Professional Documents
Culture Documents
Traction and Cast: Dwikora Novembri Utomo, DR, Spot
Traction and Cast: Dwikora Novembri Utomo, DR, Spot
1
Traksi
1. To maintain bony alignment
2. To secure immobilization of an inflamed or
injured joint
3. To relieve pain
4. To correct mild deformity
2
Prinsip traksi :
3
Jenis
4
Fixed traction
5
Balanced traction
6
Methods :
7
Skin traction
8
Skeletal traction
9
Danger & Complication of Traction
• Skin traction :
1. Discomfort (sweating, itching, skin reaction etc)
2. Localized sores
3. Oedema (indicates interference w/ circulation)
4. Droop foot
5. Muscle wasting
6. Joint stiffness
7. Insufficient traction force
10
Danger & Complication of Traction
• Skeletal traction :
1. Pin tract infection
2. Cutting out
3. Over distraction
4. Deformity
5. Disturbance of bone growth
11
CASTING
Dwikora Novembri Utomo,dr,SpOT
Lab/SMF.Orthopaedi & Traumatologi
FK.Unair/RSU.Dr. Soetomo
Surabaya
12
Kegunaan
1. Imobilisasi fraktur
2. Imobilisasi kasus tulang & sendi
3. Koreksi pada cacat tulang
4. Pencegahan cacat tulang
5. Pembuatan darurat
6. Pembuatan pembalut positif & negatif
7. Imobilisasi pada kasus penyembuhan luka bakar
(mencegah kontraktur)
13
Bagaimana menggunakan plaster
A. Lingkungan dan peralatan :
1. Bak cuci/wastafel
2. Meja pengering panjang berlapis logam, kaca
3. Lantai yang mudah dicuci
4. Meja kursi, penahan kaki, meja orthopaedi
14
Bagaimana menggunakan plaster
A. Lingkungan dan peralatan :
5. Perlengkapan pelindung & alat untuk membuka
dan memasang plaster :
15
Bagaimana menggunakan plaster
B. Personil
1. Operator
2. asistensi
C. Recording
Kartu baru :
• Identitas
• Instruksi
• dll
16
Meja & peralatan gips
17
Aplikasi
• Alat & tempat yang sudah tersedia
• Ember dengan air hangat (250-300)
• Posisi penderita – senyaman mungkin
• Penjelasan tentang rencana tindakan (kerjasama
dari pasien)
18
a. Gips dicelup dalam air dengan posisi miring (450)
untuk asisten (5’)
19
20
a. padding/bantalan
• Tulang-tulang yang menonjol
• Setiap kondisi akut (diramalkan ada pembengkakan)
21
Apa yang harus diperhatikan
• Gips Paris akan siap/kering : 3-5’ (bergantung
suhu air dan tebal gips)
• Gips menjadi kuat : 36-72 j (cara mengetahui :
gips diketuk-ketuk)
• Bagian yang cekung –harus ditunjang (r.poplitea)
bagian tubuh yang di gips dibiarkan terbuka
• Tanggal pemasangan, gambar/sketsa fraktur,
window
22
Komplikasi
1. Berubahnya posisi fraktur
2. Bisa menimbulkan ras sakit oleh karena :
- cara pemasangan
- Kesalahan instruksi
- Pengawasan
- Benda asing
3. Hilangnya kekuatan
4. Terganggunya peredaran darah
23
Cara membuat :
a. dengan gunting gips
b. pemotong listrik
ad.a. dengan gunting gips :
• Ukuran gunting ~ ukuran gips
• Idealnya digambar
• Gunting ditempatkan diatas kain pelindung (stochinete)
dan posisi paralel dengan kulit
• Kekuatan menggunting dari : atas bahu dan dada
24
ad.b. pemotong listrik :
• Hanya digunakan pada gips yang berbantalan
• Tidak boleh digunakan bila sekitarnya terdapat :
– O2
– Gas/cairan yang mudah terbakar
• Tangan operator harus kering
• Masa gergaji ~ garis yang dibuat
• Dengan tekanan ringan
25
26
jacket spica
27
Ekstremitas atas : diatas siku (LAC) dan dibawah siku (BEC)