Professional Documents
Culture Documents
2) DT Lya Novya
2) DT Lya Novya
2) DT Lya Novya
KESEIMBANGAN
CAIRAN dan
ELEKTROLIT
Karolus S. Ketaren S. Ked
Sumber :
Air yang diminum
Bersama makanan
Hasil metabolisme
PORSI CAIRAN TUBUH ORANG
DEWASA ( 70 kg )
Urine : 1500 cc
Osmolality plasma ↑
Thirst ↑ ADH ↑
Water ingesti ↑ water exc ↓
Water retensi
Osmolaliti plasma ↓
Vol sirkulasi ↑
DEHIDRASI
Tubuh kekurangan cairan
Etiologi kekurangan cairan :
Melalui sal cerna
Muntah
Bocor
perdarahan
Melalui sal kencing
Pemakaian diuretik
Penyakit ginjal
diabetes
Melalui kulit
Luka bakar
Keringat ↑↑
Perpindahan keruang dalam badan
Peritonitis
Pankreatitis
Gejala dehidrasi :
lesu akral dingin
tek darah ↓ mukosa kering
nadi halus cepat turgor ↓
urin ↓
Pengobatan :
Sesuai penyakit dasar
Pemberian cairan oral - parenteral
Perkiraan Jumlah Cairan yg Hilang
( defisit )
1. Sistem skor ( dehidrasi akut, mis GE akut )
2. Pemasangan CUP
3. Ukur kadar Na plasma
defisit cairan = 0,6 X BB {Na plasma _ 1}
140
4. Ukur hematokrit
defisit cairan = 0,2 X BB { Ht _ 1}
Ht N
5. Ukur BJ plasma
Sistem Skor
SIGN & SIMP SKOR
Muntah 1
Vok cholerica 2
Apatis 1
Somnolen/sopor/koma 2
T.D.S ≤ 90 1 Defisit
≤ 60 2 cairan =
Nadi ≥ 120 mm/Hg 1 skor X BB X 100
Nafas Kusmaul 1 15
Turgor ↓ 1
Facies Cholerica 2
Ekstremitas dingin 1
Jari tangan keriput 1
Sianosis 2
Umur > 50 tahun -1
Umur > 60 tahun -2
Cara pemberian cairan
Gangguan elektrolit :
Gangguan metabolisme
Gangguan potensial listrik jaringan
mati mendadak
Komposisi Elektrolit
Ekstraselular
Intraselular
mEq/L Plasma Darah Interstisial
Kation
Na+ 15 142 144
K+ 150 4 4
Ca++ 2 5 2.5
Mg++ 27 3 1.5
Anion
Cl- 1 103 114
HCO3- 10 27 30
HPO4= 100 2 2
SO4= 20 1 1
Asam organik - 5 5
Protein 63 16 6
K + dalam makanan
Note: 2000 mg ~ 60 mEq
Sayuran
Kentang, buncis 500 mgr
Kacang 5000 mgr
Buah
Pisang 800 mgr
Jeruk 1200 mgr
Daging
Sapi atau ayam 600 mgr
DYS-RYTHMIA :
TACHYCARDIA
FIBRILLASI VENTRIKULER
SINUS BRADYCARDIA
SINUS ARREST
RYTHME IDIO-VENTRICULAR LAMBAT
DIAGNOSIS
PENGOBATAN
Table 28-4. Treatment of Hyperkalemia
Tidak Ya
Berhenti Apakah > 6.0 mEq/L atau ada
perubahan EKG
Tidak Ya
Pasien perlu penurunan K+
darurat.
EKG abnormal ?
Tidak Ya
Beri insulin dengan glukosa
Beri kalsium glukonat
dan/atau Ventolin
dgn nebulizer
Tidak Ya
Ulangi insulin dan glukosa, Beri cation exchange resin atau
pertimbangkan hemodialisis furosemide
Evaluasi lanjutan dan
terapi jangka panjang
HIPOKALEMI
Etiologi :
1. Tanpa defisit K total tubuh
1. Alkalosis
2. Sekresi insulin yang menetap
2. Dengan defisit K total tubuh
1. Intake ↓, anoreksia
2. Hilang → sal cerna: GE, muntah
ginjal : hiperaldosteron,
loop diuretik
Gejala Klinis :
1. Jantung
1. Aritmia
2. EKG : T datar, gel U, QT lebar
3. Hipotensi : ↓ resistensi perifer
Na + :
ion utama
luar sel (145 mEq / L)
dalam sel (10 mEq / L)
Menjaga osmolalitas cairan ekstra
sel
HIPERNATREMIA
Pada hiperNa, cairan intrasel →
ekstrasel → sel dehidrasi → ADH ↑
(kompetensi tubuh) → haus →
intake ↑
ETIOLOGI
1. Kehilangan cairan
1. Insensible loss : demam, luka bakar
2. Melalui ginjal : diuretik, diabetes insipidus
2. Intake ↑
1. Pemberian NaCl hipertonis / Na bicarbonat
2. Hiperaldosteron & sindroma cushing
GEJALA KLINIS
Terutama neurologis ok dehidrasi sel otak
Twiching
Lethargi
Kejang
Koma
Kelemahan otot
TERAPI
Pada keadaan akut harus segera dikoreksi
Hipernatremi > 24 jam koreksi hati-hati
dan perlahan, ok koreksi yang cepat &
progresif → edem akut sel otak →
kematian
Dapat dikoreksi dengan cairan oral /
parenteral (dextrosan 5 % )
RUMUS Defisit Cairan :
0,6 (♂) / 0,5 (♀) X BB X Na Plasma
140 - 1
HIPONATREMI
Etiologi :
1. Deplesi volume sirkulasi efektif
1. Akan terjadi ↑ ADH → haus → minum ↑ →
retensi cairan → hipo Na
2. Mis, infeksi Neurologi (meningitis, ensefalitis)
Paru
2. Loop diuretik
1. Mis, furosemid, etakpinikasid
2. Disamping deplesi vol, diuretik menghambat
reabsorpsi Na di tubuli
3. GGK dengan LFG yang sangat rendah
4. Diare & muntah yang hebat
GEJALA KLINIS
Gejala ok edem sel otak, yang timbul bila
hipoosmolalitas dalam plasma terjadi
dengan cepat
Pada kadar Na 120 – 125: nosea-vomit
110 – 120: letargi-sefalgia
< 110 : kejang-koma
TERAPI
Tujuan : pertahankan Na > 120 mEq / L
Kehilangan Na = 0,6 X BB X (140 – Na
plasma)
Hiponatremi yang disertai hipokalemi (mis,GE)
→ koreksi kalium saja telah langsung
mengoreksi Na
Lar NaCl 3 % (~ 513 mEq/L)diberikan bila ada
gejala edem serebri
Bila gejala edem serebri hilang → cukup berikan
NaCl isotonis