Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 48

FARMASI RUMAH SAKIT

F E O L I S T I N M . P O B A S , S . FA R M . , M S . C . ,
A P T.
TOPICS
3NOV 2018

• Sistem Distribusi Obat dan Perbekalan Kesehatan di Rumah Sakit


 Individual Prescription
 Ward Floor Stock
• Pembuatan Dokumen Sistem Distribusi
TOPICS
• Patient safety and medication safety
 Faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety
 Patient safey dalam perspektif farmasi
• Peran farmasi dalam mewujudkan patient safety
• Prosedur pelaporan insiden
• Alur pelaporan insiden ke tim patient safey di RS
DEFINITION AND MEANING OF
DISTRIBUTION
 Drug distribution system
 Out-Patient Services
 In-Patient Services
INDIVIDUAL PRESCRIPTION

It is a type of prescription system where the physician writes the prescription for
invidual patient who obtains the durg prescribed from any medical store or
hospital dispensary by paying own charges.

Advantages:
 All medication orders are directly reviewed
by Pharmacists.
 It provides the interaction of pharmacist – doctor
nurse and the patient.
 it provides clear control of inventory.
OUT PATIENT
Administra
si
RX written by Received by Pengkajian
doctor pharmacy Resep Farmasetik

Klinis

Penyiapan
obat

Penyerahan
IN PATIENT

• Individual prescription order


• Complete floor stock order
• Combination of individual and floor stock
system
• Unit dose sistem
DISADVANTAGES

• Lebih banyak jumlah yang harus disiapkan per satuan item.


• Lebih banyak jumlah tenaga yang dibutuhkan.
• Cost of medication meningkat exp klip plastik, etiket dll.
DISPENSING OF
CHARGE FLOOR STOCK
DRUGS
METHODS OF DISPENSING
UNIT DOSES
• CUDD (Centralised unit dose drug distribution)
Semua obat didispensing di farmasi dan akan dikirimkan ke ruangan at the
time the dose harus diberikan kepada pasien.

• DUDD (Decentralised unit dose drug distribution system)


Ada satelit di tiap ruang perawatan pasien
Ada profile card pada saat pasien admission
Permintaan obat akan secara otomatis dikirim ke farmasi.
Farmasi akan menyiapkan obat dan mengirimkan ke perawat utk diberikan
kepada pasien
Obat yang tidak digunakan akan dikembalikan ke farmasi
P NEU MA TIC
TU BE
SYSTEM
THANK YOU
TOPICS
17 NOV 2018

• Sistem Distribusi Obat dan Perbekalan Kesehatan di Rumah Sakit


 Unit Daily Dose
 One Daily Dose
• Pembuatan Dokumen Sistem Distribusi
UNIT DAILY DOSE

• Adalah suatu sistem distribusi obat kepada pasien rawat inap disiapkan
dalam bentuk dosis terbagi siap pakai untuk untuk sekali minum.

Teknik:
Obat diracik UDD dikemas dalam wadah kantong plastik dengan warna etiket
berbeda untuk mempermudah perawat dalam memberikan obat sesuai waktu
yang ditentukan dan untuk menghindari kesalahan dalam jadwal penyerahan
obat.
SEDIAAN STERIL

• Obat dengan dosis sesuai kebutuhan pasien


• Diracik untuk sekali pemakaian
• Dilakukan di ruangan yang aseptis
ADVANTAGES

• Mengontrol jumlah obat dan alkes yang beredar di ruangan perawatan


rawat inap
• Mengurangi jumlah obat yang diretur pada saat pasien pulang
• Kesempatan berinteraksi dengan profesional kesehatan lainnya.
• Menghindari pencurian dan pemborosan obat
• Perawat dimudahkan dalam pemberian obat kepada pasien
• Tingkat kesalahan pemberian obat minimal
ONE DAILY DOSE

• Adalah suatu pendistribusian perbekalan farmasi dimana pasien mendapat


obat yang sudah dipisah-pisah untuk pemakaian sekali pakai, tetapi obat
diserahkan untuk sehari pakai pada pasien.

Teknik:
Obat diracik UDD dikemas dalam wadah kantong plastik dengan warna etiket
berbeda untuk mempermudah perawat dalam memberikan obat sesuai waktu
yang ditentukan dan untuk menghindari kesalahan dalam jadwal penyerahan
obat.
DOCUMENT

Obat dilayani sesuai dengan Lembar Pencatatan Obat yang ada oleh farmasi
THANK YOU
TOPICS
24 NOV 2018

• DaGuSiBu di RS
BAGAIMANA DAGUSIBU
DI RS?
DAPATKAN
OBAT DENGAN
BENAR
• Pengadaan Obat di RS
1. Dari distributor resmi (main
distributor) yang ditunjuk
oleh pabrik obat maupun sub
distributor yang memiliki
profil yang resmi tercatat.
2. Membedakan obat asli dan
palsu pada saat penerimaan
obat di gudang.
3. Memperhatikan nomor batch
dan kadaluarsa – syarat < 2
tahun
4. Penyimpanan Obat pada saat
dibawah oleh distributor
khususnya obat yang
membutuhkan suhu dingin
seperti vaksin, obat
eritropoetin, atracurium dll
DAPATKAN
OBAT
DENGAN
BENAR
1. P E R H A T I K A N
P E N G G O LO N G A N O B AT
2. P E R H A T I K A N P E R I N G A T A N
KERAS
GUNAKAN
• Memberikan informasi penggunaan obat kepada pasien:
1. Pastikan 5 T dan 1 W kepada pasien?
OBAT 2. Pastikan sebelum diberikan kepada pasien obat dalam
kondisi baik
DENGAN 3. Aturan penggunaan obat exp salut enterik (enteric

BENAR
coated), salut gula (film coated/ sugar coated), OROS,
CR, ER.
4. Waktu minum obat.
5. Efek Samping Obat.
6. Penekanan obat antibiotik.
TEKNIK
PENGGUNAAN OBAT
SIMPAN OBAT DENGAN BENAR

1. Simpan obat sesuai kondisi penyimpanan obat exp suhu.


2. Simpan obat sesuai bentuk sediaan exp vial, ampul, tablet, dll.
3. Simpan obat dengan sistem alfabetis dan farmakologi.
4. Simpan obat dengan FIFO dan FEFO.
5. Simpan Obat dalam kemasaan asli.
BUANG OBAT
DENGAN BENAR
1. Sudah kadaluarsa
2. Berubah warna
3. Berubah bau
4. Berubah rasa
5. Kemasan rusak
BUANG OBAT
DENGAN BENAR
1. Sisa obat di ampul/vial
dialirkan dalam air mengalir.
Ampul kaca, vial dan botol
yang telah kosong
dihancurkan dengan mesin
2. Obat tablet/kapsul
dilepaskan dari blisternya 
dihancurkan dengan mesin
THANK YOU
TOPICS
24 NOV 2018

• Konseling dan PIO


 Pengertian PIO
 Sumber PIO
 Metode PIO
 Sasaran PIO

• PIO sediaan steril, unit dose, resep individual, perbekalan farmasi


• Simulasi PIO
PENGERTIAN PIO
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO.72 TAHUN 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

Pemberian informasi obat yang dilakukan oleh Apoteker


secara akurat, komprehensif dan terkini kepada Dokter,
Apoteker, Perawat, Profesi kesehatan lainnya

Tenaga Teknik Kefarmasian


TUJUAN PIO

1. Memberikan informasi seputar obat yang sedang


akan/sedang/telah digunakan.
2. Membantu pasien dalam mengatur penggunaan obatnya
seperti waktu minum obat cara minum obat
3. Memberikan keterampilan penggunaan obat bagi obat dalam
alat.
4. Memberikan informasi efek samping obat yang digunakan.
5. Penggunaan obat yang rasional.
PENGERTIAN KONSELING
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO.72 TAHUN 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

Aktivitas pemberian nasehat atau saran terkait terapi obat


dari Konselor (Apoteker) kepada pasien dan atau keluarga
pasien. Pemberian konseling ini memerlukan kepercayaan
pasien dan atau keluarga pasien.

Tenaga Teknik Kefarmasian


FAKTA
TUJUAN KONSELING
1. Meningkatkan kepercayaan pasien
2. Menunjukkan perhatian serta kepedulian
3. Membantu pasien mengatur waktu minum obat
4. Membantu pasien mengatur dan menyesuaikan penggunaan
obat dengan penyakitnya
5. Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan
6. Mencegah atau meminimalkan masalah terkait obat
7. Membimbing dan mendidik pasien dalam penggunaan obat
sehingga dapat mencapai tujuan pengobatan dan
meningkatkan mutu pasien.
MANFAAT PIO DAN KONSELING
1. Kepatuhan pasien akan minum obat meningkat

2. Meminimalkan kesalahan penggunaan obat terutama obat yang


menggunakan alat.

3. Tingkat keamanan dan efektifitas obat dapat terkontrol.

4. Terbina hubungan yang baik antara Farmasi, pasien dan tenaga


kesehatan lainnya.
PERBEDAAN PIO DAN KONSELING
KONSELING
PIO
 Butuh tempat khusus/private
 Lokasi pemberian informasi
untuk konseling
tidak menjadi masalah
 Tatap muka langsung
 Bisa melalui telp, email, tatap
muka langsung
 Ditujukan untuk pasien dan
 Ditujukan untuk tenaga
keluarga
kesehatan, manajemen RS
 Informasi yang diberikan
 Informasi yang diberikan lebih
standar
kompleks sehingga
dibutuhkan literatur yang
lengkap
 Perlu menggali informasi lewat
 Three prime questions/open
pertanyaan yang mendalam
ended-questions
KRITERIA PASIEN UNTUK KONSELING
OBAT
1. Pasien dg kondisi khusus (geriatri, pediatri, gangguan ginjal, ibu
hamil dan menyusui)
2. Pasien dg penyakit kronis (TB, DM, Epilepsi, Stroke, Hipertensi
dll)
3. Pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi khusus
4. Pasien dengan obat indeks terapi sempit
5. Pasien dengan polifarmasi
6. Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah
METODE PIO

Data Penanya

Mencari
jawaban

Formulasi
Jawaban
SUMBER-SUMBER PIO DAN
KONSELING
1. Jurnal, Hasil Penelitian dan Studi evaluatif

2. Abstrak

3. Text book, e-book: lexicomp

4. Seminar dan Diskusi Ilmiah dengan Apoteker/pakar


SIMULASI PIO

Case 1
 Perawat A menghubungi ruang PIO Farmasi : sediaan 1 gram ceftriazone. Dokter
membutuhkan 250 mg maka berapa ml yang harus dilarutkan? Dan apa pelarut yang harus
digunakan?

Case 2
Perawat B menelpon untuk menanyakan suhu penyimpanan insulin setelah dibuka untuk
pasien di ruangan Samaria.

Case 3
 Perawat datang ke farmasi dan mengambil vaksin polio untuk pasien yang akan digunakan
dan menanyakan suhu penyimpanan vaksin tersebut.
THANK YOU
TOPICS
NOV 2018

• Patient Safety dan medication safety


 Faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety
 Patient safety dalam pelayanan kefarmasian

• Peran Farmasi dalam mewujudkan patient safety


• Pencatatan dan Pelaporan
 Prosedur pelaporan insiden
 Alur pelaporan insiden ke tim patient safety di rumah sakit
TOPICS
NOV 2018

• Central Sterilisation Supply Department (CSSD)


 Penegrtian CSSD
 Tugas dan Fungsi CSSD
 Metode sterilisasi
 Alat dan Linen
 Ruangan

• Central Sterilisation Supply Department (CSSD)


 Di rumah sakit
 Di ruangan
 Dokumen CSSD di RS
TOPICS
NOV 2018

• Pharmaceutical care di RS

You might also like