Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

Death Case Report

Sepsis in Child with Burn


Trauma
Yan Laksono

Emergency and Intensive Care Division


Department of Child Health
Faculty of Medicine Hasanuddin University
Introduction
• Burn Trauma in children  majority <5years
• Burn trauma classified based on total body surface area involved and
depth of injury
• Large burn trauma  multisisystemic manifestation  including
secondary infection  Severe sepsis
• Intensive care and comphrehensif needed, including prevent for
infection
Patient Identity
• A girl, R, 7 years 5 months
• Admission : 10 June 2017
• Reffered from Bhayangkara hospital with diagnose Burn trauma grade
II A-B -+ 65% with inhalation trauma and already intubated
• Burn trauma since 17 hours before admitted, patient was burned by
her half brother after doused with gasoline
• No fever, no seizure
• No cough, intubated,
• Mixturation via catheter urin
• Defecation not yet today
• Hospitalization in Bhayangkara hospital with diagnose burn trauma
grade IIA-B -+ 65 % and inhalation trauma, had been given
cefoperazone, burn trauma care, intubaion, and patient refer to
Wahidin Sudirohusodo hospital
Physical Examination
Pupil isocore 2,5m, light
reflex normal, No. neck
General Condition: Severely PR 112/min, RR 32/min,
stiffnes, other N craniales
ill/ good nourish/ Four Body Temp. 37oC, SpO2
and other
Score 7 (E1,M1.B4.R1) 98%
neuroexamination hard to
examine

Anthropometry normal
Local Status : burn trauma
grade II A-B, 91%. Other examination within
normal limit
Local Status
• Regio fasialis : Luka bakar grade II A-B,
9%, terdapat nyeri tekan
• Regio trunkus anterior dan posterior :
Luka bakar grade II A-B, 36%, terdapat
nyeri tekan
• Regio ekstremitas superior dextra et
sinistra : Luka bakar grade II A-B, 18%,
terdapat nyeri tekan
• Regio ekstremitas inferior dextra et
sinistra : Luka bakar grade II A-B, 27%
• Regio perineum : Luka bakar grade II A-
B, 1%
Laboratory findings
Hb 18,2 g/dl, WBC
60.670, PLT 449.000, SGOT 47
Neut 73,4%, Limfosit
20,8%, Monosit 5,6%, SGPT 19
ANC 44.570

Albumin 1.5 g/dl, GDS Ureum 60


99 mg/dl, Na 126, K 4.8, Creatinin 1,56
Cl 103. LFG 43
Working Diagnose
• Burn Trauma grade II A-B 91%
• Inhalation trauma
• Leucocytosis
• Acute Kidney Injury (Injury type)
• Hypoalbuminemia
• Hiponatremia
Planning
• Mechanical ventilator spontaneous mode
• Sepsis work up
• Blood gas analisis
• IVFD RL:Dextrose 5% 1:1 with holiday segar + 20% with natrium correction
• Meropenem
• Gentamicin
• Paracetamol
• Fentanyl
• Midazolam
• Plasbumin transfusion
• Burn trauma care with burnazin (collaboration with plastic
surgeon)
• Parenteral nutrition
• Monitoring vital sign, complication, therapeutic response
• Monitoring fluid balance
• Education
Follow up
Hari ke-2 ( 12 juni 2017 ) Hari ke-3 ( 13 juni 2017 )
Ada penurunan kesadaran
S Ada penurunan kesadaran S
tidak demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas
tidak demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas
Tidak muntah Tidak muntah
O Keadaan umum : Lemah
O Keadaan umum : Lemah Nadi : 130 kali/menit, Pernapasan : 20 kali/menit (via ventilator mekanik), Suhu : 37,2°C,
Nadi : 160 kali/menit, Pernapasan : 28 kali/menit (via ventilator mekanik), Suhu : Skala Nyeri : 1 BPS, Spo2 : 99%, CRT < 2detik
37,5°C, Skala Nyeri : 1 BPS, Spo2 : 99%, CRT = 2detik Paru : bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan : ronkhi dan wheezing tidak ada. Jantung :
Paru : bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan : ronkhi dan wheezing tidak ada. bunyi jantung I/II murni regular, bising tidak ada, Abdomen : peristaltik ada, kesan normal,
Jantung : bunyi jantung I/II murni regular, bising tidak ada, Abdomen : peristaltik ada, hepar,lien sulit dinilai. Ekstrmitas : Tampak luka bakar tertutup verban, tampak luka mulai
kesan normal, hepar,lien sulit dinilai. Ngt : residu kecoklatan ± 10 ml. Ekstrmitas : mengering, sebagian masih basah, tidak ada pus. Balance cairan : + 217 ml.Urin output :2,6
Tampak luka bakar tertutup verban, tampak basah merembes pada verban, tidak ada ml/kgbb/jam
pus. Balance cairan : + 242 ml.Urin output :0,6 ml/kgbb/jam Status neurologis :
Kesadaran : Four Score 7 (E1M1B4R1). Nervus cranialis : nervus II, pupil bulat isokor
Status neurologis :
diameter 2,5 mm / 2,5 mm, refleks cahaya ada. Nervus cranialis lainnya dsulit dinilai. Tanda
Kesadaran : Four Score 7 (E1M1B4R1). Nervus cranialis : nervus II, pupil bulat isokor
rangsang meningeal tidak ada. Kekuatan sulit dinilai, tonus otot kesan normal. Refleks
diameter 2,5 mm / 2,5 mm, refleks cahaya ada. Nervus cranialis lainnya sulit dinilai. fisiologis dan patologis sulit dinilai. Sistim saraf otonom dan sensibilitas sulit dinilai.
Tanda rangsang meningeal tidak ada. Kekuatan sulit dinilai, tonus otot kesan normal. Hasil laboratorium: 13/6/2017:
Refleks fisiologis dan patologis sulit dinilai. Sistim saraf otonom dan sensibilitas sulit Hb 10,2 gr/dl, WBC 15.470, Plt 186.000, Albumin 2,4, Ureum 24, Kreatinin 0,61, CRP 212,8,
dinilai. Prokalsitonin 14,2, Na 132, K 3,6, Cl 101, Apusan darah tepi IT Ratio 21%, Leukosit : ada
A 1. Combustio grade II A-B 91% granulasi toksik dan vakuolisasi, kesan tanda infeksi curiga sepsis
2. Trauma Inhalasi A 1. Combustio grade II A-B 91%
3. Akut kidney injury (tipe failure) 2. Sepsis
4. Hipoalbuminemia 3. Trauma Inhalasi
5. Hiponatremia 4. Akut kidney injury (tipe failure) (teratasi)
5. Hipoalbuminemia
P - Ventilator mekanik modus spontan 6. Hiponatremia
- Gelofusin 10 ml/kgBB/intravena habis dalam 1 jam P - Ventilator mekanik modus SIMV, PIP 10cmH2O, PEEP 5 cmH2O, RR 20 kali/menit,
- Infus RL:D5 1:1 = 90ml/jam FiO2 50%
- Koreksi natrium - Nutrisi parenteral, aminofusin (2), GIR 5,6
- Paracetamol 220 mg/8 jam/ intravena - Paracetamol 220 mg/8 jam/ intravena
- 2)Meropenem 880 mg/24 jam/intravena - 3)Meropenem 880 mg/24 jam/intravena
- 3)Gentamicin 130mg/24 jam/intravena
- 2)Gentamicin 130 mg/24 jam/intravena
- Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena
- Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena
- Midazolam 1mcg/kgBB/menit/intravena
- Midazolam 0,5mcg/kgBB/menit/intravena - Transfusi plasbumin 25% 1mg/kgBB/intravena = 20 mg/intravena
- Kerja sama Bagian Bedah Plastik untuk perawatan luka bakar dengan burnazin - Kerja sama Bagian Bedah Plastik untuk perawatan luka bakar dengan burnazin
Hari ke-4 ( 14 juni 2017 ) Hari ke-7 ( 17 juni 2017 )
Ada penurunan kesadaran S Ada penurunan kesadaran
S tidak demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas
tidak demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas
Tidak muntah Tidak muntah
O Keadaan umum : Lemah
O Keadaan umum : Lemah
Nadi : 120 kali/menit, Pernapasan : 29 kali/menit (via ventilator mekanik), Suhu : 37,2°C, Skala
Nadi : 110 kali/menit, Pernapasan : 36 kali/menit (via ventilator mekanik), Suhu : 37,2°C, Nyeri : 1 BPS, Spo2 : 99%, CRT < 2detik
Skala Nyeri : 1 BPS, Spo2 : 99%, CRT < 2detik Paru : bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan : ronkhi dan wheezing tidak ada. Jantung : bunyi
Paru : bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan : ronkhi dan wheezing tidak ada. Jantung : jantung I/II murni regular, bising tidak ada, Abdomen : peristaltik ada, kesan normal, hepar,lien
bunyi jantung I/II murni regular, bising tidak ada, Abdomen : peristaltik ada, kesan normal, sulit dinilai. Ekstrmitas : Tampak luka bakar tertutup verban dan ada rembesan
hepar,lien sulit dinilai. Ekstrmitas : Tampak luka bakar tertutup verban, tampak kering, bertambahterutama daerah punggung dan gluteus, tidak ada pus. Balance cairan : -4,8 ml.Urin
sebagian masih basah pada daerah punggung, tidak ada pus. Balance cairan : + 417 ml.Urin output :2,8 ml/kgbb/jam
output :1,4 ml/kgbb/jam Status neurologis :
Status neurologis : Kesadaran : Four Score 7 (E1M1B4R1). Nervus cranialis : nervus II, pupil bulat isokor diameter 2,5
Kesadaran : Four Score 7 (E1M1B4R1). Nervus cranialis : nervus II, pupil bulat isokor diameter mm / 2,5 mm, refleks cahaya ada. Nervus cranialis lainnya dsulit dinilai. Tanda rangsang
meningeal tidak ada. Kekuatan sulit dinilai, tonus otot kesan normal. Refleks fisiologis dan
2,5 mm / 2,5 mm, refleks cahaya ada. Nervus cranialis lainnya dsulit dinilai. Tanda rangsang
patologis sulit dinilai. Sistim saraf otonom dan sensibilitas sulit dinilai.
meningeal tidak ada. Kekuatan sulit dinilai, tonus otot kesan normal. Refleks fisiologis dan
Hasil laboratorium: 16/6/2017:
patologis sulit dinilai. Sistim saraf otonom dan sensibilitas sulit dinilai. Albumin 3,5, Natrium 135, Kalium 2,9
Hasil laboratorium: 14/6/2017: Hasil Kultur darah : Burcholderia cepacia (basil gram negative), sensitive terhadap antibiotic
AGD : pH 7,306, pCO2 52,8, pO289,2, HCO3 26,5, kesan asidosis respiratorik. cefotaxime, ceftazidime, meropenem, levofloxacin, dan doxycycline, resisten terhadap antibiotic
gentamicin, amikasin, ampicillin, amoxicillin-asam klavulanat
A 1. Combustio grade II A-B 91%
2. Sepsis A 1. Combustio grade II A-B 91%
3. Trauma Inhalasi 2. Sepsis
3. Trauma Inhalasi
4. Asidosis respiratorik
4. Hipoalbuminemia (teratasi)
5. Hipoalbuminemia
5. Hiponatremia (teratasi)
6. Hiponatremia 6. Hipokalemia
P - Ventilator mekanik modus SIMV, PIP 10cmH2O, PEEP 5cmH2O, RR 34 kali/menit, FiO2 - Ventilator mekanik modus SIMV, PIP 10cmH2O, PEEP 5cmH2O, RR 28 kali/menit, FiO2 40%
P
50% - Nutrisi parenteral, Aminofusin (2,5), GIR 5
- Nutrisi parenteral, Aminofusin (2), GIR 5,6 - Koreksi kalium
- Priming air putih 10ml/kgBB/hari via sonde - Priming susu 10ml/kgBB/hari via sonde
- Paracetamol 220 mg/8 jam/ intravena - Paracetamol 220 mg/8 jam/ intravena
- 4)Meropenem 880 mg/24 jam/intravena - 7)Meropenem 880 mg/24 jam/intravena
- 4)Gentamicin 130mg/24 jam/intravena - 7)Gentamicin 130mg/24 jam/intravena (stop)
- 1)Doxycycline 20mg/12jam/sonde
- Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena
- Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena
- Midazolam 1mcg/kgBB/menit/intravena - Midazolam 1mcg/kgBB/menit/intravena
- Transfusi plasbumin 25% 1mg/kgBB/intravena = 20 mg/intravena - Kerja sama Bagian Bedah Plastik untuk perawatan luka bakar dengan burnazin
- Kerja sama Bagian Bedah Plastik untuk perawatan luka bakar dengan burnazin
Hari ke-10 ( 20 juni 2017 ) Hari ke-12 ( 22 juni 2017 )
S Ada penurunan kesadaran S Ada penurunan kesadaran
ada demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas ada demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas
Tidak muntah Tidak muntah
O Keadaan umum : Lemah O Keadaan umum : Lemah
Nadi : 139 kali/menit, Pernapasan : 29 kali/menit (via ventilator mekanik), Suhu : 38,5°C, Skala Nadi : 134 kali/menit, Pernapasan : 30 kali/menit (via ventilator mekanik), Suhu : 38,2°C, Skala
Nyeri : 1 BPS, Spo2 : 99%, CRT < 2detik Nyeri : 1 BPS, Spo2 : 99%, CRT < 2detik
Paru : bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan : ronkhi dan wheezing tidak ada. Jantung : bunyi Paru : bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan : ronkhi dan wheezing tidak ada. Jantung : bunyi
jantung I/II murni regular, bising tidak ada, Abdomen : peristaltik ada, kesan normal, hepar,lien jantung I/II murni regular, bising tidak ada, Abdomen : peristaltik ada, kesan normal,
sulit dinilai. Ekstrmitas : Tampak luka bakar tertutup verban ada rembesan pada daerah hepar,lien sulit dinilai. Ekstrmitas : Tampak luka bakar tertutup verban ada rembesan pada
punggung dan gluteus, tidak ada pus. Balance cairan : -10 ml.Urin output :3,1 ml/kgbb/jam daerah punggung dan gluteus, tidak ada pus. Balance cairan : + 417 ml.Urin output :1,4
Status neurologis : ml/kgbb/jam
Kesadaran : Four Score 7 (E1M1B4R1). Nervus cranialis : nervus II, pupil bulat isokor diameter 2,5 Status neurologis :
mm / 2,5 mm, refleks cahaya ada. Nervus cranialis lainnya dsulit dinilai. Tanda rangsang Kesadaran : Four Score 7 (E1M1B4R1). Nervus cranialis : nervus II, pupil bulat isokor diameter
meningeal tidak ada. Kekuatan sulit dinilai, tonus otot kesan normal. Refleks fisiologis dan 2,5 mm / 2,5 mm, refleks cahaya ada. Nervus cranialis lainnya dsulit dinilai. Tanda rangsang
patologis sulit dinilai. Sistim saraf otonom dan sensibilitas sulit dinilai. meningeal tidak ada. Kekuatan sulit dinilai, tonus otot kesan normal. Refleks fisiologis dan
Hasil laboratorium: 19/6/2017: patologis sulit dinilai. Sistim saraf otonom dan sensibilitas sulit dinilai.
Hb 10,6 , WBC 14.920, PLT 432.000, GDS 90, ureum 28, Kreatinin 0,3, SGOT 49, SGPT 26, Hasil laboratorium: 22/6/2017:
Albumin 2,8, Natrium 130, Kalium 4, Clorida 98 Hb 10,1 , WBC 10.230, PLT 399.000, Albumin 3,3, Natrium 134, Kalium 3,7, Clorida 105
Kultur Sputum ETT: Acinobacter baumanni (bacil gram negatif), sensitive terhadap antibiotic
1. Combustio grade II A-B 91% Cefoperazone sulbactam dan Polymyxin B
A
2. Sepsis A 1. Combustio grade II A-B 91%
3. Trauma Inhalasi 2. Sepsis
4. Hipoalbuminemia 3. Trauma Inhalasi
5. Hipokalemia (teratasi) 4. Hipoalbuminemia
6. Hiponatremia 5. Hiponatremia
P - Ventilator mekanik modus SIMV, PIP 10cmH2O, PEEP 5cmH2O, RR 28 kali/menit, FiO2 P - Ventilator mekanik modus SIMV, PIP 10cmH2O, PEEP 5cmH2O, RR28 kali/menit, FiO2
30% 35%
- Nutrisi parenteral, Aminofusin (2,5), GIR 5, koreksi natrium dalam NP - Nutrisi parenteral, Aminofusin (2,5), GIR 4,5, koreksi natrium dalam NP
- Priming susu 30ml/kgBB/hari via sonde - Susu 50ml/kgBB/hari via sonde
- Paracetamol 220 mg/8 jam/ intravena - Paracetamol 220 mg/8 jam/ intravena
- 10)Meropenem 880 mg/24 jam/intravena - 12)Meropenem 880 mg/24 jam/intravena (stop)
- 4)Doxycycline 20mg/12jam/sonde (stop) - 1) Ceftazidime 1 gram/12 jam/intravena
- 1)Levofloxacin 210 mg/12 jam/intravena - 4)Levofloxacin 210 mg/12 jam/intravena
- VIP Albumin 1kapsul/24jam/sonde - VIP Albumin 1kapsul/24jam/sonde
- Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena - Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena
- Midazolam 1mcg/kgBB/menit/intravena - Midazolam 1mcg/kgBB/menit/intravena
- Kerja sama Bagian Bedah Plastik untuk perawatan luka bakar dengan burnazin - Kerja sama Bagian Bedah Plastik untuk perawatan luka bakar dengan burnazin
Hari ke-14 ( 24 juni 2017 ) Hari ke-16 ( 26 juni 2017 )
S Ada penurunan kesadaran Ada penurunan kesadaran
ada demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas S
ada demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas
Tidak muntah Tidak muntah
O Keadaan umum : Lemah
Nadi : 136 kali/menit, Pernapasan : 30 kali/menit (via ventilator mekanik), Suhu : 38,2°C, Skala Nyeri O Keadaan umum : Lemah
: 1 BPS, Spo2 : 99%, CRT < 2detik Nadi : 140 kali/menit, Pernapasan : 31 kali/menit (via ventilator mekanik), Suhu : 38,5°C,
Paru : bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan : ronkhi dan wheezing tidak ada. Jantung : bunyi Skala Nyeri : 1 BPS, Spo2 : 99%, CRT < 2detik
jantung I/II murni regular, bising tidak ada, Abdomen : peristaltik ada, kesan normal, hepar,lien sulit Paru : bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan : ronkhi dan wheezing tidak ada. Jantung :
dinilai. Ekstrmitas : Tampak luka bakar tertutup verban ada rembesan pada daerah punggung dan bunyi jantung I/II murni regular, bising tidak ada, Abdomen : peristaltik ada, kesan normal,
gluteus tidak ada pus, . Balance cairan : + 157 ml.Urin output :1,07 ml/kgbb/jam hepar,lien sulit dinilai. Ekstrmitas : Tampak luka bakar tertutup verban ada rembesan pada
Status neurologis : daerah punggung dan gluteus dan ada pus daerah punggung dan gluteus. Balance cairan :
Kesadaran : Four Score 7 (E1M1B4R1). Nervus cranialis : nervus II, pupil bulat isokor diameter 2,5 mm + 196 ml.Urin output :1,17 ml/kgbb/jam
/ 2,5 mm, refleks cahaya ada. Nervus cranialis lainnya dsulit dinilai. Tanda rangsang meningeal tidak
Status neurologis :
ada. Kekuatan sulit dinilai, tonus otot kesan normal. Refleks fisiologis dan patologis sulit dinilai.
Sistim saraf otonom dan sensibilitas sulit dinilai.
Kesadaran : Four Score 7 (E1M1B4R1). Nervus cranialis : nervus II, pupil bulat isokor
Hasil laboratorium: 23/6/2017: diameter 2,5 mm / 2,5 mm, refleks cahaya ada. Nervus cranialis lainnya dsulit dinilai.
Hb 9,2 , MCV 85, MCH 28, WBC 11.900, PLT 324.000, Albumin 3,2, Natrium 138, Kalium 3,8, Clorida Tanda rangsang meningeal tidak ada. Kekuatan sulit dinilai, tonus otot kesan normal.
105 Refleks fisiologis dan patologis sulit dinilai. Sistim saraf otonom dan sensibilitas sulit
AGD, pH 7,39, pCO2 39,2, pO2 119,4, HCO3 23,9, kesan AGD dalam batas normal dinilai.
A 1. Combustio grade II A-B 91%
A 1. Combustio grade II A-B 91% 2. Sepsis
2. Sepsis 3. Trauma Inhalasi
3. Trauma Inhalasi 4. Anemia
4. Anemia 5. Hipoalbuminemia
5. Hipoalbuminemia
6. Hiponatremia (teratasi) P - Ventilator mekanik modus SIMV, PIP 10cmH2O, PEEP 5cmH2O, RR 28 kali/menit,
P - Ventilator mekanik modus SIMV, PIP 10cmH2O, PEEP 5cmH2O, RR 28 kali/menit, FiO2 35% FiO2 30%
- Nutrisi parenteral, Aminofusin (2,5), GIR 4 - Infus Ringer Laktat 2ml/jam/intravena
- Susu 75ml/kgBB/hari via sonde - Susu full enteral 8x150ml/sonde
- Paracetamol 220 mg/6 jam/ intravena - Paracetamol 220 mg/6 jam/ intravena
- 3) Ceftazidime 1 gram/12 jam/intravena - 5) Ceftazidime 1 gram/12 jam/intravena
- 7)Levofloxacin 210 mg/12 jam/intravena - 9)Levofloxacin 210 mg/12 jam/intravena
- 1)colistin 250.000 IU/8jam/sonde
- 3)colistin 250.000/8jam/sonde
- Transfusi PRC 10 ml/kgBB
- VIP Albumin 1kapsul/24jam/sonde - VIP Albumin 1kapsul/24jam/sonde
- Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena - Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena
- Midazolam 1mcg/kgBB/menit/intravena - Midazolam 1mcg/kgBB/menit/intravena
- Kerja sama Bagian Bedah Plastik untuk perawatan luka bakar dengan burnazin - Kerja sama Bagian Bedah Plastik untuk perawatan luka bakar dengan burnazin
- Kultur pus pada luka
Hari ke-17 ( 27 juni 2017 ) pukul 07:00 Hari ke-18 ( 28 juni 2017 ) pukul 05:15
S Ada penurunan kesadaran
ada demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas
S Ada desaturasi
Tidak muntah ada demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas
O Keadaan umum : Lemah
Nadi : 140 kali/menit, Pernapasan : 31 kali/menit (via ventilator mekanik), Suhu : 38,5°C,
Skala Nyeri : 1 BPS, Spo2 : 99%, CRT < 2detik O Keadaan umum : Lemah
Paru : bunyi napas vesikuler, bunyi tambahan : ronkhi dan wheezing tidak ada. Jantung : Nadi : 46 kali/menit, Pernapasan : 28 kali/menit (via ventilator
bunyi jantung I/II murni regular, bising tidak ada, Abdomen : peristaltik ada, kesan mekanik), Suhu : 38,5°C, Skala Nyeri : 1 BPS, Spo2 : 70%, CRT > 2detik
normal, hepar,lien sulit dinilai. Ekstrmitas : Tampak luka bakar tertutup verban, ada
rembesan pada daerah punggung dan gluteus, dan ada pus. Balance cairan : + 248
ml.Urin output :1,19 ml/kgbb/jam A 1. Combustio grade II A-B 91%
Status neurologis : 2. Sepsis
Kesadaran : Four Score 7 (E1M1B4R1). Nervus cranialis : nervus II, pupil bulat isokor 3. Syok
diameter 2,5 mm / 2,5 mm, refleks cahaya ada. Nervus cranialis lainnya dsulit dinilai.
4. Desaturasi
Tanda rangsang meningeal tidak ada. Kekuatan sulit dinilai, tonus otot kesan normal.
Refleks fisiologis dan patologis sulit dinilai. Sistim saraf otonom dan sensibilitas sulit 5. Bradikardi
dinilai.
A 1. Combustio grade II A-B 91%
2. Sepsis
3. Trauma Inhalasi P - Ventilasi tekanan positif via Jackson reese
4. Anemia - Kompresi dada
5. Hipoalbuminemia - Bolus Gelofusin 10 ml/kgBB/intravena
P - Ventilator mekanik modus SIMV, PIP 10cmH2O, PEEP 5cmH2O, RR 28 kali/menit, - Paracetamol 220 mg/6 jam/ intravena
FiO2 40% - 6) Ceftazidime 1 gram/12 jam/intravena
- Infus Ringer Laktat 2ml/jam/intravena
- Susu full enteral 8x150ml/sonde
- 10)Levofloxacin 210 mg/12 jam/intravena (stop)
- Paracetamol 220 mg/6 jam/ intravena - 1)Cefoperazone sulbactam1 gram/12 jam/intravena
- 6) Ceftazidime 1 gram/12 jam/intravena - Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena
- 10)Levofloxacin 210 mg/12 jam/intravena (stop) - Midazolam 1mcg/kgBB/menit/intravena
- 1)Cefoperazone sulbactam1 gram/12 jam/intravena
- 4)colistin 250.000/8jam/sonde
- VIP Albumin 1kapsul/24jam/sonde
- Fentanyl 1mcg/kgBB/jam/intravena
- Midazolam 1mcg/kgBB/menit/intravena
Hari ke-18 ( 28 juni 2017 ) pukul 05:20 Hari ke-18 ( 28 juni 2017 ) pukul 05:30

S Ada desaturasi Ada desaturasi


S
ada demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas ada demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas

O Keadaan umum : Lemah Keadaan umum : Lemah


Nadi : 30 kali/menit, Pernapasan : via Jackson reese Suhu : 38,5°C, Skala Nyeri : 1 BPS, O
Nadi : asistol, Pernapasan : via Jackson reese, CRT >2 detik
Spo2 : 75%, CRT > 2detik
A 1. Combustio grade II A-B 91%
A 1. Combustio grade II A-B 91% 2. Sepsis
2. Sepsis 3. Syok
3. Syok 4. Desaturasi
4. Desaturasi 5. Asistol
5. Bradikardi

- Ventilasi tekanan positif via Jackson reese P - Ventilasi tekanan positif via Jackson reese
P - Kompresi dada
- Kompresi dada
- Epinefrin 1:10.000 / intravena - Epinefrin 1:10.000 / intravena

Hari ke-18 ( 28 juni 2017 ) pukul 05:40 Hari ke-18 ( 28 juni 2017 ) pukul 05:50
S Ada desaturasi
ada demam, tidak kejang, tidak batuk, terpasang selang bantu napas S -

O Keadaan umum : Lemah


Nadi : asistol, Pernapasan : via Jackson reese, CRT > 2detik Keadaan umum : Lemah
O
1. Combustio grade II A-B 91% Nadi : asistol, Pernapasan : via Jackson reese,
A Pupil midriasis, reflex cahaya tidak ada
2. Sepsis
3. Syok
4. Desaturasi
5. Asistol Pasien dinyatakan meninggal oleh dokter, disaksikan perawat dan keluarga
A

P - Ventilasi tekanan positif via Jackson reese


- Kompresi dada P -
- Epinefrin 1:10.000 / intravena
Discussion
• Burn trauma in this case, cause by fire,
grade II A-B with 91% body surface.
• Regio fasialis : Luka bakar grade II A-B,
9%, terdapat nyeri tekan
• Regio trunkus anterior dan posterior :
Luka bakar grade II A-B, 36%, terdapat
nyeri tekan
• Regio ekstremitas superior dextra et
sinistra : Luka bakar grade II A-B, 18%,
terdapat nyeri tekan
• Regio ekstremitas inferior dextra et
sinistra : Luka bakar grade II A-B, 27%
• Regio perineum : Luka bakar grade II A-
B, 1%
Severity of burn trauma
• In this patient, we conclude as major • Major burn
burn: 1. Grade II-III > 20% (age below 10 years
• Grade II A-B or > 0 years)
• 91 % body surface injury 2. Grade II-III > 25% (age between 10-50
• Burn trauma on face, arms, legs, ear, and years)
perineum 3. Burn trauma on face, ear, arms, legs,
• Inhalation trauma and perineum
4. Inhalation trauma (with any burn
surface body)
5. Burn trauma by hign voltage of
electricity
6. Burn trauma with other trauma
Complication
• Complication in this patient: • Complication of burn
• Syok – in the 2nd day trauma with major burn:
hospitalization • Hypovolemia – syok
• Acute Kidney Injure in the • Acute Kidney Injury
1st day hospitalization • Sepsis – Bacteremia
• Sepsis with positive • Imbalance electrolyte
culture bacteria
• Imbalance electrolyte
TERIMA KASIH

You might also like