Aromatik Alifatik T18

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

ANALISA DAN EVALUASI ARAH ALIRAN

PADA HEAT EXCHANGER TIPE E-120


DILIHAT DARI ∆T LMTD

Nama : Anne Irnayanti Puteri


NIM : 13030051
Program Studi : Teknik Kimia
Pembimbing 1 : Hj. Indah Dhamayanthie, M.T
Pembimbing 2 : Yully Mulyani, S.T
Latar Belakang

• Dalam suatu industri minyak dan gas bumi khususnya LPG, dibutuhkan alat
untuk menaikan dan menurunkan temperatur fluida agar temperature
fluida dapat memenuhi ketentuan yang diinginkan dan mempengaruhi
pada hasil produk. Alat tersebut dinamakan Heat Exchanger.

• Heat Exchanger adalah sebuah alat industri kimia, dimana digunakan


sebagai alat penukar panas. Berfungsi untuk berlangsungnya proses
perpindahan panas antara fluida satu ke fluida yang lain.
Tujuan Umum :
1. Mengetahui gambaran mengenai pelaksanaan pekerjaan di perusahaan
atau di institusi tempat Tugas Akhir berlangsung.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menjalani
perkuliahan.
3. Untuk meningkatkan keahlian, dan daya kreatifitas mahasiswa.
4. Melatih kemampuan dan kepekaan mahasiswa untuk mencari solusi
masalah yang dihadapi di dalam dunia industri atau dunia kerja.

Tujuan Khusus :
1. Mengetahui gambaran secara langsung mengenai proses produksi.
2. Mengetahui arah aliran fluida dan pengaruhnya terhadap temperatur (ΔT
LMTD) pada Heat Exchanger tipe E-120.
3. Mengevaluasi temperatur desain dan aktual Heat Exchanger E-120 PT.
Sumber Daya Kelola NFG CMS.
Sejarah Singkat Perusahan
• PT Sumber Daya Kelola merupakan perusahaan yang brgerak dibidang LPG
yang didirikan pada tahun (1992) dan mulai beroperasi pada tahun
(1994).
• Mini LPG Gas Processing Plant, NFG Cemara Selatan (NFG-CMS)
Memanfaatkan Gas dari Pertamina SP-CMS Lapangan Cemara Selatan
untuk memproduksi LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan Kondensat.

Visi : Misi
Menjadi perusahaan terkemuka di Bertekad menjadi perusahaan perintis
Indonesia dan manca Negara di dalam proses pengembangan dan
bidang energi yang berkomitmen aplikasi teknologi energi agar tercapai
pada profesionalisme dan lingkungan tujuan dan memberikan nilai tambah
yang berkualitas. bagi pemegang saham.
(Sumber: PT. Sumber Daya Kelola NFG – CMS)

• Nama plant : Kilang Mini LPG NFG Cemara Selatan


• Lokasi : Desa amis, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Indonesia.
• Total tanaman area : 9.000 meter2
• Kapasitas plant : 3,50 MMSCFD
• Produksi LPG : Sekitar 16,32 ton/day
• Produksi Kondensat : Sekitar 37,07 bbl/day
Tinjauan Teori

LPG (Liquified Petroleum Gases)


Adalah produk ringan berupa cairan yang dihasilkan dari proses
distilasi minyak bumi (oil refinery) atau dapat pula dihasilkan dari proses
kondensasi gas alam (natural gas). LPG terdiri dari campuran utama propane
dan butane dengan sedikit presentase hidrokarbon titik jenuh (propilen dan
butilen) dan beberpa fraksi yang lebih ringan dan C5 yang lebih berat.
Senyawa yang terdapat dalam LPG Adalah propane (C3H8), propilen (C3H6),
normal dan iso-butane (C4H10) dan butilen (C4H8).
Shell And Tube Heat Exchanger

(Sumber: Shell And Tube Heat Exchanger kern, 135)

Alat penukar panas cangkang dan buluh


terdiri atas suatu bundel pipa yang dihubungkan
secara parallel dan ditempatkan dalam sebuah
pipa mantel (cangkang). Fluida yang satu mengalir
di dalam bundel pipa, sedangkan fluida yang lain
mengalir di luar pipa pada arah yang sama,
berlawanan, atau bersilangan.
Chiiler

Chiller adalah jenis Heat Exchanger yang fungsinya untuk


menurunkan temperature. Seperti halnya pada kondensor, hanya fungsinya
yang berbeda. Chiller berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan produk yang
masih mempunyai suhu tinggi yang tidak diijinkan untuk disimpan di dalam
tangki. Jika kondensor fungsinya untuk mengubah fase uap hingga menjadi
bentuk cair, maka chiller lain halnya, yaitu hanya untuk menurunkan suhu
hingga mendekati suhu sekitarnya atau yang aman. Jika didalam kondensor
yang diserap adalah panas latennya, lain halnya di dalam chiller yang diserap
adalah panas sensibelnya.
Arah Aliran Pada Heat Exchanger

• Yang dimaksud dengan susunan aliran fluida disini adalah berapa kali
fluida mengalir sepanjang penukar kalor sejak masuk hingga out, serta
bagaimana arah aliran relatif antara kedua fluida (apakah sejajar/parallel,
berlawanan arah/counter atau bersilangan/cross.

• Pararell Yaitu apabila arah aliran kedua fluida di dalam pertukaran kalor
adalah sejajar. Artinya kedua fluida masuk pada sisi yang satu dan keluar
dari sisi yang lain mengalir dengan arah yang sama.

• Pertukaran panas dengan aliran berlawanan arah (counter current flow)


Yaitu bila kedua fluida mengalir dengan arah aliran saling berlawanan dan
keluar pada sisi yang berlawanan.
Gambar aliran Co Current dan Counter Current

co-current/parallel flow)

(counter current flow)

Sumber : Aliran Paraller Flow dan Profil Temperature


Kern, 86

Sumber : Aliran Counter Flow dan Profil Temperature


Kern, 86
Pada aliran counter current :

• Keseluruhan koefisien perpindahan panas (∆T LMTD) konstan atau stabil


sepanjang jalur.

• Pound per jam, loss temperature fluida konstan, mematuhi persyaratan


steady state.

• Panasnya spesifik konstan atau stabil sepanjang jalur.

• Tidak ada perubahan fasa parsial dalam sistem penguapan atau


kondensasi. Berlaku untuk perubahan panas yang sensibel dan
penguapannya (kondensasi) adalah isotermal selama seluruh jalur.

• Kehilangan panas diabaikan.


Diagram alir penyelesaian laporan

Data
Permasalahan Desain
Referensi

Pengumpulan
Data

Pengolahan
Data Analisa dan
Evaluasi

Pembahasan
Data Aktual

Kesimpulan
dan Saran
Pembahasan

Proses Produksi
• proses pembuatan LPG di plant NFG - CMS PT. Sumber Daya Kelola terbagi
menjadi beberapa unit diantaranya, sebagai berikut :
– Feed Gas
– Kompresi Feed Gas (Gas Proses)
– Exchanger Skid (Fraksinasi)
– Tower Skid
– Sistem Glykol
– Refrigerant
– Sistem Hot Oil
Gas Proses
Gas Proses
Perhitungan ∆T LMTD

No Tanggal ∆T LMTD
1 1 mei 2017 18.547
2 2 mei 2017 20.427
3 3 mei 2017 18.770
4 5 mei 2017 18.613
5 6 mei 2017 19.193

Nilai ∆T LMTD didapat dari persamaan : 𝑻𝟏−𝒕𝟐 −(𝑻𝟐−𝒕𝟏)


ΔTLMTD = 𝑻𝟏−𝒕𝟐
𝒍𝒏𝑻𝟐−𝒕𝟏

T1 = Fluida yang mempunyai temperatur tinggi yang masuk


T2 = Fluida yang mempunyai temperatur tinggi yang keluar
t1 = Fluida yang mempunyai temperatur rendah yang masuk
t2 = Fluida yang mempunyai temperatur rendah yang keluar
Grafik Hasil Analisa ∆T LMTD

∆T TLMTD
Grafik Hasil Analisa ∆T LMTD
°F
25

20 18,613

15

10

0
1 mei 2017 2 mei 2017 3 mei 2017 5 mei 2017 6 mei 2017
Kesimpulan :
1. E-120 (chiller) yaitu exchanger yang merupakan tipe pendingin. Fungsinya untuk
mendinginkan fluida yang memiliki temperature tinggi tanpa merubah fase.
Pendinginnya (refrigerant) berupa propana murni 98 %. Heat exchanger yang
digunakan merupakan tipe tube and shell, yang dimana pada tube di alirkan fluida
panas, yaitu propana dan pada shell dialirkan fluida dingin, yaitu LPG.

2. Arah aliran fluida pada Heat Exchanger E-120 adalah counter current. Bahwa
dengan aliran counter current dapat terbukti bahwa hasil analisa ΔT LMTD pada E-
120 stabil. Dan dengan demikian bahwa arah aliran Heat Exchanger tipe E-120
jenis Counter current efisien perpindahan panasnya

3. Berdasarkan hasil perbandingan temperature desain dengan temperature aktual


dapat disimpulkan bahwa data aktual telah memenuhi sfesifikasi data desain.
TERIMAKASIH

You might also like