TATALAKSANA KASUS

( PENGOBATAN TBC PARU )

Oleh:
WASOR TB KAB HSS
PENGOBATAN
BTA POSITIF
FDC - 1
 FDC 1
( 2 HRZE / 4 H3R3 )

AP Sembuh
1 2 3 4 5 6
Pos Neg Neg Neg

TERUSKAN
 FDC 1
( 2 HRZE / 4 H3R3 )

STOP/GAGAL
Pindah Kategori 2
1 2 3 4 5 6
Pos Pos Pos Pos

TERUSKAN
 FDC 1
( 2 HRZE / 4 H3R3 )

AP
1 2 3 4 5 6
Pos Neg Pengobatan
Lengkap

* Tidak periksa ulang sputum SPS

* Berobat teratur
 FDC 1
( 2 HRZE / 4 H3R3 )

AP
1 2 3 4 5 6
Pos Pos Pengobatan
Lengkap

* Tidak periksa ulang sputum SPS

* Berobat teratur
 FDC 1
( 2 HRZE / 4 H3R3 )

AP Sembuh
1 2 3 4 5 6
Pos Pos Neg Neg Neg

TERUSKAN
 FDC 1
( 2 HRZE / 4 H3R3 )

AP Sembuh
1 2 3 4 5 6
Pos Pos Pos Neg Neg

TERUSKAN
 FDC 1
( 2 HRZE / 4 H3R3 )

AP Gagal
1 2 3 4 5 6 Pindah Kat 2
Pos Pos Pos Neg Pos

TERUSKAN
PENGOBATAN
BTA POSITIF
FDC - 2
 FDC 2 / KATEGORI – 2
( 2 HRZES / HRZE / 5 H3R3E3 )

AP
1 2 3 4 5 6 7 8 Sembuh
Pos Neg Neg Neg

TERUSKAN
 FDC 2 / KATEGORI – 2
( 2 HRZES / HRZE / 5 H3R3E3 )

AP
1 2 3 4 5 6 7 8 Sembuh
Pos Pos Neg Neg

TERUSKAN
 FDC 2 / KATEGORI – 2
( 2 HRZES / HRZE / 5 H3R3E3 )

1 2 3 4 5 6 7 8
Pos Neg Pos STOP !
= Gagal / Kronis
= MDR
= Rujuk ke Spesialis
TERUSKAN
 FDC 2 / KATEGORI – 2
( 2 HRZES / HRZE / 5 H3R3E3 )

1 2 3 4 5 6 7 8
Pos Pos Pos STOP !
= Gagal / Kronis
= MDR
= Rujuk ke Spesialis

TERUSKAN
 FDC 2
( 2 HRZES / HRZE / 5 H3R3E3 )

AP
1 2 3 4 5 6 7 8
Pos Pos Neg Pos
STOP !
TERUSKAN = Gagal / Kronis
= MDR
= Rujuk ke Spesialis
 FDC 2
( 2 HRZES / HRZE / 5 H3R3E3 )

AP
1 2 3 4 5 6 7 8
Pos Pos Pos Pos

STOP !
= Gagal / Kronis
= MDR
= Rujuk ke Spesialis
PENGOBATAN
BTA NEGATIF
FDC - 1
 FDC 1
( 2 HRZ / 4 H3R3 )

AP
1 2 3 4 5 6 Pengobatan
Neg Neg Neg Neg Lengkap

Berobat Teratur
 FDC 1
( 2 HRZ / 4 H3R3 )

AP
1 2 3 4 5 6 Pengobatan
Neg Pos Neg Neg Neg Lengkap

Berobat Teratur
 FDC 1
( 2 HRZ / 4 H3R3 )

AP
1 2 3 4 5 6 Pengobatan
Neg Pos Pos Neg Neg Lengkap

Berobat Teratur
 FDC 1
( 2 HRZ / 4 H3R3 )

AP
1 2 3 4 5 6 GAGAL
Neg Pos Neg Neg Pos Pindah FDC 2
Kemungkinan :
1. Kekeliruan hasil Lab
2. Berobat tidak teratur
Berobat Teratur
 FDC 1
( 2 HRZ / 4 H3R3 )

AP
1 2 3 4 5 6 GAGAL
Neg Pos Pos Neg Pos Pindah FDC 2
Kemungkinan :
1. Kekeliruan hasil Lab
2. Berobat tidak teratur
Berobat Teratur
 FDC 1
( 2 HRZ / 4 H3R3 )

AP
1 2 3 4 5 6 STOP/GAGAL
Neg Pos Pos Pos Pindah FDC 2
Kemungkinan :
1. Kekeliruan hasil Lab
2. Berobat tidak teratur
Berobat Teratur
 FDC 1
( 2 HRZ / 4 H3R3 )

AP
1 2 3 4 5 6 Pengobatan
Neg Neg Lengkap

Berobat Teratur
 PEMBACAAN HASIL LABORATORIUM ( SPUTUM )
SKALA IUATLD
∑ Kuman L/P Hasil Keterangan

NIHIL 100 Negatif

1–9 100 0 Tulis jumlah kumannya
10 – 99 100 + atau 1+
1 – 10 1 ++ atau 2+
> 10 1 +++ atau 3+
Catatan :
1–3 100 DIULANG SPS YANG BARU
Bila hasilnya tetap 1 – 3 kuman, maka dilaporkan
hasilnya NEGATIF
Bila ditemukan:
4-9 100 DILAPORKAN “ POSITIF”

IUATLD : International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

 MICROSCOPY IS A MORE SPECIFIC TEST
THAN X – RAY FOR TB DIAGNOSIS

100% 93%

Specificity

50%
50%

AFB Microscopy X - Ray

 X – RAY BASED EVALUATION CAUSES
OVER – DIAGNOSIS OF TB

100%
100%
OVER
DIAGNOSIS

50%

20%

Diagnosed by X-Ray alone Actual Cases

 THREE SPUTUM SMEARS
ARE OPTIMAL
100%
100%
93%
Cumulative Positivity

81%

50%

0%
First Second Third