawatn
rawat MPKP : Penetapan
primer, shg
Clinical Care renpra sesuai
terdapat 1 PP
Manager standar yaitu
yg
(CCM), mencakup 14
bertanggung
Perawat kebutuhan
jawab &
Primer (PP) dasar manusia
bertanggung
& Perawat
gugat atas
Asosiet (PA)
asuhan
keperawatan
yg diberikan
Want big impact?
Use big image.
Want big impact?
Use big image.
MPKP
Pada MPKP digunakan metode
modifikasikeperawatan primer, sehingga
terdapat 1 org perawat profesional (PP)
yg bertanggung jawab & bertanggung
gugat ats askeppp pada sekelompok
pasien. Terdapat CCM yg mengarahkan
& membimbing PP dlm memberikan
askep. CCM diharapkan akan menjadi
ners spesialis pd masa yg akan dtg.
TUGAS
TANGGUNG
JAWAB KA. ▹Mengatur jadwal dinas
RU ▹Mengadakan diskusi dn staf utk
mmecahkan masalah di ruangan
▹Menciptakan & memelihara hubungan
kerja yg harmonis dgn klien & keluarga &
tim kesehatan lain
▹Memeriksa kelengkapan persediaan status
keperawatan.
TUGAS
TANGGUNG
JAWAB KA. ▹Melaksanakan pembinaan terhadap PP &
RU PA dlm hal implementasi MPKP
▹Bila PP cuti, tgs & tanggung jawab PP
dpt digantikan PA senior tetapi tetap dgn
pengawasan CCM
▹Memantau & mengevaluasi penampilan
kinerja CCM, PP & PA
▹Melakukan pertemuan rutin dgn semua
perawat setiap bulan
TUGAS
TANGGUNG
JAWAB KA. ▹Merencanakan & melaksanakan evaluasi
RU mutu asuhan keperawatan besama CCM.
TUGAS
TANGGUNG
JAWAB CCM ▹Membimbing PP pada implementasi
MPKP
▹Memberi masukan pada diskusi kasus yg
dilakukan PP & PA
▹Mempresentasikan isu – isu baru terkait
asuhan keperawatan
▹Mengidentifikasi fakta& temuan yg
memerlukan pembuktian
TUGAS
TANGGUNG
JAWAB CCM ▹Mengidentifikasi masalah penelitian
▹Menerapkan hasil – hasil penelitian dalam
asuhan keperawatan
▹Bekerjasama dgn kepala ruang dlm
mengevaluasi mutu askep & mengevaluasi
implementasi MPKP
▹Mengevaluasi pekes yg dilakukan PP
▹Merancang pertemuan ilmiah utk
membahas hasil evaluasi askep
Tugas &
Tanggung
Jawab PP ▹Melakukan kontrak klien & keluarga pada
awal masuk ruangan
▹Melakukan pengkajian terhadap pasien
baru
▹Menetapkan rencana asuhan keperawatan
berdasarkan analisis renpra sesuai dgn hasil
pengkajian
▹Menjelaskan repra yg sudah ditetapkan
kpd PA di bawah tanggung jawabnya
Tugas &
Tanggung
Jawab PP ▹Menetapkan PA yg bertanggungjawab pd
setiap klien, setiap kali giliran jaga (shift).
Pembagian berdasarkan jmlh klien, tingkat
ketergantungan klien & tempat tidur yg
berdekatan
▹Melakukan bimbingan & evaluasi PA dlm
melakukan tindakan keperawatan
▹Memonitor dokumentasi
Tugas &
Tanggung
Jawab PP ▹Memantau & memfasilitasi terlaksananya
kegiatan PA
▹Melakukan tindakan keperawatan yg tdk
bisa dilakukan oleh PA
▹Mengatur pelaksanaan konsul &
pemeriksaan laboratorium
▹Melakukan kegiatan serah terima klien di
bawah tangung jawabnya bersama PA
Tugas &
Tanggung
Jawab PP ▹Mendampingi dokter visit klien di bawah
tanggung jawabnya. Bila tdk ada, visit
didampingi oleh PA sesuai timnya
▹Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
& membuat catatan perkembangan klien
setiap hari
▹Melakukan pertemuan dgn klien/keluarga
minimal setiap 2 hari utk membahas
kondisi keperawatan klien
Tugas &
Tanggung
Jawab PP ▹Bila PP cuti, tugas PP didelegasikan
kepada PA yg telah ditunjuk dengan
bimbingan kepala ruangan/CCM
▹Memberikan penkes kpd klien/keluarga
▹Membuat perencanaan pulang
▹Bekerjasama dgn CCM dlm
mengidentifikasi isu yg memerlukan
pembuktian shg tercipta evidence based
practice (EBP)
Tugas &
Tanggung ▹Membaca renpra yg telah ditetapkan PP
Jawab PA
▹Membina hubungan terapeutik dgn
klien/keluarga
▹Menerima klien baru & orientasi
klien/keluarga jika PP tdk ditempat
▹Melakukan tindakan keperawatan
terhadap klien berdasarkan renpra
▹Melakukan evaluasi terhdp tind. yg telah
dilakukan & mendokumentasikan pada tpt
yg tersedia
Tugas &
Tanggung ▹Membaca renpra yg telah ditetapkan PP
Jawab PA
▹Membina hubungan terapeutik dgn
klien/keluarga
▹Menerima klien baru & orientasi
klien/keluarga jika PP tdk ditempat
▹Melakukan tindakan keperawatan
terhadap klien berdasarkan renpra
▹Melakukan evaluasi terhdp tind. yg telah
dilakukan & mendokumentasikan pada tpt
yg tersedia
Tugas &
Tanggung ▹Mengikuti visit dokter bila PP tdk di
Jawab PA
tempat
▹Memeriksa kerapian & kelengkapan
status keperawatan
▹Membuat laporan pegantian dinas &
diparaf
▹Mengkomunikasikan kpd PP/PJ dinas bila
menemukan masalah yg perlu diselesaikan
Tugas &
Tanggung ▹Menyiapkan klien utk pemeriksaan
Jawab PA
diagnostik, laboratorium, pengobatan &
tindakan
▹Berperan serta memberikan penkes
▹Melakukan inventarisasi fasilitas yg
terkait dgn timnya
▹Membantu tim lain yg membutuhkan
▹Memberikan resep & menerima obat dari
keluarga klien yg menjadi tgg jawabnya &
berkoorinasi dgn PP
3
SP2KP
(Sistem Pemberian Pelayanan
Keperawatan Profesional)
DEFINISI

Merupakan sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional yg merupakan


pengembangan dari MPKP, terjadi kerjasama profesional antara PP & PA serta
tenaga kesehatan lainnya (Perry, Potter, 2009). Mempunyai sistem pengorganisasian
yg baik, seluruh komponen yg terlibat dlm askep diatur secara profesional (Runtung,
2013)
KOMPONEN
SP2KP
(Direktorat Bina 1. Perawat
Pelayanan
Keperawatan 2. Profil Pasien
DEPKES RI, 3. Sistem Pemberian Asuhan
2009)
Keperawatan
4. Kepemimpinan
5. Nilai2 Profesional
6. Fasilitas
7. Sarana prasarana (logistik)
8. Dokumentasi Askep
Penerapan
metode
didasarkan pd 1. Pada metode kep. primer, pemberian askep
beberapa alasan
sbb dilakukan scr berkesinambungan sehingga
memungkinkan adanya tanggung jawab &
tanggung gugat yg merupakan esensi dr
suatu layanan profesional.
2. Terdapat 1 orang perawat profesional yg
disebut PP, bertanggung jawab &
bertanggung gugat atas asuhan keperawatan
yang diberikan. Pada MPKP , PP adl lulusan
sarjana keperawatan/ners
Penerapan
metode
didasarkan pd 3. Pada metode keperawataan primer,
beberapa alasan
sbb hubungan profesional dpt ditingkatkan
terutama dengan profesi lain.
4. Metode keperawatan primer tdk digunakan
secara murni krn membutuhkan jmlh tenaga
Skp/Ners yang lebih banyak, krn setiap PP
hanya merawat 4-5 klien & pada metode
modifikasi keperawatan primer , setiap PP
merawat 9-10 klien.
Penerapan
metode
didasarkan pd 5. Saat ini terdapat beberapa jenis tenaga
beberapa alasan
sbb keperawatan dengan kemampuan yang
berbeda-beda. Kombinasi metode tim dan
perawat primer menjadi penting sehingga
perawat dengan kemampuan yang lebih
tinggi mampu mengarahkan & membimbing
perawat lain di bawah tanggung jawabnya.
Penerapan
metode
didasarkan pd 6. Metode tim tidak digunakan secara murni
beberapa alasan
sbb karena pada metode ini tanggung jawab
terhadap asuhan keperawatan terbagi kepada
semua anggota tim, sehingga sukar
menetapkan siapa yang bertanggung jawab
dan bertanggung gugat atas semua asuhan
yang diberikan.
Thanks!

Any questions?

You might also like