Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 31

STATISTICS

(STATISTIKA)

1
Pengertian sehari-hari

Statistics Karakteristik sampel

Science

2
Dalam pengertian sehari-hari, statistics (plural) are
numbers, usually used as summaries of larger sets
of data.

Statistic juga berarti angka atau koefisien yg meng-


gambarkan karakteristik sampel yg digunakan untuk
menaksir (estimasi) parameter populasi sumber
sampel ybs.

Statistics (statistika) is the science of data analysis.


It concerns with methods for:

3
• collecting Descriptive Statistics,
• organizing intinya menyajikan info
• summarizing dari data dlm bentuk yg
• presenting, and mudah dipahami
• analyzing data

• drawing valid conclusion Inferential


and generalization from (inductive)
sample data (sample Statistics
statistic) for population

4
A Population consists of the totality of the observation with
which we are concerned. A population may consist of
persons, objects, or experimental outcomes whose
characteristics are to be studied

Studi ttg populasi sensus

“You don’t have to eat the whole ox to know that the meat
is tough”

A sample is a subset or a portion of the population that is


studied to learn about the population.

Sampling, proses penarikan sample dari populasi


sesuai kaidah2 baku Randomness
5
Why use a sample?
• Cost-effectiveness
• Waktu
• Tingkat ketelitian
• Percobaan yg sifatnya merusak
• Populasi tidak terbatas

Datum (singular), data (plural): numbers or measurements


that are collected as a result of observations,interviews, etc.

Quantitative data: tells how much or how many and is mea-


sured on numerical scale.

Qualitative data: identifies or names some quality, category,


or characteristic, but is not quantitative. 6
Variable: Simbol yang mewakili sesuatu konsep yg memiliki
variasi nilai.

Jenis2 Variabel: • Discrete


• Continuous
• Independent
• Dependent
• Dummy
Discrete variable:
Variabel yang nilai2nya berupa bilangan bulat, misalnya
jumlah anak, ternak dsb.

Continuous variable:
Variable yg nilai2nya dpt berupa pecahan, misalnya ukuran
tinggi badan, timbangan dsb. 7
Independent variable:
Istilah dlm analisis regresi, menunjukkan variabel yg mempe-
pengaruhi variable lainnya.

Dependent variable:
Variabel yg nilai2nya dipengaruhi oleh independent variable

Dummy variable:
Variabel boneka, nilainya hanya 1 atau 0 yg menunjukkan
ada atau tidaknya suatu keadaan

Type of Numbers and Scales:

Skala: Simbol atau angka yg digunakan utk mengukur suatu


variabel 8
Skala Nominal:
Memberikan nilai2 pd suatu variabel hanya utk membedakan
suatu kategori dg kategori lainnya. Dasar pembedaan tidak
saling tumpang tindih (jenis kelamin, agama, dsb)

Skala Ordinal:
Di samping membedakan, juga menunjukkan tingkatan, misal-
nya jenjang kepangkatan.
Skala Interval:
Membedakan, menunjukkan tingkatan, dan memiliki jarak yg
pasti antara kategori yg satu dg lainnya, misalnya umur.

Skala Ratio:
Membedakan, menunjukkan posisi, jarak, dan memiliki titik
9
nol mutlak, mis. timbangan.
Proportions, Percentages, and Percentage Changes

Proporsi dihitung dg membagi jumlah suatu kategori dg total


semua kategori, atau:
Proporsi (p) = f / N

f = frekuensi, jumlah kasus pd setiap kategori


N = jumlah kasus pd semua kategori

Suatu proporsi dpt diubah menjadi persentase dg mengali-


kannya 100:
Persentase (%) = (f/N) x 100

10
Lima Penyebab Utama Kematian Penduduk
Berumur 15 - 24 Th. di Negara Antah Berantah
Tahun 1997

Penyebab Jumlah (f) Proporsi Persentase


Kecelakaan 19.263 0,600 * 60,0 **
Pembunuhan 4.856 0,151 15,1
Bunuh Diri 4.690 0,146 14,6
Penyakit Menular 2.226 0,069 6,9
Serangan Jantung 1.045 0,033 3,8
Total 32.080 1,00 100,0

* = 19.263 / 32.080 = 0,600


** = (19.263 / 32.080) x 100 = 60,0

Persentase = kontribusi = peranan = pangsa

11
Percentage Change dihitung dg rumus:

(Jumlah pd th t) - (Jumlah pd th t-1)


% Change = x 100
(Jumlah pd th-1)

Jumlah pd th t
= -1 x 100
Jumlah pd th -1

Rumus di atas cocok digunakan jika series waktu yg dihitung


berurutan. Kelemahannya adalah jika mencari rata-rata
pertumbuhan variabel yg series waktunya tidak berurutan,
akan diperoleh hasil perhitungan yg bias.

Untuk menutupi kelemahan tsb. digunakan rumus rata-rata


pertumbuhan alternatif (geometris):
12
n-1
Qt
r = -1 x 100
Q0

r = rata2 pertumbuhan
Qt = jumlah pd tahun t
Qo = jumlah pd tahun awal

13
DATA DISPLAY
Ada beberapa cara untuk menyajikan data, antara lain:
Diagram:  Batang (Bar)
 Garis (Line)
 Lingkaran (Pie)
 Peta (Kartogram)
 Pencar/titik (Scatter)
 dll.
 Tabel:  Umum
 Silang
 Distribusi Frekuensi
 dll.
Penyajian data dalam bentuk diagram atau gambar menje-
laskan sesuatu secara visual dan kadang2 lebih menarik
14
dp tabel.
Diagram Batang

Cocok untuk menyajikan data yg berbentuk kategori atau


atribut & data tahunan yg tahunnya tdk terlalu banyak. Tahun
biasanya pd sumbu datar, kuantitas pd sumbu tegak. Tetapi dpt
pula sebaliknya.

Produksi Padi, Jagung, dan Kedelei di Sulawesi Selatan,


Tahun 1995 -1998 (Dalam 000 ton)

Jumlah 90
80
70
60
50
40
30
20
10
0 Tahun
1995 1996 1997 1998
15
Kedele Jagung padi
Diagram Garis (Line Chart)
Cocok untuk menampilkan data yang waktunya, misalnya
jumlah penduduk, jumlah produksi tahunan, dsb.

Produksi Padi, Jagung, dan Kedelei di Sulawesi Selatan,


Tahun 1994 -1998 (000 ton)

Jumlah 100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0 Tahun
1994 1995 1996 1997 1998

Kedele Jagung Padi


16
Diagram Lingkaran (Pie Chart):
Diagram lingkaran (pie) cocok utk menunjukkan persentase
bagian2 thdp total (share).
Kontribusi Sektor Dalam Produk Domestik Bruto
Tahun 1998

17
FREQUENCY DISTRIBUTION, DISTRIBUSI FREKUENSI
(TABEL FREKUENSI)

Distribusi frekuensi atau tabel frekuensi adalah suatu tabel


yg banyaknya kejadian/frekuensi didistribusikan ke dalam
kelompok2 (kelas2) yg ber-beda2.

Ada dua macam tabel frekuensi:

• Menurut Kategori
• Menurut Bilangan/Angka

18
Contoh tabel frekuensi menurut kategori sbb.:

Jumlah dan Macam Industri


di Ujung Pandang, Tahun 1994/1995

Jumlah(Unit)
No. Jenis Industri 1994/1995
1. Industri Logam Dasar 1
2. Industri Kimia Dasar 2
3. Aneka Industri 89
4. Industri Kecil:
- Berlisensi 3176
- Tercatat 84907
JUMLAH 88177

Pada tabel di atas, jenis industri dibagi menjadi 4 kategori,


yakni Logam Dasar, Aneka Industri, dan Industri Kecil.
19
Tabel Frekuensi Menurut Bilangan

Tujuan tabel frekuensi ini adalah untuk menyederhanakan data.


Bisa dibayangkan kalau suatu rangkaian data dg N = 1000.
Tanpa disusun dlm tabel frekuensi, maka susunanan angka2
nya bisa panjang sekali.

Cara Menyusun Tabel Frekuensi Menurut Bilangan:

 Tentukan jumlah kelas


Jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa shg
semua data yg diobservasi dapat masuk.
Agar kelasnya tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak, maka
dpt digunakan acuan luwes menurut Rumus Sturges:

K = 1 + 3,322 log N K = jumlah kelas


20
Tentukan jumlah interval kelas (class interval)

Range
i=
K

i = interval kelas
Range = selisih antara data terbesar dg data terkecil
K = jumlah kelas

 Masukkan data ke dalam kelas2 dan jumlahkan.

21
Contoh:
Data Upah Mingguan 50 orang Karyawan
Perusahaan Mebel XYZ
di Ujung Pandang, Tahun 1995 (Ribu Rupiah)

60 33 85 52 65 77 84 65 57 74
71 81 35 50 35 64 74 47 68 54 Data terkecil: 33
80 41 61 91 55 73 59 53 45 77 Data terbesar: 98
41 78 55 48 69 85 67 39 76 60 Range: 98 - 33 = 65
94 66 98 66 73 42 65 94 89 88

K = 1 + 3,322 log 50 = 1 + 3.322 (1,6990)


= 1 + 5,64
= 6,64 dibulatkan menjadi 7
65
i=
7
= 9,3 atau 10
22
Tabulasi Data Gaji 50 Orang Karyawan
Perusahaan Mebel XYZ di Ujung Pandang
Tahun 1995

Jumlah Karyawan
Kelas Upah Tally (Lidi) (Frekuensi)
30 - 39 |||| 4
40 - 49 |||| | 6
50 - 59 |||| ||| 8
60 - 69 |||| |||| || 12
70 - 79 |||| |||| 9
80 - 89 |||| || 7
90 - 99 |||| 4
TOTAL 50

23
Dalam bentuk yg lebih sederhana:
Distribusi Gaji 50 Orang Karyawan
Perusahaan Mebel XYZ di Ujung Pandang
Tahun 1995

Jumlah Karyawan
Kelas Upah (Frekuensi)
30 - 39 4
40 - 49 6
50 - 59 8
60 - 69 12
70 - 79 9
80 - 89 7
90 - 99 4
TOTAL 50

Perlu diperhatikan bahwa pd masing2 kelas mencakup


nilai2 yg tidak tertulis. Misalnya untuk kelas pertama,
nilai 30 - 39 mencakup nilai tepi bawah kelas (Lower
Boundary) 29,5 dan nilai tepi atas kelas (Upper
24
Boundary) 39,5.
Histogram:

Diagram batang yg setiap batang menunjukkan banyaknya


frekuensi pd masing2 interval kelas.

Frekuensi

20

Histogram
15

12
10
9
8
7
6
5
4 4

0 29,5 39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5 Class Boundary

25
Polygon:

Garis yg menghubungkan titik2 tengah kelas2 suatu tabel


frekuensi atau histogram.

Frekuensi
Frekuensi

20
20
Polygon
15
15

10
10

5
5

0 29,5 39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5 109,5 Class Boundary
0 19,5 29,5 39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5 109,5
Class Boundary

26
Frekuensi Kumulatif:

Frekuensi kumulatif suatu distribusi frekuensi dpt menun-


jukkan berapa frekuensi yg terletak di atas atau di bawah
suatu nilai tertentu dlm suatu interval kelas.

Frekuensi kumulatif terdiri dari:

• Frekuensi Kumulatif “kurang dari”


• Frekuensi Kumulatif “lebih dari”

Frekuensi Kumulatif “kurang dari” (less than):


Menunjukkan jumlah frekuensi yg kurang dari nilai tertentu.

Frekuensi Kumulatif “lebih dari” (more than):


Menunjukkan jumlah frekuensi yg lebih dari nilai tertentu.
27
Contoh Frekuensi Kumulatif “kurang dari”:

Tepi Kelas Jumlah Frekuensi


(Class Boun- Karyawan Kumulatif
Kelas Upah dary) (Frekuensi) “kurang dr”
29,5 0
30 - 39 39,5 4 + 4
40 - 49 49,5 6 + 10
50 - 59 59,5 8 + 18
60 - 69 69,5 12 + 30
70 - 79 79,5 9 + 39
80 - 89 7 + 46
89,5
90 - 99 99,5 4 50

TOTAL = 50

28
Contoh Frekuensi Kumulatif “lebih dari”:

Tepi Kelas Jumlah Frekuensi


(Class Boun- Karyawan Kumulatif
Kelas Upah dary) (Frekuensi) “lebih dari”
29,5 - 50
30 - 39 39,5 4 - 46
40 - 49 49,5 6 - 40
50 - 59 59,5 8 - 32
60 - 69 69,5 12 - 20
70 - 79 79,5 9 - 11
80 - 89 7 - 4
89,5
90 - 99 99,5 4 0

TOTAL = 50

29
Frekuensi Relatif:

Menunjukkan persentase masing2 kelas thdp total frekuensi.

Persentase Distribusi Gaji 50 Orang Karyawan


Perusahaan Mebel XYZ di Ujung Pandang
Tahun 1995

Jumlah Karyawan Frekuensi


Kelas Upah (Frekuensi) Relatif
30 - 39 4 0,08
40 - 49 6 0,12
50 - 59 8 0,16
60 - 69 12 0,24
70 - 79 9 0,18
80 - 89 7 0,14
90 - 99 4 0,08
TOTAL 50 1,00

30
Frekuensi

20
Histogram Frek. Relatif

15

0,24
10
0,18
0,16 0,14
0,12
5
0,08 0,08

0 29,5 39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5 Class Boundary

31

You might also like