Professional Documents
Culture Documents
Farter Bu Febry
Farter Bu Febry
Farter Bu Febry
Question :
• What are the symptoms and signs of a UTI ?
• When is antibiotic treatment indicated for UTI?
• What group of drugs does nitrofurantoin belong to? How long the patient should use this drug?
• What are the typical UTI pathogens and what are the treatment choices for lower UTI in a non-
pregnant woman?
• What are the treatment choices for lower UTI in a pregnant woman?
• What should be considered by the pharmacist when give counseling to the UTI patient ?
• What alternative therapies are available for cystitis beside antibiotics treatment and how
effective are they?
• What lifestyle advice can be offered to patients with cystitis?
JAWABAN NO. 1
Gejala dan Tanda-tanda Infeksi
Saluran Kemih (ISK)
Tanda
Pemeriksan
Laboratorium
Tanda dan Gejala Umum
Demam
Perubahan
Geriatri
Hematuriaumumnya
tinggi
paling
Status
dansering
Mental
tidak
Nyerimengalami
terjadi
saat
/ Kebingungan
Urinasi
padagejala
Wanita
umum selain perubahan status mental
Tanda dan Gejala ISK Bawah
Tanda dan Gejala ISK Atas
Tanda dan Gejala yang Muncul saat Diagnosis
Subandiyah, K. 2004. Pola dan Sensitivitas Terhadap Antibiotik Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih Anak di Rsu Dr Saiful
Anwar Malang. Vol. XX. No.2.
Febrianto. A. W , Alwiyah. M, Inggrid.F. 2013. Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Di Instalasi Rawat Inap RSUD Undata Palu Tahun 2012. Online Jurnal of Natural Science Vo.2(3): 20-29.
JAWABAN NO. 3
• Nitrofurantoin adalah antimikroba sintetik yang berasal dari
furan dengan penambahan kelompok nitro dan rantai samping
yang mengandung hydantoin (Munoz and Davila, 2014).
n
i
t
r
o
f
u
r
a
n
t
o
i
n
u
n
t
u
k
1. Munoz, M. J and Davila. 2014. Role of Old Antibiotics in the Era of Antibiotic Resistance. Highlighted Nitrofurantoin for theTreatment of
i
Lower Urinary Tract Infections. Antibiotics, 3: 39-48
2. Wells, B. G.,nJ. Dipiro, T. Schwinghammer, and C. Hamilton. 2006. Pharmacoterphy Handbook Sisth Edition. America: McGraw-Hill.
f
3. Gupta, K,T. M.
e Hooton, K. G. Naber, B. Wullt, R. Colgan, L. G. Miller, G. J. Moran, L. E. Nicolle, R. Raz, A. J. Schaeffer, and D. E. Soper. 2011.
International Clinical
k Practice Guidelines for the Treatment of Acute Uncomplicated Cystitis and Pyelonephritis in Women: A 2010 Update
s Diseases Society of America and the European Society for Microbiology and Infectious Diseases. Clinical Pratice Guidelines, 52.
by the Infectious
i
s
a
JAWABAN NO. 4
kultur
POSITIF
kultur kultur
NEGATIF POSITIF
Dilakukan Terapi Pengobatan
Dengan Antibiotik Yang Tepat
Selama 7-14 Hari Berdasarkan
Pertimbangan Hasil Evaluasi Dilakukan Screening Tiap Bulan Dilakukan Terapi Dengan Antibiotik
Urologi Kemudian Dilakukan Pula Dengan kultur Secara Tepat Selama 7-14 Hari, Dilakukan
Treatment Pencegahan Terhadap Keseluruhan Dan Diberikan Terapi Treatment Pencegahan Terhadap
Faktor Resiko Pengobatan Terhadap Bakteri Faktor Resiko Yang Mungkin Terjadi,
Asimptomatik Yang Mungkin Ada Dilakukan Follow Up kultur Urin
Untuk Memastikan Pengobatan
Pencegahan
macrodantin 100 mg
Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
Dalam pemilihan obat perlu diperhatikan efek samping dari
obat-obat tersebut.
• Misalnya penisilin dan sefalosporin dapat menyebabkan
reaksi anafilaktik
• sulfonamida dapat menyebabkan fetal hyperbilirubinemia
• nitrofurantoin dapat menyebabkan defisiensi glucose-6-
phosphate dehydrogenase
• trimethoprim adalah kontraindikasi relatif untuk
kehamilan trimester pertama dan dapat bersifat
teratogenik.
Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
Treatment antimikroba untuk pyelonephritis
pada wanita hamil
Ampisilin
2 gram IV tiap 6 jam + 3-4 mg/Kg/hari IV dibagi 3 x sehari
Cefazolin
1 gram IV tiap 8 jam
Ceftriaxone
1-2 gram IV atau IM tiap 24 jam
Mezlocillin
1-3 gram IV tiap 6 jam
Piperacillin
4 gram IV tiap 8 jam
Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
• Kombinasi ampisilin dengan aminoglikosida merupakan
pengobatan yang umum diberikan pada kehamilan dengan
pielonephrits. Penggunaan gentamisin pada kehamilan sering
dipertanyakan karena toksisitasnya. Seperti nefrotoksik dan
ototoksik, namun tidak ditemukan nefropathy pada wanita hamil
dan janinnya. Khususnya pada neonatal dan infants setelah
pengobatan dengan gentamisin, dapat mengakibatkan gangguan
ginjal.
• Pengobatan dengan mezlocillin dan piperacillin, dapat
menurunkan demam dalam waktu 96 jam.
• Pengobatan dengan cefazolin dan ceftriaxon menurunkan febris,
dalam 1 dan 1 - 3 hari. Resistensi terhadap generasi pertama
cephalosporin mencapai 12%. Penderita yang gagal dengan
cefazolin dapat diobati dengan penambahan aminoglikosida.
Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
• Pengobatan bakteriuria asimtomatik pada
kehamilan perlu diberikan, sebab menurut
penelitian dengan memberikan pengobatan
bakteriuria asimtomatik pada kehamilan dapat
menurunkan insiden bakteriuria dari 86%
menjadi 11%.
• Komplikasi pielonefritis akut dapat berkurang
hingga 80% setelah diberikan pengobatan pada
bakteriuria asimtomatik dan juga dapat
menurunkan angka lahir berat badan rendah,.
Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
JAWABAN NO. 6
Hal yang perlu diperhatikan dalam KIE kepada
pasien yaitu :
1. Penyebab dan factor risiko penyakit infeksi saluran kemih. Penyebab
infeksi yang paling sering adalah karena masuknya flora anus ke
kandung kemih melalui perilaku atau hygiene pribadi yang kurang baik
bakteri penyebab ISK.
2. Pada saat pengobatan ISK, diharapkan tidak berhubungan seks
3. Waspada terhadap tanda-tanda ISK bagian atas, seperti nyeri pinggang
serta pentingnya control kembali
4. Patuh terhadap pengobatan antibiotic yang direncanakan
5. Menjaga kesehatan pribadi serta lingkungan.
6. pasien disarankan untuk menjaga kebersihan higiena genitalia eksternal,
banyak minum air dan asupan nutrisi yang sesuai.
7. ada atau tidaknya resistensi terhadap antibiotika amoksisilin.
• (Kalalo, L. P., Aryati, B. Subagjo. 2006. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory,
Vol. 12, No. 3: 103-109).
JAWABAN NO. 7
What alternative therapies
are available for cystitis
beside antibiotics treatment
and how effective are they?
Dietary Modification
Neutraceuticals
Bladder Training
Stress Reduction
Neuromodulation
(akupuntur)
Guided imagery
Dietary
Modification Acupuncture
Guided imagery
Pustaka : Whitmore , K. E. 2012. Complementary And Alternative Therapies As
Treatment Approaches For Interstitial Cystitis . Reviews In Urology Vol. 4 Suppl. 1
Whitmore , K. E. 2012. Complementary And
Dietary Modification Alternative Therapies As Treatment Approaches
For Interstitial Cystitis . Reviews In Urology
Vol. 4 Suppl. 1
• Modifikasi diet telah dipraktekkan oleh sebagian besar pasien IC, sebagai
contoh, diet eliminasi dari iritasi kandung kemih, penurunan diet asam, dan
alkalinisasi urin dengan baking soda atau kalium sitrat menjadi pengobatan
yang efektif untuk banyak Pasien Cyscitis.
• Makanan dan cairan dapat memperburuk gejala cyscitis sebanyak 51% -62%.
Gejala berkurang dengan eliminasi, antara lain minuman beralkohol,
minumanbersoda, kafein, makanan pedas, tomat, buah jeruk. Juga
mengurangi makanan yang mengandung arylakkilamin seperti pisang, bir,
keju, mayones, aspartam, kacang-kacangan, bawang, kismis, krim asam,
anggur, dan yoghurt.
• Modifikasi diet dilaporkan menjadi salah satu terapi alternatif yang umum
digunakan yang menghasilkan hasil efektif.
Whitmore , K. E. 2012. Complementary And
Neutraceuticals Alternative Therapies As Treatment
Approaches For Interstitial Cystitis . Reviews
In Urology Vol. 4 Suppl. 1
4. Operasi
– Operasi dapat dilakukan sebagai tindakan terakhir, jika
terapi non farmakologi diatas tidak berhasil.
• TERIMA KASIH