Professional Documents
Culture Documents
Tatap Muka Seblm UAS
Tatap Muka Seblm UAS
Air Limbah
00
Tatap Muka Approaching UAS
Modul ke:
Highlighted Modul 7 – 14
Ir. Indrarini Tenrisau . Dipl SE
Fakultas
Fakultas
Teknik
Program Studi
Program Studi
Teknik Sipil
Treated
was tewater
lndudes: Lagoons, Includes: Advanced diSCharges
Includes: Sa'eens . aerobic and ozonatJon, ffitratloo into M c:Aivina l
sedimentatiOn anerot»ctreatment. (nanQ micro, sand), environment
tanks. scrapers and Secondary d a rifiors revers.e osmosis.
skimmers activated carbo n.
ooagutatiOAIIoocutatlon,
U V chlorination
Proces • Typical))' ]ow effluent \·:lluo c • low etllurnt ''illue can be attained
onl)' be Obtained with additJona.l
aerobic polishing
• t\'o signifLt:ant nitrogen or • 1 it"?gen and pho.sphon.1 ,..l!moval
phosphoru remov:il pc tble
Nitrogen Cycle
Ada tiga proses
biologi dalam
siklus alami
nitrogen:
fiksasi,
nitrifikasi dan
n "trification denitrifikasi
yang ,
melibatkan
Fe rtilizer BAKTERI
fiksasi nitrogen,
nitriftkasi dan
denitrifikasi.
S L I B E R : h t tp : 'w " n '·.intechopen.com books biotechnology -molecular -studies-and -no,·el -applications -for-imprO\·ed
quality -of-human -life ammoni a -accumu1ation -of-novel -nitrogen -fL'\.ing-bactetia
Nli t t
3 ( Tiga ) Tahapan Siklus Nitrogen
1) Tahap pertama adalah proses perubahan gas
nitrogen menjadi amonia oleh bakteri fiksasi
nitrogen. Fiksasi nitrogen secara biologis
dapat dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang
bersimbiosis dengan tanaman leguminosa.
Bakteri yang berperan dalam fiksasi nitrogen
antara lain adalah bakteri Azotobacter dan
Clostridium. Selain itu ganggang hijau biru
dalam air juga memiliki kemampuan
memfiksasi nitrogen.
Lanjutan ... 3 Tahap
2) Tahap kedua adalah proses perubahan
amonia menjadi nitrit dan nitrat melalui
proses nitrifikasi. Amonia diubah menjadi
nitrit oleh bakteri nitrit yang disebut bakteri
nitrosomonas. Kemudian nitrit yang
terbentuk diubah menjadi nitrat oleh bakteri
nitrat yang disebut bakteri nitrobakter.
3) Tahap ketiga adalah proses perubahan nitrit
dan nitrat menjadi nitrogen kembali melalui
proses denitrifikasi.
Ra11gl<.aiai1 proses A <iti]
Ultra Violet
-
- "'U
!!
::J.
1!.
c:
- W a s t e S l u d ge
- . _
I n c in e r a t i o n
-
Trucked t o the Landfill
Belt P r e s s
Pengoperasian Activated Sludge
Kelebihan dan Kekurangan
• Sistem lumpur aktif dapat diterapkan untuk hampir
semua jenis limbah cair industri pangan, baik untuk
oksidasi karbon, nitrifikasi, denitrifikasi, maupun
eliminasi fosfor secara biologis. Kendala yang mungkin
dihadapi oleh dalam pengolahan limbah cair industri
pangan dengan sistem ini kemungkinan adalah
besarnya biaya investasi maupun biaya operasi, karena
sistem ini memerlukan peralatan mekanis seperti pompa
dan blower. Biaya operasi umumnya berkaitan dengan
pemakaian energi listrik .
Aerated Lagoon
Keungggulan dari Aerated Lagoon :
• Biaya pemeliharaan rendah.
• Effluent yang dihasilkan baik karena daya larut oksigen
dalam air limbah lebih besar sehingga
mengoptimalkan kinerja mikroorganism.
• Dapat menampung air limbah dengan kuantitas
volume yang sangat besar
• Tidak menimbulkan bau
• Daya larut oksigen dalam air limbah lebih besar.
• Efisiensi proses lebih tinggi; dan
• Cocok untuk pengolahan air limbah dengan debit kecil
untuk polutan organik yang susah terdegradasi.
Lanjutan Aerated Lagoon
• Kekurangan nya adalah sebagai berikut ::
• Membutuhkan lahan yang luas.
• Membutuhkan energi yang besar, karena disamping
untuk suplai oksigen juga untuk pengadukan secara
sempurna.
• Diperlukan areal instalasi pengolahan limbah yang luas,
mengingat proses lumpur aktif berlangsung dalam waktu
yang lama, bisa berhari-hari,
• Timbulnya limbah baru, di mana terjadi kelebihan
endapan lumpur dari pertumbuhan mikroorganisme yang
lanjutan. menjadi limbah baru yang memerlukan proses
kemudian
Pengolahan Ketiga/Tertiary Treatment
Apabila setelah melalui proses pengolahan primer
dan sekunder masih ada zat dalam limbah yang
tentunya berbahaya bagi lingkungan dan juga
masyarakat, maka akandilanjutkan ke tahap
selanjutnya yaitu tertiary treatment ( Pengolahan Tahap
Ketiga)
Pengolahan akan disesuaikan dengan kandungan zat
yang tersisa pada limbah cair tersebut. Zat zat yang
biasanya masih tertinggal adalah zat organik terlarut
,nitrat, fosfat dan garam.
Pengolahan tersier terdiri atas rangkaian dari proses
kimia dan fisika. dilakukan jika setelah pengolahan
primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam
limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan
atau masyarakat.
Aplikasi Ion - Exchange
• 1. Pelunakan air ( water softtening )
Banyak air yang digunakan untuk kebutuhan industri mengandung
senyawa – senyawa yang larut dalam air dan dapat merugikan seperti:
menyebabkan terjadinya korosi pada alat, menyebabkan terjadinya
fouling pada saat reaksi, dan menyebabkan terjadi nya kerak. Oleh
karena itu kandungan senyawa tersebut harus dihilangkan, dengan cara
penukaran ion.
•
• 2. Demineralisasi air ( water demineralizer )
Air didalam banyak mengandung ion – ion baik kation dan anion. Dalam
industri ataupun laboraturium banyak air yang diperlukan adalah air
yang bebas dari ion – ion tersebut. Air tersebut diperoleh dengan cara
penukaran resin. Air yang keluar dari resin disebut dengan air yang
bebas mineral.
Forum – forum dalam eLearning Forum 7-14
Antara lain :
Jenis Pengolahan Kedua secara Anaerobik yang
memerlukan space luas , bagaimana jika lahan yg ada
terbatas. Disamping kegunaan pengolahan kedua utk
limbah industri pd umumnya di Indonesia , bgmn dgn
pemeliharaannya.
Contoh Pengolahan Kedua secara Aerobik, yakni
Activated Sludge yg dipakai pada suatu
industri/institusi dll, apakah ada kendala dlm
pengoperasiannya ?
Kebijakan di Indonesia tentang pengolahan lumpur
,baik yg berasal dr domestik /ndustri??
Berikan sebuah contoh (bebas) Diagram Alr Pengolahan
Limbah cair Pertama/Kedua /Ketiga dan Pengolahan
lumpur dan jelaskan .
lOW
DlAGRAM
Lanjutan ..
UAS Preparation