Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 49

BORED PILE

AFFAN HIMAWAN
PENDAHULUAN

Fondasi adalah element substruktur yang meneruskan beban – beban superstruktur ke lapisan tanah
pendukung di bawahnya tanpa mengalami keruntuhan geser tanah dan settlement yang
berlebihan.Sehingga daya dukung tanah yang memadai diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Adapun kapasitas daya dukung dikemukakan antara lain oleh Terzhaghi (1943), Meyerhoff (1953), Balla
(1962), Hansen (1970), dll.

Pada perencanaan fondasi harus diperhatikan tiga faktor penting yaitu beban yang bekerja, keadaan
tanah pada lokasi, tipe fondasi yang dipakai.Beban yang dipakai adalah beban seluruh beban bangunan
atas dan berat sendiri fondasi yang akan diterima oleh tanah.Pembebanan dari bangunan atas
diperoleh dari analisa struktur bangunan atas.

Daya dukung tanah dihitung berdasarkan data tanah yang ada, daya dukung ini harus mampu memikul
beban yang bekerja diatasnya.Sehubungan dengan ini diperlukan data tanah yang dikerjakan secara
telitisehingga menghasilkan data tanah yang mendekati atau dapat mempresentasikan kondisi tanah
sebenarnya.
MATERIAL
Dalam proses pembuatan fondasi bore pile digunakan 2 material
yaitu :

Besi :
 Diameter 25 (Dengan ulir )
 Diameter 10 ( Dengan ulir )

Beton:
 Fc 25 Mpa ( K-300)
MATERIAL
Beton fc 25 ADHIMIX
MATERIAL
Fine agregate = Natural sand ex. Bangka SSD 2.6
Abu batu SSD 2.54
Coarse aggregate = Crushed Stone ex. Rumpin SSD 2.61
PT.gunung Sampurna Makmur
Cement = Tigaroda Brand ex.PT. Indocement Portland cement type I 3.15
Conform to ASTM c.150
FLYASH = PT.Tunas Wargi 2.1
Water = Pottable and not contain more than 0.1 % of Choride ions 1
Admixture = Polyheed 2525 Ex. PT.MBT

DESAIN CALCULATION
Water cement ratio = 0.55
Free water Required = 193 kg/m3 193 dm3
Cment = 317 kg/m3 100.6 dm3
Flyash = 35 kg/m3 16.8
Admixture Polyhead 2525 = 2.11 lt/m3 2.11 dm3

Paste Volume = 312.4 dm3


Aggreate Volume = 687.6 dm3

Fine aggregate-1 (SSD) = 0.315 x 687.6 x 2.60 568 kg


Fine aggregate-2 (SSD) = 0.105 x 687.6 x 2.54 183 kg
Coarse aggregate (SSD) = 0.580 x 687.6 x 2.61 1041 kg
MATERIAL

Beton fc 25 Holcim

Composition for 1CuM (SSD Condiyion)


Water = 196 lt
Cementious = 384 kg
=
Admixture
Retalder = 0.96 lt
Superplasticiser = - lt
Other = - lt

Volume of Aggregate
Fine aggregate = 674 kg
Coarse Aggregate = 1062 kg

TOTAL = 2316 kg
Alat Las Listrik 10 KVA (GENERATOR)
Alat Las Gas
Listrik (GENERATOR)
Alat Bor SOILMEC R-416
Mata Bor Auger
Mata Bor Drill Bucket
PERALATAN
Mata Bor Cleaning Bucket
PERALATAN
Alat Berat Crane
Crawler Crane
PERALATAN
Alat Berat Backhoe
Bakhoe
Casing
Pipa dan kepala
Kepala Tremie
Tremie
Mobil Mixer
FLOW CHART UTAMA
BORED PILE
START

Call :
GAMBAR 1
Fabrikasi Tulangan Penentuan Titik Pengeboran

Call :
GAMBAR 2
Pengeboran

GAMBAR 3

GAMBAR 4
Pemasangan Casing,

Call :
Pemasangan GAMBAR 5
Tulangan

Call : GAMBAR 6
Pemasangan
Tremy

Call :
GAMBAR 7
Pengecoran

FINISH
FLOW CHART PENENTUAN TITIK PENGEBORAN
Soubroutine Penentuan Titik Pengeboran
Penentuan Titik Horizontal : START

Alat Total
Station berdiri di
BM STA

Arahkan fisir
TOTAL
STATION ke
BM BS

Data Kordinat (X,Y)


dimasukan (BM STA
(BM BS, dan FS)

fisir TOTAL STATION


diarahkan pada BM BS,alat
TOTAL STATION akan
menghitung dan menyeting
secara horizontal sebesar
hasil hitungan azimuth dan
jarak STA àFS

Posisi horizontal Bored Pile


sudah dapat ditentukan
sesuai posisi rencana.

FINISH
FLOW CHART PENENTUAN TITIK PENGEBORAN
Soubroutine Penentuan Titik Pengeboran
Penentuan Titik Vertikal : START

Alat Waterpass
berdiri diantara
BS dan FS

Mistar ukur
ditegakan
diatas BS dan
bacaac benang
tengahnya
dibaca

Tinggi garis fisir dihitung


(Elevasi BS + h)

Data muka tanah bored pile


dicatat

Elevasi botom bored


pile dicatat berdasarkan
elevasi rencana

Elevasi Bored
Pile ditentukan
sesuai rencana

FINISH
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7


FLOW CHART FABRIKASI TULANGAN
Soubroutine Fabrikasi Tulangan

Fabrikasi
Tulangan GAMBAR 2.a
BORED PILE

6 dan 8 Jumlah 12
Tulangan
Ø 25

Penyusunan
Tulangan dalam
Bentuk Silinder
sebanyak 6 buah
GAMBAR 2.b
dengan panjang
12000 Penyusunan
Dengan jarak Tulangan dalam
antar tulangan 419 Bentuk Silinder Pengerolan Spriral
dengan panjang untuk sengkang
12000 dengan jarak 100
Penambahan Dengan jarak
Penyambungan
tulangan Ø 25 antar tulangan 209
tulangan Ø 25
pada sisi pada sisi belakang
Pengerolan Spriral depansebanyak 2 Pengerolan Spriral
sepanjang 3000
untuk sengkang buah dengan untuk sengkang
dengan 1000
dengan jarak 150 panjang 8000 dengan jarak 200
sebagai panjang
Degan ketentuan penyaluran
1000 sebagai GAMBAR 2.g Pemasangan GAMBAR 2.h
tulangan Tulangan dan
oversteak GAMBAR 2.e
Sengkang menjadi
satu kesatuan

Pemasangan
GAMBAR 2.c GAMBAR 2.d
tulangan dan
sengkang menjadi GAMBAR 2.i
satu kesatuan
dengan syarat
jumlah tulangan 8 RETURN
dengan jarak antar
sengkang 150 dan
jumlah tulangan 6 GAMBAR 2.f
dengan jarak antar
tulangan 200

RETURN
Gambar 2a Gambar 2b Gambar 2c

Gambar 2d Gambar 2e Gambar 2f

Gambar 2i
Gambar 2g Gambar 2h
FLOW CHART PENGEBORAN
Soubroutine Pengeboran
Penentuan Titik Bor oleh Surveyor GAMBAR 3.a

GAMBAR 3.b
Pengeboran oleh Mesin Bor R-416

YA
Gunakan Mata Bor
Tanah Lempung GAMBAR 3.c
Auger

TIDAK

TIDAK

YA
Gunakan Mata Bor
GAMBAR 3.d
Tanah Pasir Drill Bucket

TIDAK

Kedalaman Rencana
atau
Tanah Keras

YA

Cleaning
menggunakan
GAMBAR 3.e
mata bor Cleaning
Bucket

RETURN
Gambar 3a Gambar 3b

Gambar 3c Gambar 3d Gambar 3d


FLOW CHART PEMASANGAN TULANGAN
Soubroutine Pemasangan Tulangan
Tulangan dengan
panjang 14000
Tulangan dengan
dengan jumlah
Panjang 12000 dan
tulangan 6 dan 8 dan GAMBAR 4.a
spesifikasi sengkang
spesifikasi sengkang
D 10-100
D 10-150 dan D 10-
200

GAMBAR 4.b

Dimasukan ke
dalam Casing
pada lubang
pengeboran
GAMBAR 4.c
BORED Pile
dengan diangkat
menggunakan
Crane

Disambung menggunakan
Alat Las pada Tulangan
40 D dari sengkang terluar
dengan posisi
penyambungan,Tulangan GAMBAR 4.d
dengan panjang 12000
dan spesifikasi sengkang
D 10-100 digantung oleh
crane

Pengelasan besi
penggantung pada
overstaek tulangan
agar tulangan GAMBAR 4.e
berada pada posisi
COL yang telah
ditentukan

RETURN
Gambar 4a-4b Gambar 4c

Gambar 4d Gambar 4e
FLOW CHART PEMASANGAN TREMIE
Soubroutine Pemasangan Tremie dan Pengecoran

Masukkan Pipa Tremie Pada Lubang Pengecoran BORED Pile GAMBAR 5.a

Panjang Pipa TIDAK Penambahan Panjang Pipa


GAMBAR 5.b
Pengecoran ≈ Kedalaman Pengecoran

YA

Pemasangan kepala tremie pada Pipa tremie GAMBAR 5.c

Pelimpasan Beton cair dari Mixer kedalam Lubang


GAMBAR 5.d
Pengecoran, ujung tremie digantung oleh crane

Setelah volume rencana didapat, Pipa tremie ditarik


GAMBAR 5.e
dengan Crane

RETURN
Gambar 5a Gambar 5b

Gambar 5c Gambar 5d Gambar 5e


Produktifitas pemasangan fondasi Bore Pile

• Untuk alat bor SOILMEC R-416 kemampuan normal perhari adalah 100 m.
• Jumlah pekerja dalam fabrikasi pembesian adalah 12 orang pekerja.
• Jumlah pekerja pemasangan tulangan, tremie dan pengecoran adalah 4 orang pekerja.
• Jumlah operator alat SOILMEC R-416 adalah 1 orang operator.
• Jumlah operator alat Crane adalah 1 orang operator.
• Jumlah orang alat Backhoe adalah 1 orang operator.

Waktu Pemasangan Pondasi Bored Pile

Pengeboran dengan alat bor R-416 Variasi

Pemasangan Casing ± 3 menit


Pemasangan tulangan pada lubang bore ± 24 menit
pile
Pemasangan tremie pada lubang bore pile ± 16 menit
Pengecoran ± 20 menit
Total (1 siklus) Borepile Ø 800 Variasi
Grafik Bored Pile vs Durasi (menit)

350

300

250

200
Durasi (menit)

150

100

50

74

38
68

69

70

73
75
31

72
35
71
76
34
37
36
32
39
33
228

112
409
411
317
277

194
227
430
203
152
229

195
204
429

193

433
431
432
151
BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP

No Bored Pile
Produktivitas Bored Pile
MINGGU KEDUA BULAN JUNI 2007
PERIODE
S/D 10 JUNI S/D 17 JUNI
URAIAN
VOLU 11-Jun 12-Jun 13-Jun 14-Jun 15-Jun 16-Jun 17-Jun JU
PEKERJA STATUS
ME ML
AN
AH
SI
JML % SISA SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGU JML % SA

BORED
182
PILE D Rencana 121 66 61 6 6 6 6 6 30 130 71% 52
titik
800
Real 109 59 74 3 4 5 3 3 3 21

BP-411 BP-277 BP-203 BP-195 BP-112 BP-431

BP-409 BP-228 BP-229 BP-204 BP-193 BP-432

NO LOBANG BP-317 BP-227 BP-430 BP-429 BP-69 BP-70

BP-194 BP-152

BP-68

Jumlah Alat Bor 2 2 2 1 1 1


Produktivitas Bored Pile
GRAFIK BATANG RENCANA DAN REAL
Produktivitas Bored Pile
MINGGU KETIGA BULAN JUNI 2007
PERIODE
S/D 17 JUNI S/D 24 JUNI
URAIAN
VOLUM 18-Jun 19-Jun 20-Jun 21-Jun 23-Jun 24-Jun
PEKERJA STATUS
E JML
AN

SIS
JML % SISA SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JML % A

BORED
182 titik
PILE D 800 Rencana 150 82 32 3 3 3 3 12 140 76 38
Real 130 71 52 3 3 3 2 2 2 15

BP-151 BP-31 BP-35 BP-34 BP -32 BP -33

NO LOBANG BP-73 BP-72 BP-71 BP-37 BP -39 BP -38

BP-75 BP-74 BP-76

Jumlah Alat Bor 1 1 1 1 1 1


Produktivitas Bored Pile
GRAFIK BATANG RENCANA DAN REAL
Pada gambar di bawah adalah gambar ideal dimana warna abu-abu adalah
beton yang dicor pada lubang bore pile Ø 800.
Dengan,
Ø 800,
h = 24 m,
Maka volume hitung pada lubang borepile adalah
= h л r2
= 24m л (0.4 m)2
= 12.06 m3
Monitoring Lapangan dan Evaluasi Wastle Material

TANGGAL Titik Diameter Panjang Muka Elevasi Elevasi Elevasi Kedalaman


No Type
Bor / Cor Bore Pile 800 1000 Casing Air Tanah COL Casing Tanah asli Bored
1 11/6/2007 BP 409 PG 5D √ 6m 9.3 m -12200 -0.214 -0.993 -36.414
2 11/7/2007 BP 411 PG 5C √ 6m 9.3 m -12200 -0.661 -0.892 -36.361
3 11/8/2007 BP 317 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 -0.707 -1.072 -36.207
4 12/9/2007 BP 277 PG 4C √ 6m 9.3 m -12400 -0.236 -1.210 -36.936
5 12/10/2007 BP 228 PG 4C √ 6m 9.3 m -12400 -0.730 -1.269 -36.730
6 12/11/2007 BP 194 PG 5B √ 6m 9.3 m -12400 -0.453 -0.803 -36.353
7 12/12/2007 BP 227 PG 6C √ 6m 9.3 m -12400 -0.523 -0.974 -36.523
8 13/13/2007 BP 430 PG 6F √ 6m 9.3 m -12400 -0.595 -1.105 -36.595
9 13/14/2007 BP 203 PG 6G √ 6m 9.3 m -12400 -0.474 -1.035 -36.474
10 13/15/2007 BP 152 PG 5D √ 6m 9.3 m -12400 -0.254 -0.826 -36.754
11 13/16/2007 BP 229 PG 4C √ 6m 9.3 m -12400 -0.650 -1.206 -36.556
12 13/17/2007 BP 68 PG 6D √ 6m 9.3 m -12400 0.048 -0.197 -36.542
13 14/18/2007 BP 195 PG 5B √ 6m 9.3 m -12400 -0.668 -1.006 -36.468
14 14/19/2007 BP 204 PG 6G √ 6m 9.3 m -12400 -0.597 -1.058 -36.597
15 14/19/2008 BP 429 PG 6F √ 6m 9.3 m -12400 -0.467 -0.896 -36.461
16 15/21/2007 BP 112 PG 6E √ 6m 9.3 m -12400 0.157 -0.158 -36.757
17 15/21/2008 BP 69 PG 6D √ 6m 9.3 m -12000 0.247 -0.145 -36.647
18 15/21/2009 BP 193 PG 6F √ 6m 9.3 m -12400 -0.481 -1.131 -36.681
19 16/24/2007 BP 70 PG 6E √ 6m 9.3 m -12400 0.307 -0.527 -36.307
20 16/24/2008 BP 433 PG 6F √ 6m 9.3 m -12400 -0.173 -0.863 -36.373
21 16/24/2009 BP 431 PG 6D √ 6m 9.3 m -12200 0.272 0.119 -36.528
Monitoring Lapangan dan Evaluasi Wastle Material

22 16/24/2010 BP 432 PG 6F √ 6m 9.3 m -12400 -0.238 -0.738 -36.538


23 17/28/2007 BP 151 PG 6E √ 6m 9.3 m -12400 -0.141 -0.449 -36.441
24 18/29/2007 BP 73 PG 6D √ 6m 9.3 m -12400 0.202 -0.231 -36.498
25 18/30/2007 BP 75 PG 6F √ 6m 9.3 m -12400 -0.398 -1.120 -36.598
26 19/2/2006 BP 31 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 0.550 -0.142 -36.150
27 19/2/2007 BP 74 PG 6F √ 6m 9.3 m -12400 -0.314 -1.012 -36.614
28 19/3/2007 BP 72 PG 6E √ 6m 9.3 m -12400 0.064 -0.376 -36.664
29 20/4/2007 BP 35 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 0.448 -0.199 -36.152
30 20/5/2007 BP 71 PG 6E √ 6m 9.3 m -12400 -0.076 -0.421 -36.576
31 21/6/2007 BP 76 PG 6F √ 6m 9.3 m -12400 -0.086 -0.317 -36.586
32 21/6/2008 BP 34 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 0.295 -0.133 -36.205
33 21/6/2009 BP 37 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 0.268 -0.214 -36.232
34 22/9/2007 BP 36 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 0.403 -0.197 -36.297
35 22/9/2008 BP 32 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 0.407 -0.096 -36.293
36 22/9/2009 BP 39 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 0.246 -0.314 -36.254
37 23/9/2010 BP 33 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 0.453 -0.139 -36.247
38 23/9/2011 BP 38 PG 3 √ 6m 9.3 m -12100 0.373 -0.049 -36.327
Monitoring Lapangan dan Evaluasi Wastle Material

TANGGAL Titik Vol.renc Vol.aktual Elv.akhir Batching Permukaan Beton Durasi Pengeboran Durasi
No Type
Bor / Cor Bore Pile (M3) (M3) Beton Plant 1 2 3 Mulai selesai Menit

1 11/6/2007 BP 409 PG 5D 12.06 13.5 -11.114 Holcim 25 10.9 8.40 10.40 120
2 11/7/2007 BP 411 PG 5C 12.06 13 -10.661 Holcim 23.5 10 10.45 14.40 237
3 11/8/2007 BP 317 PG 3 12.06 14.5 -11.407 Holcim 23.7 12.2 10.7 14.50 16.50 120
4 12/9/2007 BP 277 PG 4C 12.06 15 -11.936 Holcim 24.5 14.5 11.7 8.20 10.25 123
5 12/10/2007 BP 228 PG 4C 12.06 19 -12.03 Holcim 23 19 11.3 10.30 14.00 222
6 12/11/2007 BP 194 PG 5B 12.06 13.5 -10.053 Holcim 26.8 19.7 9.6 15.20 17.35 129
7 12/12/2007 BP 227 PG 6C 12.06 13.5 -10.623 Holcim 26.6 19.4 10.1 14.05 18.15 246
8 13/13/2007 BP 430 PG 6F 12.06 13 -10.995 Holcim 22.5 10.4 7.25 9.40 129
9 13/14/2007 BP 203 PG 6G 12.06 13 LOSS Holcim 22.2 8.3 8.00 10.00 120
10 13/15/2007 BP 152 PG 5D 12.06 13 -11.154 Holcim 23 10.9 9.45 13.50 243
11 13/16/2007 BP 229 PG 4C 12.06 13 -12.151 Holcim 23.5 11.5 10.15 15.20 303
12 13/17/2007 BP 68 PG 6D 12.06 13 -11.552 Holcim 23.2 11.6 13.55 16.50 177
13 14/18/2007 BP 195 PG 5B 12.06 13 -11.368 Holcim 23 10.7 16.00 17.05 63
14 14/19/2007 BP 204 PG 6G 12.06 13.0 -11.097 Holcim 23.2 10.5 9.10 10.05 57
15 14/19/2008 BP 429 PG 6F 12.06 13.0 -9.367 Holcim 23 8.9 11.15 15.00 231
16 15/21/2007 BP 112 PG 6E 12.06 13.0 -11.343 Holcim 23.5 11.5 15.25 16.50 75
17 15/21/2008 BP 69 PG 6D 12.06 13.0 -9.753 Holcim 23.5 10 9.05 14.30 315
18 15/21/2009 BP 193 PG 6F 12.06 13.0 -11.581 Holcim 23.2 11.1 14.40 16.30 114
19 16/24/2007 BP 70 PG 6E 12.06 13.0 -10.693 Holcim 22.7 11 16.40 17.10 42
20 16/24/2008 BP 433 PG 6F 12.06 13.0 -10.673 Holcim 22.8 10.5 8.10 10.50 144
21 16/24/2009 BP 431 PG 6D 12.06 13.0 -10.728 Holcim 23.1 11 9.40 11.35 117
Monitoring Lapangan dan Evaluasi Wastle Material

22 16/24/2010 BP 432 PG 6F 12.06 13.0 -11.538 Holcim 23.2 11.3 11.40 15.05 219
23 17/28/2007 BP 151 PG 6E 12.06 13.0 -11.041 Holcim 24.1 10.9 8.10 10.10 120
24 18/29/2007 BP 73 PG 6D 12.06 13 -10.698 Holcim 23.7 10.9 10.15 13.50 201
25 18/30/2007 BP 75 PG 6F 12.06 13 -10.998 Holcim 23.4 10.6 13.55 16.05 150
26 19/2/2006 BP 31 PG 3 12.06 13 -11.15 Holcim 24.3 11.7 16.50 17.30 48
27 19/2/2007 BP 74 PG 6F 12.06 13 -10.814 Holcim 23.6 10.5 10.15 13.40 195
28 19/3/2007 BP 72 PG 6E 12.06 13 -11.236 Holcim 23.3 11.3 13.50 15.40 114
29 20/4/2007 BP 35 PG 3 12.06 13 -10.752 Holcim 24.8 11.2 8.00 10.00 120
30 20/5/2007 BP 71 PG 6E 12.06 13 -10.576 Holcim 23.2 10.5 10.05 13.40 201
31 21/6/2007 BP 76 PG 6F 12.06 13 -11.586 Holcim 23.4 11.5 13.50 14.00 30
32 21/6/2008 BP 34 PG 3 12.06 13 -10.505 Holcim 23.5 10.8 8.50 12.10 216
33 21/6/2009 BP 37 PG 3 12.06 13 -10.832 Holcim 23.4 11.1 12.20 16.50 258
34 22/9/2007 BP 36 PG 3 12.06 13 -9.597 Holcim 22.7 10 10.35 14.30 237
35 22/9/2008 BP 32 PG 3 12.06 13 -10.993 Holcim 23.4 11.4 8.00 10.25 135
36 22/9/2009 BP 39 PG 3 12.06 13 -8.754 Holcim 24.2 9 14.35 16.00 99
37 23/9/2010 BP 33 PG 3 12.06 13 -11.047 Holcim 23.1 11.5 10.25 14.00 225
38 23/9/2011 BP 38 PG 3 12.06 13 -9.727 Holcim 22.3 10.1 14.05 16.30 135
Grafik Lubang Bore Pile vs Volume aktual
20

18

16

14

12

10

37

39
68

69

70

73
75
31
74
72
35
71
76
34

36
32

33
38
409
411
317
277
228
194
227
430
203
152
229

195
204
429
112

193

433
431
432
151
BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP BP
Grafik Lubang Bore Pile vs Waste Material
Grafik Lubang Bore Pile vs Waste Material
TERIMA KASIH

You might also like