Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 78

STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

Physical Laws and Animal Form


 Kebutuhan hewan terhadap pertukaran bahan-
bahan dengan lingkungan tempat tinggalnya
 Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
segala respons yang berbeda
 Evolusi konvergen memberikan sejarah evolusi yang berbeda
dan bermacam-macam terhadap adaptasi dengan lingkungan

Tuna

Shark

Penguin

Dolphin

Seal
Exchange with the Environment
 Ukuran dan bentuk tubuh seekor hewan
mempunyai pengaruh langsung pada bagaimana
hewan mempertukarkan energi dan materi dengan
sekelilingnya

 Pertukaran dengan lingkungan terjadi ketika zat-


zat terlarut berdifusi dan diangkut melintasi
membran plasma diantara sel dan lingkungan
berair di sekeliling sel tersebut
Unicellular organism
 Protista bersel satu keseluruhan permukaannya
mengadakan kontak dengan lingkungan, pertukaran
materi langsung melalui permukaan sel itu
Diffusion

(a) Single cell


Multicellular Organism…simple
 Organisme multiseluler memiliki dua lapis sel, sirkulasi melalui
mulutnya, hampir setiap selnya mengadakan kontak langsung
dengan lingkungan dan mempertukarkan materi-materi
dengannya Mouth

Gastrovascular
cavity

Diffusion

Diffusion

Hydra (b) Two cell layers


Multicellular Organism … complex
External environment

Mouth Food CO2 O2

Animal
body

d Respiratory
oo

50 µm
Bl system

0.5 cm
Cells A microscopic view of the lung reveals
that it is much more spongelike than
Heart
balloonlike. This construction provides
an expansive wet surface for gas
exchange with the environment (SEM).
Nutrients Circulatory 10 µm
system
Interstitial
Digestive
fluid
system

The lining of the small intestine, a diges- Excretory


tive organ, is elaborated with fingerlike system
projections that expand the surface area
for nutrient absorption (cross-section, SEM).
Anus Inside a kidney is a mass of microscopic
tubules that exhange chemicals with
Unabsorbed Metabolic waste blood flowing through a web of tiny
matter (feces) products (urine) vessels called capillaries (SEM).

Organisms with more complex body plans have highly folded


internal surfaces specialized for exchanging materials
Levels of organization
 Animals are composed of cells
 Groups of cells with a common structure
and function make up tissues
 Different tissues make up organs
 Which together make up organ systems
Tissue Structure and Function
 Different types of tissues have different
structures that are suited to their functions
 Tissues are classified into four main
categories
 Epithelial
 Connective
 Muscle
 nervous
Epithelial Tissue
 Epithelial tissue
 Melindungi bagian luar tubuh dan melapisi
organ dan rongga di dalam tubuh
 Menyatu dengan erat dengan sedikit bahan
diantara sel-sel tersebut
Epithelial tissue
EPITHELIAL TISSUE
Columnar epithelia, which have cells with relatively large cytoplasmic volumes, are often
located where secretion or active absorption of substances is an important function.

A simple
 Simple columnar
epithelium
A stratified columnar A pseudostratified
 Stratified epithelium ciliated columnar
epithelium

 Columnar
Stratified squamous epithelia
 Cuboidal
Cuboidal epithelia
 Squamous Simple squamous epithelia

 Pseudostratified

Basement membrane

40 µm
Connective Tissue
 Connective tissue
 Berfungsi untuk mengikat dan menyokong
jaringan lain
 Memiliki kumpulan sel-sel yang jarang yang
tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler
Connective tissue 100 µm
CONNECTIVE TISSUE
Chondrocytes
Collagenous
fiber Chondroitin
sulfate
Elastic

100 µm
fiber

 Loose Cartilage
Loose connective tissue

 Adipose
 Fibrous
 Cartilage Adipose tissue

 Bone Fibrous connective tissue

 Blood Fat droplets

Nuclei

150 µm
30 µm

Bone Blood

Central
Red blood cells
canal
White blood cell
Osteon Plasma

700 µm 55 µm
Muscle Tissue
 Muscle tissue
 Terdiri
dari sel-sel panjang yang
disebut serabut otot yang mampu
berkontraksi ketika dirangsang oleh
impuls saraf
 Three types
 Skeletal/striated
 Cardiac

 Smooth
Nervous Tissue
 Nervous tissue
 Merasakan adanya stimulus dan menghantarkan sinyal
dari satu bagian tubuh hewan ke bagian tubuh yang lain
 Neurons
 Cell body
 Axon

 Dendrite
Muscle and Nervous tissue
MUSCLE TISSUE 100 µm
Skeletal muscle Multiple
nuclei
Muscle fiber

Sarcomere

Cardiac muscle

50 µm
Nucleus Intercalated
disk
Smooth muscle Nucleus
Muscle
fibers
25 µm

NERVOUS TISSUE

Neurons Process

Cell body
Nucleus

50 µm
Organs and Organ Systems
 Pada semua hewan kecuali yang
paling sederhana jaringan yang
berbeda diorganisasikan
Lumen of membentuk organ
stomach
 Beberapa organ (lambung
vertebrata) jaringan itu tersusun
dalam lapisan-lapisan
Mucosa. The mucosa is an
epithelial layer that lines  Suatu tingkat organisasi lebih
the lumen.
tinggi dari organ, sistem organ
melaksanakan fungsi utama
tubuh sebagian besar hewan
Submucosa. The submucosa is
a matrix of connective tissue
that contains blood vessels
and nerves.

Muscularis. The muscularis consists


mainly of smooth muscle tissue.
Serosa. External to the muscularis is the serosa,
a thin layer of connective and epithelial tissue.
0.2 mm
Organ Systems
 Organ systems in mammals
Bioenergetics
 Animals are Heterotrophs
 Hewan mendapatkan energi kimia dalam makanan, yang
mengandung molekul organik yang disintesis oleh
organisme lain
 Energi yang dihasilkan digunakan untuk proses
kehidupannya
 Studi tentang bagaimana organisme mengelola
sumberdaya energinya, disebut bioenergetics
 Pada akhirnya hewan-hewan mempunyai keterbatasan
tingkah laku, pertumbuhan,dan reproduksi
 Akan menentukan berapa banyak makanan yang
dibutuhkan
Bioenergetics overview
 Setelah energi yang digunakan tersisa akan
digunakan untuk biosintesis, dengan demikian
biosintesis akan menjaga sistem organ tetap berfungsi

Organic molecules
External in food
environment
Animal
body Digestion and
Heat
absorption
Energy
lost in
Nutrient molecules feces
in body cells Energy
lost in
urine
Carbon Cellular
skeletons respiration Heat

ATP
Biosynthesis:
growth,
storage, and
reproduction
Cellular
work
Heat

Heat
Metabolic rate
 Jumlah energi total yang digunakan
oleh hewan dalam satu satuan
waktu
Measuring Metabolic rate
 One way is to determine the amount of oxygen consumed or
carbon dioxide produced by an organism

(a) This photograph shows a ghost crab in a


respirometer. Temperature is held constant in the
chamber, with air of known O2 concentration flow-
ing through. The crab’s metabolic rate is calculated (b) Similarly, the metabolic rate of a man
from the difference between the amount of O 2 fitted with a breathing apparatus is
being monitored while he works out
entering and the amount of O2 leaving the
on a stationary bike.
respirometer. This crab is on a treadmill, running
at a constant speed as measurements are made.
Bioenergetic Strategies
 Birds and mammals are mainly endothermic
 tubuhnya dihangatkan oleh panas yang dihasilkan oleh metabolisme
 Suhu tubuhnya harus dipertahankan pada suatu tingkat tertentu
 Mereka mempunyai laju metabolic yang tinggi

 Amphibians and reptiles other than birds are ectothermic


 Mereka menyerap sebagian besar panas tubuhnya dari lingkungan eksternal
 Suhu tubuhnya berubah sesuai dengan suhu lingkungan dimana mereka berada
 Mereka mempunyai laju metabolic yang rendah
Ectotherms and Endotherms
40
 Ectotherms River otter (endotherm)
Mendapatkan sebagian
besar panas tubuhnya

Body temperature (°C)


dari selilingnya (but not 30
all) invertebrates, fishes,
amphibians, and reptiles
 Endotherms 20
 birds and mammals
Largemouth bass (ectotherm)
 Mendapatkan sebagian
besar panas tubuhnya 10
dari metabolisme

0 10 20 30 40
Ambient (environmental) temperature (°C)

A few reptiles, fish, and insects are endotherms!


Modes of Heat Exchange
Radiation pancaran gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan oleh Evaporation kehilangan panas dari
semua benda yang lebih hangat dari permukaan cairan yang berubah menjadi
suhu absolut nol seperti energi gas, seperti pendinginan
matahari

• Radiation
• Evaporation
• Convection
• Conduction

Convection perpindahan Conduction- perpindahan langsung gerakan


panas melalui pergerakan udara termal antara molekul-molekul lingkungan
atau cairan melewati permukaan dengan molekul-molekul permukaan tubuh,
tubuh, seperti tiupan angin. seperti berendam
Penyesuaian laju pertukaran panas
antara hewan dan sekelilingnya
Influences on Metabolic Rate
Size and Metabolic Rate
 Metabolic rate per gram
 Adalah berbanding terbalik dengan ukuran tubuh
diantara hewan-hewan yang serupa
 Setiap gram mencit mengkonsumsi energi sekitar
10 kali lebih besar daripada satu gram gajah
Activity and Metabolic Rate
 Basal metabolic rate (BMR)
 Laju metabolisme endotermik dalam keadaan
istirahat
 Standard metabolic rate (SMR)
 Laju metabolisme ektotermik dalam keadaan
istirahat
 For both endotherms and ectotherms
 Aktivitas umumnya mempunyai pengaruh yang
sangat besar pada laju metabolisme
HOMEOSTATIS
 Suatu keadaan dinamis, suatu keterkaitan antara gaya
luar yang cenderung mengubah lingkungan internal
dan mekanisme kontrol internal yang melawan
perubahan tersebut
 Meliputi:
 Termoregulasi
 Osmoregulasi
 Ekskresi
 Konformasi dan regulasi merupakan dua titik ekstrem dari suatu kesinambungan,
dan beberapa organisme adalah regulator sempurna atau konformer sempurna

 Regulator
 Digunakan untuk mekanisme kontrol internal untuk menghadapi fluktuasi
lingkungan

 Conformer
 Dikhususkan untuk organisme yang hidup di lingkungan yang relatif stabil
Mechanisms of Homeostasis
 Mekanisme homeostatis
mengurangi perubahan Response

lingkungan internal No heat


produced

 Sistem kontrol Room


Heater
turned
temperature off

homeostatis memiliki tiga decreases


Too Set

komponen Set point


hot point

 receptor Too Set


Control center: cold point
 control center thermostat

Room
 effector temperature
increases
Heater
turned
on
Response
Heat
produced
Perputaran umpan balik
 Negative feedback
 Perubahan yang terjadi sebagai mekanisme kontrol
untuk menghalangi perubahan yang lebih lanjut
 Positive feedback
 Perubahan yang terjadi pada variabel yang memicu
ke arah perubahan mekanisme yang lebih besar
Thermoregulation

 Pemeliharaan suhu tubuh di dalam suatu kisaran


yang membuat sel-sel mampu berfungsi secara
efisien
 Suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia
mengenai keseimbangan produksi panas dan
kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat
dipertahankan secara konstan
Balancing Heat Loss and Gain
Insulation
 Insulation, which is a major thermoregulatory
adaptation in mammals and birds
 Penyesuaian laju pertukaran panas antara
hewan dan sekelilingnya
 May include feathers, fur, or blubber

Cedar Waxwing
Mammalian integument as insulation

Skin provides
protection from
mechanical injury, Hair
infection and
dessication Epidermis
Sweat
Skin is important in pore
thermoregulation Muscle
Dermis
Adipose tissue of Nerve
the hypodermis Sweat
supplies insulation gland
of varying amount Hypodermis
depending upon the
species Adipose tissue

Blood vessels Oil gland


Hair follicle
Circulatory Adaptations
 Banyak hewan endotermik dan beberapa hewan ektotermik, dapat mengubah
jumlah darah yang mengalir ke kulitnya

 Vasodilation
 Meningkatkan aliran darah dengan meningkatankan diameter pembuluh darah
superfisial

 Vasoconstriction
 Menurunkan aliran darah dan hilangnya panas dengan menurunkan diameter
pembuluh darah superfisial
Countercurrent Heat Exchangers
 Many marine mammals and birds have arrangements of blood
vessels that are important for reducing heat loss
1
Canada goose mempunyai sistem lawan arus dalam kaknya
Yang berfungsi mengurangi kehilangan panas. Arteri
Yang membawa darah turun ke kaki Pacific
Canada mengadakan kontak dengan vena yang bottlenose
goose Mengembalikan darah ke bagian dolphin
Dalam tubuh

2
1 3 Dalam suatu lingkungan dingin darah arteri Blood flow
1
Akan memindahkan panas ke dalam vena
Artery Vein Vein
Yang kembali ke tubuh. Aliran lawan-arus
Mempermudah pertukaran panas dengan Artery
3
35°C 33° Cara menentukan suatu gradien suhu 3
Antara darah arteri dan vena di
30º 27º Sepanjang pembuluh tersebut

20º 18º 2
3

10º 9º Suhu bagian tengah. Tubuh dilindungi


lebih Jauh lagi melalui penyempitan
Pada sirip mamalia laut masing-masing arteri
Vena permukaan
2
Dikelilingi oleh beberapa vena dalam suatu
Pengaturan lawan-arus yang memungkinkan
Pertukaran panas yang efisien antara vena dan arteri
Countercurrent Heat Exchangers
 Some specialized ENDOTHERMIC bony fishes and sharks also
possess countercurrent heat exchangers
(a) Bluefin tuna. Mempertahankan suhu internal yang jauh 21º
lebih tinggi dibandingkan dengan suhu air di sekitarnya. (Warna merah 25º 23º
27º
Menandakan otot renang yang dipotong secara melintang). Suhu
Yang ditunjukkan adalah suhu ikan tuna yang direkam dalam suhu 29º
31º
Air 19 C

Body cavity
(b) Great white shark. Seprti bluefin tuna, ikan hiu besar mempunyai
Penukar panas lawan arus dalam otot renangnya yang mengurangi
Kehilangan panas metabolik. Semua ikan kehilangan sebagian ke air
Sekitarnya ketika darahnya mengalir mellaui insang. Akan tetapi,
Berlawanan dengan ikan ektotermik, species endotermik mempunyai aorta Skin
Dorsal dengan diameter yang relatif kecil, yang membawa sedikit darah Artery
Dari insang ke bagian tengah tubuh. Sebagian besar di antara darah Vein
Dari insang dikirimkan melalui arteri besar persis di bawah kulit, yang
Mempertahankan darah yang dingin dan sejuk menjauhi bagian
Tengah tubuh. Arteri kecil yang membawa darah dingin ke arah Blood
Dalam dari arteri besar di bawah kulit terletak parallel dengan vessels Capillary
in gills network within
Vena kecil yang membawa darah hangat keluar dari bagian
Heart muscle
Dalam tubuh.aliran lawan-arus ini menahan panas tetap berada
Dalam otot.
Artery and
vein under Dorsal aorta
the skin
Endothermic Insects
 Banyak insecta mempunyai sistem penukar panas
lawan-arus yang membantu mempertahankan suhu
tinggi di daerah thorax
 Mempertahankan otot terbang, sebagai penukar panas
 Beberapa species serangga terbang yang besar seperti
lebah dan ngengat besar
Pendinginan melalui kehilangan
panas evaporatif
 Evaporasi dapat ditingkatkan dengan cara
panting
 Pendinginan melalui evaporasi pada kulit
dapat ditingkatkan dengan cara berendam
atau berkeringat
Behavioral Responses
 Banyak hewan menurunkan
atau meningkatkan hilangnya
panas tubuh dengan cara
berpindah tempat, berjemur di
tempat panas, menemukan
tempat sejuk, migrasi
Sistem Pengaturan Suhu Tubuh
 Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh
 Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan
pada 37°C.
 Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh
yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan
balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh
telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan
suhu, yang disebut titik tetap (set point).
 Tubuh manusia memiliki seperangkat sistem yang
memungkinkan tubuh menghasilkan, mendistribusikan, dan
mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan konstan.
Regulating Body Temp in Humans
Tabel Perbedaan derajat suhu normal pada berbagai
kelompok usia
Usia Suhu (oC)
3 bulan 37,5
6 bulan 37,7
1 tahun 37,7
3 tahun 37,2
5 tahun 37,0
7 tahun 36,8
9 tahun 36,7
• Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C
11 tahun 36,7 • Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 -
37,5°C
13 tahun 36,6 • Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 -
40°C
Dewasa 36,4 • Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C
> 70 tahun 36,0 (Tamsuri Anas, 2007)
Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

1. Kecepatan metabolisme basal


2. Demam ( peradangan )
3. Aktivitas
4. Gangguan organ
5. Lingkungan
Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah

1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat :


a. Vasodilatasi  disebabkan oleh hambatan dari pusat
simpatis pada hipotalamus posterior (penyebab
vasokontriksi) sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat
pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan
panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih
banyak.
b.Berkeringat  pengeluaran keringat menyebabkan
peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi.
c. Penurunan pembentukan panas  Beberapa
mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis
kimia dan menggigil dihambat dengan kuat.
Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah

2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun :


a. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh  karena
rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus
posterior.
b. Piloereksi  Rangsangan simpatis menyebabkan
otot erektor pili yang melekat pada folikel rambut
berdiri.
c. Peningkatan pembentukan panas  sistem
metabolisme meningkat melalui mekanisme
menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan
simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.
Fisiologis Responses
 Acclimatization
 Banyak hewan dapat menyesuaikan diri dengan
kisaran baru suhu lingkungan yang merupakan
respons fisiologis
 Melibatkan penyesuaian di tingkat seluler
 Mengubah komposisi lipid dalam membran

 Burung dan mamalia dapat membuat penyesuaian


dengan insulasi dan menghasilkan metabolik panas
Torpor and Energy Conservation
 Torpor
 Suatu keadaan fisiologis alternatif di mana metabolisme
menurun dan jantung dan sistem pernafasan mengalami
perlambatan
 Suatu mekanisme homeostatis yang melibatkan suatu
perubahan yang relatif luas dalam fungsi tubuh
 Biasa berlangsung dalam suhu lingkungan yang ekstrim
 Estivation, or summer torpor
 Suatu keadaan fisiologis yang ditandai dengan laju
metabolisme yang rendah dan inaktivitas, yang
memungkinkan berlangsungnya kehidupan selama periode
suhu tinggi dan penurunan persediaan air yang berlangsung
lama
Hibernation is long-term torpor
 Suatu adaptasi terhadap dinginnya musim dingin dan
kelangkaan makanan
Periode harian torpor Additional metabolism that would be
diadaptasikan terhadap 200 necessary to stay active in winter
pola makanannya Actual
metabolism

Metabolic rate
(kcal per day)
100

0
Arousals
35 Body
30 temperature
Temperature (°C)

25
20
15
10
5
0 Outside
temperature Burrow
-5
temperature
-10
-15
June August October December February April

Belding’s ground squirrel


Bears
Grizzly
Hibernating black
The body bears can go
temperature of a months without
hibernating black eating, drinking,
bear dips only to urinating,
about 88 degrees. defecating or
exercising

Kodiak Brown
Polar

Hibernasi pada beruang


hitam tidak secara
periodik seperti rodentia,
beruang juga mengurangi
waktu tidurnya
Osmoregulation- the control of the
concentration of body fluids.

Diffusion- movement of substance


from an area of greater concentration
to an area of lower concentration

Osmosis- diffusion of water through a


semipermeable membrane
Fisiologi Cairan Tubuh
Pendahuluan
 Air merupakan salah satu dari dua pelarut
terpenting dalam tubuh.
 Dia memiliki keistimewaan karena memiliki
konsentrasi molar yang tinggi yang
menyebabkannya dapat menyediakan ion
hidrogen yang tidak ada habisnya dalam
tubuh.
Minyak dan air tidak bercampur
• Air dan lemak adalah dua pelarut utama dalam
tubuh.
• Membran sel lemak memisahkan cairan
intraseluler dengan cairan ekstraseluler.
• Bahan yang larut dalam air tidak akan dengan
mudah melewati membran lemak kecuali ada
mekanisme transportasi khusus.
• Dapat diharapkan bahwa air tidak akan dengan
mudah melewati membran sel.
• Bahkan, dalam dua lapisan lemak buatan, air
tidak dapat melintas dengan mudah dan hal ini
konsisten dengan harapan kita.
Kompartemen cairan
 Laki-laki standar dengan berat 70 kg
mengandung 42 liter air – 60% dari berat
badan.
 Secara hipotesis wanita dewasa
mengandung 55% dari berat badannya yang
berupa air: persentase yang rendah ini
karena lebih tingginya kandungan lemak.
Kompartemen
 Pembagian utama kompartemen adalah
menjadi:
 Cairan intraseluler (sekitar 23 liter)
 Cairan ekstraseluler (sekitar 19 liter)
Cairan Intraseluler
• Lokasi: perbedaan antara cairan intraseluler
dan cairan ekstraseluler jelas dan mudah
untuk dimengerti: mereka dipisahkan oleh
membran sel
• Komposisi: cairan intraseluler tinggi dalam
potassium dan magnesium dan rendah dalam
kadar ion natrium dan ion klorida
• Perilaku: cairan intraseluler bersikap sama
dengan perubahan yang dilakukan dalam
cairan ektraseluler
Cairan Ekstraseluler
 Cairan ekstra seluler dibagi menjadi
beberapa kompartemen misalnya : plasma,
cairan interstisial, cairan tulang dan jaringan
penghubung padat dan cairan limfa, humor
aqueous, cairan amnion dll
 Kompartemen ini dibedakan dengan lokasi
yang berbeda dan karakteristik kinetik yang
berbeda
 Cairan interstisial terdiri dari semua cairan
yang terletak dalam interstisial dari semua
jaringan tubuh.

 Cairan interstisial membasahi seluruh sel


dalam tubuh dan menghubungkan antara
cairan intraseluler dan kompartemen
intravaskuler.
Keseimbangan Air
 Keluar masuknya air dapat ditinjau dari dua
hal yaitu keseimbangan eksternal dan
fluktuasi internal.
 Keseimbangan eksternal merujuk pada
perbandingan antara air yang masuk dari dan
air yang keluar ke lingkungan luar. Dari waktu
ke waktu, input sama dengan output dan
organisme berada dalam keseimbangan air.
Keseimbangan Internal
 Faktor utama yang mengatur gerakan air
diantara cairan intraseluler dan cairan
interstisial adalah tekanan osmotik.
Adaptation to Marine Environment
Reducing salt

• Seabird and marine iguana- nasal salt


secreting gland
• Sea snake- sublingual gland
• Crocodile- lacrimal gland
• Fish gills- chloride cells
• Shark- rectal gland
Salt Excretion in Birds
Nitrogenous Waste Excretion

• Ammonia
• Urea
• Uric Acid
Strategies to remove Nitrogenous Waste
Balancing NaCl in Blood
• Osmoconformer: isoosmotic
• Osmoregulator: hyper-, hypo-,
ureoosmotic
• Euryhaline: wide tolerance range
• Stenohaline: narrow tolerance range

Osmols-
Osmols-total
totalsolute
soluteconcentration
concentrationininmoles
molesofofsolute/liter
solute/literofofsolution
solution
Marine Fish: hypoosmotic
Kurang garam dari
Kehilangan air secara osmotik melalui
lingkungan eksternal
insang dan bagian lain permukaan
tubuh

Perolehan air
dan ion-ion
garam dari
makanan dan
minuman air
laut

Ekskresi ion-ion
garam dari
insang Ekskresi ion-ion garam
dan sejumlah kecil air
dalam urin yang pekat dari
ginjal
Freshwater Fish: hyperosmotic

Perolehan air secara osmotik melalui


insang dan bagian lain permukaan
tubuh

does not drinks


water

Lebih garam dari


Ekskresi sejumlah besar lingkungan eksternal
air dalam urin encer
Shark and Coelacanth: ureoosmotic
Maintains high levels of urea and
TMAO (trimetilamin oksida) in blood

excretes salt
through rectal
gland

coelacanth
Hagfish: ionosmotic
nonregulator

Seawater concentration = internal concentration


Habitat Na+ Cl- Urea

seawater sw 478 558


hagfish (Myxine) sw 537 542
lamprey fw 120 96
Goldfish (Carassius) fw 115 107
Toadfish (Opsanus) sw 160
Crab-eating frog (Rana) sw 252 227 350
Dogfish sw 287 240 354
freshwater ray fw 150 149 <1
coelacanth sw 197 199 350
Adaptations to Dry Environment

• Beberapa jenis hewan dapat bertahan


tanpa minum
• Tikus kanguru kehilangan sangat
sedikit air sehingga dapat
mendapatkan kembali 90 % air yang
hilang itu melalui air metabolismenya.
Osmolarity in Freshwater and Saltwater

Osmolarity- measure of total


solutes(dissolved particles)

Ions FW m osmol/l SW m osmol/l


Na+ 1 470
Cl- 1 550
Ca++ variable 10
Total 10 1000
 ... tetapi kebalikannya, air melintasi hampir
semua membran dalam tubuh dengan
mudah!
 Molekul air melintasi membran sel dengan 2
jalur yang dapat kita katakan sebagai jalur
lemak dan jalur saluran air.

You might also like