Farter Bu Febry

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 39

KELOMPOK 3

Infeksi Saluran Kemih (ISK)


NAMA KELOMPOK
• I Made Sanjaya Sapanca (1208505071)
• Gede Agastya Aparigraha(1208505072)
• Ni Luh Ulandari (1208505073)
• Inggrid Josefa Jue Wage (1208505074)
• I Gst Lanang Bagus Wirajaya (1208505075)
• Putri Puspadiningrum (1208505076)
• Nila Pertina Dewi (1208505080)
• Cok Istri Tirta Rusmaladewi (1208505081)
• Krisnawan Putra (1208505082)
• Ni Made Putri Dwijayanti(1208505083)
• Ni Made Diah Listyorini (1208505087)
• Putu Desy Yustinadewi (1208505088)
• I Gst Ayu Arya Trisna Dewi (1208505089)
• I Gst Ayu Indyayani (1208505091)
• M. Averil Primaputra R. (1208505098)
Khasus dan SOAL
• A 27-year-old woman presents a prescription for nitrofurantoin tablets 50 mg q.d.s. for 3 days
and asks to speak to the pharmacist. She explains that her GP has checked her urine with a
‘coloured strip’ and diagnosed a urinary tract infection (UTI). She is suffering considerable
discomfort on urination due to a burning/ stinging sensation. A friend has recommended she
also purchase cranberry extract tablets and the patient would like your advice.

Question :
• What are the symptoms and signs of a UTI ?
• When is antibiotic treatment indicated for UTI?
• What group of drugs does nitrofurantoin belong to? How long the patient should use this drug?
• What are the typical UTI pathogens and what are the treatment choices for lower UTI in a non-
pregnant woman?
• What are the treatment choices for lower UTI in a pregnant woman?
• What should be considered by the pharmacist when give counseling to the UTI patient ?
• What alternative therapies are available for cystitis beside antibiotics treatment and how
effective are they?
• What lifestyle advice can be offered to patients with cystitis?
JAWABAN NO. 1
Gejala dan Tanda-tanda Infeksi
Saluran Kemih (ISK)

Tanda
Pemeriksan
Laboratorium
Tanda dan Gejala Umum
Demam
Perubahan
Geriatri
Hematuriaumumnya
tinggi
paling
Status
dansering
Mental
tidak
Nyerimengalami
terjadi
saat
/ Kebingungan
Urinasi
padagejala
Wanita
umum selain perubahan status mental
Tanda dan Gejala ISK Bawah
Tanda dan Gejala ISK Atas
Tanda dan Gejala yang Muncul saat Diagnosis

Chisholm-Burns, Marie A. , et al. 2008. Pharmacotherapy – principles & practice. New


York: Mc Graw Hill Medical.
DiPiro, J. T., Robert, L. T., Gary, C. Y., Gary, R. M., Barbara, G. W., dan Posey, L. M.
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Edisi Ke-6. New York: Mc Graw
Hill Medical.
JAWABAN NO. 2
• Antibiotik merupakan golongan obat yang
paling banyak digunakan di dunia terkait
dengan banyaknya kejadian infeksi bakteri.
Pemberian antibiotik pada ISK sebaiknya
disesuaikan dengan hasil biakan kemih, tetapi
hal ini tidak selalu dapat dilakukan sebab
pengobatan ISK harus segera diberikan sambil
menunggu hasil biakan kemih tersebut
• Jamur juga merupakan salah satu mikrooganisme
penyebab ISK karena jamur dari vagina dapat berpindah
menginfeksi kandung kemih. Infeksi oleh jamur tidak
memerlukan terapi antibiotik oleh karena itu pemeriksaan
kultur urin sangat berguna untuk penetapan terapi yang
akan diberikan kepada pasien. Tujuan pemberian
antibiotik untuk membasmi mikroorganisme penyebab
infeksi. Obat-obat antibiotik efektif dalam pengobatan
infeksi karena toksisitas selektifnya yaitu kemampuan
obat tersebut membunuh mikroorganisme yang
menginvasi pejamu tanpa merusak sel.
• Penggunaan antibiotik harus didasarkan beberapa
faktor antara lain : gambaran klinik penyakit infeksi,
kultur urin, efek terapi antibiotik dan status imun
pasien. Durasi pemberian antibiotik sangat penting
dikarenakan jika suatu antibiotik tidak bekerja sesuai
dengan lama penggunaannya akan mengakibatkan
toleransi pada mikroorganisme yang belum tuntas
dimusnahkan sehingga menjadi bakteri resisten. ISK
tanpa komplikasi durasi penggunaan selama 3 hari dan
dengan komplikasi penggunaannya selama 7-14 hari

Subandiyah, K. 2004. Pola dan Sensitivitas Terhadap Antibiotik Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih Anak di Rsu Dr Saiful
Anwar Malang. Vol. XX. No.2.
Febrianto. A. W , Alwiyah. M, Inggrid.F. 2013. Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Di Instalasi Rawat Inap RSUD Undata Palu Tahun 2012. Online Jurnal of Natural Science Vo.2(3): 20-29.
JAWABAN NO. 3
• Nitrofurantoin adalah antimikroba sintetik yang berasal dari
furan dengan penambahan kelompok nitro dan rantai samping
yang mengandung hydantoin (Munoz and Davila, 2014).

Pharmacoterphy Handbook edisi keenam


k
o
n
v
e
n
s
i
o
n
a
l

n
i
t
r
o
f
u
r
a
n
t
o
i
n

u
n
t
u
k
1. Munoz, M. J and Davila. 2014. Role of Old Antibiotics in the Era of Antibiotic Resistance. Highlighted Nitrofurantoin for theTreatment of
i
Lower Urinary Tract Infections. Antibiotics, 3: 39-48
2. Wells, B. G.,nJ. Dipiro, T. Schwinghammer, and C. Hamilton. 2006. Pharmacoterphy Handbook Sisth Edition. America: McGraw-Hill.
f
3. Gupta, K,T. M.
e Hooton, K. G. Naber, B. Wullt, R. Colgan, L. G. Miller, G. J. Moran, L. E. Nicolle, R. Raz, A. J. Schaeffer, and D. E. Soper. 2011.
International Clinical
k Practice Guidelines for the Treatment of Acute Uncomplicated Cystitis and Pyelonephritis in Women: A 2010 Update
s Diseases Society of America and the European Society for Microbiology and Infectious Diseases. Clinical Pratice Guidelines, 52.
by the Infectious
i

s
a
JAWABAN NO. 4

• Bakteri penyebab UTI biasanya berasal dari flora normal


pada host tersebut.
• Penyebab utama dari uncomplicated UTI adalah
Escherichia coli dengan persentase infeksi mencapai 85%.
Sedangkan organism lain antara lain Staphylococcus
saprophyticus (5-15%) serta Klebsiella pneumoniae,
Proteus spp., Pseudomonas aeruginosa, dan Enterococcus
spp. (5-10%).
• Perlu dilakukan kultur secara berulang untuk
mengkonfirmasi organism yang berperan sebagai
pathogen penyebab infeksi.
• Tujuan terapi pada UTI adalah untuk mencegah
perluasan infeksi secara sistemik,
mengeradikasi organisme penyebab dan
mencegah kekambuhan dari infeksi tersebut.
• Obat yang digunakan harus bisa ditoleransi
oleh pasien, diabsorpsi dengan baik,
diekskresikan di urin dalam bentuk aktif serta
memiliki spektrum aktivitas untuk pathogen
penyebab.
• Pada Kasus ini Pasien berikan tablet
nitrofurantoin 50mg. Sensitivitas bakteri
Escherichia coli terhadap nitrofurantoin
mencapai 74,8% sehingga direkomendasikan
sebagai obat antibakteri pada kasus ISK
(Subandiyah, 2004) dan dalam
Pharmacotherapy Handbook juga disebutkan
bahwa nitrofurantoin merupakan drug choice
dari infeksi bakteri Escherichia coli.
JAWABAN NO. 5

• Infeksi saluran kemih dan bakteriuria


asimtomatik umum terjadi selama kehamilan.
Kebanyakan wanita rentan terkena bakteriuria
asimtomatik sebelum kehamilan dan 20-40 %
wanita yang telah terkena bakteriuria
asimtomatik umumnya akan berkembang
menjadi pielonefritis selama kehamilan.
• Perubahan fisologis pada kehamilan
memudahkan berkembang biaknya bakteri
pada saluran kemih
ADAPUN LOGARITMA PENGOBATAN UNTUK IBU HAMIL YANG DIGUNAKAN YAITU :
Pasien Hamil Dengan Kondisi Dilakukan kultur, Kemudian Dengan Pengobatan Secara Oral,
Diberikan Obat Lini Pertama Yaitu Regimen 5-7 Hari Nitrofurantoin,
Menderita Cystitis (Lower Uti) Dan 3-7 Hari Diberikan Amoxicillin-clavulanate, Amoxcillin,
Chepalexin, Atau Pemberian Dosis Tunggal Fosfomycin

Dilakukan Pemantauan gejala Selama 2 Minggu Untuk Melihat


kultur Perkembangan Penyakit Atau Kemungkinan Adanya Kekambuhan
NEGATIF
YES NO
Dilakukan Pencarian Terhadap
Dilakukan Culture Terhadap Dilakukan kulturTerhadap
Faktor Kemungkinan
Urin + Diberikan Treatmen Urin 1-2 Minggu Setelah
Pengobatan Dengan Antibiotik Dilakukan Terapi
Yang Dapat Membunuh
Patogen Yang Rentan

kultur
POSITIF
kultur kultur
NEGATIF POSITIF
Dilakukan Terapi Pengobatan
Dengan Antibiotik Yang Tepat
Selama 7-14 Hari Berdasarkan
Pertimbangan Hasil Evaluasi Dilakukan Screening Tiap Bulan Dilakukan Terapi Dengan Antibiotik
Urologi Kemudian Dilakukan Pula Dengan kultur Secara Tepat Selama 7-14 Hari, Dilakukan
Treatment Pencegahan Terhadap Keseluruhan Dan Diberikan Terapi Treatment Pencegahan Terhadap
Faktor Resiko Pengobatan Terhadap Bakteri Faktor Resiko Yang Mungkin Terjadi,
Asimptomatik Yang Mungkin Ada Dilakukan Follow Up kultur Urin
Untuk Memastikan Pengobatan

Berdasarkan Handbook Comprehensive Clinical Nephrology, 2010


Treatment antibiotika untuk asymptomatic
bacteriuria dan acute cystitis pada wanita hamil

Pengobatan 3-7 hari


 Nitrofurantoin 100 mg / 4 x sehari
 Sulfisoxazole 500 mg / 4 x sehari
 cephalexin 250-500 mg / 4 x sehari
Pengobatan dengan
Pengobatan tunggal dosis tunggal dapat
 Nitrofurantoin 200 mg / kali / hari mendukung
 Amoxillin 3 gram / kali / hari pengobatan
asymptomatic
 Cephalexin 2 gram / kali / hari bacteriuria dan
 Sulfisoxazole 2 gram / kali / hari menghemat biaya
pengobatan.

Pencegahan
 macrodantin 100 mg

Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
Dalam pemilihan obat perlu diperhatikan efek samping dari
obat-obat tersebut.
• Misalnya penisilin dan sefalosporin dapat menyebabkan
reaksi anafilaktik
• sulfonamida dapat menyebabkan fetal hyperbilirubinemia
• nitrofurantoin dapat menyebabkan defisiensi glucose-6-
phosphate dehydrogenase
• trimethoprim adalah kontraindikasi relatif untuk
kehamilan trimester pertama dan dapat bersifat
teratogenik.

Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
Treatment antimikroba untuk pyelonephritis
pada wanita hamil

 Ampisilin
2 gram IV tiap 6 jam + 3-4 mg/Kg/hari IV dibagi 3 x sehari
 Cefazolin
1 gram IV tiap 8 jam
 Ceftriaxone
1-2 gram IV atau IM tiap 24 jam
 Mezlocillin
1-3 gram IV tiap 6 jam
 Piperacillin
4 gram IV tiap 8 jam

Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
• Kombinasi ampisilin dengan aminoglikosida merupakan
pengobatan yang umum diberikan pada kehamilan dengan
pielonephrits. Penggunaan gentamisin pada kehamilan sering
dipertanyakan karena toksisitasnya. Seperti nefrotoksik dan
ototoksik, namun tidak ditemukan nefropathy pada wanita hamil
dan janinnya. Khususnya pada neonatal dan infants setelah
pengobatan dengan gentamisin, dapat mengakibatkan gangguan
ginjal.
• Pengobatan dengan mezlocillin dan piperacillin, dapat
menurunkan demam dalam waktu 96 jam.
• Pengobatan dengan cefazolin dan ceftriaxon menurunkan febris,
dalam 1 dan 1 - 3 hari. Resistensi terhadap generasi pertama
cephalosporin mencapai 12%. Penderita yang gagal dengan
cefazolin dapat diobati dengan penambahan aminoglikosida.

Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
• Pengobatan bakteriuria asimtomatik pada
kehamilan perlu diberikan, sebab menurut
penelitian dengan memberikan pengobatan
bakteriuria asimtomatik pada kehamilan dapat
menurunkan insiden bakteriuria dari 86%
menjadi 11%.
• Komplikasi pielonefritis akut dapat berkurang
hingga 80% setelah diberikan pengobatan pada
bakteriuria asimtomatik dan juga dapat
menurunkan angka lahir berat badan rendah,.

Boekitwetan, P. 2000. Komplikasi bakteriuria pada kehamilan. J Kedokter Trisakti. Vol.19 (3)
JAWABAN NO. 6
Hal yang perlu diperhatikan dalam KIE kepada
pasien yaitu :
1. Penyebab dan factor risiko penyakit infeksi saluran kemih. Penyebab
infeksi yang paling sering adalah karena masuknya flora anus ke
kandung kemih melalui perilaku atau hygiene pribadi yang kurang baik
bakteri penyebab ISK.
2. Pada saat pengobatan ISK, diharapkan tidak berhubungan seks
3. Waspada terhadap tanda-tanda ISK bagian atas, seperti nyeri pinggang
serta pentingnya control kembali
4. Patuh terhadap pengobatan antibiotic yang direncanakan
5. Menjaga kesehatan pribadi serta lingkungan.
6. pasien disarankan untuk menjaga kebersihan higiena genitalia eksternal,
banyak minum air dan asupan nutrisi yang sesuai.
7. ada atau tidaknya resistensi terhadap antibiotika amoksisilin.

• (Kalalo, L. P., Aryati, B. Subagjo. 2006. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory,
Vol. 12, No. 3: 103-109).
JAWABAN NO. 7
What alternative therapies
are available for cystitis
beside antibiotics treatment
and how effective are they?
Dietary Modification

Neutraceuticals

Bladder Training

Stress Reduction
Neuromodulation
(akupuntur)

Guided imagery
Dietary
Modification Acupuncture

Guided imagery
Pustaka : Whitmore , K. E. 2012. Complementary And Alternative Therapies As
Treatment Approaches For Interstitial Cystitis . Reviews In Urology Vol. 4 Suppl. 1
Whitmore , K. E. 2012. Complementary And
Dietary Modification Alternative Therapies As Treatment Approaches
For Interstitial Cystitis . Reviews In Urology
Vol. 4 Suppl. 1

• Modifikasi diet telah dipraktekkan oleh sebagian besar pasien IC, sebagai
contoh, diet eliminasi dari iritasi kandung kemih, penurunan diet asam, dan
alkalinisasi urin dengan baking soda atau kalium sitrat menjadi pengobatan
yang efektif untuk banyak Pasien Cyscitis.
• Makanan dan cairan dapat memperburuk gejala cyscitis sebanyak 51% -62%.
Gejala berkurang dengan eliminasi, antara lain minuman beralkohol,
minumanbersoda, kafein, makanan pedas, tomat, buah jeruk. Juga
mengurangi makanan yang mengandung arylakkilamin seperti pisang, bir,
keju, mayones, aspartam, kacang-kacangan, bawang, kismis, krim asam,
anggur, dan yoghurt.
• Modifikasi diet dilaporkan menjadi salah satu terapi alternatif yang umum
digunakan yang menghasilkan hasil efektif.
Whitmore , K. E. 2012. Complementary And
Neutraceuticals Alternative Therapies As Treatment
Approaches For Interstitial Cystitis . Reviews
In Urology Vol. 4 Suppl. 1

• Bahan kimia yang mempengaruhi tubuh fisiologi dianggap nutraceuticals


• Contohnya kalsium glycerophosphate. Studi meneliti khasiat dari produk
makanan, kalsium glycerophosphate, menunjukkan bahwa kalsium
glycerophosphate membantu mengurangi gejala cyscitis pada pasien yang
mencerna makanan pada gejala cyscitis yang buruk.

• Tabel 2 melaporkan persentase


pasien yang mengkonsumsi kalsium
glycerophosphate, dimana terjadi
penurunan gejala cyscitis setelah
mengkonsumsi kalsium
glycerophosphate sebanyak 2 tablet
@ 0,66 gram selama 4 minggu
Whitmore , K. E. 2012. Complementary And
Bladder Training Alternative Therapies As Treatment Approaches For
Interstitial Cystitis . Reviews In Urology Vol. 4 Suppl.
1

• Bladder Training melibatkan penghambatan dorongan untuk buang air


kecil dalam upaya untuk memperpanjang interval berkemih. Cara ini
menjadi terbaik setelah sakit parah terkait dengan pengontrolan pengisian
kandung kemih.
• Dalam satu studi, progresif meningkatkan interval dalam berkemih dari 15-
30 menit setiap 3-4 minggu mengakibatkan penurunan frekuensi,
nokturia, dan urgensi dalam 15 (71%) dari 21 pasien cyscitis.
• Dalam studi lain, Chaiken dan colleagues melaporkan peningkatan yang
signifikan Interval dalam berkemih pada pasien cyscitis dengan latihan
otot dasar panggul mingguan dan relaksasi dengan mendengarkan kaset
audio. Dari 42 pasien, 98% mengalami penurunan yang signifikan dalam
jumlah berkemih per hari, dan 71% menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam fungsional kapasitas kandung kemih dalam berkemih
setelah 3 bulan terapi.
Whitmore , K. E. 2012. Complementary And
Neuromodulation Alternative Therapies As Treatment Approaches For
Interstitial Cystitis . Reviews In Urology Vol. 4 Suppl.
1

• Neuromodulation melalui akupunktur terjadi dengan membangun kembali


keseimbangan aliran energi, disebut Yin dan Yang, seluruh tubuh melalui
12 meridian dan 1000 acupoints. Menyeimbangkan aliran energi terjadi
dengan meningkatkan produksi endorphin dan ablasi nyeri dengan
merangsang A delta, berdiameter besar, serabut saraf sensorik mielin
dengan penghambatan serabut sensorik tanpa mielin.
• Penelitian meyatakan, dari 14 pasien dengan nyeri panggul yang mengikuti
6-8 minggu terapi akupunktur dua kali seminggu, 11 pasien mengalami
> 50% pengurangan rasa sakit.
• Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan khasiat akupunktur
terapi pada pasien dengan cyscitis
Acupuncture

Akupunktur merupakan suatu metode terapi


dengan penusukan pada titik-titik di permukaan tubuh
untuk mengobati penyakit maupun kondisi kesehatan
lainnya. Akupunktur merupakan stimulasi terhadap
titik anatomis tertentu pada tubuh dengan berbagai
macam teknik melalui penyisipan jarum besi yang tipis
menembus kulit menggunakan tangan atau dengan
stimulasi listrik. Akupuntur dapat mengurangi nyeri
dengan cara menyeimbangkan aliran energi kehidupan.

These treatments have not been well-studied for interstitial cystitis,


so be sure to discuss the use of these therapies with your doctor.
Whitmore , K. E. 2012. Complementary And
Stress Reduction Alternative Therapies As Treatment Approaches For
Interstitial Cystitis . Reviews In Urology Vol. 4 Suppl.
1

• Cyscitis merupakan penyakit kronik, sehingga diperlukan pengobatan


untuk menstabilkan pikiran dan mental, penyesuaian psikologis, dan
pengurangan stres.
• Caranya dengan menghindari makanan yang memperburuk gejala,
menjaga agar tidak terlalu sibuk, mencari dukungan emosional dari
keluarga dan teman-teman, menghindari stres, dan menjalani terapi
perilaku.
• pasien ini harus mencapai self-efficacy dengan memanfaatkan
strategi kognitif dan perilaku untuk mengontrol rasa sakit dan
memaksimalkan kegiatan
Guided imagery

Imagery adalah sebuah cara mengurangi dengan beberapa


mekanisme. Pertama, menggunakan imagery adalah sebuah
cara untuk mengalihkan perhatian pasien pada nyeri, sehingga
menambah toleransi terhadap ketahanan nyeri. Kedua,
imagery dapat menghasilkan respon relaksasi yang akan
membantu relaksasi otot dan menurunkan nyeri. Ketiga,
image dapat memberikan penyembuhan tidak hanya untuk
mengurangi nyeri tapi memungkinkan untuk menurunkan
sumber penyebab nyeri.
JAWABAN NO. 8
Terapi non
farmakologi cystitis
1. Diet
Pengobatan biasanya meliputi :
-menghindari tembakau,
alkohol, makanan dengan kandungan kalium tinggi
dan pedas
-Zat lain yang dapat memicu gejala termasuk kopi
dan teh, minuman berkafein, pemanis buatan,
tomat, dan makanan lainnya yang dapat memicu
gejala.
Cont…
2. Pelatihan Kandung Kemih Dan Modifikasi Gaya Hidup
Pelatihan kandung kemih, yang melibatkan modifikasi gaya hidup
sering digunakan,dengan latihan relaksasi dasar panggul dan
biofeedback, merupakan pendekatan non farmakologis untuk
mengelola pasien.

3. Pengurangan Stres Dan Terapi Fisik


Pengurangan stres atau terapi fisik sangat membantu. salah
satunya adalah yoga bahwa yog, yang sangat berguna dalam
mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup pada
pasien.

4. Operasi
– Operasi dapat dilakukan sebagai tindakan terakhir, jika
terapi non farmakologi diatas tidak berhasil.
• TERIMA KASIH

You might also like