Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KLIEN DENGAN HIV-AIDS

RONI SUSANTO,SKep.,Ns.,M.Kep
2014
LATAR BELAKANG HIV-AIDS
3
25 years of AIDS

Children living with HIV in 2008: 2.1 million


Children who died of AIDS in 2008: 280,000

50 1 First cases of unusual immune deficiency are identified among


People
gay men in USA, and a new deadly disease noticed living
Million

9 In 1991-1993, HIV prevalence in young


45 2 Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is defined
with HIV pregnant women in Uganda and in young
for the first time 16 men in Thailand begins to decrease, the
15 first major downturns in the epidemic in
40 3 The Human Immune Deficiency Virus (HIV) is identified 14
developing countries
as the cause of AIDS
10 Highly Active Antiretroviral Treatment
35 4 In Africa, a heterosexual AIDS epidemic is revealed launched
11 Scientists develop the first treatment
5 The first HIV antibody test becomes available 13
30 regimen to reduce mother-to-child
transmission of HIV
6 Global Network of People living with HIV/AIDS
(GNP+) (then International Steering
11 Children
12 UNAIDS is created
25 Committee of People Living with HIV/AIDS) orphaned
founded 10 13 Brazil becomes the first developing
20 7 The World Health Organisation launches
by AIDS in country to provide antiretroviral therapy
through its public health system
the Global Programme on AIDS 9 12 sub-Saharan
15 8 The first therapy for AIDS – Africa 14 The UN General Assembly Special Session
zidovudine, or AZT -- is approved for on HIV/AIDS. Global Fund to fight AIDS,
use in the USA Tuberculosis and Malaria launched
10 7 8
6 15 WHO and UNAIDS launch the "3 x 5"
5
5 1 2 3 4 initiative with the goal of reaching 3
million people in developing world with
ART by 2005
0 16 Global Coalition on Women and AIDS
launched
1980 1985 1990 1995 2000 2005

Ref: 2006 Report on the 1.1


global AIDS epidemic
Impact of HIV/AIDS
on children globally
 Approximately 430.000 children newly
infected in 2008
 12,000 children each day
 Approximately 280.000 children died in
2007
 Children account for 15% of all new HIV-
infections and for 15% of all deaths
 Approximately 5% of all deaths globally of
children are due to HIV/AIDS
 15 Million children worldwide have been
orphaned by HIV/AIDS
 In 2007, 200.000 children globally were
receiving ART, only 4% of the 5x106 children
with HIV/AIDS
VI. KATEGORI KEADAAN PASIEN YANG POSITIF HIV THN
2003 - OKTOBER 2009
Chart Title
180
160
140
120
Axis Title

100
80
60
40
20
0
TOTA
2005 2006 2007 2008 2009
L
3 4 5 6 7
TOTAL PASIEN 3 - 12 16 38 43 56 168
KEADAAN PASIEN HIV - - 0 7 13 12 22 54
KEADAAN PASIEN AIDS 3 - 12 9 25 31 40 120
VII. DATA PENDERITA HIV/ AIDS BERDASARKAN
JENIS KELAMIN THN 2003 - OKTOBER 2009
Chart Title
Axis Title

200
100
0 TOTAL 3 -
2005 2006 JENIS KELAMIN LAKI - LAKI 3 -
2007 2008
2009 T O T
3 4 AL
5 6
7

3 4 5 6 7
2005 2006 2007 2008 2009 T O T A L
JENIS KELAMIN LAKI - LAKI 3
10 8 23 28 38 110
-
JENIS KELAMIN WANITA - - 2 8 15 15 24 64
TOTAL 3 - 12 16 38 43 62 174
VIII. DATA PENDERITA HIV/ AIDS
BERDASARKAN UMUR
Chart Title
200

180

160

140

120
Axis Title

100

80

60

40

20

0
2005 2006 2007 2008 2009 TOTAL
3 4 5 6 7
U M U R < 15 TH - - 0 3 3 4 2 12
U M U R 15 - 24 TH - - 2 1 4 4 3 14
U M U R 25 - 49 TH 3 - 10 12 30 33 56 144
U M U R > 50 TH - - 0 0 1 2 1 4
JUMLAH 3 - 12 16 38 43 62 174
PENDAHULUAN
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
adalah kumpulan gejala penyakit akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh secara
bertahap yang disebabkan oleh infeksi Human
Immunodeficiency Virus (HIV) (Mansjoer, 2000).
Dalam 20th terakhir ini HIV telah menyebar luas
Epidemi HIV/AIDS dapat berdampak sangat
buruk terhadap pembangunan disemua sektor.
Perkiraan jumlah infeksi HIV dan tren/
kecenderungannya dapat diamati melalui sistem
surveilans HIV/AIDS
• Human Immnunodefiency Virus (HIV) dipakai sejak
tahun 1986 sebagai nama untuk retrovirus yang
diusulakn pertama kalinya oleh Luc Montagnier
sebagai penyebab AIDS (Acquired Immunodefiency
Syndrome).
• HIV adalah anggota genus Lnetivirus, keluarga
Retrovirus yang ditandai oleh suatu periode latensi
panjang dan sebuah sampul lipid dari sel induk yang
mengelilingi sebuah pusat protein RNA. Dikenal dua
spesies HIV yang menginfeksi manusia yaitu HIV-1 dan
HIV-2. HIV-1 sendiri dianggap sebagai sumber dari
kebanyakan infeksi di seluruh dunia. (Bartlett, 2007)
Struktur genomik HIV (Bartlett, 2007)
Sistem imunitas penderita HIV berperan
penting, karena sistem imunitas ini
berhubungan dengan sel imfosit.
Berdasarkan molekul permukaan limfosit di
bagi menjadi tiga tipe yaitu limfosit B, limfosit
T dan NK cells. Limfosit T adalah sel yang
berperan penting dalam sistem imun spesifik.
Salah satu jenis sel T adalah sel CD4+ yang
merupakan target dari HIV.
TANDA DAN GEJALA
Infeksi HIV dapat dibagi menjadi beberapa
stadium, jenis pembagian yang pertama
membagi gejala HIV menjadi 3 stadium
(AusAIds:2002) :
1. Infeksi akut. Tidak semua penderita
menunjukkan gejala-gejala, tapi kebanyakan
menunjukkan gejala seperti flu selama 3-6
minggu setelah infeksi, gejala lain bisa seperti:
• Bisul dengan bercak kemerahan, biasanya
pada tubuh bagian atas, dan tidak gatal
• Sakit kepala
• Sakit tenggorokan
• Pembengkakan kelenjar
• Diare
• Mual dan muntah
• 2. Infeksi HIV kronik.
• Tubuh memberikan perlawanan yang hebat
terhadap HIV, pada akhir perlawanan ini tubuh
seolah-olah melakukan gencatan senjata dengan
virus.
• Infeksi kronik ini mulai 3-6 minggu setelah
infeksi. Pada stadium ini tidak menunjukkan
gejala apapun, seperti orang sehat. Pada
umumnya, pada kebanyakan penderita, stadium
ini berlangsung sampai sepuluh tahun.
• Walau tidak menunjukkan gejala akan tetapi
sistem imun berangsur menurun. Pada orang
normal didapatkan sel CD4 sebesar 450 –
1200 sel per mililiter. Bila sel CD4 turun
sangat rendah < 200 maka penderita akan
masuk pada stadium AIDS.
GEJALA
• Gejala AIDS.
– Selalu merasa lelah.
– Pembengkakan kelenjar pada leher atau lipatan
paha.
– Panas yang berlangsung lebih 10 hari.
– Keringat malam.
– Penurunan berat badan yang drastis.
– Bercak keunguan pada kulit yang tidak hilang-
hilang.
• Gejala AIDS.
– Pernapasan memendek.
– Diare berat berlangsung lama.
– Infeksi jamur (Candida) pada mulut, tenggorokan
atau vagina.
– Mudah memar atau perdarahan yang tidak bisa
dijelaskan penyebabnya.
AIDS Council of NSW membagi infeksi HIV
menjadi stadium, yaitu :
• Stadium I, Infeksi primer adalah bila penderita
mengalami infeksi untuk pertama kali dengan
keluhan seperti flu.
• Stadium II, kelainan tanpa gejala penderita
tetap merasa sehat, hal ini dapat berlangsung
sampai beberapa tahun.
AIDS Council of NSW membagi infeksi HIV
menjadi stadium, yaitu :
• Stadium III, kelainan dengan gejala penderita
mengalami gejala ringan seperti rasa lelah,
keringat malam.
• Stadium IV, kelainan berat penderita
mengalami gejala-gejala yang lebih berat oleh
karena daya tahan tubuh yang menurun
(AIDS).
INFEKSI OPORTUNISTIK pada HIV-AIDS

Infeksi oportunistik adalah penyakit yang


disebabkan oleh orgnisme yang biasanya
tidak menimbulkan penyakit bila sistem imun
tubuh dalam keadaan normal (AusAids:2002)
INFEKSI OPURTUNISTIK pada HIV-AIDS
Penderita dengan infeksi HIV berat (pada
stadium lanjut, sel T dalam hal ini CD4 dalam
darah rendah, kurang dari 200/ml) dapat
mengalami infeksi oleh mikroorganisme
tersebut yang mengambil kesempatan pada
keadaan tubuh yang lemah itu disebut infeksi
oportunistik
Infeksi oportunistik dan kelainan lain yang
dapat dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV
adalah :
• Mycobacterium Avium Complex (MAC)
• Salmonellosis
• Syphilis and Neuroshyphilis
• Tuberculosis
• Candidiasis
• Cytomegalovirus (CMV)
• Hepatitis
Infeksi oportunistik dan kelainan lain yang
dapat dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV
adalah :
• Herpes simplek Virus (HSV)
• Oral Hairy Leukoplakia (OHL)
• Kaposis sarcoma
• Lymphoma
• AIDS Dementia Complex (ADC)
• Peripheral Neuropathy
• Ulkus Aptosa.
Implikasi terhadap asuhan keperawatan

1. Manajemen stress.
– Dengan memberi semangat untuk terus optimis
menjalani hidup,
– Melalui pendekatan keagamaan, seperti dzikir,
sholat tahajud
– Memperbaiki dengan mengajarkan pasien teknik
relaksasi, meditasi
2. Perubahan perilaku dan sikap, perawat
dengan komunikasi terapiutik menganjurkan
untuk
a. Untuk terus berpikir positif
b. Mengendalikan emosi
c. Menerapkan pola hidup sehat, istirahat
tidur yang cukup dan makanan yang baik.
3. Support sistem

You might also like