Professional Documents
Culture Documents
How To Manage Vector-Borne Viral Disease As General Practitioner in Primary Health Care? (Dengue-Chikungunya-Zika Infection)
How To Manage Vector-Borne Viral Disease As General Practitioner in Primary Health Care? (Dengue-Chikungunya-Zika Infection)
0
20
40
60
80
1968
1970
1972
1974
1976
1978
1980
1982
1984
1986
1988
1990
Year
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
CFR(%)
2010
IR/100.000
2012
Dengue as chronic health problem in Indonesia
2014
Etiological agent and vector
Virus Dengue
Family: Flaviridae
Genus: Flavivirus
ssRNA positive genome
Enveloped virus
Ada 4 serotipe:
(DEN1,DEN2,DEN3,DEN4)
5
Vektor
• Nyamuk Aedes
• Aedes aegypti
• Aedes albopictus
• Spesies di wilayah
tropis dan subtropis
• Wilayah urban
(padat penduduk)
Aedes aegypti
6
Penularan Infeksi Dengue
7
Patofisiologi
• Antibody-Dependent Enhancement (ADE)
• DENV tropism
• Virus virulence
• Transient autoimmunity
• Host genetic factors
• Cross-Reactive T-Cell response
Viral Critical phase
burden Capillary permeability
0 1 2 3 4 5 6 7
Virus infection
(with potential antibody- Day of illness
dependent enhancement)
Virus-infected Activated
Macrophage macrophage or Natural killer cells Cytokines
dendritic cells and memory T cells
NS1 Virus
Tissue Inflammatory
mediators
Endothelial cell
NS1 modulation
Complement
of glycocalyx and possible
split products
release of heparan sulfate
Netrophil
degranulation Inflammatory
mediators
Capillary vessel Thrombocytopenia
10
Derajat keparahan infeksi Dengue
Gejala Demam yang Demam DBD / Dengue Dengue
tidak khas tidak Dengue/De Hemorrhagic Shock
terklasifikasi ngue Fever (DHF) Syndrome
Fever(DF) (DSS)
11
Tanda perdarahan
Rash / ptekiae
Nose bleeding
Gum bleeding 12
Torniquet test
Ptekiae
13
Tanda perdarahan berat
14
Tanda perdarahan berat
15
Fase dalam Infeksi Dengue
Fase Demam Fase Kritis Fase Penyembuhan
Hari ke-
Suhu tubuh
Gejala
Penyerapan cairan
Syok Cairan berlebih dalam
klinis berat Dehidrasi
yang Perdarahan darah
mungkin Gangguan organ tubuh
terjadi
Trombosit
Hematokrit
Hasil
pemeriksaan
laboratorium
IgG IgM anti
16
dengue
Kriteria Diagnosis
17
Manifestasi infeksi virus dengue
(WHO 2011, UKK infeksi IDAI 2014)
19
Demam Dengue
Bila ada demam ditambah 2 atau lebih tanda/gejala lain:
• Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus,
kadang bifasik
• Manifestasi perdarahan baik spontan (petekie, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, muntah darah, BAB darah) atau uji torniquete
positif
• Nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri belakang bola mata
(retroorbital)
• Dijumpai kasus DBD baik di lingkungan sekolah, rumah atau sekitar
rumah
• Lekopenia (<4.000/mm3)
• Trombositopenia (<100.000/mm3)
20
Demam Berdarah Dengue
Demam disertai dengan 2 atau lebih manifestasi klinis, ditambah bukti kebocoran
plasma dan trombositopenia, cukup untuk menegakkan diagnosis DBD
• Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus, kadang bifasik
• Manifestasi perdarahan baik spontan (petekie, ekimosis, epistaksis, perdarahan
gusi, muntah darah, BAB darah) atau uji torniquete positif
• Nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri belakang bola mata (retroorbital)
• Dijumpai kasus DBD baik di lingkungan sekolah, rumah atau sekitar rumah
• Hepatomegali
• Terdapat KEBOCORAN PLASMA yang ditandai dengan salah satu dari:
– Peningkatan nilai Hct >20% dari pemeriksaan awal atau data populasi menurut
umur
– Ditemukan adanya efusi pleura, asites
– Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
• Trombositopenia (<100.000/mm3)
21
Tanda kebocoran plasma
• Efusi pleura (penumpukan cairan di rongga pleura)
napas tampak lebih cepat
• Ascites (penumpukan cairan di rongga peritoneum)
lingkar perut bertambah
• Peningkatan kadar hematokrit tanda bahwa
plasma bocor keluar pembuluh darah
22
Efusi Pleura
23
Tanda peringatan (warning sign) pada infeksi
Dengue
• Demam turun tapi keadaan anak memburuk
• Nyeri perut (abdominal pain), nyeri tekan abdomen (abdominal
tenderness)
• Muntah terus menerus
• Penurunan kesadaran, lemah, anak gelisah
• Perdarahan mukosa (mimisan, gusi berdarah)
• Pusing/nyeri kepala bertambah
• Penumpukan cairan secara klinis
• Pembengkakan hati
• Peningkatan kadar hematokrit disertai penurunan cepat trombosit
• Hematokrit awal tinggi
24
Gejala dan tanda syok
(Dengue Shock Syndrome)
• Terjadi saat suhu turun pada fase kritis
• Napas cepat
• Frekuensi nadi meningkat, cepat, teraba lemah
• Ujung-ujung tangan dan kaki teraba lembab dan
dingin
• Penurunan kesadaran, anak mengantuk, gelisah,
lemah, marah-marah
• Tidak ada produksi urin
• Tekanan darah dapat masih normal atau sudah
sangat rendah sampai tidak terukur lagi
25
Expanded dengue syndrome
(sindrom dengue yang diperluas)
• Semakin banyak infeksi dengue dengan manifestasi yang tidak
khas/tidak lazim
• Manifestasi melibatkan organ lain hati, ginjal, otak, jantung
• Dapat berupa penyulit atau manifestasi yang tidak lazim (unusual
manifestation)
• Penyulit atau komplikasi:
– Kelebihan cairan (fluid overload) edema paru
– Sepsis
• Manifestasi klinis yang tidak lazim:
– Ensefalopati dengue, ensefalitis
– Perdarahan hebat (masive bleeding)
– Infeksi ganda (dual infection)
– Kelainan ginjal (gagal ginjal)
– Miokarditis
26
Diagnosis Penunjang
27
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM
PADA DENGUE
28
GUNAKAN TES DIAGNOSIS YANG TEPAT DI SAAT YANG TEPAT
30
Jaga IGD : Kapan mencurigai dengue?
Presumptive Diagnosis (Probable Dengue)
• Riwayat tinggal di atau berkunjung ke daerah endemis
(laporan kasus Dengue + di lingkungan, sekolah)
• Demam dan 2 dari kriteria:
– Mual dan muntah
– Rash
– Nyeri dan sakit
– Leukopenia
– Tourniquet test positive
– Tanda peringatan
31
Apakah semua pasien tersangka infeksi
Dengue perlu rawat inap?
• TIDAK
• Hanya 1/3 kasus akan mengalami syok
• Perhatikan hari sakit, apakah masuk fase kritis?
• Bila ragu-ragu: rawat di ruang rawat sehari (one day
care): observasi 24 jam, beri cairan rumatan
32
Pasien yang diperbolehkan rawat jalan
• HARUS DIEVALUASI:
– Darah lengkap (Hct dan trombosit) setiap hari dan
dinilai oleh petugas kesehatan sampai keluar
masa kritis
– Defervescence (saat suhu turun):
HEMATOKRIT bersamaan dengan LEKOSIT &
TROMBOSIT harus hati-hati
– Munculnya tanda peringatan
– Munculnya gejala syok
33
What to Do ?
Pada fase awal demam
35
Pertimbangan untuk rawat inap
36
Pengobatan rawat jalan di rumah
• Cairan
– Minum yang banyak mencegah dehidrasi
– Air putih, juice buah, kuah sayur, oralit
• Simtomatik
– Antipiretik apabila demam tinggi atau riwayat kejang
demam.
• Rekomendasi: PARASETAMOL
• Kontraindikasi: ASETIL SALISILAT & IBUPROFEN
– Kompres air hangat
• Mengamati tanda peringatan
jika ditemukan segera bawa ke RS terdekat
37
Tatalaksana DB/DBD di rumah sakit
Monitor:
• Kondisi umum, kesadaran, muntah, perdarahan
• Perfusi perifer (indikator awal syok, mudah
dilakukan).
• Vital sign (suhu, nadi, pernapasan, tekanan darah)
• Hematokrit serial
• Urine output (diuresis)
38
Lanjutan…..
Indikasi cairan IV:
• Intake oral tidak adekuat, muntah.
• HCT meningkat 10%–20%.
• Timbul gejala syok hati-hati pada peningkatan
frekuensi nadi per menit
• Cairan kristaloid
39
Pasien yang berisiko perdarahan berat
40
Bagaimana mengenali perdarahan berat
41
Bagaimana bila curiga DSS?
42
Pastikan syok
terkompensata atau
dekompensata
43
Perbandingan syok terkompensata dan dekompensata
Syok dekompensasi
Parameter Sirkulasi stabil Syok terkompensasi Syok hipotensif
Profound shock
Kesadaran Clear and lucid Clear and lucid (syok bisa Perubahan status mental
tidak terdeteksi apabila (gelisah)
tidak memegang pasien)
Waktu pengisian kapiler Cepat (<2 detik) Mamanjang (>2 detik) Sangat memanjang, kulit
(CRT) mottled
Ekstremitas Ekstremitas hangat dan Ekstremitas dingin Ekstremitas dingin dan
kemerahan lembab
Volume nadi perifer Volume baik Lemah dan dan halus Lemah atau menghilang
45
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi
Kulit dingin dan lembab, takikardi, syok hipotensif (hipotensi, nadi cepat kecil), syok dalam (nadi
tidak teraba, tekanan darah tidak terukur), pernapasan Kussmaull, sianosis
46
CHIKUNGUNYA VIRUS
INFECTION
Epidemiologi
• Chikungunya bahasa Makonde yang
artinya “that which bends up”
seperti terikat tidak bisa bergerak atau
jalan
• KLB terjadi di Africa dan Asia
Chikungunya_WHO_SEARO_2019
Etiologi
Chikungunya virus
• Genus: alphavirus
• Family:Togaviridae
• Single-stranded RNA
Vektor
• Primarily transmitted by bites of mosquitoes of the
genus Aedes the same mosquito that transmits
Dengue Fever.
• In Asia principal vector: Aedes aegypti
• Secondary vector: Aedes albopictus
bers, which probably diverged a few thousand years immune
ago28,29. Some alphavi r uses are not pathogeni c to viral infe
humans, whereas others are highly infectious, with the consider
https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/zika-information
Laporan kasus di Indonesia
• Di Indonesia
– Zika (secara serologi) pernah dilaporkan (1981)
– Isolasi virus Zika (2016) : Jambi
– Satu turis Australia terinfeksi Zika sepulang dari
Indonesia (2013)
Virus Zika
• Virus RNA
• Arbovirus (arthropod-borne
virus)
• Family Flaviviridae
• Genus Flavivirus
• Terkait dengan erat dengan
DENV, CHIKV, Japanese
Encephalitis (JE), West Nile,
Yellow fever
Apakah Zika merupakan virus baru?
• Tidak
• Beberapa outbreak terjadi sebelumnya dilaporkan
di Afrika, Asia Tenggara, Pasifik
• Virus ini diperkirakan akan terus menyebar
Transmisi
• Virus Zika terutama ditularkan melalui gigitan
nyamuk spesies Aedes (Ae. aegypti and Ae.
albopictus)
• Transmisi dilaporkan juga dapat melalui:
– Dari ibu ke janin dalam kandungan
– Saat melahirkan (perinatal)
– Sexual transmission
– Transfusi darah
– Breast feeding
– Laboratorium
Vektor: nyamuk AedesDengu
• Aedes spesies
– Ae aegypti vektor
utama
he Aedes albopictus mosquito
– Ae albopictus
• Vektor yang sama untuk
Dengue dan Chikungunya
iger mosquito-- is a mosquito that
ue fever. The female mosquito
ound or further away from homes,
General informati
es people, pets and wild animals. Aedes aegypti is a sm
opical and subtropical climates.
They prefer to bite in
These mosquitoes ca
Siapa saja yang bisa terinfeksi?
• Semua orang
• Orang yang tinggal/ bepergian ke dareah daerah yang
ditemukan ZIKV
• Belum pernah terinfeksi ZIKV sebelumnya
• Termasuk ibu hamil
Tanda dan gejala
• Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi virus Zika akan
menjadi sakit.
• 80% orang yang terinfeksi asimtomatik
• 20% menunjukkan gejala klinis yang mirip dengue
atau chikungunya
Tanda dan gejala
• Masa inkubasi: beberapa hari – 1
minggu
• Gejala:
– Demam
– Ruam
– Nyeri sendi, nyeri otot
– Konjungtivitis (mata merah)
– Nyeri kepala
• Gejala penyakit biasanya ringan,
berlangsung selama beberapa hari –
1 minggu
• Jarang menyebabkan kematian
Ruam makulopapular merah di badan dan telapak tangan (Shinohara et al., 2014)
Infeksi pada ibu hamil
http://www.healththenmore.com/2015/11/zika-virus-
mosquito-borne-disease-that.html
Infeksi pada ibu hamil
• Dampak lain (akibat langsung atau tidak langsung
dari mikrosefalus):
– lahir mati
– kematian perinatal
– kejang
– kelainan saraf
– kelainan mata
– gangguan pendengaran
– gangguan tumbuh kembang
Diagnosis dan lab tes
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan
laboratorium
• RT-PCR sebelum hari ke-5 sejak timbul gejala
• IgM atau IgG anti Zika setelah hari ke-5 sejak
timbul gejala hasil bisa cross-reaction dengan
dengue menunjukkan peningkatan titer pada
paired sample (jarak 2 minggu)
• PRNT (Plaque-reduction neutralization testing)
Dampak lain ZIKV
• Guillain-Barre syndrom (GBS) -Salvador
– Angka tahunan GBS : 169
– Desember – 1 Januari 2016: 46 kasus
– Lelaki (54%) dan usia > 30 tahun (76%)
• GBS
– Penyakit yang jarang
– Kondisi sistem imun seseorang merusak sel sarafnya
sendiri mengakibatkan lemah dan lumpuh
– Berlangsung selama 2 minggu, sebagian besar orang akan
pulih sempurna
– Terjadi dengan riwayat infeksi sebelumnya (diare/ISPA)
Apa yang harus dilakukan bila mencurigai infeksi zika?
Penemuan kasus
Penemuan kasus
Pesantatalaksana
dilakukan kesehatan untuk
kasus pasien
sesuai skema suspek infeksi
pada Gambar 2.1.virus zika
Pada pasien suspek penyakit virus Zikadengan manifestasi klinis ringan akan
dirujuk ke RS rujukan regional/nasional untuk keperluan pengambilan spesimen
laboratorium, selanjutnya dapat dipulangkan dengan pesan.
Pada pasien suspek penyakit virus Zika dengan manifestasi klinis yang
memerlukan perawatan di rumah sakit, dirujuk ke RS rujukan regional/nasiona
Tatalaksana
Wolbachia technology
WOLBACHIA
Dengue Wolbachia
wMelPop mosquito + DENV
Mosquitoes were fed DENV-2-infected blood orally (DENV-2 titre 1.5 x 107 plaque-
forming units per ml) and titre determined at 14 days after infection. Bars
represent overall means ± s.e.m. across three independent replicate experiments
Moreira et al. (2009) Cell 139: 1268–1278 Walker et al. (2011) Nature 476: 450-453.
Terima kasih