Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

BAHAN UNTUK

PENYELIDIKAN TANAH
Disusun Oleh :
Fadi Risman (05)
Feliandita Novitasari (07)
I Putu Kesa R. (09)
Radita Fitri Madianti Nadeak (20)
Tri Susilo (22)
Yuda Adi Subama (24)
PENYELIDIKAN TANAH

 Penyelidikan tanah adalah kegiatan untuk mengetahui daya dukung dan


karateristik tanah serta kondisi geologi, seperti mengetahui susunan lapisan
tanah/sifattanah,
mengetahuikekuata lapisan tanah dalam rangka penyelidikan tanah dasar u
ntuk keperluan pondasi bangunan, jalan, dll, kepadatan dan daya dukung ta
nah serta mengetahui sifat korosivitastanah.
 Penyelidikan tanah merupakan hal mutlak dilakukan sebelum pembuatan
pondasi dalam karena memiliki peran yang sangat penting untuk
menentukan jenis pondasi apa yang akan dipakai untuk membangun sebuah
bangunan bertingkat.
FUNGSI PENYELIDIKAN TANAH

 untuk mengetahui kedalaman muka air tanah sekaligus membuat


perkiraan ukuran besar penurunan yang mungkin terjadi. Tanah
yang akan dijadikan landasan pondasi haruslah tanah yang
mendukung agar beban bangunan tetap terjaga.
TUJUAN PENYELIDIKAN TANAH
1. Menentukan kapasitas dukung tanah menurut tipe pondasi yang dipilih
2. Menentukan tipe dan kedalaman pondasi
3. Untuk mengetahui posisi muka air tanah
4. Untuk memprediksi besarnya penurunan
5. Menentukan besarnya tekanan tanah terhadap dinding penahan tanah
atau pangkal jembatan
6.Menyelidiki keamanan suatu struktur bila penyelidikan dilakukan pada
bangunan yang telah ada sebelumnya
7.Pada proyek jalan raya dan irigasi, penyelidikan tanah berguna untuk
menentukan letak-letak saluran, gorong-gorong, penentuan lokasi dan
macam bahan timbunan
Penyelidikan tanah dilapangan dibutuhkan
untuk perancangan fondasi bangunan seperti :

 Bangunan gedung
 Dinding penahan tanah
 Bendungan
 Jalan
 Dermaga
Cara penyelidikan tanah dilakukan dengan :

 Lubang uji (test pit)


 Pengeboran
 Insitu test (pengujian di lapangan)
1. LUBANG-UJI (test pit)

 Cara ini berguna untuk mengetahui kondisi lapisan


tanah dengan teliti. Lagi pula, bila perlu dapat
mengambil contoh tanah tak terganggu (undisturbed
sample) pada lapisan-lapisan yang dikehendaki.
2. BOR TANGAN (hand auger)

 Cara ini termasuk yang paling sederhana dalam pembuatan lubang


dalam tanah dengan menggunakan alat bor. Alat bor seperti pada
gambar.. hanya dapat digunakan bila tanah mempunyai kohesi yang
cukup, sehingga lubang bor dapat tetap stabil di sepanjang lubangnya.
Alat ini tidak dapat digunakan pada pasir yang terendam air. Penetrasi
mata bor terbatas pada kekuatan tangan yang memutarnya, oleh karena
itu tanah harus tidak mengandung batu atau lapisan tanah keras
lainnya.bor tangan dapat menembus sampai 10m, tapi umumnya
kedalaman bor maksimum 6 sampai 8 meter. Alat ini sering digunakan
dalam penyelidikan tanah untuk proyek-proyek jalan raya , kereta api, dan
lapangan terbang, dimana kedalaman lubang yang dibutuhkan pada
jalan raya hanya berkisar pada kedalaman 4m.
3. BOR CUCI (wash boring)

 Pada cara ini, pengeboran tanah dilakukan dilakukan dengan cara


penyemprotan air sambil memutar-mutar pipa selubung (casing) untuk
memudahkan penetrasi ujung mata bor. Tanah yang diambil merupakan
contoh terganggu (disturbed) yang terangkut keluar bersama aliran air.
Tanah yang keluar dari lubang bor diidentifikasi secara kasar. Pengambilan
contoh tanah dilakukan secara kering dengan cara mengganti ujung
mata bor denga tabung contoh. Cara ini tidak mengganggu tanah
dibawah mata bor . Oleh karena itu contoh tanah yang diambil
memungkinkan dalam kondisi tak terganggu (udisterbed sample). Metode
bor cuci tidak dapat digunakan jika tanah mengandung batu-batu besar.
4. BOR PUTAR (rotary drill)
 Penyelidikan tanah dengan menggunakan bor putar atau bor mesin dapat dilakukan pada semua jenis
tanah. Alat bor putar yang digerakan dengan mesin dapat menembus lapisan tanah keras atau bat
sampai kedalaman lebih dari 40m. Alat ini dapat digunakan pada lapisan tanah keras, batu,tanah
lempung dan bahkan tanah pasir.

 Pengeboran inti dilakukan jika pengeboran menembus lapisan batu. Dan bila pada penyelidikan
diinginkan untuk memperoleh contoh inti kontinu (continous core sample) . putaran batang bor
menekan ujung matan bor. Tabung inti luar berputar bersama-sama batang bor dan manekan ke
lapisan keras atau batu di bawahnya mata bor dipasang pada ujung alat bornya. Putaran mata bor
membentuk gerusan yang berbentuk cincin. Contoh inti batu masuk kebagian mata bor dan sekaligus
masuk kedalam tabung inti dalam , yang dibuat tidak ikut berputar. Selama pengeboran, air
disirkulasikan lewat batang bor yang berlubang. Contoh bentuk mata bor dari type double-tube core
barrel,

 Pengeboran dapat dilakukan dengan tanpa mengunakan pipa selubung (casing). Jika lubang
cenderung akan longsor, dilakukan pengeboran dengan memasukan kedalam lubang bor suatu
cairan kental dari bahan lempung vulkanik tiksotropik dan air. Cairan ini berfungsi menahan sisi lubang
bor dan menutup pori-pori tanah yang lolos air sekeliling lubang bor.
CARA PENYELIDIKAN TANAH

Pengujian pemboran maupun tes pit memberikan informasi kondisi


tanah dasar fondasi. Penyelidikan detail pengeboran diikuti dengan
pengujian dilaboratoriun dan dilapangan.
Penyelidikan tanah untuk perancangan fondasi terdiri dari beberapa
tahap, yaitu :
 Pengeboran atau penggalian lubang uji
 Pengambilan contoh tanah ( setiap jarak 0.75 – 3 m)
 Pengujian contoh tanah dilapangan atau dilaboratorium
 Analisis hasil uji tanah untuk perancangan kapasitas dukung
Pengambilan sampel pada lapisan batuan yaitu core (inti
batu) menggunakan alat bore putar (rotary drill).
ALAT-ALAT PENYELIDIKAN TANAH
Hasil pengeboran dicatat dalam suatu boring
log yang berisi :

 Kedalaman lapis tanah


 Evaluasi permukaan titik bor, lapisan tanah dan muka air tanah
 Simbol dan jenis tanah secara grafis
 Deskripsi tanah
 Posisi dan kedalaman pegambilan contoh. Sebutkan disturb atau undistrub
 Nama proyek, lokasi, tanggal, dan nama penanggung jawab pekerjaan
pengeboran
Jenis-jenis penyelidikan tanah dilapangan :

 Uji penetrasi standar atau SPT


 Uji penetrasi kerucut statis (static cone penetration
test) atau sondir
 Uji beban pelat
 Uji geser kipas
 Uji pressuremeter
UJI PENETRASI STANDAR (SPT)

 Uji penetrasi standar dilakukan karena sulitnya memperoleh contoh


tanah tak terganggu pada tanah granuler. Pada pengujian ini, sifat-
sifat tanah ditentukan dari pengukuran kerapatan relative secara
langsung dilapangan. Pengujian untuk mengetahui nilai kerapaatan
relative yang sering digunakan adalah Uji Penetrasi Standar atau
disebut Uji SPT (Standar Penetration Test).
UJI PENETRASI KERUCUT STATIS

 Uji penetrasi kerucut statis atau uji sondir banyak digunakan


diindonesia, di samping uji SPT. Pengujian ini sangat berguna untuk
memperoleh nilai variasi kepadatan tanah pasir yang tidak padat.
Pada tanah pasir yang padat dan tanah - tanah berkerikil dan
berbatu, penggunaan alat sondir menjadi tidak efektif, karena
mengalami kesulitan dalam menembus tanah. Nilai -nilai tahanan
kerucut statis atau tahanan konus (qÛ) yang diperoleh dari
pengujian, dapat dikorelasikan secara langsung dengan kapasitas
dukung tanah dan penurunan pada fondasi - fondasi dangkal dan
fondasi tiang.
UJI BEBAN PELAT

 Uji beban pelat (plate lood test) sangat cocok untuk penyediaan tanah
timbunan atau tanah yang mengan dung banyak kerikil atau batuan,
dimana uji-uji lapanga yang sulit dilaksanakan.
 Pelat eban berupa pelat besi berbentuk lingkaran atau bujursangkar
dengan diameter yang bervariasi dari 30 cm atau lebih besa lagi. Dimensi
pelat tergantung dar ketelitian hasil pengujian yang dikehendaki. Pada
prinsipnya, bila ukuran pelat menedekati atau sama dengan lebar pondasi
sebenarnya, maka semakin teliti hasil yang diperoleh. Pelat diletakan pada
dasar pondasi rencana dengna lebar lubang paling sedikit 4 kali lebar
pelat yang digunakan. Pengamatan besar beban dan penurunan terjadi
dilakukan sampai tanah mengalami keruntuhan atau pengujian dihentikan
bila tekanannya mencapai kira- kira 2 kali kapasitas dukungan pondasi
yang dirancang. Penambahan beban yang diterapkan, kira kira 0,1 kali
nilai estimasi kapasitas dukungan tanah.
UJI KIPAS DI LAPANGAN

 Beberapa macam alat telah digunakan untuk mengukur tahanan geser


tanah kohesif. Salah satunya adalah, alat uji geser kipas atau geser baling
baling (vane shear test). Salah satu macam alatnya terdiri dari kipas baja
seinggi 10 cm dan diameter 5 cm yang berpotongan saling tegak lurus.
dalam peraktek, terdapat beberpa ukuran kipas yang bisa digunakan.
PENGUJIAN DILABORATORIUM
Pengujian yang sering digunakan dalam perancangan fondasi adalah :

 Pengujian dari pengamatan langsung


 Kadar air
 Analisis butiran
 Batas attetberg
 Triaxial,tekan bebas,geser langsung
 Geser kipas
 Konsolidasi
 Permeabilitas
 Analisa bahan kimia dll.
VIDEO PENYELIDIKAN TANAH
SEKIAN
TERIMA KASIH

You might also like